Makalah Antropobiologi
Makalah Antropobiologi
MAKALAH ANTROPOBIOLOGI
OLEH
NPM 19156140
I
Kata pengantar
Dalam penyusunan makalah ini kami yakin masih banyak kekurangannya maka
dari itu kami mengharap kepada para pendidik khususnya dan para pembaca umumnya
untuk memberikan saran dan kritik dalam rangka penyempurnaan makalah ini. Untuk itu
kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Penyusun,
II
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar
Belakang...............................................................................................................1
2. PEMBAHASAN ............................................................................................................. 2
A. karakteristik perkembangan dan pertumbuhan anak usia 1-2
tahun.............................. 2
B. Aspek-aspek perkembangan anak usia 1 - 2
tahun........................................................ 2
C. Perawatan yang tepat pada anak usia 1 - 2
tahun .......................................................... 5
3.
PENUTUPAN .....................................................................................................................1
2
A.
kesimpulan .....................................................................................................................12
B.
Saran ...............................................................................................................................1
2
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-6 tahun. Pada usia
tersebut merupakan masa keemasan atau biasa kita sebut golden age di mana masa ini
anak berada pada masa peka yaitu masa yang sangat mudah dalam menerima stimulasi
pengetahuan keterampilan dan juga pendidikan yang sesuai dengan tahapan
pertumbuhan dan perkembangan mereka. Oleh sebab itu stimulasi yang tepat dan
berkesinambungan sangat penting diberikan agar tumbuh kembang anak dapat
berjalan secara optimal. Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional diknas pada pasal 14 ayat 1 yang berbunyi:
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut.
B. Tujuan pembahasan
Tujuan dari makalah ini adalah :
a. Menjelaskan pentingnya memahami karakteristik perkembangan dan pertumbuhan
anak usia 1-2 tahun
b. Menjelaskan aspek-aspek perkembangan anak usia 1 - 2 tahun
c. Menjelaskan perawatan yang tepat pada anak usia 1 - 2 tahun
d. Menjelaskan tentang gizi stimulasi dan lingkungan yang tepat pada anak usia 1 - 2
tahun
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
nilai yang berkaitan dengan keimanan, rasa kemanusiaan, hidup bermasyarakat
dan bernegara. Lingkup perkembangan agama dan moral dapat dimulai dari
pengenalan agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, dan
menghormati agama orang lain.
Pada anak usia 1 sampai 2 tahun dapat dikenalkan agama yang dianut
dengan memberi teladan yang baik. Contohnya adalah mengajak anak untuk
beribadah ke masjid untuk yang beragama muslim. Pada usia tersebut anak akan
peka terhadap apa yang dilihatnya sehingga anak akan mengikuti gerakan gerakan
kecil seperti saat salat. Anak secara langsung akan mengerti bahwa mukena
adalah simbol untuk perempuan dan peci adalah simbol untuk laki-laki ketika
salat atau beribadah.
Dalam penanaman moral, anak dibiasakan untuk tidak dibuat kecewa atau
tidak dibohongi. Karena kebiasaan kebiasaan yang buruk akan menuntun anak
untuk mengikuti hal yang serupa. Sehingga teladan yang baik harus kita contoh
kan pada anak sejak dini mungkin.
2. Bahasa
Menurut soetjiningsih (2012 : 168) bahasa mencakup setiap sarana
komunikasi dengan menimbulkan pikiran dengan perasaan untuk menyampaikan
makna kepada orang lain. Sedangkan menurut vygotsky dalam wolkfolk (1995)
dalam Susanto (2011 : 73) menyatakan bahwa "language provide a means for
expressing ideas and asking question and it provides the categories and konsep
thinking". Bahasa menyediakan arti untuk mengekspresikan ide-ide dan
menanyakan pertanyaan dan juga menyediakan kategori serta konsep untuk
berpikir.
