Dosen Pengampu :
Oleh :
Fitri Mardhotillah
Gumay 2123022005
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya
kepada reviewer, sehingga hasil review jurnal ini dapat terselesaikan untuk memenuhi
tugas dalam mata kuliah “Kajian Hasil Studi Internasional” dan sebagai bekal untuk
penyusunan tesis.
Reviewer mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
pada hasil review jurnal baik materi maupun pikirannya. Penulis berharap semoga
hasil review jurnal ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca.
Hasil review jurnal ini, tentunya masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu,
reviewer mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca supaya hasil
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN..............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................4
II. RINGKASAN ARTIKEL
A. Identitas Artikel...........................................................................................6
B. Abstrak.........................................................................................................6
C. Pendahuluan.................................................................................................8
D. Methods.........................................................................................................9
E. Finding...........................................................................................................9
F. Discussion....................................................................................................13
G. Conclusion...................................................................................................15
H. References....................................................................................................16
III. PEMBAHASAN
A. Relevansi Topik Jurnal dengan Karya dan Bidang Keahlian Penulis.........18
B. Pokok-Pokok Argumentasi Penulis dalam Pendahuluan.............................19
C. Pemilihan Serta Cakupan Teori...................................................................19
D. Relevansi Metodologi Penelitian yang Digunakan......................................19
E. Kerangka Berpikir Penulis pada Bagian Pembahasan.................................21
F. Kesimpulan dan Saran Penulis....................................................................22
IV. KESIMPULAN DAN SARAN REVIEWER
A. Kesimpulan.........................................................................................................23
B. Saran....................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................25
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Improve Self-Regulated Learning” yaitu sebuah artikel yang sudah terindex Scopus dengan
peringkat Q2. Artikel ini membahas mengenai penelitian yang bertujuan untuk
strategi PBLRQA berupa RPP, lembar evaluasi, dan media elearning berbasis moodle yang
valid, praktis, dan efektif. PBLRQA merupakan inovasi strategi pembelajaran yang
terintegrasi antara Problem Based Learning (PBL) dengan reading questioning answer
(RQA)
Oleh sebab itu reviewer memilih artikel ini untuk mempersiapkan keterampilan dalam
beradaptasi dengan abad-21. Sebab bidang pendidikan merupakan prioritas utama dalam
program pemerintahan di Indonesia pada saat ini. Program up to date pemerintah saat ini
menumbuhkan generasi emas yang siap berkompetisi di era revolusi industri 4.0.
Artikel ini membahas mengenai blended learning, dimana blended learning merupakan
(e-learning) yang menggunakan internet dalam penerapannya. Unsur teknologi saat ini
menjadi hal wajib yang perlu dimasukkan dalam dunia pendidikan karena teknologi tak
hanya penting untuk membuka akses literasi secara lebih luas, tapi juga menjadi kunci
blended learning dalam meningkatkan kemandirian belajar peserta didik, maka perlu
mengintegrasikan strategi pembelajaran yang tepat baik dalam perkuliahan online maupun
tatap muka. Salah satu strategi yang dinilai tepat untuk meningkatkan self-regulated learning
siswa adalah strategi PBLRQA (Problem-Based Learning and Reading, Questioning &
Answering). Besar harapan reviewer agar artikel ini bisa menjadi salah satu penunjang
A. Identitas Artikel
1. Judul
Regulated Learning”
