Anda di halaman 1dari 21

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
Pdt.I.C.1

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Malang yang memeriksa dan memutus perkara
perdata pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

do
gu perkara gugatan antara:
1. Anik Sulastri, berkedudukan di Jl. Yos Sudarso No. 78 RT. 002 RW.
002, Desa Ganung Kidul, Kec./Kab. Nganjuk, Kel.

In
A
Ganung Kidul, Nganjuk, Kab. Nganjuk, Jawa Timur dalam
hal ini memberikan kuasa kepada YUSUF WIBISONO,
ah

lik
S.H., MM., M.H beralamat di Jalan Masjid No. 2, RT. 001/
RW.002, Desa Jegreg, Kecamatan Lengkong, Kabupaten
Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. berdasarkan surat kuasa
am

ub
khusus tanggal 14 Juni 2021 …………. sebagai
Penggugat I;
ep
k

2. Zuli Rantauwati, berkedudukan di Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 67 RT. 006
RW. 002 Mojoroto, Kediri, Mojoroto, Mojoroto, Kota
ah

R
Kediri, Jawa Timur dalam hal ini memberikan kuasa

si
kepada YUSUF WIBISONO, S.H., MM., M.H beralamat di

ne
ng

Jalan Masjid No. 2, RT. 001/ RW.002, Desa Jegreg,


Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, Provinsi
Jawa Timur. berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 14

do
gu

Juni 2021 …………................. sebagai Penggugat II;


Lawan:
In
A

Bagus Setyo Nugroho, berkedudukan di Jl. Candi Kalasan IV/17


Kelurahan/Kecamatan Blimbingan, Kota Malang,
Blimbing, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur
ah

lik

dalam hal ini memberikan kuasa kepada IMAM


GHOZALI,SH, MH, HARIONO,SH. MH. M.Kn.,
m

ub

EKA SANDY A,MOH. AGUS R beralamat di JL.


A.YANI DUSUN GANGGANG MALANG, DESA
ka

ep

SUMENGKO, KEC. SUKOMORO KAB. NGANJUK


berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 4
ah

Agustus 2021 ……………................... sebagai


R

Tergugat ;
es
M

Atikoh, berkedudukan di Jl. Raya Madiun Km. 01 Kelurahan Kedondong Kec.


ng

Bagor, Kab. Nganjuk, , Jawa Timur dalam hal ini memberikan kuasa
on

kepada HARIONO, DAVID NOVAN S, GUNAWAN HARIYANTO, IMAM


gu

GHOZALI, EKA SANDY A,MOH. AGUS R beralamat di JL.Raya Kediri-


d

Blitar, Ds.Blabak, Rt.02 Rw.02, Kec. Kandat, Kab.Kediri (Ruko Bintang


In
A

Disclaimer Halaman 1 dari 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Ilmu Lantai 2, selatan pom bensin Blabak ± 50m) dan JL. anjuk

R
Ladang, Bedingin,Sukorejo,Kec. Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa

si
Timur berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 04 Agustus 2021

ne
ng
sebagai Turut Tergugat
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca berkas perkara beserta surat-surat yang

do
gu bersangkutan;
Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara;

In
A
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 23 Juni
ah

2021 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Malang

lik
pada tanggal 30 Juni 2021 dalam Register Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg, telah
mengajukan gugatan sebagai berikut:
am

ub
1. Bahwa dahulu BAGUS SETYO NUGROHO (Tergugat ) adalan menantu
Penggugat I suami dari anak kandung Penggugat I yaitu ZULI
ep
RANTAUWATI (Penggugat II) yang menikah pada tanggal 13 April 2013
k

sebagaimana kutipan Buku Nikah Nomor 0238/24/IV/2013 dan sebelum


ah

melaksanakan pernikahan antara Penggugat II dengan Tergugat dibuatlah


R

si
perjanjian pra nikah mengenai pemisahan harta tertanggal 01 April 2013
dihadapan Notaris SISCA UTAMI DAMAYANTI, SH.M.Kn. Namun dalam

ne
ng

perjalanan rumah tangga mengalami masalah sehingga kemudian cerai


pada bulan 02 April 2019 sebagaimana Akta Cerai Nomor

do
gu

0222/AC/2019/PA.Kdr
2. Bahwa saat masa dalam perkawinan yaitu sekitar pertengahan tahun
2016 Penggugat dan Tergugat II menyampaikan kepada Penggugat I
In
A

ditawari pekerjaan pengurukan proyek Jalan Tol di Ngawi dari Alumni ITS
yang bernama FREDY SEPTIANTO yang beralamat di Jarakan,
ah

lik

Kecamatan/Kabupaten Nganjuk;
3. Bahwa menurut analisa, perhitungan dan bujuk rayu Tergugat proyek
m

ub

tersebut akan memberikan keuntungan besar dan apalagi saat itu, Tergugat
tidak ada pekerjaan maka atas desakan dari Tergugat dan Penggugat II
ka

maka Penggugat I mencarikan dana Pinjaman di Bank di BRI Nganjuk


ep

melalui orang Tua Penggugat II yaitu ANIK SULASTRI (Penggugat I ).


ah

Tergugat berjanji kepada Penggugat I bahwa nanti yang membayar


R

angsuran, bunga dan denda adalah Tergugat


es

4. Bahwa selanjutnya dengan jaminan sertifikat milik Penggugat I diperoleh


M

ng

dana segar dari BRI Nganjuk dengan perjanjian Nomor Rek.


on

5601502420159 senilai Rp 1.500.000.000,- (Satu Milyard Lima Ratus Juta


Rupiah), dari dana tersebut disisakan Rp 100.000.000,00 (seratus juta
gu

rupiah) untuk dana cadangan pembayaran bunga di BRI, Rp


d
In
A

Disclaimer Halaman 2 dari 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dibawah Penggugat dimana dalam

R
perjanjian kredit tersebut sebagai debitor adalah Penggugat I mengingat

si
yang menjadi jaminan adalah Sertipikat Hak Milik Nomor 43 atas tanah milik

ne
ng
Penggugat I yang berada di Jalan Jl. Yos Sudarso No. 78 RT. 002 RW. 002
Desa Ganung Kidul Kec./Kab. Nganjuk.
5. Bahwa setelah mendapat pinjaman /kredit dari BRI sebagaimana teruarai

do
gu pada angka 4 cair maka yang menggunakan uang /dana tersebut adalah
Tergugat , kemudian dimulailah pekerjaan pengurukan tanah proyek Tol

In
A
tersebut dengan menggunakan/ meminjam Perusahaan temannya dari
Malang yang bernama ASIF HUDAIRI dengan skema pembayaran
ah

bertahap, pembayaran melalui Penggugat II (Sebagai Istri) dan Tergugat .

lik
Bahkan untuk mengerjakan proyek tersebut Penggugat II (Sebagai Istri)
mendampingi Tergugat dengan mengontrak sebuah rumah sebagai Kantor
am

ub
di Ngawi;
6. Bahwa cara Tergugat menggunakan /mengambil uang di BRI dengan
ep
cara bertahap sesuai kebutuhan yang diinginkan oleh Tergugat, sehingga
k

uang yang telah digunakan /dipinjam oleh Tergugat sebesar Rp


ah

1.300.000.000,- (Satu Milyard Tiga Ratus Juta Rupiah). Dalam mengambil


R

si
uang di Bank Rakyat Indonesia, tentu tetap harus dengan Penggugat I dan
Tergugat II dalam mengambil uang di Bank Rakyat Indonesia dan yang

ne
ng

mengelola serta memakai uang tersebut adalah Tergugat ;


7. Bahwa dari sejumlah uang sebesar Rp 1.300.000.000,- (Satu Milyard

do
gu

Tiga Ratus Juta Rupiah) tersebut Tergugat tidak pernah membayar hutang
pokok, bunga, denda, maupun perpanjangan kredit hampir selama 3 (tiga)
tahun lebih hingga dilunasinya pembayaran ke BRI per tanggal 10 Desember
In
A

2019.
8. Bahwa karena hubungan Penggugat II dengan Tergugat adalah Suami
ah

lik

Istri dan anak kandung dari Penggugat I pada saat itu. Penggugat II tidak
pernah minta kwitansi pembayaran, hanya melalui transfer-transfer dan
m

ub

pembayaran tunai, karena nama Penggugat I dipakai atau dipinjam untuk


pinjaman dana di Bank tersebut.
ka

9. Bahwa jika dihitung dengan perincian pembayaran dari bank BRI cabang
ep

Nganjuk, hutang pokok 1,5 Milyard tersebut. Jika dihitung Bunga, denda-
ah

denda, admin dan perpanjangan jika dihitung secara rinci mencapai Rp


R

1.700.000.000,- (Satu Milyard Tujuh Ratus Juta Rupiah) (Bukti Perincian


es

terlampir)
M

ng

10. Bahwa pengerjaan proyek tersebut berjalan lancar dan mendapat


on

keuntungan, namun Tergugat mulai tidak menepati janjinya yaitu hanya


menyetor angsuran hutang/kredit ke BRI sebesar Rp.25.000.000,00 (dua
gu

puluh lima juta rupiah) sehingga Penggugat I ditagih dan sering mendapat
d
In
A

Disclaimer Halaman 3 dari 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
teguran dari BRI, Tergugat mulai jarang pulang dengan berbagai alasan.

