TUGAS AKHIR
Oleh
SITI A’FIQAH BR HARAHAP
NIM 1605092065
MEDAN 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadiran Allah SWT yang mana
Tugas Akhir ini tepat pada waktunya dan sesuai harapan. Tugas Akhir ini
Medan.
berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, dengan
Negeri Medan.
Negeri Medan.
i
ii
7. Drs. Pantas Simanjuntak, M.Hum, Dosen Pembimbing II, yang besedia
8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Pegawai Program Studi Administrasi
Bisnis, Politeknik Negeri Medan yang telah mendidik dan memberikan ilmu
9. Untuk sahabat penulis Fahrul Fahrozi, Dwi Wulan Sari, Fajar Fadli, Eggi
Febio, Nur Fatiha, Nur Halijah, Novita Sari Dewi, Widya Sun Flower, Resti
tercinta, Ayahanda Zakaria Harahap dan Ibunda Zahrul yang telah memberikan
semangat baru disaat penulis jenuh mengerjakan Tugas Akhir ini, semoga Allah
penulis masih banyak kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih, semoga
ii
ABSTRAK
iii
ABSTRACT
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ............................................................................ i
ABSTRAK ............................................................................................ iii
ABSTRACT .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... viii
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul ........................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................... 3
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................. 4
1.4 Manfaat Penulisan ............................................................... 4
1.5 Sistematika Penulisan.......................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 6
2.1 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja .................... 6
2.2 Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja .............................. 7
2.3 Cara Mengurangi Kecelakaan Kerja .................................... 11
2.4 Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja .......................... 12
2.5 Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja ....................................... 15
2.6 Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja ....................... 17
2.7 Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) ....................................................................... 18
BAB 3 METODE PENGUMPULAN DATA .......................................... 21
3.1 Metode Pengumpulan Data ................................................. 21
3.2 Jenis dan Sumber Data ....................................................... 22
3.3 Teknik Analisis Data ............................................................ 23
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 24
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ............................................ 24
4.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan ................................. 24
4.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ........................................... 28
4.1.3 Makna dan Logo Perusahaan .................................... 29
4.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan ................................ 30
v
4.2 Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
PT. Pertamina (Persero) ..................................................... 37
4.2.1 Penyebab Kecelakaan Kerja pada PT. Pertamina
(Persero) .................................................................... 38
4.2.2 Cara Mengurangi Kecelakaan Kerja pada
PT. Pertamina (Persero) ............................................ 39
4.2.3 Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
PT. Pertamina (Persero) ........................................... 40
4.2.4 Program-program Keselamatan dan Kesehatan
Kerja pada PT. Pertamina (Persero) .......................... 41
4.2.5 Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pada PT. Pertamina (Persero) ........ 46
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 47
5.1 Simpulan.............................................................................. 47
5.2 Saran ................................................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 49
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
perusahaan dalam bidang industri memiliki resiko yang lebih besar dalam
ruangan/kantor.
tetap terjadi. Penyebab kecelakaan kerja biasanya sering terjadi karena ada
sesuatu hal yang tidak aman, seperti tidak mengikuti standar prosedur kerja,
tidak mematuhi peraturan, tidak memakai alat pelindung diri, serta kurangnya
kerusakan materi dan terhambatnya proses produksi, kondisi seperti ini terjadi
1
2
keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai salah satu unsur yang dapat
kerja dan penyakit akibat kerja serta penyebab kecelakaan kerja yang sering
upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat, serta bebas dari
yang sangat besar bagi perusahaan, salah satunya seperti kehilangan sumber
teknologi apapun. Oleh karena itu, dalam membangun tenaga kerja yang
perminyakan dan gas bumi. Potensi bahaya yang ditimbulkan oleh perusahaan
ini sangat besar dan mempunyai tingkat risiko kecelakaan kerja yang lebih
tinggi (high risk). Berdasarkan survei yang dilakukan penulis diketahui bahwa
sebagian dari pekerja tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti
3
sarung tangan, sepatu yang sesuai standar K3, masker dan juga sebagian dari
pekerja ada yang lalai atau kurang konsentrasi ketika melakukan pekerjaan.
pemeliharaan moral kerja, serta perlakuan yang sesuai dengan martabat dan
moral agama.
