Narkoba merupakan zat yang hanya boleh digunakan untuk penelitian dan pengobatan dengan pengawasan dokter.Akan tetapi,narkoba sering disalahgunakan oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab.Penyalahgunaan narkoba merupakan tanggung jawab semua orang,mulai dari pemerintah hingga masyarakat. Karena korban penyalahgunaan narkoba bukan hanya orang dewasa tetapi juga pelajar.Pelajar merupakan golongan yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba karena memiliki sifat selalu ingin mencoba dan ingin tahu.Terdapat berbagai macam narkoba yang beredar di kalangan remaja seperti pil koplo, dobel L, PCC,sabu-sabu, dan lain – lain. Narkoba memang menimbulkan kenikmatan, tetapi hanya sesaat.Dilihat dari berbagai sisi, narkoba memilki banyak dampak negatif yang dapat merugikan penggunaannya, terutama remaja yang masih bersekolah.Dampak yang ditimbulkan tidak hanya pada fisik tetapi juga pada mental yang dapat mengganggu tumbuh kembang siswa.Dampak pada fisik diantaranya gangguan pada sistem syaraf, gangguan pada jantung dan pembuluh darah, gangguan pada paru-paru, gangguan pada kesehatan dan reproduksi hingga menyebabkan kematian.Selain itu, dampak pada mental antara lain sering tegang dan gelisah, hilang rasa percaya diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga, tingkah laku brutal, sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan. Hal itu akan sangat mengganggu kita dalam bersosialisasi atau berbaur dengan lingkungan masyarakat narkoba juga ha Remaja rentan menyalahgunakan narkoba disebabkan oleh keinginan untuk mencoba- coba kerena penasaran,menganggap naroba itu keren dan gaul, keinginan untuk dapat diterima dalam satu kelompok (komunitas) atau lingkungan tertentu, lari dari masalah, kebosanan, mengalami kelelahan dan menurunnya semangat belajar, merasa tidak dapat perhatian, tidak diterima atau tidak disayangi, dalam lingkungan keluarga atau lingkungan pergaulan. Di samping itu, bandar narkoba menganggap besarnya peluang pasar yang ada di kalangan remaja terutama pelajar.Dibanding dengan narkoba yang yang biasa dipasarkan,narkoba yang ada di kalangan pelajar tergolong lebih murah dan terjangkau seperti pil koplo dan dobel L. Tetapi, remaja yang kecanduan narkoba bukan berarti masa depannya menjadi suram. Kecanduan narkoba dapat diatasi dengan menjalani program rehabilitasi. Dalam menjalani program rehabilitasi faktor lingkungan,sosial, dan ekonomi juga menentukan. Di Kalimatan Timur lembaga yang dapat menangani masalah tersebut adalah Lembaga Advokasi dan Rehabilitasi Sosial. Jika tingkat kecanduan tergolong ringan, pasien hanya menjalani rawat jalan selama 3 bulan. Bila pasien masih bersekolah, mereka masih bisa sekolah,tapi dalam pengawasan orang tua dan guru di sekolah. Namun, bila tingkat kecanduan tergolong sedang dan berat,pasien akan menjalani rawat inap selama 6 bulan. Jika yang kecanduan sedang atau berat adalah seorang siswa,siswa tersebut tidak akan bersekolah untuk sementara waktu. Agar tidak terjerat dalam penyalahgunaan narkoba,kita harus pintar memilih lingkungan pergaulan dan mempertebal keimanan kepada Tuhan. Kita tidak boleh menjadikan narkoba sebagai pelarian jika ada masalah, masalah tersebut sebaiknya kita selesaikan dengan cara yang baik. Kita juga harus terbuka kepada orang tua atau keluarga,serta mengisi waktu luang untuk melakukan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Jika ada orang disekitar Hampir seluruh siswa di Bontang yang menggunakan narkoba terancam putus sekolah dan dikucilkan dari lingkungan masyarakat. Meskipun siswa yang telah direhabilitasi telah dinyatakan bebas dari narkoba, biasanya siswa itu di jauhi dari lingkungan sekitarnya dan dikucilkan oleh teman-temannya.Sebab itulah kita harus memberantas narkoba dan mencegah peredarannya di kalangan remaja.Karena narkoba dapat menghancurkan masa depan kita. Dengan demikian, kita sebagai generasi penerus bangsa harus menjauhi hal-hal yang berbau negatif salah satunya adalah narkoba. Kurangnya penyuluhan dan informasi di masyarakat mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba dapat mengakibatkan remaja mudah terpengaruhi. Untuk itu penyuluhan dan tindakan edukatif harus direncanakan, diadakan dan dilaksanakan secara efektif kepada masyarakat yang disampaikan dengan sarana atau media yang tepat untuk masyarakat.