R
Selanjutnya pengerjaan proyek pengurukan tol Ngawi selesai tahun 2018

si
dan bersamaan dengan kehidupan rumah tangga Tergugat dengan

ne
ng
Penggugat II mulai goyah sehingga terjadi percekcokan yang
berkepanjangan salah satunya penyebabnya adalah ketidakjelasan uang
yang digunakan oleh Tergugat sebagaimana terurai pada dalil gugatan

do
gu nomor 5. Akibat dari perselisihan dan percekcokan itu akhirnya bulan 2 April
2019 berujung terjadinya perceraian antara Tergugat dengan Penggugat II

In
A
11. Bahwa karena Tergugat melalaikan kewajiban yang telah dijanjikannya
yaitu mengangsur kredit, membayar bunga dan denda di Bank Rakyat
ah

Indonesia meskipun Penggugat sudah sering kali menagih dengan cara

lik
menelpon, melalui aplikasi whashap, SMS namun Tergugat hanya janji-janji
saja dan cenderung mengabaikan, padahal Tergugat memiliki kemampuan
am

ub
untuk membayarnya;
12. Bahwa karena belum ada itikat baik dari Tergugat untuk memenuhi
ep
kewajibannya, maka Penggugat II melalui Kuasa Hukum pada tanggal 02
k

November 2020 mengirim peringatan tertulis/somasi ke 1 kepada Tergugat ,


ah

dan pada tanggal 18 November 2020 mengirim somasi ke 2. Atas somasi


R

si
dari Penggugat I dan Penggugat II pada tanggal 30 November 2020 melalui
kuasa hukumnya menjawab Somasi Penggugat yang pada intinya mengakui

ne
ng

memiliki kewajiban kepada Penggugat I dan Penggugat II dan masih berjanji


akan membayarnya, namun sampai gugatan ini diajukan Tergugat belum

do
gu

memenuhi kewajibannya;
13. Bahwa tidak dilaksanakan kewajibannya Tergugat tersebut, maka
Tergugat telah melakukan ingkar janji (Wanprestasi) yaitu membayar hutang
In
A

di Bank Rakyat Indonesia hingga akhir pelunasan sebesar Rp.


1.700.000.000 (Satu Milyard Tujuh Ratus Juta Rupiah) yaitu hutang
ah

lik

pokok, denda, admin dan perpanjangan kredit, sehingga dengan demikan


Wanprestasi tersebut telah mengakibatkan kerugian bagi Penggugat I dan
m

ub

Penggugat II karena yang melunasi hutang tersebut adalah Penggugat I dan


Penggugat II.
ka

14. Bahwa akibat Tergugat yang terus berjanji akan membayar hutang tetapi
ep

sampai gugatan ini diajukan, belum ada realisasinya mengakibatkan


ah

Penggugat I , II menderita kerugian materiil dan imateriil , yaitu Penggugat I ,


R

II dalam megurus perkara ini menggunakan jasa Advokat/ Kuasa hukum


es

dalam mengajukan gugatan ini sebesar Rp. 100.000.000,00 (seratus juta


M

ng

rupiah) serta kerugian imateriil karena akibat perbuatan Tergugat yang tidak
on

segera membayar kewajibannya mengakibatkan Penggugat I, II menderita


psikis karena memikirkan perkara ini dan sebagai pengusaha nama baik
gu

Penggugat I, II menjadi terganggu dan tidak ternilai, namun cukup pantas


d
In
A

Disclaimer Halaman 4 dari 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan sangat beralasan bagi Penggugat untuk menuntut penggantian

R
kerugian imateriil sebesar Rp. 1.000.000.000 (Satu Milyard Rupiah);

si
15. Bahwa oleh karena Tergugat tidak memiliki itikad baik yang

ne
ng
mengakibatkan kerugian pada Pihak Penggugat I, II maka berdasarkan
Pasal 1239 KUH Perdata untuk menghindari dan menjamin agar putusan ini
tidak sia-sia serta ada dugaan kuat Tergugat hendak mengalihkan harta

do
gu kekayaan milik Tergugat, sehubungan dengan itu maka Penggugat I, II
mohon agar meletakkan sita jaminan terhadap harta Tergugat yaitu rumah

In
A
( masih atas nama Orang tua Tergugat yaitu Ny. ATIKOH / Turut Tergugat )
beserta isinya yang ada di dalamnya yaitu sebuah tanah dan rumah yang
ah

terletak di Jl. Candi Kalasan IV/17 Kelurahan/Kecamatan Blimbingan, Kota

lik
Malang;
16. Bahwa oleh karena gugatan ini didasarkan atas bukti-bukti yang kuat,
am

ub
maka Penggugat I, II mohon agar Pengadilan Negeri Kota Malang
menyatakan bahwa putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih
ep
dahulu (uitvoerbaar bij voorraad) meskipun Tergugat mengajukan banding
k

ataupun kasasi.
ah

17. Bahwa agar Tergugat mau melaksanakan putusan perkara ini nanti
R

si
mohon agar dihukum atau membayar uang paksa (Dwangsom) kepada
Penggugat sebesar Rp. 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah) setiap hari

ne
ng

untuk setiap kelalaian Tergugat dalam memenuhi isi putusan ini terhitung
sejak putusan mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht).

do
gu

18. Bahwa dengan telah secara sah dan menyakinkan Tergugat maka telah
patut dan adil apabila Tergugat dihukum untuk membayar ongkos-ongkos
yang timbul dalam perkara ini.
In
A

Berdasarkan segala uraian dalil-dalil dalam posita gugatan Penggugat I,


II, maka Penggugat mohon kepada Yth. Ketua Pengadilan Negeri Kota Malang
ah

lik

untuk memanggil Tergugat I dan Tergugat II pada suatu persidangan yang


ditentukan untuk itu, guna memeriksa dan mengadili gugatan ini dan selanjutnya
m

ub

berkenan memeriksa dan memutuskan dengan amar sebagai berikut :


PRIMAIR :
ka

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.


ep

2. Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan cidera janji/wanprestasi


ah

dengan tidak dilaksanakan prestasi atas kewajibanya sesuai perjanjian;


R

3. Menghukum Tergugat untuk membayar hutang pokok dan bunga serta


es

denda-denda secara kontan dan seketika kepada Penggugat sebesar Rp.