2. Penulis
Dr. Irma Suryani Idris Dr., M.Kes., Sp.KK, Universitas Negeri Makassar
B. Abstrak
blended learning yang terintegrasi dengan strategi PBLRQA berupa RPP, lembar
evaluasi, dan media elearning berbasis moodle yang valid, praktis, dan efektif pada
mata kuliah Fisiologi Hewan. PBLRQA merupakan inovasi strategi pembelajaran yang
terintegrasi antara Problem Based Learning (PBL) dengan reading questioning answer
validasi ahli, kepraktisan produk diukur dengan menggunakan angket respon dosen
RPP, lembar evaluasi, dan e-learning berbasis moodle valid, praktis dan efektif dalam
meningkatkan selfregulated learning siswa. Hal ini membuktikan bahwa RPP, lembar
PBLRQA layak digunakan. dan e-learning berbasis moodle valid, praktis dan efektif
dalam meningkatkan self-regulated learning siswa. Hal ini membuktikan bahwa RPP,
lembar evaluasi, dan media elearning berbasis moodle yang mengintegrasikan strategi
PBLRQA layak digunakan. dan e-learning berbasis moodle valid, praktis dan efektif
dalam meningkatkan self-regulated learning siswa. Hal ini membuktikan bahwa RPP,
lembar evaluasi, dan media e-learning berbasis moodle yang mengintegrasikan strategi
proses pembelajaran. Ada tren global yang kuat untuk memanfaatkan sistem
terpisahkan dari pengajaran yang baik. Salah satu contoh penerapan teknologi dalam
pembelajaran adalah ide yang ditawarkan oleh NACOL (North American Council for
Online Learning), yaitu model pembelajaran campuran atau blended learning. Dalam
model ini, pembelajaran tidak hanya terfokus pada kegiatan tatap muka di dalam kelas,
berbantuan teknologi ini. . Blended learning lebih efektif dalam meningkatkan hasil
belajar dibandingkan pembelajaran online dan tatap muka yang dilakukan secara
terpisah. Saat ini dan kedepannya blended learning dapat menjadi alternatif solusi dan
Hasil penelitian Bahri & Idris (2018) menunjukkan bahwa strategi PBLRQA yang
mengintegrasikan PBL dan RQA saling melengkapi dan mengoptimalkan potensi
Belajar mandiri dari siswa. Sintaks PBL dan RQA dalam PBLRQA memiliki tujuan
Pembelajaran mandiri sangat penting untuk keberhasilan akademis; Oleh karena itu,
D. Methods
Penelitian ini merupakan Penelitian dan Pengembangan (R&D) yang bertujuan untuk
menghasilkan perangkat pembelajaran berupa RPP, lembar evaluasi, dan suasana hati
berbasis media e-learning yang valid, praktis, dan efektif. Prosedur penelitian
pengembangan ini mengacu pada model pengembangan ADDIE (Grafinger, 1988) yang
E. Finding
Pengembangan blended learning dapat mempermudah dosen dalam melaksanakan
perkuliahan dan dapat mengoptimalkan proses pembelajaran di luar perkuliahan tatap muka
sehingga mahasiswa dapat belajar tanpa dibatasi ruang dan waktu dengan tetap terkoneksi
keterampilan, dan sikap), kemampuan akhir yang diharapkan, materi pembelajaran, kegiatan
pembelajaran. , alokasi waktu, pengalaman belajar siswa, kriteria dan indikator penilaian,
meningkatkan kemandirian belajar tidak terlepas dari tahapan-tahapan PBL dalam strategi
PBLRQA. Melalui fase PBL, siswa dihadapkan pada masalah dunia nyata yang tidak
terstruktur dengan baik, sehingga siswa berusaha membuat masalah tersebut menjadi
terstruktur dengan baik. Siswa akan merumuskan beberapa kemungkinan hipotesis dan
memenuhi kriteria validitas. Jika semua aspek penilaian telah mencapai kriteria
PBLRQA yang dianut dalam penelitian ini dan menghasilkan blended learning
dengan kegiatan pengajaran yang lebih terstruktur dan sistematis. Strategi PBLRQA
yang diadopsi dalam penelitian ini memiliki sintaks yang bertujuan untuk
untuk mengatur dan mengontrol proses belajar mereka. Selain itu, strategi ini
siswa akan mendiskusikan tugas yang telah dibuat untuk memperjelas jawaban atau
solusi yang belum jelas. Akhir pembelajaran adalah penilaian diri yang dilakukan
oleh setiap siswa untuk memantau proses berpikir dan hasil belajar.
terdapat kombinasi teks, gambar, video, animasi, sebagai sumber belajar bagi
mahasiswa pada mata kuliah Fisiologi Hewan dan berbagai kegiatan seperti kuis,
chat, glosarium dan forum diskusi yang dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih
aktif. . Keberagaman sumber belajar dan aktivitas yang dilakukan siswa dapat
membantu proses pembelajaran berjalan secara inovatif.
