Anda di halaman 1dari 5

Tugas 10

Seorang anak laki-laki umur 5 tahun dibawa oleh ibunya ke tempat praktek
saudara dengan keluhan batuk dan sesak nafas. Batuk sudah dialami selama 3
hari, disertai dengan panas tinggi. Pemeriksaan tanda vital suhu : 39 C, RR :
24x/menit, tekanan darah dan nadi dalam batas normal. Pemeriksaan fisik thorax
tidak tampak retraksi sela iga, terdengar ronkhi kasar dilapangan paru, tidak
terdengar wheezing. Berdasarkan pemeriksaan tersebut dokter mendiagnosis
bronkhitis akut.

Instruksi : tulislah resep obat untuk terapi kasus di atas ! 

Jawab :

1. Masalah pasien
Batuk dan sesak nafas. Batuk sudah dialami selama 3 hari, disertai dengan
panas tinggi.
Suhu meningkat, terdengar ronkhi kasar dilapangan paru.
Diagnosis: Bronkhitis akut.
2. Tentukan tujuan terapi
Tujuan terapi : mengobati peradangan dan pembengkakan pada saluran
napas di paru – paru
3. Pilih obat yang cocok
NSAID, Bronkodilator, kortikosteroid, ekspektoran, antihistamin,
antibiotic
4. Mulai pengobatan
1. Ibuprofen sirup
a. Indikasi obat yang dipilih: Bronkitis akut & kronik, demam, inflamasi
b. Macam Bentuk sediaan obat yang tersedia di pasaran: Ibuprofen syrup,
tablet, capsule, Suspensi
c. Contoh sediaan dan komposisinya yang ada:
Komposisi Farsifen : Paracetamol 350 mg, Ibuprofen 200 mg, Kafein
50 mg.

d. Farmakokinetik dari obat-obat yang terdapat dalam resep


Paracetamol
- Penyerapan: diserap cepat dan sempurna melalui saluran
pencernaan. waktu untuk mencapai konsentrasi plasma puncak: 1-3
jam (oral).
- Distribusi: Didistribusi ke dalam jaringan tubuh. Melewati
plasenta dan memasuki ASI. Ikatan protein plasma: 10-25%
- Metabolisme: Dimetabolisme utamanya di hati via konjugasi
asam glukuronat dan sulfat.
- Ekskresi: Utamanya via urine (<5% sebagai bentuk tak berubah,
60-80% sebagai metabolit glukuronida, 20-30% sebagai metabolit
sulfat). Waktu paruh eliminasi: 1-3 jam

Ibuprofen
- Penyerapan: Diserap dari saluran pencernaan, sebagian ke dalam
kulit, dan hampir sepenuhnya diserap setelah pemberian rektal.
Asupan makanan menurunkan tingkat penyerapan. Waktu untuk
mencapai konsentrasi plasma puncak: 1-2 jam (oral); 0,75 jam
(rektal).
- Distribusi: Memasuki ASI. Ikatan protein plasma: 90-99%.
- Metabolisme: Dimetabolisme di hati melalui oksidasi.
- Ekskresi: Terutama melalui urin (45-80% sebagai metabolit, kira-
kira 1% sebagai obat yang tidak berubah); kotoran. Waktu paruh
eliminasi: Kira-kira 2 jam.

Kafein
- Penyerapan: Diabsorpsi cepat dan seluruhnya di traktus
gastrointestinalis. Waktu mencapai konsentrasi plasma puncak: 30
menit-2 jam
- Distribusi: Didistribusi secara luas di tubuh, melewati sistem
saraf pusat dan saliva. Melewati plasenta, memasuki ASI (dalam
jumlah sedikit). Ikatan protein plasma: 36%
- Metabolisme: Dimetabolsime hampir seluruhnya di hati melalui
oksidasi, demetilasi, dan asetilasi oleh CYP1A2
- Ekskresi: Terutama melalui urin

e. Dosis yang dapat diberikan:


Ibuprofen syrup: Dosis yang direkomendasikan 20 mg/kg berat
badan/hari dalam dosis terbagi : 1-2 tahun : 3-4 kali/hari, 3-6 ml

f. Jadwal aturan pakai:


Ibuprofen
Dosis yang direkomendasikan 20 mg/kg berat badan/hari dalam
dosis terbagi : 1-2 tahun : 3-4 kali/hari, 3-6 ml
- Aturan pakai: Setelah makan
- Perhatian khusus: Pasien dengan penyakit CV atau faktor risiko
(misalnya CHF, penyakit jantung iskemik, CVA, hipertensi,
hiperlipidemia, diabetes mellitus), gangguan perdarahan, SLE,
gangguan jaringan ikat campuran, porfiria. Pembedahan.
Gangguan hati dan ginjal. Lansia, anak-anak (terutama neonatus
prematur dengan faktor risiko infeksi dan bayi dengan peningkatan
kadar bilirubin). Kehamilan (trimester 1-2) dan menyusui.
Penggunaan bersama NSAID lainnya, antiplatelet, antikoagulan.
Tidak untuk penggunaan jangka panjang.
- Interaksi obat: Peningkatan risiko ulserasi gastrointestinal,
perforasi atau perdarahan dengan NSAID lain (misalnya aspirin),
antiplatelet, antikoagulan (misalnya warfarin), kortikosteroid,
SSRI. Peningkatan risiko hiperkalemia dan toksisitas ginjal dengan
siklosporin, tacrolimus. Peningkatan kadar dan risiko toksisitas
dengan litium, metotreksat. Dapat menurunkan efek antihipertensi
ACE inhibitor, antagonis reseptor angiotensin II; efek natriuretik
diuretik.Formula yang dipilih dan alasan (secara ringkas, tetapi
lengkap)

g. Formula yang dipilih dan alasan: Karena ibuprofen syrup untuk


membantu mengatasi inflamasi, radang, dan demam pada anak,
dengan diberikan dalam bentuk sirup agar anak mau meminum
obat.

h. Mengapa pengobatan harus dipatuhi: Agar pengobatan efektif dan


untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan (mematuhi
aturan pakai, dan dosis)
i. Tulis R/ yang benar dan rasional serta lengkap

Dr. Subhan
S I D : 0036/2020
S I P : 0154/2021
PRAKTEK : RUMAH :
JL.Madang no. 154 JL.Mayor Mahidin no. 152
Palembang Palembang

Plg, 10-02-2022

R/ Ibuprofen syr. btl. I


S. tdd. cth II prn.
S
Pro : Natan (5 tahun)
5. Beri penjelasan tentang obat
Ibuprofen sirup: merupakan obat yang memiliki sifat analgesik, anti-
inflamasi dan antipiretik. Obat ini dapat digunakan untuk nyeri ringan
sampai sedang antara lain nyeri pada penyakit gigi atau pencabutan gigi,
nyeri pasca bedah, sakit kepala, gejala artritis reumatoid, gejala
osteoartritis, gejala juvenile artritis reumatoid, menurunkan demam pada
anak.

- Kemungkinan ESO: Pusing, sakit kepala, diare, mual, muntah, nyeri


abdomen, ruam.

6. Monitor

Anda mungkin juga menyukai