Arsitektur Hijau
Green Architecture adalah sebuah konsep arsitektur yang berusaha meminimalkan pengaruh buruk terhadap lingkungan alam
maupun manusia dan menghasilkan tempat hidup yang lebih baik dan lebih sehat, yang dilakukan dengan cara memanfaatkan
sumber energi dan sumber daya alam secara efisien dan optimal. ‘Green’ dapat diinterpretasikan sebagai sustainable
(berkelanjutan), earth friendly (ramah lingkungan), dan high performance building (bangunan dengan performa sangat baik).
2. Pelestarian air
Dilakukan dengan berbagai cara termasuk diantaranya pembersihan dan daur ulang air bekas serta pemasangan bangunan
penampung air hujan. Selain itu penggunaan dan persediaan air harus juga di pantai secara berkelanjutan.
Salah satu caranya adalah dengan menggunakan sumber energi alternatif seperti misalnya angin dan tenaga surya. Kedua energi
ini adalah sumber energi yang sejatinya sangat melimpah di alam dan cukup mudah dikonversi menjadi energi.
Contoh Penerapan Arsitektur Hijau
Nanyang Technological University Singapura
Bangunan ini juga terkenal karena adanya Green roof yang melengkung di atas bangunan yang berfungsi sebagai ruang terbuka
hijau. Ruang ini difungsikan sebagai tempat berkumpul yang indah di tengah suasana kota yang padat.
atap ini juga berfungsi sebagai insulasi termal dan penangkap air hujan yang kemudian digunakan untuk irigasi di area lanskap
bangunan. Secara desain rumput yang ditanam pada atap juga menjadi bentuk penyesuaian pola yang menyatu dengan
lingkungan sekitar.
Allianz Tower
Allianz Tower juga menggunakan Double Glazing untuk kulit luar gedung. Satu kombinasi antara 8mm reflective glass dan 6mm
clear glass yang dipasang dengan 12mm ruang ‘hampa udara’. Kulit luar glazing ini akan mengurangi masuknya panas ke dalam
gedung secara drastis dan menghilangkan polusi suara dari luar. Sebagian ruang kantor pun menggunakan lampu-lampu LED dan
T5 fluorescence yang hemat energi.
Allianz Tower merupakan gedung pertama di Jakarta yang menerapkan konsep ESD atau Green Architecture. Banyak yang
berharap dengan adanya Allianz Tower banyak bangunan-bangunan yang akan dibangun nanti akan lebih memperhatikan
lingkungan seperti halnya dengan Allianz Tower yang menerapkan konsep Green Architecture. Selain itu menggunakan teknologi
resapan air, pemanfaatan air hujan, proses daur ulang, sehingga benar-benar ramah lingkungan.
Sun Moon Mansion memang sudah dikelilingi banyak pepohonan. Tidak hanya itu, ia juga dilewati hamparan
sungai dengan air yang jernih. Letaknya yang tepat berada di kawasan solar membuatnya menggunakan 98%
tenaga surya. Tidak hanya itu, bangunan ini juga memiliki 30 bangunan dengan konsep teknologi green building.
Sun Moon Mansion menghemat sekitar 88% biaya energi, karena dinding, jendela, pintu, dan beberapa bagian
lainnya memiliki fitur khusus yang bisa mengubah energi surya menjadi listrik.
Hutan vertikal ala Kota Milan. Bangunan residensial yang konsepnya bukan lagi taman melainkan hutan
vertikal. Berbagai macam tanaman hias ditanam untuk menyelimuti bangunan tersebut, tetapi bukan
hanya tanaman hias kecil saja, ada juga pohon-pohon eksotis lainnya yang ditanam, sehingga membuat
bangunan ini menjadi hutan vertikal. Setiap balkon pada hunian gedung ini ditanami sebanyak mungkin
pohon yang mampu ditampung. Proyek ini merupakan karya dari Stefano Boeri, dan hasilnya sungguh
mengagumkan. Total dua tower residensial siap huni, lengkap dengan taman di balkon dan pohon yang
akan memasok udara segar di setiap hunian. Bisa kita bayangkan jika hal ini diterapkan pada
apartemen-apartemen yang ada di Indonesia, polusi udara kota akan berkurang secara signifikan.