strategi PBLRQA. Melalui fase PBL, siswa dihadapkan pada masalah dunia nyata
yang tidak terstruktur dengan baik, sehingga siswa berusaha membuat masalah
PBLRQA juga tidak terlepas dari tahapan RQA. Hal ini sejalan dengan hasil
learning siswa.
sudah terbukti. Temuan penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Kuiper (2002)
dalam konteks penalaran klinis (Chen, et al. 2019). Senada dengan penelitian Bahri,
mandiri. Dengan belajar mandiri, siswa dapat bertanggung jawab untuk mengatur
pembelajarannya sendiri. Selain itu, strategi ini membantu siswa menjadi pembelajar
yang mandiri.
G. Conclusion
Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran blended learning yang terintegrasi
dengan strategi PBLRQA berupa RPP, lembar evaluasi dan media e-learning berbasis
moodle pada mata kuliah Fisiologi Hewan. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa produk yang dinyatakan valid, praktis dan efektif. Blended
learning yang valid dan praktis terbukti efektif memberdayakan self-regulated learning
siswa. Diharapkan karya ini memberikan kontribusi terhadap keseluruhan bidang studi
Judul-Judul publikasi ilmiah penulis yang relevan dengan topic jurnal ini diantaranya
2016)
diketahui bahwa penulis mendalami penelitian dalam bidang yang sama, yaitu
PBLRQA berupa RPP, lembar evaluasi, dan media e-learning berbasis moodle yang
3. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa RPP, lembar evaluasi, dan e-learning
learning siswa.
Pemilihan serta cakupan kajian teori dari artikel ini terdiri dari 37 referensi.
Referensi ini meliputi artikel yang sudah sangat lama 2003 dan yang paling terbaru
Learning Strategies.
Metode penelitian ini merupakan Penelitian dan Pengembangan (R&D) yang bertujuan
suasana hati berbasis media e-learning yang valid, praktis, dan efektif.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah randomized
penelitian ini adalah lembar observasi, lembar wawancara, lembar penilaian validasi,
smartphone.
Lembar wawancara digunakan untuk memperoleh data kebutuhan tiga dosen Fisiologi
Hewan dalam proses perkuliahan serta permasalahan yang sering terjadi dalam
kegiatan
E. Kerangka Berpikir Penulis Pada Bagian Pembahasan
Berikut ini adalah kerangka berpikir penulis pada bagian pembahasan adalah :
Problem Based Learning (PBL) dengan reading questioning answer (RQA), hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa RPP, lembar evaluasi, dan e-learning berbasis
moodle valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan self-regulated learning siswa
pembelajaran yang tepat baik dalam perkuliahan online maupun tatap muka. Salah
satu strategi yang dinilai tepat untuk meningkatkan self-regulated learning siswa
perkuliahan online maupun tatap muka. Salah satu strategi yang dinilai tepat untuk
kebaruan, yaitu sebagai tren global yang kuat untuk memanfaatkan sistem
pendidikan. model ini, pembelajaran tidak hanya terfokus pada kegiatan tatap muka
menunjukkan bahwa strategi PBLRQA yang mengintegrasikan PBL dan RQA saling
Sintaks PBL dan RQA dalam PBLRQA memiliki tujuan yang sama yaitu
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil review bahwa penelitian ini menyimpulkan sebagai berikut :
dengan strategi PBLRQA berupa RPP, lembar evaluasi dan media e-learning berbasis
moodle pada mata kuliah Fisiologi Hewan. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa produk yang dinyatakan valid, praktis dan efektif. Blended
learning yang valid dan praktis terbukti efektif memberdayakan self-regulated learning
siswa. Diharapkan karya ini memberikan kontribusi terhadap keseluruhan bidang studi
produk diukur dengan menggunakan angket respon dosen dan mahasiswa, dan
mahasiswa
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa RPP, lembar evaluasi, dan e-
learning berbasis moodle valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan selfregulated
learning siswa
Hal ini membuktikan bahwa RPP, lembar evaluasi, dan media e-learning berbasis
learning siswa
B. Saran
Diharapkan karya ini memberikan kontribusi terhadap keseluruhan bidang studi dengan
menerapkan blended learning secara lebih luas dengan mempertimbangkan karakteristik siswa
Aldiab, A., Chowdhury, H., Kootsookos, A., Alam, F., & Allhibi, H. (2019). Pemanfaatan Sistem
Manajemen Pembelajaran (LMS) dalam sistem pendidikan tinggi: Tinjauan kasus untuk Arab Saudi.
prosedur energi,160, 731–737. doi: 10.1016/j.egypro.2019.02.186.