Region I Medan”.
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini adalah
berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang pemilihan judul tugas akhir, rumusan
Bab ini berisi metode pengumpulan data, jenis sumber data, teknik
analisis data.
menjaga agar karyawan tetap sehat selama bekerja. Artinya jangan sampai
kondisi lingkungan kerja akan membuat karyawan tidak sehat atau sakit.
kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan
khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju
Kerja merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang diatur
kesehatan kerja adalah suatu bentuk usaha atau upaya bagi para pekerja untuk
6
7
Menurut Triwibowo dan dkk (2017: 96-98), faktor-faktor lain yang bisa
1. Umur
dengan golongan umur muda karena umur muda mempunyai reaksi dan
akibat kerja, hal ini mungkin karena kecerobohan dan sikap suka tergesa-
pekerja yang lebih tua. Pekerja muda usia biasanya kurang berpengalaman
dalam pekerjaannya.
tinggi dibandingkan dengan golongan umur yang tua. Beberapa faktor yang
umur muda antara lain karena kurang perhatian, kurang disiplin, ceroboh
dan tergesa-gesa.
2. Tingkat Pendidikan
keselamatan kerja.
kerja karena beban fisik yang berat dapat mengakibatkan kelelahan yang
akibat kerja.
3. Pengalaman Kerja
bawah 1 tahun.
diperhitungkan keamanannya.
2. Pengaturan Udara
1) Pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik (ruang kerja yang kotor,
3. Pengaturan Penerangan
2) Emosi pegawai yang tidak stabil, kepribadian pegawai yang rapuh, cara
risiko bahaya.
c. Susunan atau prosedur yang berbahaya dalam, pada, atau sekitar mesin
atau perlengkapan
e. Penerapan yang kurang memadai, cahaya kurang atau tidak cukup atau
menyilaukan
terlalu lambat
11
keselamatan kerja. Biasanya dalam bentuk buku dan diberi judul pedoman
keselamatan kerja, baik untuk kondisi di darat, air, maupun di udara. Pedoman
dilaksanakan.
tergantung dimana lokasi bekerja. Misalnya penutup kepala berupa helm, atau
masker untuk penutup mulut, penutup telinga, kacamata, sepatu khusus kerja
12
dan baju kerja. Peralatan keselamatan kerja ini harus digunakan pada tempat
diawasi secara ketat. Kebanyakan karyawan lupa atau lalai tidak menggunakan
Artinya ada semacam sanksi atau tindakan bagi mereka yang tidak
menggunakan peralatan kerja selama bekerja. Sanksi ini bertujuan agar yang
bersangkutan selalu ingat untuk menggunakan peralatan kerja. Lebih dari itu
sanksi juga dapat memberikan efek pelajaran bagi katyawan bila melakukan hal
yang sama.
sebagai berikut:
yang memadai maka akan membuat karyawan merasa lebih aman dan
kerja karyawan yang terjamin baik secara fisik maupun mental, maka
pekerjaannya sudah dengan paham dan mengerti akan aturan kerja yang
telah ditetapkan.
lainnya.
6. Menekan biaya
Artinya jika terjadi sesuatu seperti kecelakaan kerja yang sering kali
berikut:
pekerjanya.
sewaktu bekerja.
kerja.
pegawai.
1. Kerugian Langsung
16
baik cedera ringan, berat, cacat atau menimbulkan kematian. Cedera ini
a. Kerugian jam kerja jika terjadi kecelakaan, kegiatan pasti akan terhenti
kerja yang hilang akibat kecelakaan jumlahnya cukup besar yang dapat
mempengaruhi produktivitas.
mendapat keuntungan.
17
sekitarnya.
sistem yang dirancang untuk menjamin keselamatan yang baik pada semua
pekerja di tempat kerja agar mereka tidak menderita luka ataupun penyakit di
tempat kerja dengan mematuhi hukum dan aturan keselamatan dan kesehatan
kerja yang berlaku, yang tercermin dari perubahan sikap menuju keselamatan
di tempat kerja.
