Anda di halaman 1dari 28

REVIEW JURNAL INTERNASIONAL

“Blended Learning Integrated with Innovative Learning Strategy to


Improve Self-Regulated Learning”

(Tugas Kajian Hasil Studi Internasional)

Dosen Pengampu :

Dr. Abdurrahman, M.Si.


Prof. Dr. Agus Suyatna, M.Si.

Oleh :

Fitri Mardhotillah
Gumay 2123022005

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN


FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya

kepada reviewer, sehingga hasil review jurnal ini dapat terselesaikan untuk memenuhi

tugas dalam mata kuliah “Kajian Hasil Studi Internasional” dan sebagai bekal untuk

penyusunan tesis.

Reviewer mengucapkan terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi

pada hasil review jurnal baik materi maupun pikirannya. Penulis berharap semoga

hasil review jurnal ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca.

Hasil review jurnal ini, tentunya masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu,

reviewer mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca supaya hasil

review jurnal ini menjadi lebih baik lagi.

Bandar Lampung, 12 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN..............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................4
II. RINGKASAN ARTIKEL
A. Identitas Artikel...........................................................................................6
B. Abstrak.........................................................................................................6
C. Pendahuluan.................................................................................................8
D. Methods.........................................................................................................9
E. Finding...........................................................................................................9
F. Discussion....................................................................................................13
G. Conclusion...................................................................................................15
H. References....................................................................................................16
III. PEMBAHASAN
A. Relevansi Topik Jurnal dengan Karya dan Bidang Keahlian Penulis.........18
B. Pokok-Pokok Argumentasi Penulis dalam Pendahuluan.............................19
C. Pemilihan Serta Cakupan Teori...................................................................19
D. Relevansi Metodologi Penelitian yang Digunakan......................................19
E. Kerangka Berpikir Penulis pada Bagian Pembahasan.................................21
F. Kesimpulan dan Saran Penulis....................................................................22
IV. KESIMPULAN DAN SARAN REVIEWER
A. Kesimpulan.........................................................................................................23
B. Saran....................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................25
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Artikel berjudul “Blended Learning Integrated with Innovative Learning Strategy to

Improve Self-Regulated Learning” yaitu sebuah artikel yang sudah terindex Scopus dengan

peringkat Q2. Artikel ini membahas mengenai penelitian yang bertujuan untuk

menghasilkan perangkat pembelajaran pada blended learning yang terintegrasi dengan

strategi PBLRQA berupa RPP, lembar evaluasi, dan media elearning berbasis moodle yang

valid, praktis, dan efektif. PBLRQA merupakan inovasi strategi pembelajaran yang

terintegrasi antara Problem Based Learning (PBL) dengan reading questioning answer

(RQA)

Oleh sebab itu reviewer memilih artikel ini untuk mempersiapkan keterampilan dalam

beradaptasi dengan abad-21. Sebab bidang pendidikan merupakan prioritas utama dalam

program pemerintahan di Indonesia pada saat ini. Program up to date pemerintah saat ini

adalah bahwa pemerintah Indonesia mewacanakan transformasi pendidikan 4.0 untuk

menumbuhkan generasi emas yang siap berkompetisi di era revolusi industri 4.0.

Artikel ini membahas mengenai blended learning, dimana blended learning merupakan

bentuk penggabungan pembelajaran konvensional (tatap muka) dengan pembelajaran online

(e-learning) yang menggunakan internet dalam penerapannya. Unsur teknologi saat ini

menjadi hal wajib yang perlu dimasukkan dalam dunia pendidikan karena teknologi tak

hanya penting untuk membuka akses literasi secara lebih luas, tapi juga menjadi kunci

pemerataan kualitas pendidikan diseluruh daerah.

Temuan pada penelitian ini menunjukan perihal untuk mengoptimalkan potensi

blended learning dalam meningkatkan kemandirian belajar peserta didik, maka perlu
mengintegrasikan strategi pembelajaran yang tepat baik dalam perkuliahan online maupun

tatap muka. Salah satu strategi yang dinilai tepat untuk meningkatkan self-regulated learning

siswa adalah strategi PBLRQA (Problem-Based Learning and Reading, Questioning &

Answering). Besar harapan reviewer agar artikel ini bisa menjadi salah satu penunjang

dalam penulisan tesis reviewer kedepannya.


