Anda di halaman 1dari 19

 

Etika Komunikasi Dalam Islam

Ta'lim Sakinah
Allah Ta’ala
Ta’ala berfirman:
berfirman: “Dan berkat rahmat Allah
Allah engkau (Muhammad)
(Muhammad) berlaku
berlaku lemah lembut
terha
terhada
dap
p mere
mereka
ka.. Sekir
Sekirany
anyaa en
engk
gkau
au bersi
bersika
kap
p ke
kera
rass da
dan
n be
berh
rhat
atii ka
kasa
sar
r te
tent
ntul
ulah
ah mere
mereka
ka

men!auhkan diri dari sekitarmu".#


(Ali $mran ayat %&)
Ayat ini sangat luas dan dalam maknanya karena itu ketika menyelesaikan studi di
fakultas ilmu kmunikasi ayat inilah yang mengilhami skripsi saya. Dari firman Allah ini
 betapa besar dampaknya kmunikasi dalam tatanan hidup manusia sebagai mahluk ssial.
Menurut pakar kmunikasi *+ dalam ,- !am aktu manusia diisi dengan kmunikasi . /egitu
 banyaknya aktu yang kita habiskan dalam kmunikasi. Salah kmunikasi atau
miss0mmun
miss0mmuni0ati
i0atinakan
nakan mengakibatkan
mengakibatkan salah persepsi
persepsi atau dalam bahasa gaulnya “nggak 
nyambung#.
1aktr yang paling penting dalam berdakah ialah kmunikasi. maka sebagai muslim
kita harus tahu etika berkmunikasi yang sesuai dengan a!aran $slam. 
$slam.  Menurut saya rasullullah
SA2 adalah kmunikatr yang hebat setiap pesan yang beliau sampaikan pasti berkesan dihati
 para sahabat bahkan dihati kaum kafir yang memusuhinya.
Tiada agama yang paling sempurna ke0uali $slam siapapun apakah ia muslim atau kafir 
 bila sa!a mau menggunakan
menggunaka n akal untuk berpikir pasti akan sampai pada kesimpulan yang sama.
/ayangkan
/ayangkan $slam tidak hanya mengatur
mengatur kehidupan
kehidupan akhirat
akhirat duniai
duniai teknlgi
teknlgi bahkan sampai
hal3hal
hal3hal ke0il pun sepert
sepertii tata
tata 0ara
0ara mandi
mandi berpaka
berpakaian
ian tidur
tidur diatur
diatur $sl
$slam
am melalu
melaluii sunnah
sunnah

rasullulah sa usatunhasanah bagi kita. $slam !uga banyak mengatur


mengatur tata 0ara berkmunikasi.
Sungguh beruntung kita ditakdirkan sebagai serang muslim karena hidup kita mempunyai
tuntunan yang lengkap dan menyeluruh. 4engkap karena kita memiliki Al 5uran dan hadits
sebagai sumber hukum yang paling tentik dan terper0aya.
6asu
6asulu
lula
lah
h SA2
SA2 meng
mengat
ataka
akan
n #
#Se
Seba
baik
ik3b
3bai
aikny
knyaa manu
manusi
siaa ad
adal
alah
ah r
ran
ang
g ya
yang
ng da
dapat
pat
 bermanfaat bagi rang lain# atau #Sebaik3baiknya manusia adalah rang yang sangat baik 
dengan tetangganya# dan banyak lagi hadits3haditsyang menyuruh kita untuk men0intai saudara
kita sesama muslim seperti kita men0intai diri kita sendiri. Semua ini membuktikan betapa kita
harus
harus bisa
bisa berkmu
berkmunik
nikasi
asi dengan
dengan nilai3
nilai3nil
nilai
ai yan
yang
g isl
islami
ami hingga
hingga lis
lisan
an kit
kitaa tidak
tidak sampai
sampai
menyakiti rang lain bahkan sebaliknya setiap kata yang diu0apkan dapat menye!ukkan hati.
 

Allah berfirman# 7ai manusia sesungguhnya 8ami men0iptakan kamu sekalian dari
serang laki3laki dan serang perempuan serta men!adikan kamu sekalian berbangsa3bangsa dan
 bersuku3suku supaya kamu saling mengenal sesungguhnya rang yang paling mulia di antara
kamu sekalian di sisi Allah adalah yang paling taka diantara kamu sekalian#. (Al 7u!arat : %9)

Dari ayat ini Allah menyuruh kita untuk saling mengenal mestipun berbeda suku berbeda
 bangsa berbeda budaya berbeda arna kulitsebagai manusia kita harus men!alin kmunikasi
yang baik. Selan!utnyaAllah !uga menegaskan yang paling mulia di sisi Allah bukanlah yang
 paling kaya paling 0antik paling pintar paling ppular dsbnya namun yang paling mulia adalah
manusia yang paling bertaka kepada Allah S2T.
Setiap manusia mempunyai karakter sifat dan kepribadian yang berbeda. Meski anak 
yang lahir kembar identik pun pasti memiliki sifat dan karakter yang tidak sama. ntuk itu $slam
mengatur tata 0ara bergaul yang benar agar seserang dapat bersinergi dengan rang lain meski
mempunyai
mempunyai kepribadian
kepribadian  sikap dan atak yang berbeda.
berbeda. Allah berfirman#
berfirman# Dan hamba3hamba
Tuhan yang maha penyayang itu adalah rang3rang yang ber!alan diatas bumi dengan rendah
hati dan apabila rang3rang !ahil menyapa mereka mereka mengu0apkan kata3kata yang baik.#
(Al 1ur;n: <9)
6endah
6endah hati
hati (taad
(taadhu)
hu) dan mengu0a
mengu0apka
pkan
n kata3ka
kata3kata
ta yang
yang baik
baik (5aula
(5aulan
n Salaam
Salaamah)
ah)..
6endah hati adalah sifat yang sangat mulia rang yang taadhu akan ter0ermin dari sifat dan
tingkah lakunya. Dalam pergaulan rang yang taadhu pasti disenangi bila berkata sea!arnya
kepada yang lebih tua menghrmati namun kepada yang lebih muda menyayangi. =rang seperti
ini bila ditakdirkan !adi pemimpin ia akan tampil sebagai pemimpin yang amanah.

/ila kita ba0a riayat hidup rasullah manusia yang di!amin masuk surga itu sungguh
rendah hati terhadap
terhadap keluarga
keluarga dan sahabat3sahab
sahabat3sahabatnya.
atnya. /eliau bersabda#
bersabda# Sesungguhnya
Sesungguhnya Allah
telah memberi ahyu kepadaku yaitu kamu sekalian hendaklah bersikap taadhu sehingga tidak 
ada seserang bersikap smbng kepada yang lain dan tidak ada seserang menganiaya yang
lain# (7r Muslim). Dan dalam riayat lain Anas 6A berkata# /ila ada budak di Madinah
memegang tangan nabi SA2
SA2 maka beliau pergi mengikuti kemana budak itu menghendaki#.
menghenda ki#. (7r 
/ukhari) Sungguh sikap taadhu benar3benar di0nthkan langsung leh rasul yang tidak 
membedakan status ssial kendati beliau adalah manusia yang paling mulia di dunia dan akhirat
namun tetap menghargai serang budak.
 