Pada usia 1 sampai 2 tahun, perkembangan bahasa anak mulai dapat
diterima oleh orang dewasa disekitarnya. Anak mulai mampu untuk memahami
kata-kata tunggal atau kata-kata sederhana yang diucapkan serta mampu
memproduksi atau mengucapkan kata-kata tersebut. Anak juga dapat
menunjukkan hal-hal yang ditanyakan seperti menunjukkan bagian tubuh hidung,
3
tangan, kaki dan mata. Anak juga sudah mampu mengenali dan menunjukkan
anggota keluarganya.
3. Kognitif
4. Sosial-emosional
4
Sedangkan emosi adalah perasaan yang ada dalam diri individu. Goleman
dalam Tirtayani (2014:3) menyatakan bahwa emosi merujuk pada suatu perasaan
atau pikiran pikiran khasnya suatu keadaan biologis dan psikologis serta
serangkaian kecenderungan untuk bertindak.
5. Fisik motorik
Pada anak usia 1 sampai 2 tahun merupakan masa dimana anak sedang
aktif-aktifnya dalam bergerak, seperti berjalan terus-menerus, memegang pensil
dan mencoret-coret kertas secara tidak beraturan. Gerakan anak yang lincah serta
kemampuan gerakan tubuh agar terkoordinir dan seimbang dapat tercapai dengan
dukungan asupan nutrisi atau gizi yang baik. Sehingga pengetahuan tentang gizi
yang baik pun perlu dipahami oleh orang tua khususnya seorang ibu.
5
usia ini anak akan memasuki periode tumbuh kembang yang mana nantinya
akan mempengaruhi masa depannya nanti. Dalam masa ini seorang anak tidak
boleh terlepas dari perhatian seorang ibu karena dengan perhatian yang
maksimal anak akan menerima stimulasi secara optimal. Organ-organ tubuh
anak akan dipersiapkan agar sesuai dengan fungsinya sehingga asupan gizi
serta nutrisi yang tepat pun harus diberikan pada masa ini.
Menurut organisasi kesehatan dunia who MPASI yang baik harus
memenuhi syarat-syarat berikut:
1) Kayak energi, protein dan mikronutrien (terutama zat besi, seng,
kalsium vitamin A, vitamin C dan folat)
2) Tidak pedas atau asin
3) Mudah dikonsumsi si kecil
4) Disukai si kecil
5) Tersedia dan terjangkau
6) Menjaga makanan anak.
Gambar 2.1
6
akan protein dan vitamin A sangat bagus untuk perkembangan anak. Makanan
mengandung kalsium seperti susu keju atau yoghurt juga perlu kita kenal kan.
Kacang-kacangan seperti kacang hijau dan kedelai juga dapat memenuhi
kebutuhan zat besi serta protein anak. Makanan yang mengandung kaya akan
karoten dan vitamin c dapat ditemukan pada buah-buahan yang berwarna
jingga seperti pepaya mangga sayur-sayuran wortel dan bayam. Seorang ibu
harus menjadi sosok yang kreatif serta inovatif saat menyajikan makanan
dalam upaya memenuhi gizi anak. Karena dengan gizi yang baik
perkembangan anak pun akan lebih optimal.
Selain makanan yang bergizi pengetahuan tentang makanan yang tidak
sehat untuk anak juga perlu dipahami oleh orang tua khususnya seorang ibu.
Seperti makanan yang mengandung kadar gula tinggi perlu dihindari. Mungkin
minuman kemasan yang manis terasa enak bagi anak-anak namun pada
dasarnya, minuman tersebut mengandung kadar gula yang tinggi sehingga
orang tua perlu adanya pengawasan yang tinggi agar anak tidak terbiasa
mengkonsumsi minuman tersebut.
Jadwal makan yang teratur juga perlu diperhatikan oleh seorang ibu.
Ada anak usia 1 hingga 2 tahun sebaiknya diberikan makan sebanyak 3 sampai
4 kali sehari dengan porsi semangkok penuh atau tiga perempatnya. Makanan
penunjang dapat diberikan 1 atau 2 kali perhari mengikuti nafsu makan anak,
karena makanan penunjang sangat berguna dalam memenuhi asupan gizi pada
anak yang memiliki nafsu makan rendah. Pemberian ASI pada anak dapat
diberikan sampai anak usia 2 tahun.
b. Imunisasi lengkap
Imunisasi adalah hal yang sangat penting guna menjaga kesehatan
anak. Seorang ibu harus benar-benar memastikan bahwa anak sudah
mendapatkan imunisasi yang sudah di atur oleh pemerintah agar ketahanan
anak lebih terjamin.