(SMK3)
manajemen, tenaga kerja, kondisi, dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam
rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta
yaitu:
1. Pembentukan Komitmen
komitmen tentang arti pentingnya K3 harus dimulai dari level Top Management
“Zero Accident”.
2. Perencanaan
19
karyawan.
Identification Risk Assessment & Risk Control), yaitu suatu cara atau teknik
sebagai kontrol.
3. Pengorganisasian
menangani permasalahan K3 yang terdiri dari berbagai wakil dari divisi yang
tidak bisa lepas dari visi dan misi ahli K3 tersebut yang mampu menggerakkan
4. Penerapan
kerja yang bisa dilakukan yaitu semacam safety campaign, safety sign, safety
training, safety talk, safety for visitor, safety for contractor, simulasi dan
5. Pelaporan
6. Evaluasi
Secara praktis biasanya dibentuk suatu tim auditor untuk melakukan audit dan
K3.
BAB 3
METODE PENELITIAN
akan dibahas, pengumpulan data yang diperoleh harus jelas, akurat, relevan,
yang akan dibahas, mulai dari metode pengumpulan data, jenis sumber data
pengamatan langsung kepada pihak terkait yaitu pada bagian HSSE pada
a. Observasi
21
22
b. Wawancara
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain
atau dokumen. Adapun jenis sumber data yang diperoleh dalam menyelesaikan
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan dan
langsung dari objek atau sumber datanya. Untuk dapat memperoleh data ini
maka penulis langsung melakukan wawancara kepada bagian HSSE pada PT.
2. Data Sekunder
langsung objek dan sumber datanya, melainkan dapat diperoleh dari sumber
data lain seperti teori-teori yang terdapat pada buku-buku referensi yang ada.
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
Teknik analisis data yang dilakukan untuk penyusunan Tugas Akhir ini
dengan cara analisis deskriptif yaitu suatu teknik yang dilakukan dengan cara
BAB 4
namun pada saat itu pengelolaan ladang minyak bekas peninggalan jaman
Belanda ini penuh dengan sengketa. Oleh karena itu Pemerintah Republik
1968 yang dikeluarkan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 Agustus 1968,
menyatukan tenaga, modal dan sumber daya yang kala itu sangat terbatas.
memperkuat Badan Usaha Milik Negara ini yang berisikan peran PERTAMINA
24
25
22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. 9 Paska penerapan tersebut,
lainnya.
migas di sisi hulu dan hilir, hal ini bertujuan memfokuskan serta
mengoptimalkan usaha migas. Pada sektor hulu akan lebih terfokus pada
PT. PERTAMINA (Persero) mengubah logo dari lambang kuda laut menjadi
usaha dari minyak dan gas menuju ke arah pengembangan energi baru dan
pemerintah.
serius yang dimana saat ini Pertamina telah memiliki 6 Production Sharing
Contract (PSC)-CBM.
Pertamina juga mengoperasikan Unit Kilang LNG Arun (Aceh) dan Unit
meliputi bahan bakar minyak (BBM) seperti premium, minyak tanah, minyak
solar, minyak diesel, minyak bakar dan Non BBM seperti pelumas, aspal,
Liquefied Petroleum Gas (LPG), Musicool, serta Liquefied Natural Gas (LNG),
Selain itu Direktorat Gas, Energi Baru dan Terbarukan mengelola bisnis
Gas, Power, dan NRE sebagai core business Pertamina untuk 3 memperkuat
pemasaran dan niaga produk hasil minyak, gas dan petrokimia, dan bisnis
1. RU II (Dumai),
2. RU II (Pakming),
3. RU III (Plaju),
4. RU IV (Cilacap),
5. RU V (Balikpapan),
6. RU VI (Balongan) dan
7. RU VII (Sorong).
tersebut dapat tercapai dengan baik. Adapun visi dan misi PT. Pertamina
1. Visi
dan gas bumi, energi baru dan terbarukan baik di dalam maupun di luar
harus menghasilkan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan
2. Misi
Misi Perseroan menjalankan usaha inti minyak, gas, bahan bakar nabati
Medan
Pertamina dan aspirasi perusahaan akan masa depan yang lebih positif
dan dinamis.
lingkungan.
jawab.