Sebagai Muslim yang baik harus selalu men!aga setiap kata yang keluar dari mulutnya.
8arena
8arena setiap
setiap lafa>
lafa> yang
yang kita
kita u0apkan
u0apkan akan
akan dipert
dipertang
anggung
gung!a
!aabka
abkan
n diakhi
diakhirat
rat nanti.
nanti. Dalam
Dalam
 pergaulan 5aulan Salaamah terdiri dari beberapa aspek antara lain:

?ertama
?ertama : 5aulan 8arii
8ariiman
man ( mulia
mulia)) sebagai muslim kita harus berkatadengan kata3kata yang
mulia hindarilah kata3kata yang hina seperti menge!ek menglk3nglk hingga menyakiti
 perasaan rang lain. ?epatah mengatakan#Memang lidah tidak bertulang tak terbatas kata3kata#
kendati lidah tak bertulang namun lidah bisa lebih ta!am dari sembilu. /anyak rang bisa
sembuh bila dilukai dengan pedang namun bila dilukai dengan lidah sakitnya akan terbaa
sampai mati. 7ati3hati dengan perkataan bila ingin bergurau tetap !aga lisan dari kata3kata yang
menyakiti bergurau dan bergaul harus tetap dengan kata3kata yang mulia.
baik) “/erkatalah yang baik atau diam# itu pesan rasullulah kepada
8edua : 5aulan ma’rufan ( baik) “/erkatalah
ummatnya. Sebagai muslim yang beriman lisan harus ter!aga dari perkataan yang sia3sia apapun
yang
yang diu0ap
diu0apkann
kannya
ya harus
harus selalu
selalu mengan
mengandung
dung nasehat
nasehat menye!u
menye!ukka
kkan
n hati
hati bagi rang
rang yang
yang
mendengarnya. @angan biarkan lisan ini men0ari30ari ke!elekan rang lain. 7indari kata3kata
yang hanya bisa mengkritik atau men0ari kesalahan rang lain memfitnah menghasut. Sungguh
 perbuatan yang
ya ng sangat hina hingga Allah berfirman dalam surah Al 7u!arat ayat %, seumpama
rang yang memakan bangkai temannya sendiri. Sungguh sangat men!i!ikkan.
8etiga : 5aulan Syadidan ( lurus dan benar). Serang
benar). Serang muslim berkata harus benar !u!ur !angan
 berdusta. 8arena sekali kita berkata
b erkata dusta selan!utnya
selan!utn ya kita akan berdusta untuk menutupi dusta
d usta
kita yang pertama begitu seterusnya sehingga bibir kita pun selalu berbhng tanpa merasa

 berdsa. Siapapun tak ingin dibhngi serang istri akan sangat sakit hatinya bila ketahuan
su
suam
aminy
inyaa berbh
berbhn
ng
g be
begi
gitu
tu !uga
!uga se
seba
bali
likny
knya.
a. 6aky
6akyatat pu
punn akan
akan murk
murkaa bi
bila
la di
dibh
bhn
ngi
gi
 pemimpinnya. @uga tidak kalah penting dalam menyampaikan kebenaran adalah keberanian
untuk bi0ara tegas !angan ragu dan takut apalagi !elas dasar hukumnya Al 5uran dan hadits.
“8atakanlah
“8atakanlah kebenaran itu meskipun sangat menyakitkan
menyakitkan## pesan 6asullulah
6asullulah ini se!atinya
mrng
mrnguat
uatkan
kan kita
kita da
dalam
lam mengh
menghada
adapi
pi re
resi
sik
k ya
yang
ng ap
apaa pu
pun
n ya
yang
ng ak
akan
an ki
kita
ta ha
hada
dapi
pi da
dalam
lam
 berdakah.
8eempat : 5aulan /alighan (tepat) sebaga
sebagaii rang yang bi!ak bila berdakah kita harus melihat
stuasi dan kndisi yang tepat dan menyampaikan dengan kata3kata yang tepat. /ila bi0ara
dengan anak3anak kita harus berkata sesuai dengan pikiran mereka bila dengan rema!a kita harus
 

mengerti dunia mereka. @angan kita berdakah tentang teknlgi nuklir dihadapan !amaah yang
 berusia lan!ut tentu sangat tidak tepat sasaran malah membuat mereka semakin bingung..
8elima
8elima : 5aulan
5aulan 4ayyin
4ayyinan
an ( lemah
lemah lembut
lembut)
) maksud
maksudnya
nya tidak
tidak menger
mengerask
askan
an suara
suara sepert
sepertii
membentak meninggikan suara. Siapapun tidak suka bila berbi0ara dengan rang3rang yang

kasar.. 6asull
kasar 6asullula
ulah
h selalu
selalu bertut
bertuturk
urkata
ata dengan
dengan lemah
lemah lembut
lembut hingga
hingga setiap
setiap kata
kata yang
yang beliau
beliau
u0apkan sangat menyentuh hati siapapun yang mendengarnya. Seperti ayat pembuka diatas Allah
melarang bersikap keras dan kasar dalam berdakah karena kekerasan akan mengakibatkan
dak
dakah
ah tida
tidak
k ak
akan
an be
berh
rhas
asil
il mala
malah
h umma
ummatt ak
akan
an men
en!a
!auh
uh.. Dala
Dalam
m be
berd
rda
a pu
pun
n All
llah
ah
memerintahk
memerintahkan
an agar kita memhn
memhn dengan lemahlembut
lemahlembut “/erdalah
“/erdalah kepada Tuhanmu
Tuhanmu dengan
 berendah diri dan suara yang lemahlembut sungguh Allah tidak menyukai rang3rang yang
melampaui batas# (Al A’
A’raaf ayat &&)
Demiki
Demikian
an Allah
Allah menga!a
menga!arka
rkan
n kepada
kepada kita
kita dalam
dalam men!al
men!alin
in kmuni
kmunikas
kasi
i khusus
khususnya
nya dengan
dengan
saudara kita sesama muslim. akinlah bila tuntunan ini kita praktekkan dalam kehidupan baik di
dalam rumahtangga maupun di masyarakat. Dimana pun kita berada insyaAllah semuanya akan
terasa indah. 8arena muslim yang beriman keberadaannya akan selalu disenangi kata3katanya
menye!ukkan hati siapapun yang mendengarnya. Mampukah kitaB uk mulai sekarang saya
anda atau siapapun mari kita bela!ar untuk men!adi kmunikatr yang handal dengan 0ara
 berkata yang mulia baik benar tepat dan lemah lembut. Semga dengan ini Allah mengangkat
mengangk at
dera!a
dera!att kita
kita men!ad
men!adii yang
yang menega
menegakan
kan kemuli
kemuliaan
aan $sl
$slam
am melalu
melaluii li
lisan
san kit
kita.2
a.2al
allah
lahu’al
u’alam
am
 bishshaab. (4Ca) Dari tulisan 8halifatur dan materi 8a!ian
8a!ian Tafsir
Tafsir 5ur’an ?enga!ian Sakinah.
 

KOMUNIKASI PERSPEKTIF ISLAM.

