METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Aliran Sungai (DAS) Tuntang yaitu 830,82 km2 meliputi 7 kabupaten yaitu
secara umum diketahui bahwa hulu sungai ini berada di Danau Rawa Pening.
Air dari Rawa Pening mengalir ke Sungai Tuntang kemudian ke timur laut,
Secara geografis Daerah Aliran Kali Tuntang terletak pada 10° 15' 50"
BT - 110° 33' 20" BT dan 06° 51' 25" LS - 07° 26' 40" LS dengan panjang kali
utamanya 139 kilometer. Daerah Aliran Kali Tuntang dialiri oleh dua sungai
pendukung lainnya (anak sungai) yaitu Kali Senjoyo (120 km2 ) dan Kali
Bancak (140 km2 ). Kota-kota besar yang diliputi Daerah Aliran ini selain
26
Gambar 2. Peta Daerah Aliran Sungai Tuntang
Pada peta Geologi DAS Tuntang terlihat bahwa di sebelah utara atau hilir
terdapat endapan aluvial. Hal ini karena merupakan daerah hulu sungai dengan
ketinggian kurang lebih 3 meter di atas permukaan laut. Endapan aluvial ini
merupakan jenis batuan yang dominan di DAS Tuntang. Jika dikaji dengan
menggunakan peta tata guna lahan, terlihat bahwa usahatani padi berada di bagian
tata guna lahan di wilayah tengah ini adalah hutan yang berfungsi sebagai penahan
Bagian hulu DAS Tuntang didominasi oleh geologi vulkanik yang berasal
dari periode Holosen. Dimana keberadaan geologi jenis ini dikaitkan dengan
lahan, bagian hulu ditutupi oleh penggunaan lahan pertanian dan sebagian kecil
27
Gambar 3. Lokasi Stasiun Pengamatan
B. Waktu Penelitian
C. Obyek Penelitian
Obyek penelitian yang ditinjau pada penelitian ini adalah debit andalan pada
D. Metode Penelitian
deskriptif, yaitu melalui studi literatur, pengumpulan data, dan analisis data.
28
Proses kegiatan penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu :
1. Tahapan Pendahuluan
pengumpulan dan studi literatur yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil dari
tahap ini berupa sketsa dan interpretasi sementara keadaan daerah penelitian
2. Tahapan Pengumpulan
Data Pada tahap ini pengambilan data berupa data sekunder, antara lain:
data curah hujan daerah penelitian, data klimatologi, peta daerah penelitian.
3. Tahapan Analisa
Tahapan ini melakukan pengolahan data dari data yang terkumpul, seperti
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari tahap penelitian dimana tahap ini
hanya mengumpulkan data dari awal sampai akhir yang akan dirinci dalam
(b) Data curah hujan tahun 2008-2019 yang diperoleh dari Dinas Pertanian
Kabupaten Semarang.
29
(c) Data Klimatologi yang diperoleh dari stasiun Klimatologi Kabupaten Semarang
Alat yang digunakan dalam menganalisis data di atas adalah perangkat berupa
perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software). Mulai dari pemasukan
data (Input) hingga pencetakan hasil (Output). Dimana perangkat keras (Hardware)
terdiri dari : komputer, printer, dan alat tulis. Sedangkan perangkat lunak (Software)
30
F. Analisis
hujan tiap stasiun per bulan (Januari – Desember). Untuk metode yang digunakan
2. Analisis Evapotranspirasi
suhu udara, kelembaban udara, lama penyinaran matahari dan kecepatan angin.
debit DAS dengan metode F.J. Mock. Dengan demikian, data yang digunakan
sebagai parameter dalam perhitungan debit air sungai, antara lain: data curah hujan
Untuk menghitung Debit Andalan yang digunakan adalah hasil perhitungan debit
air DAS Tuntang dengan memasukan faktor koreksi sebesar 80% - 90%
31