M

ng

1.700.000.000,- (Satu Milyard Tujuh Ratus Juta Rupiah) ;


on

4. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian materiil kepada


Penggugat I, II sebesar Rp.100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) dan
gu

kerugian imaterill sebesar Rp. 1.000.000.000 (Satu Milyard Rupiah);


d
In
A

Disclaimer Halaman 5 dari 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan oleh

R
Pengadilan Negeri Kota Malang terhadap rumah beserta isinya yang ada di

si
dalamnya yaitu sebuah tanah dan rumah

ne
ng
( Masih Atas Nama Orangtua Tergugat yaitu Ny. ATIKOH / Turut Tergugat ) yang
terletak di Jl. Candi Kalasan IV/17 Kelurahan/Kecamatan Blimbingan, Kota
Malang ;

do
gu 6. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar
Rp. 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah) setiap harinya sejak

In
A
dikeluarkannya putusan atas gugatan ini berkekuatan hukum tetap (inkracht
van gewijsde);
ah

7. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun

lik
ada bantahan (verset), banding atau kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);
8. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
am

ub
perkara ini.
SUBSIDAIR :
ep
Atau bila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
k

(ex aequo et bono).


ah

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditentukan, untuk


R

si
para Penggugat dan Tergugat dan turut Tergugat hadir kuasa hukumnya
dipersidangan;

ne
ng

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengupayakan perdamaian


diantara para pihak melalui mediasi sebagaimana diatur dalam Perma Nomor 1

do
gu

Tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan dengan menunjuk Susilo


Dyah Caturini, S.H.., Hakim pada Pengadilan Negeri Malang, sebagai Mediator;
Menimbang, bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 16 September
In
A

2021, upaya perdamaian tersebut tidak berhasil;


Menimbang, bahwa oleh karena itu pemeriksaan perkara dilanjutkan
ah

lik

dengan pembacaan surat gugatan yang isinya tetap dipertahankan oleh


Penggugat;
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut para


Tergugat memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
ka

Tergugat :
ep

I. Eksepsi Gugatan Obscuur Libel/ Tidak Jelas/Kabur


1. Bahwa gugatan kabur atau tidak jelas terkait identitas alamat
ah

Tergugat. bahwa alamat Tergugat tidak tepat, sebagaimana tertulis dalam


R

es

Kelurahan/ Kecamatan Blimbingan, sedangkan di Malang tidak ada


M

Kelurahan / Kecamatan Blimbingan namun yang ada adalah


ng

kelurahan/ kecamatan Blimbing. Dengan tidak tepatnya alamat Tergugat


on

nyata gugatan tidak jelas / atau kabur.


gu

2. Bahwa gugatan Para Penggugat tidak jelas secara substansial


d

wanprestasi dalam perkara aquo. Apakah wanprestasi hutang di BRI


In
A

Disclaimer Halaman 6 dari 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan agunan sertifikat antara pihak BRI dengan Penggugat I selaku

R
pemilik sertifikat, ataukah wanprestasi antara Penggugat II dengan

si
Tergugat sebagai suami istri. Sebab dalam posita gugatan merujuk

ne
ng
perjanjian pranikah, yang mana pada pokoknya perjanjian pranikah diatur
pemisahan harta suami istri antara harta Penggugat II dengan Tergugat.
3. Bahwa apabila substansi wanprestasi pada hutang piutang uang

do
gu pinjaman BRI, maka hubungan tersebut adalah antara Bank BRI pemberi
pinjaman dengan Penggugat I selaku penerima pinjaman (kreditor). Maka
kedudukan Tergugat tidak terkait dalam perkara pinjaman di BRI, karena

In
A
perjanjian kredit merupakan hubungan pihak BRI dengan Penggugat I.
Kalaupun hasil pinjaman dari BRI oleh Penggugat I itu uangnya
ah

lik
diserahkan kepada Penggugat II, maka sesunguhnya adalah hubungan
hutang piutang antara ibu dan anak yakni Penggugat I dan Penggugat II
am

ub
bukan tanggungjawab Tergugat yang berstatus suami Penggugat II atau
menantu Penggugat I. Segala hutang dan harta yang dimiliki oleh
Penggugat II bukan hak atau tanggungjawab Tergugat, karena sejak
ep
k

semula sudah terdapat perjanjian pranikah.


ah

Bahwa kedudukan hukum Turut Tergugat, sebab yang dilakukan memiliki


R

si
kesesuaian antara posita gugatan terkait sertifikat atas nama Penggugat I
yang dijadikan agunan di BRI. Sedangkan dalam gugatan meminta agar

ne
ng

harta berupa sebidang tanah dengan bangunan rumah tinggal di Jalan


Candi Kalasan IV/17, RT/RW 005/010, Desa Blimbing, Kecamatan

do
Blimbing, Kota Malang dijadikan sebagai pengganti kerugian dalam
gu

perkara aquo. Maka telah nyata terjadinya ketidakjelasan hubungan


hukum antara harta yang menjadi agunan di BRI dengan obyek sengketa
In
A

sebagai harta pengganti kerugian. Sehingga nyata gugatan Penggugat


kabur.
ah

lik

Sebagaimana uraian dalil diatas, maka dengan jelas dan tidak terbantah lagi
Gugatan Penggugat Obscuur Libel/ Tidak Jelas/Kabur;
II. Gugatan penggugat error in persona
m

ub

1. Gugatan Penggugat kurang pihak (plurium litis consortium)


Bahwa sebagaimana dalam gugatan, para penggugat menyebut pihak
ka

ep

lain atau orang lain bernama Fredy Septianto, sebagai rekanan Tergugat
melakukan proyek atau menggunakan uang modal untuk pengurukan
ah

pelaksanaan proyek jalan tol. Sedangkan, dalam gugatan tidak


R

melibatkan Fredy Septianto sebagai pihak dalam perkara aquo.


es
M

Sedangkan jika ditilik atas rangkaian posita gugatan, semestinya dapat


ng

diikutsertakan dalam perkara ini, karena berkaitan dengan perbuatan


on

bersama dengan Tergugat atau ikut bertanggungjawab atas peristiwa


gu

hukum pinjam meminjam uang modal pengurukan proyek jalan tol. Atau
d
In
A

Disclaimer Halaman 7 dari 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setidak tidaknya memiliki kepentingan bersama dengan Tergugat

R
terhadap Penggugat.

si
Maka pihak tidak lengkap/kekurangan pihak, karena masih ada pihak
yang harus bertindak sebagai pihak dalam perkara ini, yaitu :

ne
ng
III. Gugatan penggugat salah obyek (error in objecto)
Bahwa dalam dalil gugatan posita angka 10, meminta agar harta berupa

do
gu sebidang tanah dengan bangunan rumah tinggal di Jalan Candi Kalasan
IV/17, RT/RW 005/010, kelurahan Blimbingan, Kecamatan Blimbingan, Kota
Malang dijadikan sebagai pengganti kerugian dalam perkara aquo. di

In
A
Malang tidak ada Kelurahan / Kecamatan Blimbingan. Sedangkan harta
yang benar berada di Jalan Candi Kalasan IV/17, RT/RW 005/010,
ah

lik
Kelurahan Blimbing, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Bahwa selain salah alamat obyek sengketa dijadikan sebagai pengganti
am

ub
kerugian dalam perkara aquo bukanlah harta Tergugat atau Turut Tergugat.
harta tersebut milik orang lain yang tidak terkait sama sekali dengan perkara
ini. bahkan, tidak memiliki hubungan hukum dalam perkara ini. sebab harta
ep
k

tersebut adalah milik ibu ANITA SULYSTIANA, 50 tahun, beralamat di


ah

Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi. Kepemilikan harta


R

si
tersebut berupa sertifikat tanah hak milik atas nama ANITA SULYSTIANA.
Maka, untuk menghindari kekeliruan atas harta milik orang lain, maka

ne
ng

mohon majelis hakim menolak meletakan sita atas harta tersebut dan
menolak menetapkan harta tersebut sebagai pengganti kerugian dalam

do
perkara aquo.
gu

DALAM POKOK PERKARA


1. Bahwa pada pokoknya Tergugat menolak dan menyangkal dalil-dalil
In
A

Penggugat dalam Gugatan, kecuali yang diakui secara tegas dan tertulis;
2. Bahwa Obyek sengketa sebagaimana posita angka 10, bukanlah harta
milik Tergugat atau Turut Tergugat, sebidang tanah dan bangunan rumah
ah

lik

tinggal adalah harta milik orang lain yang tidak memiliki hubungan hukum
dalam perkara ini. Rumah tersebut adalah milik Nyonya ANITA
m

ub

SULYSTIANA, 50 tahun, beralamat di Jatibening Baru, Kecamatan Pondok


Gede, Kota Bekasi. Dengan bukti Kepemilikan rumah tersebut berupa
ka

ep

sertifikat tanah hak milik No 416/ Kelurahan Blimbing atas nama ANITA
SULYSTIANA, Luas 207 m2 gambar situasi No 1255 tanggal 31-3-1984.
ah