Dalam perspektif Islam, komuikasi merupaka !a"ia #a" tak terpisa$ka %alam
ke$i%
ke$i%up
upa
a mamausi
usia
a ka
kare
rea
a se"
se"ala
ala "er
"erak
ak la
la"k
"ka$
a$ kit
kita
a sel
selalu
alu %is
%isert
ertai
ai %e
%e"a
"a
komu
komuikikasi
asi.. Komu
omuik
ikasi
asi #a
#a"
" %im
%imaks
aksu%
u% a%a
a%ala$
la$ ko
komu
muika
ikasi
si #a
#a"
" isl
islami
ami,, #ai
#aitu
tu
komuikasi !erak$lak al&karima$ atau !eretika.'()* Komuikasi #a" !erak$lak al&
karima$ !erarti komuikasi #a" !ersum!er kepa%a Al&+ura %a a%its -Sua$
Na!i. Serta komuikasi #a" meim!ulka ke!aika !aik utuk se%iri maupu
utuk ora" lai, se!a"aimaa u"kapa me"ataka/
  ‫س‬‫ل‬ ‫ا‬  ‫حفظ‬ ‫ي‬  ‫نس‬‫ا‬ ‫مة‬

Keselamata
Keselamata seseora" terletak %alam me0a"a lisa.'(1*
Dalam
Dala m Al +u +ur2
r2a
a %e
%e"
"a
a sa"
sa"at
at mu
mu%a
%a$
$ kikita
ta me
mee
emu
muka
ka
 3o
3ot
to$
o$ ko
o"k
"kri
ritt
!a"aimaa
!a"a imaa Alla$ S4T selal selalu
u !erk
!erkomu
omuikas
ikasii %e"
%e"a
a $am!
$am!aN#a
aN#a melal
melalui
ui 5a$#u.
5a$#u.
Utuk me"$i%ari kesala$a %alam meerima pesa melalui a#at&a#at terse!ut,
Alla$ 0u"a mem!erika ke!e!asa
ke!e!asa kepa%a Rasululla$ SA4 utuk mere%aksi 5a$#u&
N#a melalui mata a%its. 6aik $a%its itu !ersifat +ouli#a$ -perkataa, Fi2ili#a$
-per!uata, Ta7rir -persetu0ua Rasul, kemu%ia %itam!a$ la"i %e"a la$ir#a
para a$li tafsir se$i""a melalui ta"a mereka terkumpul sekia !a#ak !uku&
!uku tafsir
tafs ir..
Komuikasi sa"at !erpe"aru$ ter$a%ap kela0uta $i%up mausia, !aik mausia
se!a"ai $am!a, a""ota mas#arakat, a""ota keluar"a %a mausia se!a"ai satu
kes
esat
atua
ua  #a#a"
" uui8
i8er
ersa
sal.
l. SeSelu
luru
ru$
$ ke$
e$i%
i%up
upa
a ma
mauusi
sia
a titi%a
%akk !i
!isa
sa le
lepa
pass %a
%ariri
kom
omuuikikas
asi.
i. Da
Da komomu
uikikas
asii 0u"a
0u"a sa"
sa"at
at !e!erp
rpe
e"a
"aru
ru$$ ter$
ter$a%
a%ap
ap kuauali
lita
tass
!er$u
!er $u!u
!u"a
"a %e
%e"a
"a ses ama.. Komui
sesama Komuikasi
kasi Islam a%al
a%ala$
a$ pros
proseses pe#
pe#ampai
ampaia a
pesa&pesa
pesa &pesa ke
keislama
islama %e"
%e"aa me""
me""uak
uaka
a pri
prisip&p
sip&prisi
risipp ko
komui
muikasi
kasi %ala
%alamm
Islam..
Islam
De"
De"a
a pe"
pe"ertia
ertia
 %emi
%emikia,
kia, maka ko
komui
muikasi
kasi Islam meek
meekak
aka
a pa%a usu
usurr
pesa -messa"e, #aki risala$ atau ilai&ilai Islam,%a 3ara -$o5,%alam $al ii
teta" "a#a !i3ara %a pe""uaa !a$asa -retorika.
-retorika.
Pesa&pesa keislama #a" %isampaika %alam komuikasi Islam meliputi seluru$
a0ara Islam, meliputi aki%a$ -ima, s#aria$ -Islam, %a ak$lak -i$sa. Soal 3ara
-kai
-kai9#
9#a$
a$,
, %a
%ala
lam
m Al
Al&+u
&+ura
ra %a
%a
 Al
Al&
&a%
a%it
itss %i
%ite
temu
muka
ka
 !e
!er!
r!a"
a"ai
ai pa
pa%
%ua
ua a"
a"ar
ar
komuikasi !er0ala %e"a !aik %a efektif. Kita %apat me"istila$ka#a se!a"ai
kai%a$, prisip, atau etika !erkomuikasi %alam perspektif Islam.
Soal 3ara -kai9#a$, %alam Al&+ura %a Al&a%its %itemuka !er!a"ai pa%ua
pa%ua
a"ar komuikasi !er0ala %e"a !aik %a efektif. Kita %apat me"istila$ka#a
se!a"ai kai%a$, prisip, atau etika !erkomuikasi %alam perspektif Islam. Kai%a$,
prisip, atau etika komuikasi Islam ii merupaka pa%ua !a"i kaum muslim
 

%alam melakuka komuikasi, !aik %alam komu komuikasi


ikasi itrapersoal, iterpersoal
%alam per"aula se$ari $ari, !er%ak5a$ se3ara lisa %a tulisa, maupu %alam
akti8itas lai. A%apu se3ara Eksplisit istila$&istila$ komuikasi
komuikasi %alam Al&+ur2a %a
a%its a%ala$ se!a"ai !erikut/
a Al&+ur2a

  Dalam !er!a"ai literatur tet


teta"
a" komu
komuikasi
ikasi Islam kita %apat meemu
meemuka
ka
seti%ak#a eam 0eis "a#a !i3ara atau pem!i3araa -7aula #a" %ikate"orika
se!a"ai kai%a$, prisip, atau etika komuikasi Islam, #aitu/
: +aula Sa%i%a -perkataa #a" !ear, 0u0ur;
<=>?u@1urr BC
<=>?u@1u BCGH
GHJ
J 7s1 -J7
-J7.t
.ts 
6
6 OQ
OQ"
"#
# Vp WX$YZ[ \]#Z^_
\]#Z^_ -J7Z
s` NQ"tb -J7cdu@s GHJ -J717cu@1ur V57s JW#g hj
Da $e%akla$ takut kepa%a Alla$ ora"&ora"
or a"&ora" #a" sea%ai#a mei""alka
mei""alka

%i!elaka" mereka
mereka aak&aak #a" lema$, #a" mereka k$a5atir ter$a%ap
-kese0a$teraa
-kese0a$teraa mereka. Ole$ se!a! itu $e%akla$ mereka !ertak5a kepa%a Alla$
%a $e%akla$ mereka me"u3apka Perkataa #a" !ear.'*

( +aula 6ali
6ali"$a
"$a -tepat sasara, ko
komuikatif,
muikatif, to t$e po
poit,
it, mu%a$ %ime"erti;
#Xn]s1rq
#Xn]s1rq BC
BC@G1
@G1J
J N>
N>ZtW
ZtW H
HJ
J t6 2Q 
OQ$Qv
OQ$Qv7ZZ
7ZZ 
wx
wxrs 
Ny
Nyk>*t
Nz"cur {Zur N|l}; ~•Q NQ$^€cRrq K57s VQtv hxj
Mereka itu a%ala$ ora"&ora" #a" Alla$ me"eta$ui apa #a" %i %alam $ati
mereka. Karea itu !erpali"la$ kamu %ari mereka, %a !erila$ mereka pela0ara,
%a Katakala$ kepa%a mereka Perkataa #a" !er!ekas pa%a 0i5a mereka.':*

 +aula Ma2rufa -perkataa #a" !aik


uH<€]tW ‚3ƒ„…V1J …€s1 tr†( i6 H<€i1J ‡ j!Q …@s…J
uH<€]tW
 †ˆs >Z†Wr6
>Z†Wr6 A7s1
A7s1Qv
Qv #‰#Š‹us ŒGH
ŒGHJ
J 2Q mQs Žwtt6 Z
urr V57
u V57ss 
*
*r
r>Z
>Z…6
…6 hx
hxj
j
ai isteri&isteri Na!i, kamu sekalia ti%akla$ seperti 5aita #a" lai, 0ika kamu
!ertak5a. Maka 0a"ala$ kamu tu%uk'(* %alam !er!i3ara se$i""a
!erkei"iala$
!erkei" iala$ ora" #a" a%a pe#akit %alam $ati#a'* %a u3apkala$
Perkataa #a" !aik,'‡*
 

