Anda di halaman 1dari 2

KUMPULAN JURNAL

Lama waktu makan, dihitung dari ternak mulai makan sampai ternak berhenti makan
yang dinyatakan dalam menit/hari (Afzalani *, R. A. Muthalib & E. Musnandar)
Preferensi Pakan, Tingkah Laku Makan dan Kebutuhan Nutrien Rusa Sambar (Cervus
unicolor) dalam Usaha Penangkaran (2008)

Aktivitas ruminasi terdiri atas: 1) aktivitas mengeluarkan bolus yaitu aktivitas yang
dimulai dari dikeluarkan bolus dari rumen menuju ke mulut hingga kambing melakukan
aktivitas mengunyah bolus, 2) aktivitas mengunyah bolus, yaitu aktivitas yang dimulai
dengan mengunyah bolus yang telah dikeluarkan dari rumen ke mulut hingga aktivitas
menelan beberapa bolus, 3) aktivitas menelan bolus yaitu aktivitas yang dimulai dari
bolus yang langsung ditelan setelah dikeluarkan dari rumen ke mulut atau menelan bolus
yang melalui proses pengunyahan hingga aktivitas mengeluarkan bolus kembali.( R.
Setianaha , S. Jayadib , & R. Hermana) Tingkah Laku Makan Kambing Lokal
Palangkaraya, Kalimantan Tengah Persilangan yang Digembalakan di Lahan
Gambut: Studi Kasus di Kalampangan, (2004)

Menurut Wodzicka-Tomaszewaka et al. (1993), pengunyahan selama makan dan


ruminasi dapat mengurangi ukuran partikel dan mengubah bentuk pakan. Tingkat
pengurangan ukuran partikel pakan dicerna atau bahan yang diruminasi akan ditentukan
oleh waktu yang diperlukan untuk makan, ruminasi dan jumlah kunyahan per satuan
waktu dalam setiap kegiatan dan oleh tingkat keefektifan pengunyahan. Tomaszewska,
M. W., Mastika, I. M., Djajanegara, A., Gardiner, S., & Wiradarya, T. R. (1993).
Produksi kambing dan domba di Indonesia. Sebelas Maret, Surabaya.

Sejalan dengan pernyataan Frandson (1993) bahwa ruminasi merupakan proses yang
memungkinkan seekor ternak merumput dan makan cepat, dan kemudian mengunyahnya.
Kegiatan ini menyangkut regurgitasi (kembali ke dalam mulut), remastikasi
(pengunyahan kembali), reensalivasi (pencampuran dengan saliva), dan redeglutisi
(penelanan kembali). Noorizky Oetami*, Denie Heriyadi**, Dwi Cipto B.**
TINGKAH LAKU DEGLUTISI, REGURGITASI, DAN REDEGLUTISI SERTA
LAMA RUMINASI PADA DOMBA GARUT YANG DIKANDANGKAN

Tillman et al. (1991) menjelaskan bahwa perbedaan waktu ruminasi ditentukan oleh kadar
serat kasar pada pakan . B. Muhammad, S. Dartosukarno dan A. Purnomoadi*Animal
Agriculture Journal 3(4): 563-568, Desember 2014 On Line at : http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/aaj. TINGKAH LAKU MAKAN DOMBA LOKAL JANTAN
YANG DIBERI PAKAN PADA WAKTU SIANG DAN MALAM HARI.
Soeharsono (2004) menyatakan bahwa perbedaan kecepatan kunyah disebabkan oleh
jumlah pakan dan ukuran partikel.

Soeharsono, Lovita, A., Elvia, H., Andy, M., dan Kurnia A. K. 2010. Fisiologi Ternak
Fenomena dan Nomena Dasar dariFungsisertaInteraksi Organ pada Hewan.
WidyaPadjadjaran. Bandung. 191-216.
TINGKAH LAKU MENGUNYAH KERBAU MOA YANG DIBERI HIJAUAN LOKAL
DI PULAU MOA KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA
C. Ch. E. Latupeirissa Bercomien J. Papilaya Richo P. Lelloltery Agrinimal, Vol.
8, No. 1, April 2020, Hal.33-38

Hijauan dengan serat kasar yang tinggi, dikonsumsi


lebih lambat dan membutuhkan lebih banyak kunyahan (Dulphy and Dorean, 1983;
Dryden et al1995)

Anda mungkin juga menyukai