3. Bahwa Tergugat merasa tidak pernah mengajukan kredit pada Bank


R

Rakyat Indonesia (BRI) dengan jaminan / agunan sertifikat tanah hak milik
es

No 43 atas nama ANIK SULASTRI sebesar Rp 1.500.000.000,- (satu milyar


M

ng

lima ratus juta rupiah); Akad kredit di BRI juga tidak pernah melibatkan
on

Tergugat. Sehingga Tergugat merasa tidak memiliki tanggungan hutang di


BRI sebagaimana dalam gugatan, apalagi untuk modal usaha pengurukan
gu

jalan tol.
d
In
A

Disclaimer Halaman 8 dari 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa setahu Tergugat, peristiwa hukum hutang piutang atau pinjam

R
meminjam atau pemberian uang itu terjadi antara Penggugat I dan

si
Penggugat II yang mana status antara ibu kandung dengan anak kandung.

ne
ng
Sedangkan status Tergugat ketika itu adalah menantu( suami Penggugat I) .
Tergugat tidak pernah menerima atau meminjam uang sebesar Rp 1,5
Milyar tersebut dan sekarang status antara Penggugat II dan Tergugat telah

do
gu bercerai. Yang mana telah terdapat perjanjian pernikahan menyangkut harta
antara Penggugat II dan Tergugat. yang pada pokoknya segala harta dan

In
A
usaha yang terkait hak kewajiban adalah tanggungan sendiri-sendiri.
Sehingga dengan perceraian Tergugat telah putus hubungan,maka harta
ah

maupun tanggungan juga selesai;

lik
5. Bahwa hutang / kredit pada BRI telah lunas dan sertifikat telah diambil
oleh pihak Penggugat I sendiri. Masalah hutang itu terjadi antara Penggugat
am

ub
I sebagai pemohon kredit dengan BRI sehingga penyelesaianya juga antara
Penggugat I dengan BRI. Maka telah nyata perikatan tersebut tanpa
keterlibatan Tergugat.
ep
k

6. Sebagaimana penjelasan tersebut diatas, Tergugat menolak membayar


atau menyerahkan harta serta menolak sita jaminan harta milik Ibu Hj Atiqoh
ah

R
(Turut Tergugat ) karena sama sekali tidak tepat. Harta tersebut adalah

si
harta milik Hj Atiqoh yang tidak terkait atau tidak ada hubunganya dengan

ne
ng

hutang piutang dalam perkara ini.


Berdasarkan uraian jawaban dan eksepsi, dalam pokok perkara konpensi dan
rekonpensi diatas, mohon kiranya Majelis hakim Pengadilan Negeri Malang

do
gu

pemeriksa perkara ini berkenan untuk memutus yang amarnya menyatakan;


DALAM EKSEPSI
In
A

1. Menerima eksepsi TERGUGAT untuk seluruhnya;


2. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
3. Menyatakan gugatan kabur dan atau gugatan tidak dapat diterima (N.O);
DALAM POKOK PERKARA
ah

lik

1. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya


2. Menyatakan gugatan kabur dan atau gugatan tidak dapat diterima (N.O)
3. Menyatakan TERGUGAT dan Turut Tergugat adalah pihak yang benar
m

ub

serta tidak melakukan wanprestasi;


4. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;
ka

atau bila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
ep

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Para Penggugat tersebut, Turut Tergugat


telah pula mengajukan jawabannya sebagai berikut :
ah

DALAM EKSEPSI
R

es

Bahwa pada pokoknya Tergugat menolak dalil-dalil yang telah diajukan oleh
M

Penggugat sebagaimana yang terdapat dalam Gugatan Perkara Perdata


ng

Wanprestasi Penggugat, kecuali yang secara tegas-tegas diakui kebenarannya


on

oleh Tergugat:
gu

II. Eksepsi Gugatan Obscuur Libel/ Tidak Jelas/Kabur


d
In
A

Disclaimer Halaman 9 dari 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa gugatan kabur atau tidak jelas terkait identitas alamat

R
Tergugat. bahwa alamat Tergugat tidak tepat, sebagaimana tertulis dalam

si
Kelurahan/ Kecamatan Blimbingan, sedangkan di Malang tidak ada

ne
ng
Kelurahan / Kecamatan Blimbingan namun yang ada adalah
kelurahan/ kecamatan Blimbing. Dengan tidak tepatnya alamat Tergugat
nyata gugatan tidak jelas / atau kabur.

do
gu 2. Bahwa gugatan Para Penggugat tidak jelas secara substansial
wanprestasi dalam perkara aquo. Apakah wanprestasi hutang di BRI
dengan agunan sertifikat antara pihak BRI dengan Penggugat I selaku

In
A
pemilik sertifikat, ataukah wanprestasi antara Penggugat II dengan
Tergugat sebagai suami istri. Sebab dalam posita gugatan merujuk
ah

lik
perjanjian pranikah, yang mana pada pokoknya perjanjian pranikah diatur
pemisahan harta suami istri antara harta Penggugat II dengan Tergugat.
am

3. Bahwa apabila substansi wanprestasi pada hutang piutang uang

ub
pinjaman BRI, maka hubungan tersebut adalah antara Bank BRI pemberi
pinjaman dengan Penggugat I selaku penerima pinjaman (kreditor). Maka
ep
k

kedudukan Tergugat tidak terkait dalam perkara pinjaman di BRI, karena


perjanjian kredit merupakan hubungan pihak BRI dengan Penggugat I.
ah

R
Kalaupun hasil pinjaman dari BRI oleh Penggugat I itu uangnya

si
diserahkan kepada Penggugat II, maka sesunguhnya adalah hubungan

ne
ng

hutang piutang antara ibu dan anak yakni Penggugat I dan Penggugat II
bukan tanggungjawab Tergugat yang berstatus suami Penggugat II atau
menantu Penggugat I. Segala hutang dan harta yang dimiliki oleh

do
gu

Penggugat II bukan hak atau tanggungjawab Tergugat, karena sejak


semula sudah terdapat perjanjian pranikah.
In
A

Bahwa gugatan memiliki ketidaksesuaian antara posita gugatan terkait


sertifikat atas nama Penggugat I yang dijadikan agunan di BRI.
ah

lik

Sedangkan dalam gugatan meminta agar harta berupa sebidang tanah


dengan bangunan rumah tinggal di Jalan Candi Kalasan IV/17, RT/RW
m

ub

005/010, Desa Blimbingan, Kecamatan Blimbingan, Kota Malang


dijadikan sebagai pengganti kerugian dalam perkara aquo. Maka telah
ka

ep

nyata terjadinya ketidakjelasan hubungan hukum antara harta yang


menjadi agunan di BRI dengan obyek sengketa sebagai harta pengganti
ah

kerugian. Sehingga nyata gugatan Penggugat kabur.


R

es
M

Sebagaimana uraian dalil diatas, maka dengan jelas dan tidak terbantah lagi
ng

Gugatan Penggugat Obscuur Libel/ Tidak Jelas/Kabur;


on

II. Gugatan penggugat error in persona


gu

1. Gugatan Penggugat kurang pihak (plurium litis consortium)


d
In
A

Disclaimer Halaman 10 dari 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa sebagaimana dalam gugatan, para penggugat menyebut pihak

R
lain atau orang lain bernama Fredy Septianto, sebagai rekanan Tergugat

si
melakukan proyek atau menggunakan uang modal untuk pengurukan

ne
ng
pelaksanaan proyek jalan tol. Sedangkan, dalam gugatan tidak
melibatkan Fredy Septianto sebagai pihak dalam perkara aquo.
Sedangkan jika ditilik atas rangkaian posita gugatan, semestinya dapat

do
gu diikutsertakan dalam perkara ini, karena berkaitan dengan perbuatan
bersama dengan Tergugat atau ikut bertanggungjawab atas peristiwa

In
A
hukum pinjam meminjam uang modal pengurukan proyek jalan tol. Atau
setidak tidaknya memiliki kepentingan bersama dengan Tergugat
ah

terhadap Penggugat.

lik
Maka pihak tidak lengkap/kekurangan pihak, karena masih ada pihak
yang harus bertindak sebagai pihak dalam perkara ini, yaitu :
am

ub
III. Gugatan penggugat salah obyek (error in objecto)
Bahwa dalam dalil gugatan posita angka 10, meminta agar harta berupa
sebidang tanah dengan bangunan rumah tinggal di Jalan Candi Kalasan
ep
k

IV/17, RT/RW 005/010, kelurahan Blimbingan, Kecamatan Blimbingan, Kota


ah

Malang dijadikan sebagai pengganti kerugian dalam perkara aquo. di


R

si
Malang tidak ada Kelurahan / Kecamatan Blimbingan. Sedangkan harta
yang benar berada di Jalan Candi Kalasan IV/17, RT/RW 005/010,

ne
ng

Kelurahan Blimbing, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.