‡ +aula Karima -perkataa #a" mulia;


‡ƒ<ƒsur #vuY ‘5rq -Jrz|>Zs 5Q |WQ jtQH’u71Qvur =V]<€mQ ‡
…6Q “tZtW ˆ)# u”#1^1J H#ŠZ%ztrq >rrq #ŠZ%†ˆ. †ˆs {cs H
#Š|l};
#Š|l}; e
eq
q †5
†5ur
ur #
#ŠZ%
ŠZ%pk>*
pk>*s
s {Z
{Zur
ur 
#Šz"G
#Šz"G11 V57
7s
s –
–ŠW
ŠWxx†( h
hxj
xj
Da Tu$amu tela$ memerita$ka supa#a kamu 0a"a me#em!a$ selai Dia
%a $e%akla$ kamu !er!uat !aik pa%a i!u !apakmu %e"a se!aik&!aik#a. Šika
sala$ seora" %i atara ke%ua#a atau Ke%ua&%u
Ke%ua&%ua#a
a#a sampai !erumur la0ut %alam
pemeli$araamu, Maka sekali&kali 0a"ala$ kamu me"ataka kepa%a ke%ua#a
Perkataa —a$—'˜* %a 0a"ala$ kamu mem!etak mereka %a u3apkala$
kepa%a mereka Perkataa #a" mulia.'*

Dari a#at terse!ut 0elas !a$5a kita %iperita$k


%iperita$ka
a utuk me"u3apka perkataa
#a" !aik atau mulia karea perkataa #a" !aik %a !ear a%ala$ suatu
komuikasi #a" me#eru kepa%a ke!aika %a merupaka !etuk komuikasi
#a" me#ea"ka
me#ea"ka. .
˜ +aula La##ia -perkataa #a" lem!ut;
Ht#%[J
Ht#%[J ‡2
‡2„Q
„Q t!
t!7t
7t
 ™
™|mnRQ
|mnRQ ‡ƒˆ
‡ƒˆsš
sš h
hXx
Xxj †57cs ™|ms1 V57s
X$@G1
X$@G1 ™qG
™qGJ#ZG
J#ZG1 1 G.ˆ@
G.ˆ@tFtW
tFtW >rrq ‡ƒ#
‡ƒ#Ws›
Ws› hXXj
Per"ila$ kamu !er%ua kepa%a Firau, Sesu""u$#a Dia tela$ melampaui !atas;
Maka !er!i3arala$ kamu !er%ua kepa%a#a %e"a kata&kata #a" lema$ lem!ut,
Mu%a$&mu%a$a
Mu%a$&mu%a$a  ia i"at atau takut—.'*

Dari a#at terse!ut maka %apat %itarik kesimpula


kesimpula
 !a$5a +aula La#ia !erarti
pem!i3araa #a" lema$&lem!ut, %e"a suara #a" eak %i%e"ar, %a peu$
kerama$a, se$i""a %apat me#etu$ $ati maksu%#a ti%ak me"eraska suara,
seperti mem!etak, mei""ika suara. Siapapu ti%ak suka !ila !er!i3ara %e"a
ora"&ora" #a" kasar. Rasullula$ selalu !ertuturkata %e"a lema$ lem!ut,
$i""a setiap kata #a" !eliau u3apka sa"at me#etu$ $ati siapapu #a"
me%e"ar#a. Dalam Tafsir I!u Katsir %ise!utka, #a" %imaksu% la#ia iala$
kata kata si%ira, !uka %e"a kata kata terus tera" atau lu"as, apala"i kasar.
')*
A#at %i atas a%ala$ perita$ Alla$ S4T kepa%a Na!i Musa %a aru a"ar !er!i3ara
lema$&lem!ut, ti%ak kasar, kepa%a Fir2au. De"a +aula La#ia, $ati komuika
-ora" #a" %ia0ak !erkomuikasi aka merasa tersetu$ %a 0i5a#a ter"erak

utuk meerima pesa komuikasi kita.


 

De"a %emikia, %alam komuikasi Islam, semaksimal mu"ki %i$i%ari kata&


kata kasar %a suara -itoasi #a" !era%a keras %a ti""i. Alla$ melara"
!ersikap keras %a kasar %alam !er%ak5a$, karea kekerasa aka me"aki!atka
%ak5a$ ti%ak aka !er$asil mala$ ummat aka me0au$. Dalam !er%oa pu Alla$
memerita$ka a"ar kita memo$o %e"a lema$ lem!ut, Œ6er%oala$ kepa%a kepa%a
 Tu$amu
 Tu$amu %e"
%e"a
a !ere%a$ %iri %a suara #a
#a"
" lema$lem!ut, susu""u$
""u$ Alla
Alla$
$ ti%ak
me#ukai ora"&ora" #a" melampaui !atas,œ -Al A2raaf a#at ˜˜
 +aula Ma#sura -perkataa #a" ri"a;
…6Qurr “<_x
…6Qu “<_x>ZZ
>ZZ Ny
Nyk>*
k>*t
t u
uHt
Htd
dv
vJ
J pu
pu>7
>7uY
uY 
i6
i6 #
#Qiv
QivY
Y #
#%7
%7•
•s
{cs N|l}; V57s JY7ž€…6 hŸj
Da 0ika kamu !erpali" %ari mereka utuk memperole$ ra$mat %ari Tu$amu #a"
kamu $arapka, Maka Katakala$ kepa%a mereka U3apa #a" patas.'1*

Itula$ !e!erapa a#at al&+ur2a #a" me0elaska se3ara umum me"eai


komuikasi
komui kasi ua" $arus %i 0alaka ole$ maiusia pa%a k$usus#a.
! Al&a%ist.
Di %alam $a%its Na!i SA4 0u"a %itemuka prisip&prisip etika komuikasi,
!a"aimaa Rasululla$ SA4 me"a0arka !erkomuikasi kepa%a kita. 6erikut $a%its&
$a%its terse!ut/,
Pertama,
  ‫ ك‬ ‫وم‬ ،‫ت‬‫ص‬ ‫و‬‫أ‬ ‫ا‬! " #$ ‫ل‬ !"%‫ا‬ &  ' ‫ا‬‫وا‬ ( ) ‫*م‬+ ‫ك‬ ‫م‬ , -  . / 0‫ل‬‫و‬ 1 ‫ل‬2 (‫ا‬ 3 ‫ل‬04 (‫ا‬ -' 5 0 ‫أ‬ 162 (‫ا‬ ‫ي‬75 8!+!9 ‫)ي‬ ‫أ‬ 2
'/ ‫ومسل‬ :5  ;< ‫ا‬ =‫وا‬5> ? 1 ‫ف‬7 &!@ ‫ل‬ !"%‫ا‬ &  ' ‫ا‬ ‫ا‬‫و‬  (
( ) ‫*م‬+ ‫ك‬ ‫وم‬ ،==5 
5  A &!@ ‫ل‬ !"%‫ا‬ & 
 ' ‫ا‬‫وا‬ ( ) ‫*م‬+ 
Dari A!u uraira$ ra%$ialla$ua$u, sesu""u$#a Rasulul
Rasululla$
la$ SA4 !ersa!%a/ Siapa
#a" !erima kepa%a Alla$ %a $ari ak$ir $e%akla$ %ia !erkata !aik atau %iam,
siapa #a" !erima kepa%a Alla$ %a $ari ak$ir $e%akla$ %ia me"$ormati
teta""a#a %a !ara"siapa #a" !erima kepa%a Alla$ %a $ari ak$ir maka
$e%akla$ %ia memuliaka tamu#a -Ri5a#at 6uk$ori %a Muslim.'‡*
Ke%ua, ‫!ا‬ ‫م‬  ‫ك‬ ' ‫و‬ BC ‫ا‬ #.  7ulil
 7ulil $a77a 5alaukaa murra -katakala$ apa #a" !ear
5alaupu pa$it rasa#a,
Keti"a, !@ ‫ف‬D #<. #$DE  -laa takul 7a!la tafakur -0a"ala$ !er!i3ara se!elum !erpikir
terle!i$ %a$ulu.
Keempat, Na!i SA4 me"a0urka
Keempat, me"a0urka  !er!i3ara #a" !aik&!aik sa0a, se!a"aimaa
#a" %iri5a#atka ole$ I!u A!i Du#a,
 