II. RINGKASAN ARTIKEL

A. Identitas Artikel

1. Judul

“Blended Learning Integrated with Innovative Learning Strategy to Improve Self

Regulated Learning”

2. Penulis

 Dr. Arsad Bahri, S.Pd, M.Pd, Universitas Negeri Makassar

 Dr. Irma Suryani Idris Dr., M.Kes., Sp.KK, Universitas Negeri Makassar

 Hasmunarti Muis S.Pd, M.Pd, SMA Negeri 6 Maros

 Muh. arifuddin Mahasiswa pascasarjana, Universitas negeri Makassar

 Muh. Jibran Nidhal Fikri Mahasiswa pascasarjana, Universitas negeri Makassar

3. Lembaga Penerbit Jurnal

B. Abstrak

Technological, Pedagogical, and Content Knowledge (TPACK) adalah kerangka

pengajaran untuk mengintegrasikan teknologi dalam pengajaran. Mengintegrasikan


teknologi ke dalam kurikulum menjadi bagian tak terpisahkan dari best teaching

practice. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran pada

blended learning yang terintegrasi dengan strategi PBLRQA berupa RPP, lembar

evaluasi, dan media elearning berbasis moodle yang valid, praktis, dan efektif pada

mata kuliah Fisiologi Hewan. PBLRQA merupakan inovasi strategi pembelajaran yang

terintegrasi antara Problem Based Learning (PBL) dengan reading questioning answer

(RQA). Penelitian ini merupakan Penelitian dan Pengembangan (R&D) dengan

menggunakan model pengembangan ADDIE (analisis, desain, pengembangan,

implementasi, dan evaluasi). Validitas produk diukur dengan menggunakan lembar

validasi ahli, kepraktisan produk diukur dengan menggunakan angket respon dosen

dan mahasiswa, dan keefektifan produk diukur dengan menggunakan angket

kemandirian belajar mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa

RPP, lembar evaluasi, dan e-learning berbasis moodle valid, praktis dan efektif dalam

meningkatkan selfregulated learning siswa. Hal ini membuktikan bahwa RPP, lembar

evaluasi, dan media e-learning berbasis moodle yang mengintegrasikan strategi

PBLRQA layak digunakan. dan e-learning berbasis moodle valid, praktis dan efektif

dalam meningkatkan self-regulated learning siswa. Hal ini membuktikan bahwa RPP,

lembar evaluasi, dan media elearning berbasis moodle yang mengintegrasikan strategi

PBLRQA layak digunakan. dan e-learning berbasis moodle valid, praktis dan efektif

dalam meningkatkan self-regulated learning siswa. Hal ini membuktikan bahwa RPP,

lembar evaluasi, dan media e-learning berbasis moodle yang mengintegrasikan strategi

PBLRQA layak digunakan.


C. Pendahuluan

Technological, Pedagogical, and Content Knowledge (TPACK) adalah kerangka kerja

untuk merancang model pembelajaran baru dengan mengintegrasikan teknologi dalam

proses pembelajaran. Ada tren global yang kuat untuk memanfaatkan sistem

manajemen pembelajaran (LMS) di lembaga akademik sebagai bagian dari sistem

manajemen pendidikan untuk meningkatkan pengajaran dan pengalaman di pendidikan

tinggi. Mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum menjadi bagian yang tidak

terpisahkan dari pengajaran yang baik. Salah satu contoh penerapan teknologi dalam

pembelajaran adalah ide yang ditawarkan oleh NACOL (North American Council for

Online Learning), yaitu model pembelajaran campuran atau blended learning. Dalam

model ini, pembelajaran tidak hanya terfokus pada kegiatan tatap muka di dalam kelas,

tetapi juga menggunakan teknologi berbasis web (pembelajaran online) untuk

mendukung kegiatan pembelajaran di kelas. Blended learning menggabungkan

pembelajaran konvensional (tatap muka) dengan pembelajaran online (e-learning)