30
antara para personil atau staf yang melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
pola yang dapat mempertinggi efisiensi kerja. Karena struktur organisasi sangat
menjadi tugas atau fungsinya, apa yang menjadi tanggung jawabnya dan
Medan:
1. General Manager
usaha pemasaran atas semua kebijakan direksi atau direktur hilir dalam rangka
Tugas Pokok:
pemasaran bahan bakar minyak dan gas bumi dengan tepat kuantitas,
kegiatan perusahaan.
2. Manajer Penjualan
dan pelayanan lembaga penyalur, administrasi BBM dan NBBM yang ada, agar
kebutuhan pelanggan BBM dan Non BBM dapat terpenuhi, tepat waktu, tepat
Tugas Pokok:
meliputi penjualan dan alokasi BBM, NBBM dan produk lainnya sesuai
Unit Usaha.
penyalur.
maupun NBBM sesuai dengan rencana, tepat waktu dan tersedia pada waktu
yang dibutuhkan.
Tugas Pokok:
Operation Region I.
4. Kepala Marine
Tugas Pokok:
a. Mengatur kegiatan pengangkutan BBM dan lain – lain melalui laut agar
5. Manajer Keuangan
Tugas Pokok:
fisik dan
35
lancar.
6. Kepala LK3
Tugas Pokok:
administrasi dari fungsi LK3 untuk menjadikan pekerja yang profesional dan
7. Manajer SDM
Tugas Pokok:
untuk kebutuhan operasi pemasaran sesuai dengan rencana, tepat waktu dan
Tugas Pokok:
37
sehingga dapat digunakan secara aman dan efisien agar terhindar dari
38
kecelakaan kerja. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT.
1. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) terdapat di sudut ruangan setiap bagian.
(Lampiran Kedua)
Kedua)
dilakukan setiap 3 bulan sekali. Secara umum, prosedur alat pelindung diri
minimal yang harus dipakai di area kerja yaitu helm, kacamata, sarung
jiwa dan gangguan kesehatan bagi pekerja, tetapi dapat mengganggu proses
2. Akibat peralatan yang sudah tidak layak pakai. Hal ini dapat terjadi karena
pekerjaannya tidak maksimal dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan
selama 8 jam dalam 1 hari kerja. Dengan 1 jam untuk waktu istirahat.
kecelakaan kerja, tujuan keselamatan dan kesehatan kerja pada PT. Pertamina
4.2.4 Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada PT. Pertamina
dapt menjadi salah satu penyebab kecelakaan kerja jika tidak ditangani
42
kecelakaan kerja.
tersebut yaitu:
Pekerja diharuskan:
44
3. Menjalankan pola hidup sehat agar kesehatan dapat terjaga dan fit untuk
melakukan pekerjaan
2. Memastikan setiap personel dalam status fit untuk bekerja, dan telah
Pekerja diharuskan:
yang akan digunakan dalam kondisi baik serta sesuai dengan pekerjaan
3. Kenakan alat pelindung diri yang sesuai dengan hasil penilaian risiko
Pengemudi diharuskan:
Medan
5.1 Simpulan
(SMK3).
yang memadai.
47
48
5.2 Saran
Kerja yang wajib diterapkan saat melakukan setiap pekerjaan agar setiap
49
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
LAMPIRAN 4
DAFTAR WAWANCARA
Pak Wiskusa : Keselamatan dan kesehatan kerja adalah upaya yang dilakukan
kerja juga terjadi akibat peralatan yang sudah tidak layak pakai.
Pak Wiskusa : Tujuan yang ingin dicapai dalam menerapkan keselamatan dan
kesehatan kerja?
kampanye K3.
(P3K).
LAMPIRAN 5
LAMPIRAN 6