ŒSe!utkala$ apa&apa #a" !aik me"eai sa$a!atmu #a" ti%ak $a%ir %alam
ŒSe!utkala$
pertemua, terutama $al&$al #a" kamu sukai ter$a%ap sa$a!atmu itu
se!a"aimaa sa$a!atmu me#ampaika ke!aika
ke!aika %irimu pa%a saat kamu ti%ak
$a%irœ.
Kelima, sela0ut#a Na!i SA4 !erpesa,

ŒSesu""u$#a Alla$ ti%ak suka kepa%a ora"&ora"#aitu mereka #a" memutar


!alika fakta %e"a li%a$#a seperti seekor sapi #a" me"u#a$&"u#a$
rumput %e"a li%a$#aœ.

Pesa Na!i SA4 terse!ut !ermaka luas !a$5a %alam !erkomuikasi $e%akla$
sesuai %e"a fakta #a" kita li$at, kita %e"ar, %a kita alami.
Prisip&prisip terse!ut, sesu""u$#a %apat %i0a%ika la%asa etika !a"i setiap
muslim, ketika melakuka proses komuikasi, !aik %alam per"aula se$ari&$ari,
!er%ak5a$, maupu akti8itas&akti8itas lai#a. u"kapa ara! me"ataka;

  ‫س‬‫ل‬ ‫ا‬  ‫حفظ‬ ‫ي‬  ‫نس‬‫ا‬ ‫مة‬


Keselamata
Keselamata seseora" terletak %alam me0a"a lisa.'‡:*

4alla$u a2lam !iss$a5a!.


s#amsu%i -))˜1˜˜
-))˜1˜˜˜
˜
 

Dari beberapa pernyataan diatas tentang fungsi publi0 relatins kita !uga dapat membuat suatu
kesimpulan akan fungsi tersebut dalam perspektif $slam yang berdasarkan Al3 5ur’an yaitu:

%. ?emb
?ember
erii ?eri
?ering
ngat
atan
an

Surat Al3 1ath ayat : “Sesungguhnya kami mengutus kamu sebagi saksi pembaa berita
gembira dan pemberi peringatan.#E%,F
peringatan.#E%,F

,. Meny
Menyeba
ebark
rkan
an dan
dan imf
imfrm
rmas
asii

Surat Al3
Al3 Maidah ayat <: “7ai 6asul sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari
Tuhanmmu. Dan !ika tidak kamu ker!akan (apa yang
yan g diperintahkan itu berarti) kamu tidak
menyampaikan amanat3Gya".E%9F
amanat3Gya".E%9F

9. membangun
membangun ker!a sama
sama dan memelihar
memeliharaa saling pengert
pengertian
ian antara
antara rganisas
rganisasii dan publi0.
publi0.

Surat Al3
Al3 Maidah ayat ,:#" Dan tlng3menlnglah kamu dalam menger!akan keba!u
keba!ukan
kan dan
taka dan !anganlah tlng3menlng dalam berbuat dsa dan pelanggaran"#E%-F
pelanggaran"# E%-F

-. memberi
memberi peringata
peringatan
n atau menasihati
menasihati pimpinan
pimpinan demi
demi kepentinga
kepentingan
n umum.

Surat Ad>3 Hariaat ayat &&: #Dan tetaplah memberi peringatan kerena sesungguhnya peringatan
beriman#.E%&F
itu bebmanfaat bagi rang3rang yang beriman#.E%&F

?ubli0 relatins dalam arti State f /einng adalah merupakan peru!udan kegiatan
 berkmunikasi sehingga melembaga atau keadaan u!ud yang merupakan ahana kegiatan
k egiatan
masyarakat.E%<F
hubungan masyarakat.E%<F

Iiri30iri dan aspek3aspek yang ditaarkan =nng seperti diatas dapat


dap at dilaksanakan leh serang
 pimpinan apabila rganisasi atau lembaga atau perusahaan dan lain3lain itu dalam suatu bentuk
ke0il. Tetapi
Tetapi apabila rganisasi atau lembaga tersebut men!adi besar dalam arti
a rti kata !elas dapat
dilihat u!udnya yakni ruang kantrnya lengkap dengan segala peralatannya dan pula pegaai3
 pegaainya maka 0iri30iri dan aspek3aspek tersebut hendaknya dilakukan leh bagian atau seksi

yanginilah
dan didalamnya terdapat serang
yang dinamakan pe!ab at untuk
pe!abat
? ubli0 relatins
?ubli0 dalammelaksanakan
arti state fungsi publi0 relatins tersebut
arti state of being.
 

Dalam melakukan kegiatan kmunikasi dalam publi0 relatins agar teru!udnya kmunikasi
yang efektif maka perlu adanya kun0i sukses dalam berkmunikasi. 8un0i sukses tersebut
tentunya tergantung pada prinsip3prinsip kmunikasi perspektif $slam @alaluddin 6ahmat
menaarkan enam prinsip
prinsipE%F dan
E%F dan ditambah dengan beberapa prinsip menurut penulis
diantaranya:

%. Qawlan Syahid 
benar#. E%F
Surat An3Gisa’ ayat : #" hendaklah mereka mengu0apan perkataan yang benar#.E%F

,. Qaulan Maysurah

Surat Al3$sra’
Al3$sra’ ayat ,: “Dan !ika kamu berpaling dari mereka untuk memperleh rahmat dari
pantas#. E%F
Tuhan yang kamu harapkan  maka katakanlah kepada mereka u0apan yang pantas#.E%F

9. Qaulan Baligha

Surat An3Gisa’ ayat <9: “" 8arena itu berpalinglah dari mereka dan berilah mereka perkataan
mereka#.E,*F
yang berbekas pada !ia mereka#.E,*F

-. Qaulan Karimah

Al3 $sra’ ayat ,9: “" @ika salah serang diantara


dian tara keduanya atau kedua3dua
kedua3duanya
nya sampai berumur
maka !anganlah kamu mengatakan “ah# dan !anganlah kamu membentak mereka dan u0apkanlah
kepada mereka perkataan yang mulia#.E,%F
mulia#. E,%F

&. Qaulan layyinah

Surat Thahah ayat -93--: “ ?ergilah kamu berdua


be rdua kepada 1irs’un sesungguhnya ia telah
melampaui batasJ maka berbi0aralah kamu berdua kepadanya dengan kata3kata yang lemah
lembut"#E,,F
lembut"# E,,F

<. Qaulan Ma’ruf 

Surat An3 Gisa’ ayat &: “" /erilah mereka belan!a dan pakaian dan u0a
u0apkanlah
pkanlah kepada mereka
kata3kata yang baik#.E,9F
baik#.E,9F

. Mengu0a
Mengu0apka
pkan
n salam
salam yang
yang berb
berbunyi
unyi “ Assalamua’laikum”

7al ini berdasarkan hadist yang diriayatkan leh Tirmi>i

 Gabi Sa bersabda: #0apkanlah salamsebelum kamu berkata#

. 8nsisten
8nsisten atau mengatakan
mengatakan sesuat
sesuatu
u sesuai
sesuai dengan perbuatan
perbuatan
 

Surat Ash Shaff ayat ,39: “ 7ai rang3rang yang beriman mengapa kamu
ka mu mengatakan apa yang
tidak kamu perbuat. Amat besar keben0ian disisi Allah baha kamu mengatakan apa3apa yang
tiada kamu ker!akan.E,-F
ker!akan.E,-F

. Member
Memberii pela!
pela!ar
aran
an yang
yang bai
baik.
k.