Bahwa selain salah alamat obyek sengketa terhadap harta dijadikan

do
sebagai pengganti kerugian dalam perkara aquo, harta yang dimaksud
gu

bukanlah harta Tergugat atau Turut Tergugat. harta tersebut milik orang lain
yang tidak terkait sama sekali dengan perkara ini. bahkan, tidak memiliki
In
A

hubungan hukum dalam perkara ini. sebab harta tersebut adalah milik ibu
ANITA SULYSTIANA, 50 tahun, beralamat di Jatibening Baru, Kecamatan
ah

lik

Pondok Gede, Kota Bekasi. Kepemilikan harta tersebut berupa sertifikat


tanah hak milik atas nama ANITA SULYSTIANA. Maka, untuk menghindari
kekeliruan atas harta milik orang lain, maka mohon majelis hakim menolak
m

ub

meletakan sita atas harta tersebut dan menolak menetapkan harta tersebut
ka

sebagai pengganti kerugian dalam perkara aquo.


ep

DALAM POKOK PERKARA


7. Bahwa pada pokoknya Turut Tergugat menolak dan menyangkal dalil-
ah

dalil para Penggugat dalam Gugatan, kecuali yang diakui secara tegas dan
R

es

tertulis;
M

ng

8. Bahwa Turut Tergugat tidak mengetahui dan tidak terlibat sama sekali
on

adanya kredit pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan jaminan / agunan
sertifikat tanah hak milik No 43 atas nama ANIK SULASTRI sebesar Rp
gu

d
In
A

Disclaimer Halaman 11 dari 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah). Turut Tergugat tidak

R
mengerti kegunaan dan pengaturan uang tersebut;

si
9. Bahwa setahu Turut Tergugat adalah ibu kandung Tergugat, menolak
membayar atau menolak sita jaminan dan tidak akan menyerahkan harta

ne
ng
jaminan milik Turut Tergugat. karena kedudukan Turut Tergugat tidak
memiliki hubungan hukum dengan Para Penggugat sama sekali. Harta

do
gu tersebut adalah harta milik orang lain yang tidak terkait sama sekali atau
tidak ada hubunganya dengan hutang piutang dalam perkara gugatan ini.
10. Bahwa Obyek sengketa atau harta sebagaimana posita angka 10,

In
A
bukanlah harta milik Tergugat atau Turut Tergugat, sebidang tanah dan
bangunan rumah tinggal adalah harta milik orang lain yang tidak memiliki
ah

lik
hubungan hukum dalam perkara ini. Rumah tersebut adalah milik Nyonya
ANITA SULYSTIANA, 50 tahun, beralamat di Jatibening Baru, Kecamatan
am

Pondok Gede, Kota Bekasi. Dengan bukti Kepemilikan rumah tersebut

ub
berupa sertifikat tanah hak milik No 416/ Kelurahan Blimbing atas nama
ANITA SULYSTIANA, Luas 207 m2 gambar situasi No 1255 tanggal 31-3-
ep
k

1984.
11. Bahwa Turut Tergugat merasa tidak pernah mengajukan kredit
ah

pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan jaminan / agunan sertifikat


R

si
tanah hak milik No 43 atas nama ANIK SULASTRI sebesar Rp
1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah); Akad kredit di BRI juga

ne
ng

tidak pernah melibatkan Turut Tergugat. Sehingga Turut Tergugat merasa


tidak memiliki tanggungan hutang di BRI sebagaimana dalam gugatan,

do
gu

apalagi untuk modal usaha pengurukan jalan tol. Turut Tergugat tidak
pernah menerima atau meminjam uang sebesar Rp 1,5 Milyar tersebut.
12. Bahwa setahu Turut Tergugat, peristiwa hukum hutang piutang
In
A

atau pinjam meminjam atau pemberian uang itu terjadi antara Penggugat I
dan Penggugat II yang mana status antara ibu kandung dengan anak
ah

lik

kandung. Sedangkan status Tergugat ketika itu adalah menantu ( suami


Penggugat I). Sekarang status perkawinan antara Penggugat II dan
Tergugat telah bercerai. Yang mana telah terdapat perjanjian pernikahan
m

ub

menyangkut harta antara Penggugat II dan Tergugat. yang pada pokoknya


ka

segala harta dan usaha yang terkait hak kewajiban adalah tanggungan
ep

sendiri-sendiri. Sehingga dengan perceraian Tergugat telah putus


hubungan,maka harta maupun tanggungan juga selesai bersamaan dengan
ah

perceraian mereka;
R

13. Bahwa hutang / kredit pada BRI telah lunas dan sertifikat telah
es
M

diambil oleh pihak Penggugat I sendiri. Masalah hutang itu terjadi antara
ng

Penggugat I sebagai pemohon kredit dengan BRI sehingga penyelesaianya


on

juga antara Penggugat I dengan BRI. Maka telah nyata perikatan tersebut
gu

tanpa keterlibatan Turut Tergugat.


d
In
A

Disclaimer Halaman 12 dari 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan uraian jawaban dan eksepsi, dalam pokok perkara

R
konpensi dan rekonpensi diatas, mohon kiranya Majelis hakim Pengadilan

si
Negeri Malang pemeriksa perkara ini berkenan untuk memutus yang amarnya

ne
ng
menyatakan;
DALAM EKSEPSI
1. Menerima eksepsi TERGUGAT untuk seluruhnya;

do
gu 2. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
3. Menyatakan gugatan kabur dan atau gugatan tidak dapat diterima (N.O);
DALAM POKOK PERKARA
1. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya

In
A
2. Menyatakan gugatan kabur dan atau gugatan tidak dapat diterima (N.O)
3. Menyatakan TERGUGAT dan Turut Tergugat adalah pihak yang benar
ah

serta tidak melakukan wanprestasi;

lik
4. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;

Atau bila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
am

ub
Menimbang, bahwa Penggugat kemudian mengajukan repliknya pada
tanggal 14 Oktober 2021 dan Tergugat serta Turut Tergugat masing-masing
ep
telah mengajukan dupliknya pada tanggal 21 Oktober 2021;
k

Menimbang, bahwa Penggugat, Tergugat dan Turut Tergugat masing


ah

masing telah mengajukan kesimpuannya pada tanggal 06 Januari 2022;


R

si
Menimbang, bahwa selanjutnya segala sesuatu yang termuat dalam
berita acara persidangan perkara ini, untuk menyingkat putusan ini dianggap

ne
ng

telah termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini;
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal

do
gu

yang diajukan lagi dan mohon putusan;


TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
DALAM EKSEPSI
In
A

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat yang pada


pokoknya sebagaimana tersebut di atas;
ah

lik

Menimbang, bahwa Tergugat dan Turut Tergugat dalam jawabannya


mengajukan eksepsi sebagai berikut
m

ub

I. Eksepsi gugatan obscuur libels gugatan tidak jelas/kabur dengan alasan :


- Bahwa gugatan kabur atau tidak jelas terkait identitas alamat
ka

Tergugat. bahwa alamat Tergugat tidak tepat, sebagaimana tertulis dalam


ep

Kelurahan/ Kecamatan Blimbingan, sedangkan di Malang tidak ada


ah

Kelurahan / Kecamatan Blimbingan namun yang ada adalah


R

kelurahan/ kecamatan Blimbing. Dengan tidak tepatnya alamat Tergugat


es

nyata gugatan tidak jelas / atau kabur.


