Anda di halaman 1dari 3

Nama : Illah Dati Rohillah

Prodi. : HES 7

Kuningan, 17 Oktober 2021

Nomor :125/G.PDT/RCP/IX/2021

Perihal : Gugatan Wanprestasi

Lamp : Surat Kuasa

Kepada Yth: 
Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Negeri Kuningan
Di Kabupaten Kuningan

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini, Soleh Nur Rahman, S.H., Umur 35 tahun, Advokat,
berkantor di Jalan Pramuka No. 10, Kecamatan Kuningan Kabupaten Kuningan, berdasarkan
surat kuasa tertanggal 20 September 2014, terlampir, bertindak untuk dan atas nama:

 Ahmad Setiawan, umur 40 tahun, pekerjaan sebagai Pengusaha toko material


bangunan, bertempat tinggal di Desa Lebakwangi Kecamatan Lebakwangi, Kuningan,
dalam hal ini telah memilih tempat kediaman hukum di kantor kuasanya tersebut di
atas, hendak menandatangani dan memajukan surat gugat ini, selanjutnya akan
disebut "Penggugat".

Dengan ini Penggugat hendak mengajukan gugatan terhadap:

 Amanah bersama, sebuah Perseroan Terbatas, beralamat di Jalan Luragung No. 17,
Kuningan, yang dalam hal ini diwakili oleh Direkturnya bernama Budianto, (selaku
direktur utama PT. Amanah Bersama) beralamat di Jalan Cendrawasih No. 15
Kecamatan Mekarwangi, Kuningan, selanjutnya disebut sebagai "Tergugat".

Adapun mengenai duduk persoalannya adalah sebagai berikut:

1. Bahwa, pada 15 Juli 2021 PENGGUGAT telah mengadakan perjanjian dengan


TERGUGAT berupa perjanjian jual beli (terlampir) selanjutnya disebut "Perjanjian";
2. Bahwa, dalam Perjanjian ini PENGGUGAT menjual berbagai jenis material
bangunan kepada TERGUGAT yang jumlah keseluruhannya senilai Rp
6.000.000.000,- (empat miliar rupiah) dengan rincian sebagai berikut: a). Dua Ton
Semen merek Gresik; b). 5 Ton cat tembok merek Avian ukuran 20 KG; c). 150 lusin
keramik Donita; d). 1000 pipa paralon merek sion; e). 540 tangki air merek pinguin; 
3. Bahwa, sesuai Pasal 4 perjanjian, PENGGUGAT dan TERGUGAT telah sepakat
dengan sistem pembayaran yang dilakukan oleh TERGUGAT, yaitu melalui Bank
Mandiri dengan beberapa Giro Bilyet;
4. Bahwa, berdasarkan Pasal 4 Perjanjian, pembayaran giro bilyet melalui Bank Mandiri
yang menjadi hak PENGGUGAT tersebut akan dilakukan oleh TERGUGAT secara
bertahap, yaitu meliputi: a). Pembayaran Tahap Pertama dengan Giro Bilyet nomor
TPK 56789 sebesar Rp. 3.000.000.000,- (Tiga miliar rupiah) dilakukan pada tanggal
30 Juli 2021; b). Pembayaran Tahap Kedua dengan Giro Bilyet nomor TPK 65879
sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu miliar rupiah) dilakukan pada tanggal 3 Agustus
2021 ; c). Pembayaran Tahap Ketiga dengan Giro Bilyet nomor TPK 85796 sebesar
Rp. 2.000.000.000,- (dua miliar rupiah) dilakukan pada tanggal 7 Agustus 2021,
5. Bahwa, pada tanggal 31 Juli 2014, PENGGUGAT telah melaksanakan seluruh
pekerjaannya yang merupakan kewajiban PENGGUGAT kepada TERGUGAT sesuai
dengan Perjanjian pasal 5, yaitu memberikan dan melakukan pengiriman barang ke
tempat yang ditentukan oleh TERGUGAT;
6. Bahwa, dengan telah dilaksanakannya seluruh kewajiban PENGGUGAT tersebut,
maka berdasarkan Pasal 3 Perjanjian PENGGUGAT berhak untuk menerima
pembayaran dari TERGUGAT sebesar Rp. 6.000.000.000 (enam miliar rupiah);
7. Bahwa, TERGUGAT telah menyerahkan giro bilyet sesuai dengan pasal 4 perjanjian;
8. Bahwa, ketika Giro Bilyet jatuh tempo pada tanggal 17 Agustus 2021 dan
PENGGUGAT hendak mencairkan dana, Giro tersebut ditolak oleh bank yang
bersangkutan dengan alasan dananya tidak ada;
9. Bahwa, PENGGUGAT telah bersabar menunggu sampai dengan batas waktu yang
ditentukan dalam Perjanjian pasal 8, yaitu 24 Agustus 2021;
10. Bahwa, ternyata setelah batas waktu habis Giro Bilyet masih tidak dapat dicairkan;
11. Bahwa, atas kelalaian TERGUGAT tersebut, oleh PENGGUGAT telah dilakukan
teguran – teguran secara tertulis terhadapnya pada tanggal 1, 15 dan 21 September
2021, akan tetapi TERGUGAT tidak mengindahkannya;
12. Bahwa, dengan tidak dilaksanakannya kewajiban TERGUGAT tersebut, maka
TERGUGAT telah melakukan cidera janji (wanprestasi) terhadap Perjanjian, yaitu
dengan tidak dilaksanakannya Pembayaran sesuai pasal 3 sebesar Rp. 6.000.000.000,-
(lima miliar rupiah) yang harus sudah dibayarkan paling lambat tanggal 10 Agustus
2021, sehingga dengan demikian cidera janji  tersebut telah mengakibatkan kerugian
bagi PENGGUGAT;
13. Bahwa, sesuai dengan Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menyatakan
semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka
yang membuatnya;
14. Bahwa, sesuai dengan pasal 10 perjanjian, sengketa antara PENGGUGAT dan
TERGUGAT akan diselesaikan di Pengadilan Negeri Kuningan;
15. Bahwa, untuk menjamin agar gugatan ini tidak sia-sia dan guna menghindari usaha
TERGUGAT untuk mengalihkan hartanya pada pihak lain selama proses persidangan,
maka PENGGUGAT mohon agar dapat dilakukan sita jaminan terhadap: A).
Sebidang tanah dan bangunan di Jl. Sunan kalijaga No 16 Kuningan milik
TERGUGAT; B). Sebidang tanah dan bangunan terletak di Jl. Sukarno Hatta No. 1
Kuningan milik TERGUGAT; C). mobil box L.300 berwarna putih dengan Nomor
polisi E 1532 TA; D). mobil truk Isuzu Dyana berwarna hijau dengan nomor polisi E
3756 WA;
16. Bahwa, dikarenakan cidera janji yang dilakukan oleh TERGUGAT, Penggugat
mengalami kerugian materiil sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah), dan
kerugian immateriil sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu milyar rupiah);
17. Bahwa, karena gugatan ini didukung bukti-bukti yang otentik, maka PENGGUGAT
mohon agar putusan perkara ini dapat dijalankan lebih dulu walau ada banding, kasasi
maupun verzet (iut voerbaar bij voorraad).
Berdasarkan fakta-fakta dan alasan-alasan yang telah PENGGUGAT uraikan tersebut diatas,
maka PENGGUGAT mohon kiranya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kuningan yang
memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutuskan sebagai berikut:

PRIMAIR:

1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;


2. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan sebagaimana tersebut di atas;
3. Menyatakan bahwa TERGUGAT telah melakukan cidera janji;
4. Menghukum TERGUGAT Memenuhi prestasinya kepada PENGGUGAT sebesar Rp.
6.000.000.000,- (Lima milyar rupiah);
5. Menghukum TERGUGAT untuk membayar ganti rugi materiil sebesar Rp.
100.000.000 (seratus juta rupiah) dan ganti rugi immateriil sebesar Rp.
1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) kepada PENGGUGAT seketika dan secara
tunai;
6. Menghukum TERGUGAT membayar biaya perkara ini;
7. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad)
meskipun ada perlawanan banding, kasasi, maupun verzet;

SUBSIDIAIR:

Jika Pengadilan Negeri Kuningan berpendapat lain, mohon kiranya memberikan putusan
yang seadil-adilnya (EX AEQUO ET BONO).

Hormat kami,
Kuasa Hukum PENGGUGAT,

Ttd.

Soleh Nur Rahman, S.H.

Anda mungkin juga menyukai