Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Berdasarkan perhitungan evapotranspirasi yang telah diselesaikan, dapat

diperoleh nilai evapotranspirasi adalah sebagai berikut : Januari : 37,309,

Februari : 41,676, Maret : 42,765, April : 39,223, Mei : 42,149, Juni :

45,222, Juli : 48,104, Agustus : 62,659, September : 72,154, Oktober :

77,163, November : 57,087, Desember : 43,479.

2. Berdasarkan perhitungan debit air Daerah Irigasi Kalikayen didapat rata-

rata bulanan dari tahun 2009-2018 yaitu : Januari : 7,12 m³/detik, Februari

: 4,72 m³/detik, Maret : 4,22 m³/detik, April : 3,12 m³/detik, Mei : 3,02

m³/detik, Juni : 4,22 m³/detik, Juli : 4,59 m³/detik, Agustus : 2,92 m³/detik,

September : 2,71 m³/detik, Oktober : 3,49 m³/detik, November : 3,71

m³/detik, Desember : 5,01 m³/detik.

3. Berdasarkan perhitungan debit air Daerah Irigasi Kalikayen didapat

jumlah bulanan dari tahun 2009-2018 yaitu : 2009 : 31,40 m³/detik, 2010:

45,80 m³/detik, 2011 : 40,32 m³/detik, 2012 : 44,08 m³/detik, 2013 : 55,08

m³/detik, 2014 : 39,07 m³/detik, 2015 : 53,03 m³/detik, 2016: 60,65

m³/detik, 2017 58,11 m³/detik, 2018 : 63,86 m³/detik.

4. Berdasarkan perhitungan yang didapat debit andalan berdasarkan Q80

yang digunakan untuk irigasi, yaitu : 2009 : 3,10 m³/detik, 2010: 4,89

m³/detik, 2011 : 4,69 m³/detik, 2012 : 4,81 m³/detik, 2013 : 6,28 m³/detik,

58
2014 : 5,66 m³/detik, 2015 : 5,96 m³/detik, 2016: 6,71 m³/detik, 2017 :

6,70 m³/detik, 2018 : 7,53 m³/detik.

5. Berdasarkan perhitungan yang didapat debit andalan berdasarkan Q90

yang digunakan untuk keperluan air minum dan industri, yaitu: 2009 : 5,24

m³/detik, 2010: 4,90 m³/detik, 2011 : 5,54 m³/detik, 2012 : 4,93 m³/detik,

2013 : 6,55 m³/detik, 2014 : 5,72 m³/detik, 2015 : 6,27 m³/detik, 2016:

7,97 m³/detik, 2017 : 6,93 m³/detik, 2018 : 9,28 m³/detik.

B. Saran

1. Penduduk dan pemerintah hendaknya setempat dapat bekerja sama dalam

menjaga ketersediaan air secara berkelanjutan dengan cara penanaman

pohon sebagai penyimpanan cadangan air.

2. Mengadakan pengecekan dan pemeriksaan data-data skunder apakah

sudah lengkap sehingga pada saat menggunakan data tersebut tidak

mengalami masalah.

3. Perlu dilakukan pemeriksaan langsung mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi ketersediaan air.

4. Diperlukan penelitian lanjutan dengan memperhatikan kondisi

klimatologi, geologi, topografi, dan penutupan lahan sehingga sum ber air

yang diperhitungkan tidak hanya terletak pada sumber air aliran sungai

dan airtanah, namun juga mencakup kepada seluruh komponen neraca air.

59

Anda mungkin juga menyukai