Surat An3Gahl
yang baik ayat %,&: mereka
dan bantahlah “serulahdengan
manusia kepada
0ara yang !alan
baik#.Tuhamnu
E,&F
baik#.E,&F dengan hikmah dan pela!aran

%*. DiskusiKbe
DiskusiKberdebat
rdebat dengan
dengan 0ara yang baik.

Surat Al3
Al3 Ankabut ayat -<: “Dan !anganlah kamu berdebat
b erdebat dengan ahli kitab melainka dengan
mereka"# E,<F
0ara yang baik ke0uali dengan rang3rang yang >alim diantara mereka"#E,<F

Ltika ?ublik 6elatin

?ara sar!ana publi0 relatins mendefenisikan etika menurut filsafat /arat seperti 7a>el /arnes
Ling 1let0her /anner dan Mabbtt mendefenisikan publik relatins sebagai suatu 0abang
0aban g ilmu
filsafat yang membantu menentukan apakah tingkah laku yang baik dan patut.E,F
patut. E,F  

Sedangkan istilah etika dalam “Enylo!edia of "slam# akhlak.E,F  Mufassir 5uraish


"slam# adalah akhlak.E,F
Shihab dalam karangannya aasan $slam men!elaskan beberapa persamaan arti dan amkna
akhlak yang terambil dari bahasa Arab yang bisa dikntasikan dengan
denga n berbagai perkataan yang
 berkaitan dengan budi pekeri
pekeriE,F
E,F   Sebagaimana tertera dalamAl35ur’an (5S <:-).
<:-).E9*F
E9*F Dan
 Dan
menurut Sadr Al3Din
Al3Din Al Aihrani
Aihrani mengatakan akhlak merupakan sifat3sifat kebaikan dan 0ara3
0ara men0apainya !uga sifat keburukan dan 0ara30ara men!aga diri agar tidak melakukan yang
 buruk itu.E9%F
itu.E9%F

?ubli0 6elatins dalam $slam memerlukan suatu kde etik yang berdasarkan Al3 5ur’an dan Al3
7adis dan bukan berdasarkan kde etik /arat.

8arena Al35ur’an merupakan firman Allah S2T dan Al3 7adis merupakan penuturan
 perbuatan tindakan atau pengakuan 6asulallah SA2 yang mempunyai pribadi yang mulia
adalah sumber $slam.

ntuk menambah pengetahuan aasan bagi pemba0a penulis akan menuliskan etika publi0
relatins /arat dan etika publi0 relatins $slam yang ditaarkan leh $mam Al3ha>ali sebagai
 berikut:

 #ertama$ kde etik publi0 relatin /arat yakni:

%. Serang
Serang anggta harus
harus bersikap
bersikap !u!ur
!u!ur terhadap
terhadap klien
klien ataupun
ataupun penyea !asanya
!asanya baik
baik
dimasa lampau maupun dimasa yang sedang dialami. Demikian teerhadap sesama
 praktisi dan masyarakat umum.
 

,. Serang
Serang anggta bertingkah
bertingkah laku
laku dalam kehidupan
kehidupan prfesina
prfesinalnya
lnya sesuai
sesuai dengan
dengan
kepentingan umum.

9. Serang
Serang angggta
angggta harus tunduk kepada
kepada kebenaran
kebenaran dan ketepatan
ketepatan dan
dan kepada standar
standar
0itarasa yang diterima umum.

-. Serang
Serang anggta dilaran
dilarang
g meakili
meakili kepentingan3
kepentingan3kepenti
kepentingan
ngan yang saling
saling berlaana
berlaanann
ataupun bersaingan tanpa persetu!uan yang dinyatakan leh pihak3pihak yang terlibat
setelah mereka tahu semua fakta3fakta yanng ada. Ataupun menempatkan dirinya dalam
suatu psisi yang ternyata bertentangan dengan kea!ibannya terhadap kliennya ataupun
rang lain tanpa menyatakan se0ara terus terang mengenai kepentingan3kepentingannya
yanng terbaik.

&. Serang
Serang anggta harus men!aga keper0ayaan
keper0ayaan dari klienK
klienK penyea
penyea !asanya
!asanya baik
baik yang
sekarang maupun yang telah lalu dan dilarang menerima upah ataupun yang lainnya yang
dapat menyebabkan terbukanya ataupun yang dimanfaatkannya keper0ayaan
tersebutuntuk kerugian ataupun tersangka yang merugikan terhadap klienK penyea !asa.

<. Serang
Serang anggta dilaran
dilarang
g terlibat
terlibat dalam prakte
praktek
k apapun yang
yang 0enderung
0enderung merusakkan
merusakkan
integritas !alur3!alur kmunikasi ataupun pelaksanaan pemerintah.

. Serang
Serang anggta dilarang
dilarang terlibat
terlibat menyampai
menyampaikan
kan infrmasi
infrmasi palsu
palsu ataupun
ataupun menyesatkan
menyesatkan
dan a!ib berhati3hati untuk men0egah pemberian infrmasi yang palsu ataupun yang
menyesatkan.

. Serang
Serang anggta harus
harus siap
siap sedia menyebut
menyebutkan
kan identitas
identitas dari
dari klien
klien ataupun
ataupun penyea !asa
!asa
dari kmunikasi masyarakat yang dibuat.

. Serang
Serang anggta dilaran
dilarang
g memanfaatkan
memanfaatkan nama
nama seserang
seserang ataupun
ataupun suatu hal
hal yang tidak
tidak
 !elas ataupun selah3lah babas ataupun tanpa bias akan tetapi sebenarnya dipergunakan
untuk melayani suatu kepentingan tersembunyi dari serang anggtaKklien penyea !asa.

%*. Serang anggta dilarang dengan senga!a merugikan


merugikan nama baik ataupun praktek
 prfessinal dari praktisi lain. Gamun demikian apabila serang anggta mempunyai
 bukti baha anggta lain telah melakukan kesalahan se0ara tidak etis melaan hukum
atau praktek3praktek yang 0urang termaasuk pelanggaran dari pada kde ini maka
anggta tersebut hendaknya menyampaikan infrmasi tersebut segera kepada pe!abat
rganisasi yang berenang untuk diambil tindakan sesuai dengan
d engan prsedur yang diatur
dalam pasal %9 dari /ylas.

%%. Serang anggta yang dipanggil sebagai saksi dalam ssuatu


uatu sidang untuk menegakkan
menegakkan
kde etik ini harus hadir ke0uali apabila terdapat alasan yang dianggap 0ukup leh leh
dean pengadilan.

%,. dilarang
Serang menerima
anggta dalam
upahmelaksanakan pelayanan
kmisi ataupun bagi serang
barang3barang klienK
berharga penya
lainnya !asa selain
dari rang
 

dari si klienK penyea !asa dalam hubungannya dengan pelayan3pelayanannya tanpa


 persetu!uan lebih dulu daripada klienKpenyeanya setelah mereka diberitahukan se0ara
lengkap mengenai fakta3faktanya.

%9. Serang anggta dilarang memberikaan !aminan atas berhasilnya


berhasilnya suatu tu!uan tertentu
yang berada diluar penguasaan langsung anggta tersebut.