M

- Bahwa gugatan Para Penggugat tidak jelas secara substansial


ng

wanprestasi dalam perkara aquo. Apakah wanprestasi hutang di BRI


on

dengan agunan sertifikat antara pihak BRI dengan Penggugat I selaku


gu

pemilik sertifikat, ataukah wanprestasi antara Penggugat II dengan


d

Tergugat sebagai suami istri. Sebab dalam posita gugatan merujuk


In
A

Disclaimer Halaman 13 dari 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perjanjian pranikah, yang mana pada pokoknya perjanjian pranikah diatur

R
pemisahan harta suami istri antara harta Penggugat II dengan Tergugat.

si
- Bahwa apabila substansi wanprestasi pada hutang piutang uang
pinjaman BRI, maka hubungan tersebut adalah antara Bank BRI pemberi

ne
ng
pinjaman dengan Penggugat I selaku penerima pinjaman (kreditor). Maka
kedudukan Tergugat tidak terkait dalam perkara pinjaman di BRI, karena

do
gu perjanjian kredit merupakan hubungan pihak BRI dengan Penggugat I.
Kalaupun hasil pinjaman dari BRI oleh Penggugat I itu uangnya
diserahkan kepada Penggugat II, maka sesunguhnya adalah hubungan

In
A
hutang piutang antara ibu dan anak yakni Penggugat I dan Penggugat II
bukan tanggungjawab Tergugat yang berstatus suami Penggugat II atau
ah

lik
menantu Penggugat I. Segala hutang dan harta yang dimiliki oleh
Penggugat II bukan hak atau tanggungjawab Tergugat, karena sejak
am

ub
semula sudah terdapat perjanjian pranikah.
- Bahwa kedudukan hukum Turut Tergugat, sebab yang dilakukan
memiliki kesesuaian antara posita gugatan terkait sertifikat atas nama
ep
k

Penggugat I yang dijadikan agunan di BRI. Sedangkan dalam gugatan


ah

meminta agar harta berupa sebidang tanah dengan bangunan rumah


R

si
tinggal di Jalan Candi Kalasan IV/17, RT/RW 005/010, Desa Blimbing,
Kecamatan Blimbing, Kota Malang dijadikan sebagai pengganti kerugian

ne
ng

dalam perkara aquo. Maka telah nyata terjadinya ketidakjelasan


hubungan hukum antara harta yang menjadi agunan di BRI dengan

do
obyek sengketa sebagai harta pengganti kerugian. Sehingga nyata
gu

gugatan Penggugat kabur;


Menimbang, bahwa eksepsi gugatan kabur terkait alamat Tergugat
In
A

dimana disebut alamat Tergugat di Malang tertulis Kelurahan/Kecamatan


Blimbingan seharusnya Kelurahan/Kecamatan Blimbing.Di Kota Malang yang
ah

lik

ada hanya Kelurahan/Kecamatan Blimbing tidak ada Kelurahan/Kecamatan


Blimbingan, sehingga kesalahan penyebutan Blimbingan dalam gugatan tidak
menyebabkan kesesatan subyek. Hal ini jelas karena relaas panggilan yang
m

ub

dikirimkan kepada Tergugat juga telah diterima oleh Tergugat dan sidang dalam
ka

perkara ini tetap berjalan sesuai dengan alamat yang disebutkan dalam surat
ep

gugatan, disini tidak ada kesalahan tentang alamat Tergugat karena alamat
yang ada di kota Malang hanya satu tentang Kelurahan/ Kecamatan Blimbing.
ah

Dengan demikian eksepsi ini tidak dapat diterima;


R

es

Menimbang, bahwa eksepsi gugatan kabur dengan alasan gugatan para


M

Penggugat tidak jelas secara subtansial wanprestasi, apakah wanprestasi


ng

hutang di BRI tersebut antara BRI dengan Penggugat I selaku pemilik sertifikat
on

ataukah antara Penggugat II dengan Tergugat sebagai suami istri. Eksepsi ini
gu

juga tidak dapat diterima karena dalam gugatan para Penggugat jelas
d

disebutkan hutang di BRI itu adalah keinginan dari Tergugat untuk dana
In
A

Disclaimer Halaman 14 dari 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengurukan jalan proyek jalan tol di Ngawi yang memang dikerjakan oleh

R
Tergugat, hanya saja hutang di BRI Nganjuk tersebut dilakukan oleh Penggugat

si
I kepada BRI di Nganjuk atas permintaan Tergugat untuk proyek pengurukan

ne
ng
jalan tol di Ngawi. Jadi gugatan dalam perkara ini adalah hutang Tergugat
kepada Penggugat I yang belum dibayar;
Menimbang, bahwa eksepsi gugatan kabur mengenai ketidak jelasan

do
gu hubungan hukum antara harta yang menjadi agunan di BRI dengan obyek
sengketa harta pengganti kerugian. Eksepsi ini juga tidak dapat diterima karena

In
A
yang dimaksud dengan obyek sengketa sebagai sita jaminan adalah harta
pengganti kerugian, para Penggugat apabila dalam perkara ini gugatan para
ah

Penggugat dikabulkan kemudian Tergugat tidak dapat membayar hutangnya

lik
sebesar Rp.1.500.000.000,- kepada Penggugat I;
Menimbang, bahwa Tergugat dan Turut Tergugat dalam eksepsinya juga
am

ub
mengatakan gugatan para Penggugat error ini persona dengan alasan gugatan
kurang pihak tidak memasukan Fredy Septianto sebagai pihak, karena Fredy
ep
Septianto sebagai rekanan Tergugat melakukan proyek pengurukan jalan tol
k

tersebut yang menggunakan uang pinjaman tersebut sebagai modal. Eksepsi ini
ah

juga tidak dapat diterima karena Fredy Septianto hanyalah orang yang
R

si
menawarkan proyek pengurukan untuk jalan tol di Ngawi kepada Tergugat. Di
persidangan tidak dapat dibuktikan oleh pihak Tergugat dan Turut Tergugat

ne
ng

mengenai adanya hubungan Fredy Septianto dengan hutang piutang antara


Tergugat dengan Penggugat I;

do
gu

Menimbang, bahwa Tergugat juga melakukan eksepsi error in objecto


dimana harta pengganti kerugian dimaksud bukanlah milik dari Tergugat atau
milik dari turut Tergugat melainkan milik milik ibu Anita Sulystiana 50 tahun yang
In
A

beralamat di Jatibening Baru Kecamatan Pondok Gede Kota Bekasi. Eksepsi ini
juga tidak dapat diterima karena sudah masuk dalam pokok perkara mengenai
ah

lik

harta pengganti hutang yang akan dipertimbangkan nanti bersama pokok


perkara apabila Tergugat terbukti wanprestasi dan tidak bisa membayar
m

ub

hutangnya tersebut;
Menimbang, bahwa dengan demikian semua eksepsi yang diajukan
ka

oleh Tergugat dan turut Tergugat tidak dapat diterima;


ep

Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat dan Turut Tergugat


ah

dinyatakan tidak dapat diterima sehingga Majelis selanjutnya akan


R

mempertimbangkan pokok perkara gugatan ini;


es

DALAM POKOK PERKARA :


M

ng

Menimbang, bahwa Penggugat pada pokoknya telah mendalillkan


on

mengenai hutang Tergugat kepada Penggugat I ketika Tergugat masih menjadi


menantu Penggugat I atau istri dari Penggugat II sebesar Rp.1.500.000.000,-.
gu

Penggugat I mencarikan dana pinjaman dari BRI Nganjuk dimana Tergugat ber
d
In
A

Disclaimer Halaman 15 dari 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
janji akan membayar angsuran, bunga dan denda, namun Tergugat tidak

R
pernah menepati janjinya sampai bercerai dengan anak Penggugat I yaitu

si
Penggugat II;

ne
ng
Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut Tergugat telah menyangkal
dalil gugatan pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa Tergugat merasa tidak pernah mengajukan kredit pada Bank

do
gu Rakyat Indonesia (BRI) dengan jaminan / agunan sertifikat tanah hak milik
No 43 atas nama ANIK SULASTRI sebesar Rp 1.500.000.000,- (satu milyar

In
A
lima ratus juta rupiah); Akad kredit di BRI juga tidak pernah melibatkan
Tergugat. Sehingga Tergugat merasa tidak memiliki tanggungan hutang di
ah

BRI sebagaimana dalam gugatan, apalagi untuk modal usaha pengurukan

lik
jalan tol.
- Bahwa setahu Tergugat, peristiwa hukum hutang piutang atau pinjam
am

ub
meminjam atau pemberian uang itu terjadi antara Penggugat I dan
Penggugat II yang mana status antara ibu kandung dengan anak kandung.
Sedangkan status Tergugat ketika itu adalah menantu( suami Penggugat I) .
ep
k

Tergugat tidak pernah menerima atau meminjam uang sebesar Rp 1,5 Milyar
ah

tersebut dan sekarang status antara Penggugat II dan Tergugat telah


R

si
bercerai. Yang mana telah terdapat perjanjian pernikahan menyangkut harta
antara Penggugat II dan Tergugat. yang pada pokoknya segala harta dan

ne
ng

usaha yang terkait hak kewajiban adalah tanggungan sendiri-sendiri.