Bahri, A., & Idris, IS (2017). Mengajar Berpikir: Memberdayakan Keterampilan Metakognitif
Mahasiswa melalui PBLRQA (Teaching Thinking: Empowering Students' Metacognitive Skills
through PBLRQA). Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Universitas Negeri Makassar
2017.
Bahri, A., & Idris, IS (2018). Pengembangan dan Validasi Strategi Pembelajaran Pemberdayaan
Keterampilan Metakognitif: PBLRQA (PBL terintegrasi dengan Membaca, Menanya, dan
Menjawab).Jurnal Fisika: Conf. Seri, 1028. doi:10.1088/1742-6596/1028/1/012028.
Bahri, A., Idris, IS, Nurman, R., & Ristiana, E. (2019). PBLRQA Strategi Potensi Dalam
Meningkatkan Keterampilan Metakognitif Siswa Berprestasi Akademik Berbeda. Jurnal Fisika:
Conf. Seri,1317. doi:10.1088/1742-6596/1317/1/012199.
Bahri, A., & Corebima, AD (2015). Kontribusi motivasi belajar dan keterampilan metakognitif
terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam berbagai strategi pembelajaran.jurnal Pendidikan Ilmu
Baltik, 14(4), 487-500.
Hake, RR (1999). Menganalisis Perubahan/Perolehan Skor Woodland Hills Dept. Fisika. Universitas
Indiana. Bloomington.
Bart, D. & Baurke, J. (2010). Memulai Pembelajaran Campuran. Australia: Institut Griffith untuk
Pendidikan Tinggi. Chaeruman, UA (2011). Menerapkan Pembelajaran Campuran: Pengalaman
Berbagi Berbasis Kasus. Diakses dari http://www.teknologipendidikan.net/2011/06/ 21/
implementing-blend-learning-a-case-based-sharingexperience/ diakses pada 05 Februari 2018.
Chen, JH, Björkman, A., Zhou, JH, & Engström, M. (2019). Kemampuan belajar mandiri,
kemampuan metakognitif, dan self-efficacy umum dalam sampel mahasiswa keperawatan: Sebuah
studi cross-sectional dan korelasional. Pendidikan Perawat dalam Praktek. 37,15- 21.
doi:10.1016/j.nepr.2019.04.014.
Chou, AY & Chou, DC (2011). Sistem Manajemen Kursus dan Pembelajaran Campuran:Pendekatan
Pembelajaran yang Inovatif. Jurnal Ilmu Keputusan Pendidikan Inovatif, 9(3), 463-484.
Cocquyt, C., Zhu, C., Diep, AN, De Greef, M., & Vanwing, T. (2019). Meneliti Peran Dukungan
Pembelajaran dalam Pembelajaran Campuran Untuk Inklusi Sosial dan Modal Sosial Orang Dewasa.
Komputer & Pendidikan, 142(103610).
Corebima, AD (2009). Jadikan Peserta Didik Pebelajar Mandiri (Menjadikan Siswa sebagai
SelfRegulated Learner).Makalah Dipresentasikan pada Seminar Nasional Universitas Negeri
Makassar, 19 Desember 2009.
Ghanem, F., & Hamayil, M. (2011). Peran Manajemen Universitas Terbuka Al-Quds dalam
Memimpin Program Pembelajaran Jarak Jauh yang Efektif: Evaluasi Pengalaman QOU dalam
Pembelajaran Campuran.Teknologi Pendidikan Kontemporer, 2(1), 55-76.
Hala, Y. Saenab, S., & Kasim, S. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Berbasis
Pendekatan Saintifik pada Konsep Ekosistem Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama
(Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Berbasis Saintific Approach in Ecosystem Concept
untuk SMP).Jurnal EST, 1(3), 85 – 96