7
Gambar 2.2
Gambar 2.3
d. Menjaga kebersihan
Mengajarkan kebersihan pada anak sejak dini adalah hal yang sangat
penting. Contoh membiasakan anak untuk mencuci tangan sebelum makan
atau mencuci tangan dan kaki sebelum tidur. Di samping itu, menjaga
8
kebersihan dapat mengusir penyakit atau bakteri yang menempel pada anak
saat seharian bermain.
Gambar 2.4
Beberapa stimulasi pada anak usia 1 hingga 2 tahun yaitu waktu tidur
yang cukup, nutrisi dan gizi yang baik, hubungan yang harmonis antara anak
dan orang tua, menciptakan lingkungan rumah yang aman untuk di eksplorasi
oleh anak.
Mendampingi anak saat bermain dan belajar merupakan dukungan
terbesar yang diterima oleh seorang anak. Anak merasa didampingi dan
diperhatikan sehingga hubungan atau interaksi antara ibu dan anak akan
terjalin dengan baik serta harmonis. Misalnya ibu mendampingi anak bermain
play-doh adonan bermain atau lilin. Anak diajak untuk membentuk binatang
yang lucu memberikan warna pada adonan sehingga anak merasa sangat
senang dan nyaman.
Gambar 2.5
9
Hubungan yang baik akan menciptakan komunikasi yang baik
sehingga perkembangan bahasa anak akan berkembang dengan baik pula.
Hubungan yang baik juga memperbesar intensitas interaksi sehingga
perkembangan fisik motorik serta kognitif akan berkembang seiring kegiatan
yang dilakukan. Dalam komunikasi yang baik, ibu yang baik akan selalu
menanamkan nilai-nilai agama dan moral di sela-sela kegiatan mereka.
10
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil makalah ini, saya menyimpulkan bahwa aspek-aspek
perkembangan anak usia 1 sampai 2 tahun sebagian besar bergantung pada peranan
orang tua dalam merawat serta menstimulasi perkembangannya.
Peranan orang tua dalam menstimulasi aspek-aspek perkembangan pada
anak usia 1 hingga 2 tahun meliputi memperhatikan waktu tidur yang cukup, nutrisi
dan gizi yang baik, hubungan yang harmonis antara anak dan orang tua,
menciptakan lingkungan rumah yang aman untuk di eksplorasi oleh anak. Hubungan
yang baik akan menciptakan komunikasi yang baik sehingga perkembangan bahasa
anak akan berkembang dengan baik pula. Hubungan yang baik juga memperbesar
intensitas interaksi sehingga perkembangan fisik motorik serta kognitif akan
berkembang seiring kegiatan yang dilakukan. Dalam komunikasi yang baik, ibu yang
baik akan selalu menanamkan nilai-nilai agama dan moral di sela-sela kegiatan
mereka.
B. Saran
Demikian bahasan makalah ini yang dapat saya paparkan. Besar harapan saya
makalah ini dapat bermanfaat untuk banyak kalangan. Karena keterbatasan
pengetahuan dan referensi penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar
makalah ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.
11
DAFTAR PUSTAKA
Soetjiningsih, 2012. Perkembangan anak dan permasalahan dalam buku ajar I. Ilmu
Perkembangan Anak Dan Remaja. Jakarta : Sagungseto
Yusuf, Syamsu. 2002. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya), 2002, h. 5
Tirtayani, Luh Ayu. 2014. Perkembangan Sosial Emosional Pada Anak Usia Dini.
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014), hlm. 3
Waspada, Edi. 2014. Perbedaan Pengaruh Permainan Tradisional Dan Latihan Kecerdasan
Kinestetik Terhadap Kemampuan Motorik Dan Kecerdasan Emosional. Thesis.
Surakarta : Universitas Sebelas Maret.