yang menggunakan internet dalam penerapannya. Blended learning memiliki kerangka

dasar pengembangan konsep berdasarkan perspektif pembelajaran konstruktivis yang

memberikan pengalaman dengan penyelidikan yang memastikan konsep dibangun dan

berasimilasi secara mendalam dan bermakna. Hasil meta-analisis dari beberapa

penelitian tentang blended learning telah mengkonfirmasi efektivitas pembelajaran

berbantuan teknologi ini. . Blended learning lebih efektif dalam meningkatkan hasil

belajar dibandingkan pembelajaran online dan tatap muka yang dilakukan secara

terpisah. Saat ini dan kedepannya blended learning dapat menjadi alternatif solusi dan

teknologi untuk digunakan dalam proses perkuliahan.

Hasil penelitian Bahri & Idris (2018) menunjukkan bahwa strategi PBLRQA yang
mengintegrasikan PBL dan RQA saling melengkapi dan mengoptimalkan potensi

keduanya dalam pemberdayaan.

Belajar mandiri dari siswa. Sintaks PBL dan RQA dalam PBLRQA memiliki tujuan

yang sama yaitu mengembangkan self-directed learning sehingga siswa dapat

bertanggung jawab untuk mengatur dan mengontrol proses belajarnya (self-regulated).

Pembelajaran mandiri sangat penting untuk keberhasilan akademis; Oleh karena itu,

mendukung, meningkatkan, dan mempertahankan keterampilan belajar mandiri itu

penting. Self-regulated learning merupakan variabel penting untuk sukses, terutama

dalam blended education.

D. Methods

Penelitian ini merupakan Penelitian dan Pengembangan (R&D) yang bertujuan untuk

menghasilkan perangkat pembelajaran berupa RPP, lembar evaluasi, dan suasana hati

berbasis media e-learning yang valid, praktis, dan efektif. Prosedur penelitian

pengembangan ini mengacu pada model pengembangan ADDIE (Grafinger, 1988) yang

meliputi tahapan analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi.

E. Finding
Pengembangan blended learning dapat mempermudah dosen dalam melaksanakan

perkuliahan dan dapat mengoptimalkan proses pembelajaran di luar perkuliahan tatap muka

sehingga mahasiswa dapat belajar tanpa dibatasi ruang dan waktu dengan tetap terkoneksi

dengan koneksi internet


Bentuk RPP yang digunakan mengacu pada bentuk RPP yang diterapkan di

Universitas Negeri Makassar meliputi komponen identitas, hasil belajar (pengetahuan,

keterampilan, dan sikap), kemampuan akhir yang diharapkan, materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran. , alokasi waktu, pengalaman belajar siswa, kriteria dan indikator penilaian,

serta kriteria penilaian dan pembobotan.

Mengintegrasikan strategi PBLRQA dalam lingkungan blended learning ini dapat

meningkatkan kemandirian belajar tidak terlepas dari tahapan-tahapan PBL dalam strategi

PBLRQA. Melalui fase PBL, siswa dihadapkan pada masalah dunia nyata yang tidak

terstruktur dengan baik, sehingga siswa berusaha membuat masalah tersebut menjadi

terstruktur dengan baik. Siswa akan merumuskan beberapa kemungkinan hipotesis dan

menyelesaikannya berdasarkan informasi dari membaca berbagai literatur.


F. Discussions
Penelitian pengembangan ini telah menghasilkan produk berupa perangkat

pembelajaran (RPP dan lembar evaluasi), e-learning berbasis moodle untuk

mendukung blended learning, dan angket self-regulated learning yang telah

memenuhi kriteria validitas. Jika semua aspek penilaian telah mencapai kriteria

validitas, maka media yang dikembangkan dinyatakan layak digunakan.

