Anda di halaman 1dari 3

A.

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator

3.1 Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik ● Memahami arus listrik dan
searah (DC) berikut keselamatannya dalam pengukurannya
kehidupan sehari-hari ● Memahami Hukum Ohm
● Menganalisis hambatan sepotong kawat
penghantar
● Menganalisis rangkaian hambatan 
● Menganalisis gabungan sumber tegangan
listrik

4.1 Melakukan percobaan prinsip kerja rangkaian ● Membuat percobaan tentang rangkaian
listrik searah (DC) dengan metode ilmiah listrik searah 
berikut presentasi hasil percobaan ● Menyajikan hasil percobaan tentang
rangkaian listrik searah baik lisan
maupun tulisan secara sistematis

Materi Pembelajaran
Rangkaian arus searah
• Arus listrik dan pengukurannya
• Hukum Ohm
• Arus listrik dalam rangkaian tertutup
• Hambatan sepotong kawat penghantar
• Rangkaian hambatan 
• Gabungan sumber tegangan listrik

HUKUM OHM
Listrik banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari – hari. Listrik mengalir dalam peralatan
yang digunakan manusia. Dalam kehidupan sehari – hari kita mengenal dua macam arus  listrik
yaitu arus  listrik searah (DC) dan arus listrik bolak balik (AC). 
Contoh peralatan rumah tangga menggunakan arus listrik DC yaitu mobil mainan anak, lampu
senter dan handpone
Sedangkan peralatan rumah tangga menggunakan arus listrik AC yaitu TV, kipas angin, setrika,
kulkas dll

PENGUKURAN ARUS DAN TEGANGAN LISTRIK


Pengukuran arus dan tegangan lisrtik dapan menggunakan sebuah alat. Alat yang di gunakan
untuk mengukur kuat arus listrik di namakan amperemeter, alat  yang digunakan untuk
mengukur  tegangan listrik  dinamakan voltmeter sedangkan alat untuk mengukur hambatan
listrik dinamakan ohmmeter. Apabila ketiga alat ukur tersebut dijadikan dalam sebuah alat maka
peralatan tersebut dinamakan multimeter. Multimeter ada dua macam yaiitu multimeter digital
dan multimeter analog. 
Arus listrik mengalir dari potensial tinggi menuju potensial rendah. Kuat arus listrik yang
mengalir pada kawat didefenisikan sebagai jumlah muatan listrik yang melewati kawat persatuan
waktu. Persamaannya :
Q
I=
t
Keterangan :
I   = kuata rus listrik (Ampere)
Q  = muatan listrik ( coulomb)
ne  = jumlah electron
qe  = nilai muatan electron = 1,6 x 10-19 coulomb
t    = waktu ( sekon)

amperemeter memiliki nila batas ukur tertentu. Batas ukur digunakan untuk menentukan
kemampuan maksimum alat dalam pengukuran arus listrik. Apabila arus yang diukur melebihi
kemampuan alat diperlukan suatu hambatan yang dinamakan hambatan shunt.  Hambatan shunt
berfungsi unntuk mencegah terjadinya kerusakan alat.  Pemasangan hambatan shunt disusun
secara parallel. Nilai hambatan shunt (Rsh) dapat dihitung dengan perhitungan berikut :

Rsh=RA(n-1) ,    n= I/A

Keterangan :
,Rsh = hambatan shunt (Ω)
RA  = hambatan pada amperemeter (Ω)
I   =  kuat arus listrik yang akan diukur (amperemeter)
IA= kuat arus maksimum yang dapat diukur (amperemeter)
n  = kelipatan menaikkan batas ukur
.
Seperti amperemeter, voltmeter juga memiliki nilai batas ukur tertentu. Voltmeter dapat
digunakan untuk mengukur tegangan yang melebihi jangkauan dengan memasang sebuah
hambatan pada voltmeter. Hambatan tersebut dinamakan hambatan muka (Rt ). Pemasangan
hambatan muka dipasang seri dengan voltmeter. Nilai hambatan muka (Rt) dapat dihitung
dengan perhitungan berikut :
, Rt=(n-1)Rv ,    n= V/v

Keterangan :
,Rt = hambatan muka (Ω)
Rv  = hambatan pada voltmeter (Ω)
V   =  tegangan listrik yang akan diukur (volt)
v = tegangan  maksimum yang dapat diukur (volt)
n  = kelipatan menaikkan batas ukur
Keterangan
1. untuk materi hari ini hanya membuat catatan
2. Batas waktu pengumpulan materi tersebut hari selasa tanggal 27 Juli 2021
pukul 22.00 WIT

Anda mungkin juga menyukai