%-. Seran anggta hendaknya segera


segera mungkin memutuskan
memutuskan hubungan dengan r
rganisasi
ganisasi
ataupun perserangan apabila hubungan tersebut menyebabkan anggta harus berbuat
hal3hal yang bertentangan dengan pasal3pasal dari pada kde ini.E9,F
ini. E9,F

 Kedua$ kde etik yang bisa digunakan


digun akan para praktisi publi0 relatis dalam rganisasi $slam yanng
 besumber dari Al3
Al3 5ur’an dan Al3 7adis sebagaimana yang diberikan leh $mam Al3ha>ali
Al3ha>ali
dalam kitab besarnya Al3$hya sebagai berikut:

%. Amanah

Amanah berarti setia dan !u!ur dalam melaksanakan sesuatu yang dipertanggung!aabkan
 bersama baik berupa tugas maupun materi. Amanah
Amanah berlaanan dengan sifat khianat. Sifat ini
terdapat dalam Al35ur’an:

#Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak"# (5S.
-:&)

,. Mene
Menepa
pati
ti !an!
!an!ii

Menepati !an!i berarti a!ib bagi muslim untuk memenuhi setiap !an!i yang yang dibuat bersama
 baik itu kepada muslim maupun nn muslim. #7ai rang3rang yang beriman tepatilah !an!i3
 !an!imu itu# (5S. &:%)

Mengingkari !an!i merupakan perbuatan yang tidak sesuai denngan kepribadian serang muslim
dalam $slam ini dinamakan munafik. 6asulallah sa. /ersabda: #Tam #Tamda
da rang minafik itu ada
tiga J apabila ia berbi0ara ia berdusta apabila ia ber!an!i ia ingkar dan apabila ia diberi amanah
 berkhianat.# (/ukhari Muslim)

9. /enar  

Serang muslim seharusnya berlakku benar dalam perkataan dan perbuatan. /enar dalam
 perkataan berarti menyatakan perkara yang benar dan tidak menyembunyikan rahasia ke0uali
untuk men!aga nama baik sesrang. /enar dalam perbuatan adalah menger!akan sesuatu yang
laras dengan tuntunan agamanya.

Allah menyruh rang3rang beriman supaya berlaku benar dan menyertai glngan3glngan
yang benar dengan firmannya #hai sekalian rang3rang yang beriman berbaktilah kepada Allah
dan !addilah kamu termasuk dalam glngan rang3rang yang benar# 5S. : %%)
 

-. $khlas

$khlas berarti melakukan sesuatu peker!aan semata karena Allah St. Dan tidak karena
mengharap balasan pu!ian atu kemashuran. Dalam Al3 ;ur’an Allah St meminta pada setiap
muslim supaya ikhlas dalam beribadah #dan mereka hanya diperintahkan menyembah Allah
dengan tulus ikhlas. (5S. :&)

$khlas ini bukan hanya dalam ibadah tetapi !uga dalam men!alankan tugas dan tanggung !aab
sehari3hari.

&. Adil

Adil berarti memberikan hak kepada rang yang berhak tanpa menguranginya. /erlaku adil
kepada sesama manusiabaik muslim maupun nn muslim adalah perintah Allah sebagaimana
firman3Gya berbunyi

#Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat keba!ikan dan memberi kamu
kerabat dan Allah melaranng dari perbuatan ke!i kemungkaran dan permusuhan"# (5S. -:&)

<. Sabar  

Sabar berarti tabah manghadapi u!ian 0baan dan kesulitan Allah st. Sangat suka pada rang3
rang yang sabar yaitu rang3rang yang apabila ditimpa musibahmereka mengu0apkan: $nnaa
lallaahi a innaa ilaihi raa!iun.# (5S. ,: %&&3%&<)

#" Mereka tidak lesu dan tidak pula menyeerah. Allah menyukai rang3rang yang bersabar.
(5S. 9: %-<)

. 8asih Say
Sayan
ang
g

8asih sayang kepada sesama manusia terutama kepada sesama manusia yang seagama
dipandang tinggi dan digalakkan leh $slam. 1irman All
Allah
ah st. Dalam al35ur’an: #Mereka saling
 berpesan dengan kesabaran mereka saling berpesan dengan kasih sayang# (5S. *:%) dan rasul
 !uga bersabda: #siapa yang tidak bersifat kasih kepada yang ada dibumi diapun tidak dikasihi
leh yang dilangit.# (Thabrani)

. ?emaaf  

Memaafkan kesalahan dan kekhilafan


kekh ilafan rang sangatlah dian!urkan leh $slam. Allah st.
/erfirman: # dan hendaklah mereka memaafkan dan merelakan. Tidaklah kamu suka baha
Allah mengampunidsamuB Allah maha penyayang lagi pengasih# (5S ,-:,,)

. /erani
 

/erani berarti mampu menguasai nafsu dan !ia pada aktu marah dan dalam keadaan di0ba.
/erani !uga merupakan suatu sikap kepatutan bukan bersifat membabi buta. Sebagimana
6asulallah bersabda: #/ukanlah dinamakan berani rang yang kuat bergaul. Sesungguhnya rang
yang berani itu ialah rang yang sanggup menguasai dirinya pada aktu marah# (Muttafa;un
Alaihi)

Selain mampu mengendalikan perasaan marah serang muslim !uga harus berani meyatakan
yang benar berarti mengakui kesalahan membuat keputusan. Men0ba sesuatu yang inCatif
dan mempertahankan keyakinan atau pendirian.

%*.
%*. 8u
8uat
at

8ekuatan yang diperlukan bukan hanya kekuatan !asmani melainkan !uga dasri segi rhani dan
 pikiran. 8ekuatan rhani ini berfungsi untuk melaan 0baan gdaan dan gangguan. Dalam
membina kekutan ini Allah berfirman: #Dan !anganlah kamu bersifat lemah"#(5S. 9: %9)

%%.
%%. Ma
Malu
lu

Menurut $slam malu merupakan salah satu bagian dari pada iman. Seserang yang tidak mersa
malu adalah seserang yang tipis imannya. Serang
S erang muslim harus merasa malu terhadap Allah
 !ika melanggar peraturan yang ditetapkan Allah dan !uga merasa malu kepada dirinya sendiri dan
anggta masyarakat. 6asul menilai malu merupakan sifat yang baik sebagaimana sabdanya:
#Malu itu tidak membuahkan yang lain ke0uali kebaikan# (Muttafa;un Alaihi)

%,. Memelihara
Memelihara kesu0ian
kesu0ian

Memelihara kesu0ian berarti men!aga diri dari segala keburukan supaya terpelihara kehirmatan
diri. Serang muslim harus senantiasa berusaha memelihara kesu0ian dirinya ia harus berusaha
men!aga haa nafsunya lidah dan !uga hatinya dai perbutan3perbuatan yang dilarang leh Allah
st. Sebagaimana dalam Al35ur’an : # /erbahagialah rang yang membersihkan !ianya dan
rugilah rang mengtrinya# (5S. %: 3%*)

  Sementara ususuf
uf 7usain menaarkan ran0angan kde etik publik relatins untuk
rganisasi $slam sebagai berikut:

%. Serang
Serang praktisi
praktisi ?6 hendaknya
hendaknya merasakan
merasakan dirinya
dirinya senantiasa
senantiasa dalam perhatian
perhatian Allah
Allah S2T
ketika men!alankan tugas3tugas hariannya.

,. Dalam melaksa
melaksanakan
nakan tugas3t
tugas3tugas
ugas hariannya
hariannya serang
serang prakti
praktisi
si ?6 hendaknya
hendaknya
menhharapkan ridha Allah dan bukan semata3mata mengharapkan pu!ian ma!ikan atau
 pelanggannya

9. Serang
Serang praktisi
praktisi ?6 dalam rganis
rganisasi
asi $slam
$slam hendaknya
hendaknya berlaku adil
adil terhadap
terhadap ma!ikan
ma!ikan
rekan seker!a dan para anggta asyarakat.
 