Pengembangan perangkat pembelajaran dilakukan dengan mengintegrasikan strategi

PBLRQA yang dianut dalam penelitian ini dan menghasilkan blended learning

dengan kegiatan pengajaran yang lebih terstruktur dan sistematis. Strategi PBLRQA

yang diadopsi dalam penelitian ini memiliki sintaks yang bertujuan untuk

mengembangkan self-directed learning sehingga siswa dapat bertanggung jawab

untuk mengatur dan mengontrol proses belajar mereka. Selain itu, strategi ini

membantu siswa menjadi pembelajar yang mandiri dan mandiri. Sintaks

pembelajaran PBLRQA yang dikembangkan menunjukkan bahwa aktivitas siswa

diawali dengan membaca beberapa sumber, kemudian siswa memikirkan masalah

yang ditemukan dan kemudian menuliskannya dalam daftar pertanyaan. Selanjutnya

siswa akan mendiskusikan tugas yang telah dibuat untuk memperjelas jawaban atau

solusi yang belum jelas. Akhir pembelajaran adalah penilaian diri yang dilakukan

oleh setiap siswa untuk memantau proses berpikir dan hasil belajar.

E-learning yang dikembangkan untuk pembelajaran online adalah e-learning berbasis

moodle yang dapat diakses melalui http://fiswanbiounm.com. Dalam e-learning

terdapat kombinasi teks, gambar, video, animasi, sebagai sumber belajar bagi

mahasiswa pada mata kuliah Fisiologi Hewan dan berbagai kegiatan seperti kuis,

chat, glosarium dan forum diskusi yang dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih

aktif. . Keberagaman sumber belajar dan aktivitas yang dilakukan siswa dapat
membantu proses pembelajaran berjalan secara inovatif.

Mengintegrasikan strategi PBLRQA dalam lingkungan blended learning ini dapat

meningkatkan kemandirian belajar tidak terlepas dari tahapan-tahapan PBL dalam

strategi PBLRQA. Melalui fase PBL, siswa dihadapkan pada masalah dunia nyata

yang tidak terstruktur dengan baik, sehingga siswa berusaha membuat masalah

tersebut menjadi terstruktur dengan baik. Siswa akan merumuskan beberapa

kemungkinan hipotesis dan menyelesaikannya berdasarkan informasi dari membaca

berbagai literatur. Optimalisasi pemberdayaan kemandirian siswa dalam strategi

PBLRQA juga tidak terlepas dari tahapan RQA. Hal ini sejalan dengan hasil

penelitian Hasanuddin (2013) bahwa RQA mampu meningkatkan self-regulated

learning siswa.

Pembelajaran PBLRQA yang menunjukkan pola pelatihan self-regulated learning

sudah terbukti. Temuan penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Kuiper (2002)

yang menggunakan strategi pembelajaran self-regulated metakognitif untuk

membantu siswa meningkatkan keterampilan metakognitifnya. Dengan demikian,

tahap PBLRQA membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan

menjadikan siswa pembelajar mandiri. Pembelajaran mandiri berkontribusi pada

pengembangan wawasan metakognitif dan memperkuat penerapan metakognisi

dalam konteks penalaran klinis (Chen, et al. 2019). Senada dengan penelitian Bahri,

dkk. (2019) bahwa PBLRQA bertujuan untuk mengembangkan pembelajaran

mandiri. Dengan belajar mandiri, siswa dapat bertanggung jawab untuk mengatur

pembelajarannya sendiri. Selain itu, strategi ini membantu siswa menjadi pembelajar

yang mandiri.
G. Conclusion
Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran blended learning yang terintegrasi

dengan strategi PBLRQA berupa RPP, lembar evaluasi dan media e-learning berbasis

moodle pada mata kuliah Fisiologi Hewan. Berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa produk yang dinyatakan valid, praktis dan efektif. Blended

learning yang valid dan praktis terbukti efektif memberdayakan self-regulated learning

siswa. Diharapkan karya ini memberikan kontribusi terhadap keseluruhan bidang studi

dengan menerapkan blended learning secara lebih luas dengan mempertimbangkan

karakteristik siswa dan juga materi pembelajaran.