Sehingga dengan perceraian Tergugat telah putus hubungan,maka harta

do
maupun tanggungan juga selesai;
gu

- Bahwa hutang / kredit pada BRI telah lunas dan sertifikat telah diambil
In
A

oleh pihak Penggugat I sendiri. Masalah hutang itu terjadi antara Penggugat
I sebagai pemohon kredit dengan BRI sehingga penyelesaianya juga antara
Penggugat I dengan BRI. Maka telah nyata perikatan tersebut tanpa
ah

lik

keterlibatan Tergugat
Menimbang, bahwa oleh karena telah diakui atau setidak-tidaknya tidak
m

ub

disangkal maka menurut hukum harus dianggap terbukti hal-hal:


- Bahwa Penggugat II adalah istri dari Tergugat.
ka

ep

- Bahwa Penggugat I adalah mertua dari Tergugat.


- Bahwa Tergugat dengan Penggugat II telah bercerai tanggal 2 April
ah

2019;
R

Menimbang, bahwa yang menjadi persengketaan antara kedua belah


es
M

pihak adalah mengenai hutang atau uang sebesar Rp.1.500.000.000,- dimana


ng

menurut para Penggugat pinjaman dari BRI Nganjuk sebesar


on

Rp.1.500.000.000,- tersebut adalah pinjaman Tergugat untuk pengerjaan


gu

pengurukan proyek jalan tol di Ngawi. Sementara menurut Tergugat pinjaman


d

dana sebesar Rp.1.500.000.000,- dari BRI Nganjuk adalah hutang-piutang atau


In
A

Disclaimer Halaman 16 dari 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemberian dari Penggugat I kepada Penggugat II sebagai pemberian dari ibu

R
kandung kepada anak kandung;

si
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempedomani

ne
ng
Pasal 163 HIR yang menyatakan barang siapa yang mengatakan ia mempunyai
hak, atau ia menyebutkan suatu perbuatan untuk menguatkan haknya itu, atau
untuk membantah hak orang lain, maka orang itu harus membuktikan adanya

do
gu hak itu atau adanya kejadian itu.
Menimbang, bahwa Penggugat untuk menguatkan dalilnya telah

In
A
mengajukan bukti berupa bukti P-1 sampai dengan P-18 serta saksi YONATAN
SUPRAPTO dan LUTFI THOYIBAH;
ah

Menimbang, bahwa Tergugat dan Turut Tergugat untuk menguatkan

lik
dalil sangkalannya telah mengajukan bukti berupa bukti T-1 sampai dengan T-4,
sedangkan Turut Tergugat telah mengajukan bukti surat bertanda TT.-1 sampai
am

ub
dengan TT-3;
Menimbang, bahwa Tergugat dan Turut Tergugat telah pula
ep
mengajukan saksi-saksi yaitu 1. Ary Sandy Suryo, ST dan dan 2. Eka Maretno
k

Wati Kasmaningtias sedang saksi Vivi Susiana Dewi tidak disumpah karena
ah

merupakan kakak kandung Tergugat dan anak dari turut Tergugat;


R

si
Menimbang, bahwa dalil para Penggugat tentang pinjaman Tergugat
dari Penggugat I telah dibantah oleh Tergugat I dan turut Tergugat dengan

ne
ng

mengatakan bahwa uang Rp.1.500.000.000,- tersebut adalah pinjam-meminjam


atau pemberian uang antara Ibu kandung/Penggugat I dengan anak kandung/

do
gu

Penggugat II, karena Tergugat tidak pernah merasa mengajukan kredit pada
Bank Rakyat Indonesia dengan agunan SHM No.43 atas nama Anik Sulastri
sebesar Rp.1.500.000.000,-;
In
A

Menimbang, bahwa dalam dalil gugatannya para Penggugat


mengatakan dalam posita gugatan poin 10 mengatakan pengerjaan proyek
ah

lik

berjalan lancar dan mendapat keuntungan, namun Tergugat mulai tidak


menepati janjinya yaitu hanya menyetor angsuran hutang/kredit ke BRI sebesar
m

ub

Rp.25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) sehingga Penggugat I ditagih dan
sering mendapat teguran dari BRI, Tergugat mulai jarang pulang dengan
ka

berbagai alasan. Selanjutnya pengerjaan proyek pengurukan tol Ngawi selesai


ep

tahun 2018 dan bersamaan dengan kehidupan rumah tangga Tergugat dengan
ah

Penggugat II mulai goyah sehingga terjadi percekcokan yang berkepanjangan


R

salah satunya penyebabnya adalah ketidakjelasan uang yang digunakan oleh


es

Tergugat sebagaimana terurai pada dalil gugatan nomor 5. Akibat dari


M

ng

perselisihan dan percekcokan itu akhirnya bulan 2 April 2019 berujung


on

terjadinya perceraian antara Tergugat dengan Penggugat II;


Menimbang, bahwa kemudian karena Tergugat melalaikan kewajiban
gu

yang telah dijanjikannya yaitu mengangsur kredit, membayar bunga dan denda
d
In
A

Disclaimer Halaman 17 dari 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
di Bank Rakyat Indonesia meskipun Penggugat sudah sering kali menagih

R
dengan cara menelpon, melalui aplikasi whashap, SMS namun Tergugat hanya

si
janji-janji saja dan cenderung mengabaikan, padahal Tergugat memiliki

ne
ng
kemampuan untuk membayarnya. Kemudian karena belum ada itikat baik dari
Tergugat untuk memenuhi kewajibannya, maka Penggugat II melalui Kuasa
Hukum pada tanggal 02 November 2020 mengirim peringatan tertulis/somasi ke

do
gu 1 kepada Tergugat , dan pada tanggal 18 November 2020 mengirim somasi ke
2. Atas somasi dari Penggugat I dan Penggugat II pada tanggal 30 November

In
A
2020 melalui kuasa hukumnya menjawab Somasi Penggugat yang pada intinya
mengakui memiliki kewajiban kepada Penggugat I dan Penggugat II dan masih
ah

berjanji akan membayarnya, namun sampai gugatan ini diajukan Tergugat

lik
belum memenuhi kewajibannya;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi Penggugat yang
am

ub
bernama YONATHAN SAPUTRA menerangkan mengetahui hubungan hutang
piutang antara Penggugat dengan Tergugat karena Penggugat II ( Zuli
ep
Rantauwati) selaku pemilik modal diperusahaan kami sehingga setor dana,
k

penarikan dana sumbernya dari sebisa mungkin saya tahu, karena SOP di Bank
ah

dalam hal penggunaan dana ada berita transfer dan sebagainya. Dan kami
R

si
dengan pemilik modal juga ada ikatan emosional,Saksi mengetahui kalau dana
dari Bank BRI tersebut dipergunakan oleh Tergugat karena diberitahu oleh

ne
ng

Penggugat II dan saksi Penggugat yang ke 2 bernama LUTFI THOYIBAH yang


menerangkan : Saya mengetahuinya karena Penggugat II mengambil asetnya

do
gu

yang ada di Kantor Saksi. Dan karena Penggugat II mengambil asetnya dalam
jumlah besar akhirnya Saksi menanyakan kepada Penggugat II;
Pada tahun 2019 Penggugat II menarik sejumlah Rp750.000.000,00 (tujuh ratus
In
A

lima puluh juta) sebanyak 2 (dua) kali;


Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, majelis
ah

lik

mempunyai persangkaan bahwa Tergugat memiliki hutang kepada Para


Penggugat sebagaimana dalil Penggugat, jika dihubungkan dengan
m

ub

penyangkalan Tergugat bahwa hutang terhadap BRI itu adalah hutang Para
Penggugat sendiri sehingga mereka sendirilah yang menyelesaikannya dan
ka

tidak adanya bukti bukti pembayaran oleh Tergugat terhadap BRI, Penggugat
ep

maupun Penggugat II majelis berkesimpulan bahwa Tergugat tidak pernah


ah

melakukan pembayaran;
R

Menimbang, bahwa Terhadap tergugat telah dilakukan somasi namun


es

tidak mengindahkan/ menyelesaikan hutangnya tersebut berdasarkan hal-hal


M

ng

diatas Tergugat telah terbukti melakukan wanprestasi dengan belum membayar


on

hutangnya kepada Penggugat I;


Menimbang, bahwa karena Tergugat telah terbukti melakukan
gu

wanprestasi maka gugatan para Penggugat patut dikabulkan. Dengan


d
In
A

Disclaimer Halaman 18 dari 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikabulkannya gugatan para Penggugat maka Majelis akan mempertimbangkan

R
petitum-petitum yang diajukan oleh para Penggugat;

si
Menimbang, bahwa petitum kesatu gugatan para Penggugat akan

ne
ng
dipertimbangkan setelah Majelis Hakim mempertimbangkan petitum-petitum
lainnya;
Menimbang, bahwa petitum kedua gugatan para Penggugat patut

do
gu dikabulkan sesuai pertimbangan-pertimbangan diatas, yaitu Tergugat telah
melakukan perbuatan cidera janji/wanprestasi dengan tidak dilaksanakan

In
A
kewajibannya sesuai perjanjian;
Menimbang, bahwa petitum ketiga Majelis mempertimbangkan sebagai
ah

berikut, dalam poin 6 dan poin 7 posita gugatan disebut Tergugat

lik
menggunakan/meminjam uang dari BRI secara bertahap sesuai kebutuhan
sebesar Rp.1.300.000.000,-. Lalu Tergugat tidak pernah membayar hutang
am

ub
pokok, bunga dan denda maupun perpanjangan kredit hingga dilunasi hutang
BRI tersebut, sehingga jika dihitung bunga, denda-denda admin dan
ep
perpanjangan jika dihitung mencapai Rp.1.700.000.000,- sebagaimana posita
k

gugatan poin 9. Atas posita dan petitum gugatan para Penggugat diatas
ah

Tergugat menolak membayar karena Tergugat mendalilkan hutang di BRI


R

si
Nganjuk tersebut bukan hutang Tergugat melainkan hutang Penggugat I. Atas
dalil ini maka petitum ketiga patut dikabulkan karena Tergugat memang tidak

ne
ng

melakukan pembayaran hutangnya dengan alasan kalau hutang tersebut


adalah hutang Penggugat I kepada BRI;

do
gu

Menimbang, bahwa untuk petitum keempat karena para Penggugat


tidak menjelaskan kerugian apa saja yang harus dibayar dan berapa
besarannya juga tidak disebutkan, maka petitum ini ditolak;
In
A

Menimbang, bahwa petitum kelima juga ditolak karena Pengadilan


Negeri Malang tidak pernah melakukan sita jaminan atas rumah di Jl. Candi
ah

lik

Kalasan IV/17 Kelurahan/Kecamatan Blimbingan, Kota Malang.karena


sebagaimana dalil gugatan penggugat posita nomor 15 bahwa yang
m

ub

dimohonkan sita tersebut adalah milik Tergugat yang didalam pemeriksaan


perkara ini tidak ada keterlibatan Turut Tergugat atas hutang pihutang antara
ka

Tergugat dengan Para Penggugat, dan Turut Tergugat tidak terbukti sebagai
ep

penjamin (borg) atas hutang anaknya/ Tergugat;


ah

Menimbang, bahwa berdasarkan putusan Mahkamah Agung No.791


R

K/Sip/1972 tanggal 26 Februari 1973 uang paksa/dwangsom tidak dapat


es

dikenakan atas hukuman pembayaran sejumlah uang, sehingga petitum


M

ng

kesembilan haruslah ditolak;


on

Menimbang, bahwa berdasarkan SEMA No.3 tahun 2000 dapatnya


dijatuhkan putusan serta merta adalah kehati-hatian Hakim, jumlah hutang yang
gu

tidak dibantah dan adanya jaminan yang sama nilainya dengan obyek eksekusi.
d
In
A

Disclaimer Halaman 19 dari 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sementara dalam perkara ini hutang Tergugat membantah telah berhutang

R
kepada Penggugat I, dan para Penggugat juga tidak menyertakan jaminan

si
untuk putusan seta merta ini. Oleh karenanya petitum ini juga ditolak Majelis

ne
ng
Hakim;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelis
Hakim berpendapat gugatan Penggugat dapat dikabulkan sebagian;1

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan
sebagian dan para Tergugat berada di pihak yang kalah, maka para Tergugat

In
A
harus dihukum untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan peraturan-peraturan yang bersangkutan dengan
ah

perkara ini;

lik
MENGADILI
DALAM EKSEPSI :
am

ub
- Menolak eksepsi yang diajukan oleh Tergugat dan Turut Tergugat;
DALAM POKOK PERKARA :
ep
- Mengabulkan gugatan para Penggugat sebagian;
k

- Menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan cidera janji/wanprestasi


ah

dengan tidak dilaksanakan prestasi atas kewajibanya sesuai perjanjian;


R

si
- Menghukum Tergugat untuk membayar hutang pokok dan bunga serta
denda-denda secara kontan dan seketika kepada Penggugat sebesar

ne
ng

Rp1.700.000.000,00 (Satu Milyar Tujuh Ratus Juta Rupiah) ;


- Menolak gugatan para Penggugat selain dan selebihnya;

do
gu

- Membebani Tergugat dan Turut Tergugat untuk membayar biaya perkara


sebesar Rp788.000,00 (tujuh ratus delapan puluh delapan ribu rupiah);
In
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
A

Pengadilan Negeri Malang, pada hari Selasa tanggal 25 Januari 2022, oleh
kami, Judi Prasetya, S.H.,M.H., sebagai Hakim Ketua, Noor Ichwan Ichlas Ria
ah

lik

Adha, S.H. dan Intan Tri Kumalasari, S.H. masing-masing sebagai Hakim
Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan
m

ub

Negeri Malang Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg tanggal 30 Juni 2021, putusan


tersebut pada hari Kamis, tanggal 27 Januari 2022 disampaikan secara
ka

elektronik melalui sistem informasi Pengadilan oleh Hakim Ketua dengan


ep

dihadiri Para Hakim Anggota tersebut, dengan dibantu Slamet Ridwan Panitera
ah

Pengganti pada Pengadilan Negeri Malang.


R

es
M

ng

Hakim Anggota, Hakim Ketua,


on
gu

1
In
A

Disclaimer Halaman 20 dari 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
Noor Ichwan Ichlas Ria Adha, S.H. Judi Prasetya, S.H.,M.H.

ne
ng

do
gu Intan Tri Kumalasari, S.H.

In
A
Panitera Pengganti,
ah

lik
am

ub
Slamet Ridwan, S.H., M.H.
ep
k

Perincian biaya :
ah

si
1. Pendafaran ............................. : Rp30.000,00;
2. ATK.......................................... : Rp75.000,00;
3...............................................B

ne
ng

: Rp14.000,00;
iaya Penggandaan...................
4...............................................P
: Rp30.000,00;
NBP ........................................

do
gu

5...............................................M
: Rp10.000,00;
aterai .......................................
6...............................................R
: Rp10.000,00;
edaksi .....................................
In
A

7. Panggilan ............................... : Rp619.000,00;


Jumlah : Rp788.000,00;
(tujuh ratus delapan puluh delapan rinu)
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer Halaman 21 dari 21 Putusan Perdata Gugatan Nomor 182/Pdt.G/2021/PN Mlg


Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Anda mungkin juga menyukai