-. Serang
Serang praktisi
praktisi ?6 dalam rganis
rganisasi
asi $slam
$slam hendaknya
hendaknya senantiasa
senantiasa benar dalam
dalam tindakan
tindakan
dan tuturkatanya khususnya dalam penyampaian keterangan.

&. Serang
Serang praktisi
praktisi ?6 dalam rganisas
rganisasii $slam
$slam hendakny
hendaknyaa memelihar
memeliharaa amanah
amanah yang
yang
diberikan kepadanya leh ma!ikan atau pelanggannya.

<. Serang
Serang praktisi
praktisi ?6 dalam rganisas
rganisasii $slam
$slam hendaknya
hendaknya memepati
memepati !an!i
!an!i yang
yang dibuat
dibuat
kepada ma!ikan pelanggan atau rekan3rekan seker!anya.

. Serang
Serang praktisi
praktisi ?6 dalam rganisas
rganisasii $slam
$slam hendaknya
hendaknya senantiasa
senantiasa sabar
sabar apabila
apabila
menghadapi berbagai masalah atau rintangan ketika men!alankan tugasnya.

. Memupuk
Memupuk perasaan
perasaan saling
saling memahami
memahami ker!asama
ker!asama kasih
kasih sayang
sayang dan keharmnsan
keharmnsan antara
antara
rekan3rekan seker!a dan ma!ikan.

. Memaafkan
Memaafkan kesalahan
kesalahan dan
dan ketalan!ura
ketalan!uran
n yang dilakukan
dilakukan leh ma!ikan
ma!ikan rekan3rekan
rekan3rekan
seker!a dan pelanggannya.

%*. /erani menlak tugas3tugas yang bertentangan dengan a!aran3a!aran agama $slam yang
su0i berani menegur dan menasehati rekan3rekan seker!a yang melakukan
 penyeleengan dan !uga berani melaprkan kepada pihak yang bera!ib tentang berbagai
 penyeleengan yang dilakukan.

%%. Mempunyai hubungan kekuatan dan kesanggupan untuk men!alankan tugas3tugas yang
diberikan kepadanya sehingga berhasil.

%,. memelihara kesu0ian diri ketika men!alankan tugas3tugas hariannya.

%9. Memilki perasaan malu


malu kepada A
Allah
llah st. ?impinan rekan3rekan seker!a dan
 pelanggannya !ika ia melanggar etika ?6 untuk rganisasi3rganisasi $slam.
$slam.

Penutup

?ubli0 6elatins merupakan suatu kegiatan kmunikasi ber0iri timbal balik (%wo
(%wo &ay
'ommuniations)) yang bertu!uan untuk membangun pini persepsi dan 0itra baik bagi
'ommuniations
 perusahaan atau lembaga.

?ubli0 6elatins mempunyai peranan ganda yakni sabagaiJ kmunikatr sekaligus mediatr
=rganisatr serta knsultan dan ia mempunyai tugas tanggung!aab ssial dan dalam
men!alankan peranannya harus brlandaskan etika dan mral tinggi sebagai penyandang
 prpesinal ?ubli0 relatins. 8arena fungsi etika adalah untuk memberikan kepada para praktisi
 publi0 relatins beberapa ukuran yang baku untuk menentukan bagaimana tingkah laku yang
yan g
 baik atau bertanggung!aab dan apa yang buruk atau tidak bertanggung !aab.
 

E%F 1.
E%F 1. 6ahmadi #ubli
6ahmadi #ubli (elations %eori
%eori dan #raktek$ A!likasi dalam Badan )saha Swasta dan
 *embaga #emerintah (@akarta: ramedia ?ustaka tama %-) h. %3%.

E,F Sam
E,F Sam /la0k dan MelCin 4. Sharpe "lmu
Sharpe "lmu +ubungan Masyarakat #raktis$ ter!. Ardaneshari
(@akarta %) h. -3&.

E9F
E9F6sady
6sady 6uslan Kiat
6uslan Kiat dan Strategi Kam!anye #ubli (elations (@akarta: 6a!a rafind
?ersada %) h. 9.

E-F Garimah dan Sadah #ubli


E-F Garimah Sadah #ubli (elations ,rom %he "slami
"slami #ers!eti-e (makalah tidak
diterbitkan) h.9

E&F 1.
E&F 1. 6ahmadi #ubli
6ahmadi #ubli (elations %eori
%eori dan #raktek$ A!likasi dalam Badan )saha Swasta dan
 *embaga #emerintah (@akarta: ramedia) h. %9

E<F
E<F 6sady
 6sady 6uslan Kiat
6uslan Kiat dan Strategi Kam!anye #ubli (elations (@akarta:
(elations (@akarta: 6a!a rafind
?ersada %) h. 9

EF 6uslan
EF 6uslan #raktek
 #raktek dan Solusi #ubli (elations dalam Situasi Krisis dan #emulihan
#emulihan 'itra$
 @akarta:
@akarta: halia $ndnesia %&) h. ,*

EF
EF Deddy
 Deddy Mulyana "lmu
Mulyana "lmu Komunikasi Suatu #engantar (/andung: 6sda 8arya ,**%) h. <,

EF =nng
EF =nng 0h!ana Lffendy
Lffendy +uman (elations dan #ubli (elations (/andung: Mandar Ma!u
%9)

E%*F  "bid$
E%*F  "bid$ h. &3<

E%%F 6usady
E%%F 6usady 6uslan  Kiat dan Strategi Kam!anye #ubli (elations (@akarta: 6a!a rafind
?ersada %) h. 

E%,F /e!artemen
E%,F 
 /e!artemen Agama ("$ Al0 Qur’an dan ter1emahan (@akarta: Tha
Tha ?utra Semarang %) h
,*

E%9F "bid$
E%9F 
 "bid$ h. <

E%-F 
E%-F "bid$
 "bid$ h. %&

E%&F 
E%&F "bid$
 "bid$ h. <,

E%<F =nng 0h!ana Lffendi "lmu


E%<F =nng Lffendi "lmu Komunikasi %eori
%eori dan #raktek ( /andung: 6ema!a 8arya
%) h. %%
 

E%F @alaluddin
E%F @alaluddin rahmat #rinsi!0#rinsi!
rahmat #rinsi!0#rinsi! komunikasi menurut Al0
Al0 Qur’an. Dalam Audienta @urnal
8munikasi. Nl $ h. 9&.

E%F 
E%F  Departemen Agama
Agama 6$ Al3 5ur’an
5ur’an dan ter!emahan 
ter!emahan (@akarta: Tha
Tha ?utra Semarang %)
h %%<.

E%F 
E%F "bid$
 "bid$ h. -,&
E,*F "bid$
E,*F 
 "bid$ h.

E,%F 
E,%F "bid$
 "bid$ h.

E,,F "bid$
E,,F 
 "bid$ h.

E,9F "bid$h.
E,9F 
 "bid$h.  

E,-F 
E,-F "bid$
 "bid$ h.

E,&F 
E,&F "bid$
 "bid$ h. -,%

E,<F 
E,<F "bid$
 "bid$ h. <9&

E,F Mhd.
E,F Mhd. usuf 7ussain Etika
7ussain Etika +ubungan Masyarakat dalam #ers!ektif "slam dalam Audienta
 2urnal Komunikasi$ Nl. $ h. &

E,F  3ibb$ +A(. Et al eds4. %he Enylo!edia


E,F En ylo!edia of "slam. Nl $ (4eide: Ll /rill %) hal 9,%

E,F

Anda mungkin juga menyukai