H. References
III. PEMBAHASAN

A. Relevansi Topik Jurnal dengan Karya dan Bidang Keahlian Penulis

Judul-Judul publikasi ilmiah penulis yang relevan dengan topic jurnal ini diantaranya

1. “The Contribution Of Learning Motivation and Metacognitive Skill On

Cognitive Learning Outcome Of Students Within Different Learning

Strategies”(A. Bahri, 2015)

2. “Scientific Literacy Skills Of Students : Problem Of Biology Teaching in

Junior High School in Sulawesi, Indonesia” (U.Mulbar, A.Bahri 2021)

3. “Exploring The Correlation Between Metacognitive Skills and Retention Of

Students in Different Learning Strategies In Biologi Classroom ” (A. Bahri

2016)

Berdasarkan karya-karya penulis artikel “Blended Learning Integrated with

Innovative Learning Strategy to Improve Self-Regulated Learning” diatas dapat

diketahui bahwa penulis mendalami penelitian dalam bidang yang sama, yaitu

Education, Metacognitive, dan Learning Strategies.


B. Pokok-Pokok Argumentasi dalam Pendahuluan

Pokok-pokok argumentasi dalam pendahuluan, yaitu :

1. Perangkat pembelajaran pada blended learning yang terintegrasi dengan strategi

PBLRQA berupa RPP, lembar evaluasi, dan media e-learning berbasis moodle yang

valid, praktis, dan efektif

2. PBLRQA merupakan inovasi strategi pembelajaran yang terintegrasi antara

Problem Based Learning (PBL) dengan reading questioning answer (RQA).

3. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa RPP, lembar evaluasi, dan e-learning

berbasis moodle valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan selfregulated

learning siswa.

4. Blended Learning Terintegrasi dengan Strategi Pembelajaran Inovatif untuk

Meningkatkan Self-Regulated Learning

C. Pemilihan Serta Cakupan Kajian Teori

Pemilihan serta cakupan kajian teori dari artikel ini terdiri dari 37 referensi.

Referensi ini meliputi artikel yang sudah sangat lama 2003 dan yang paling terbaru

adalah artikel tahun 2021. Referensi ini mencakup Education, Metacognitive,

Learning Strategies.

D. Metodologi Penelitian yang Digunakan dan Relevansinya

Metode penelitian ini merupakan Penelitian dan Pengembangan (R&D) yang bertujuan

untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berupa RPP, lembar evaluasi, dan

suasana hati berbasis media e-learning yang valid, praktis, dan efektif.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah randomized

sampling untuk pengujian produk terbatas.

Instrumen Penelitian, Validitas, dan Reliabilitas Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah lembar observasi, lembar wawancara, lembar penilaian validasi,

lembar penilaian kepraktisan produk, dan tes keefektifan.

Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kesulitan belajar yang dialami

mahasiswa dalam proses perkuliahan dan bagaimana tanggapan, minat dan

pengalaman mereka dalam menggunakan media interaktif seperti laptop dan

smartphone.

Lembar wawancara digunakan untuk memperoleh data kebutuhan tiga dosen Fisiologi

Hewan dalam proses perkuliahan serta permasalahan yang sering terjadi dalam

kegiatan
E. Kerangka Berpikir Penulis Pada Bagian Pembahasan

Berikut ini adalah kerangka berpikir penulis pada bagian pembahasan adalah :

1. PBLRQA merupakan inovasi strategi pembelajaran yang terintegrasi antara

Problem Based Learning (PBL) dengan reading questioning answer (RQA), hasil

penelitian dapat disimpulkan bahwa RPP, lembar evaluasi, dan e-learning berbasis

moodle valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan self-regulated learning siswa

2. Blended learning menggabungkan pembelajaran konvensional (tatap muka)

dengan pembelajaran online (e-learning) yang menggunakan internet dalam

penerapannya. Blended learning memiliki kerangka dasar pengembangan konsep

berdasarkan perspektif pembelajaran konstruktivis yang memberikan pengalaman

dengan penyelidikan yang memastikan konsep dibangun dan berasimilasi secara

mendalam dan bermakna

3. Untuk mengoptimalkan potensi blended learning dalam meningkatkan

kemandirian belajar peserta didik, maka perlu mengintegrasikan strategi

pembelajaran yang tepat baik dalam perkuliahan online maupun tatap muka. Salah

satu strategi yang dinilai tepat untuk meningkatkan self-regulated learning siswa

adalah strategi PBLRQA (Problem-Based Learning and Reading, Questioning &

Answering), perlu mengintegrasikan strategi pembelajaran yang tepat baik dalam

perkuliahan online maupun tatap muka. Salah satu strategi yang dinilai tepat untuk

meningkatkan self-regulated learning siswa adalah strategi PBLRQA (Problem-Based

Learning and Reading, Questioning & Answering)


F. Kesimpulan dan Saran yang Diajukan Penulis, Serta Implikasinya Pada
Penelitian Berikutnya.

Artikel berjudul “Blended Learning Integrated with Innovative Learning Strategy to

Improve Self-Regulated Learning” ini direview karena jurnal ini memaparkan

kebaruan, yaitu sebagai tren global yang kuat untuk memanfaatkan sistem

manajemen pembelajaran (LMS) di lembaga akademik sebagai bagian dari sistem

manajemen pendidikan untuk meningkatkan pengajaran dan pengalaman di

pendidikan. model ini, pembelajaran tidak hanya terfokus pada kegiatan tatap muka

di dalam kelas, tetapi juga menggunakan teknologi berbasis web (pembelajaran

online) untuk mendukung kegiatan pembelajaran di kelas. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa strategi PBLRQA yang mengintegrasikan PBL dan RQA saling

melengkapi dan mengoptimalkan potensi keduanya dalam pemberdayaan.

Sintaks PBL dan RQA dalam PBLRQA memiliki tujuan yang sama yaitu

mengembangkan self-directed learning sehingga siswa dapat bertanggung jawab

untuk mengatur dan mengontrol proses belajarnya (self-regulated)


IV. PENUTUP

A. Kesimpulan
 Berdasarkan hasil review bahwa penelitian ini menyimpulkan sebagai berikut :

Penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran blended learning yang terintegrasi

dengan strategi PBLRQA berupa RPP, lembar evaluasi dan media e-learning berbasis

moodle pada mata kuliah Fisiologi Hewan. Berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa produk yang dinyatakan valid, praktis dan efektif. Blended

learning yang valid dan praktis terbukti efektif memberdayakan self-regulated learning

siswa. Diharapkan karya ini memberikan kontribusi terhadap keseluruhan bidang studi

dengan menerapkan blended learning secara lebih luas dengan mempertimbangkan

karakteristik siswa dan juga materi pembelajaran.

 PBLRQA merupakan inovasi strategi pembelajaran yang terintegrasi antara Problem

Based Learning (PBL) dengan reading questioning answer (RQA)

 Penelitian ini merupakan Penelitian dan Pengembangan (R&D) dengan

menggunakan model pengembangan ADDIE (analisis, desain, pengembangan,

implementasi, dan evaluasi)

 Validitas produk diukur dengan menggunakan lembar validasi ahli, kepraktisan

produk diukur dengan menggunakan angket respon dosen dan mahasiswa, dan

keefektifan produk diukur dengan menggunakan angket kemandirian belajar

mahasiswa

 Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa RPP, lembar evaluasi, dan e-

learning berbasis moodle valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan selfregulated

learning siswa

 Hal ini membuktikan bahwa RPP, lembar evaluasi, dan media e-learning berbasis

moodle yang mengintegrasikan strategi PBLRQA layak digunakan. dan e-learning


berbasis moodle valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan self-regulated

learning siswa

B. Saran

Diharapkan karya ini memberikan kontribusi terhadap keseluruhan bidang studi dengan

menerapkan blended learning secara lebih luas dengan mempertimbangkan karakteristik siswa

dan juga materi pembelajaran


DAFTAR PUSTAKA

Aldiab, A., Chowdhury, H., Kootsookos, A., Alam, F., & Allhibi, H. (2019). Pemanfaatan Sistem
Manajemen Pembelajaran (LMS) dalam sistem pendidikan tinggi: Tinjauan kasus untuk Arab Saudi.
prosedur energi,160, 731–737. doi: 10.1016/j.egypro.2019.02.186.

Bahri, A., & Idris, IS (2017). Mengajar Berpikir: Memberdayakan Keterampilan Metakognitif
Mahasiswa melalui PBLRQA (Teaching Thinking: Empowering Students' Metacognitive Skills
through PBLRQA). Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Universitas Negeri Makassar
2017.

Bahri, A., & Idris, IS (2018). Pengembangan dan Validasi Strategi Pembelajaran Pemberdayaan
Keterampilan Metakognitif: PBLRQA (PBL terintegrasi dengan Membaca, Menanya, dan
Menjawab).Jurnal Fisika: Conf. Seri, 1028. doi:10.1088/1742-6596/1028/1/012028.

Bahri, A., Idris, IS, Nurman, R., & Ristiana, E. (2019). PBLRQA Strategi Potensi Dalam
Meningkatkan Keterampilan Metakognitif Siswa Berprestasi Akademik Berbeda. Jurnal Fisika:
Conf. Seri,1317. doi:10.1088/1742-6596/1317/1/012199.

Bahri, A., & Corebima, AD (2015). Kontribusi motivasi belajar dan keterampilan metakognitif
terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam berbagai strategi pembelajaran.jurnal Pendidikan Ilmu
Baltik, 14(4), 487-500.

Hake, RR (1999). Menganalisis Perubahan/Perolehan Skor Woodland Hills Dept. Fisika. Universitas
Indiana. Bloomington.

Bart, D. & Baurke, J. (2010). Memulai Pembelajaran Campuran. Australia: Institut Griffith untuk
Pendidikan Tinggi. Chaeruman, UA (2011). Menerapkan Pembelajaran Campuran: Pengalaman
Berbagi Berbasis Kasus. Diakses dari http://www.teknologipendidikan.net/2011/06/ 21/
implementing-blend-learning-a-case-based-sharingexperience/ diakses pada 05 Februari 2018.

Chen, JH, Björkman, A., Zhou, JH, & Engström, M. (2019). Kemampuan belajar mandiri,
kemampuan metakognitif, dan self-efficacy umum dalam sampel mahasiswa keperawatan: Sebuah
studi cross-sectional dan korelasional. Pendidikan Perawat dalam Praktek. 37,15- 21.
doi:10.1016/j.nepr.2019.04.014.
Chou, AY & Chou, DC (2011). Sistem Manajemen Kursus dan Pembelajaran Campuran:Pendekatan
Pembelajaran yang Inovatif. Jurnal Ilmu Keputusan Pendidikan Inovatif, 9(3), 463-484.

Cocquyt, C., Zhu, C., Diep, AN, De Greef, M., & Vanwing, T. (2019). Meneliti Peran Dukungan
Pembelajaran dalam Pembelajaran Campuran Untuk Inklusi Sosial dan Modal Sosial Orang Dewasa.
Komputer & Pendidikan, 142(103610).

Corebima, AD (2009). Jadikan Peserta Didik Pebelajar Mandiri (Menjadikan Siswa sebagai
SelfRegulated Learner).Makalah Dipresentasikan pada Seminar Nasional Universitas Negeri
Makassar, 19 Desember 2009.

Garrinson, D, R. & Vaughan, N, D. (2008). Pembelajaran Campuran di Pendidikan Tinggi: Kerangka


Kerja, Prinsip dan Pedoman. San Fransisco: SanJohn Wiley & Sons, Inc.

Ghanem, F., & Hamayil, M. (2011). Peran Manajemen Universitas Terbuka Al-Quds dalam
Memimpin Program Pembelajaran Jarak Jauh yang Efektif: Evaluasi Pengalaman QOU dalam
Pembelajaran Campuran.Teknologi Pendidikan Kontemporer, 2(1), 55-76.

Grafinger, D. (1988). Dasar-dasar pengembangan sistem instruksional. Alexandria: Masyarakat


Amerika untuk Pelatihan dan Pengembangan.

Hala, Y. Saenab, S., & Kasim, S. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Berbasis
Pendekatan Saintifik pada Konsep Ekosistem Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama
(Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Berbasis Saintific Approach in Ecosystem Concept
untuk SMP).Jurnal EST, 1(3), 85 – 96

Anda mungkin juga menyukai