Anda di halaman 1dari 26

PRINSIP-PRINSIP DASAR AKUNTANSI

DAN STANDART AKUNTANSI


Subaida, S.E., M.Akun
DEFINISI AKUNTANSI

Menurut fungsi dan kegunaan Menurut kegiatannya

Akuntansi merupakan aktivitas jasa


Akuntansi adalah seni mencatat,
yang berfungsi memberikan
mengklasifikasi dan mengikhtisarkan
informasi kuantitatif mengenai
transaksi-transaksi / kejadian yang
kesatuan-kesatuan ekonomi terutama
sekurang-kurangnya atau sebagaian
yang bersifat keuangan yang
bersifat keuangan dengan cara
bermanfaat dalam pengambilan
menginterpretasikan hasil-hasilnya
keputusan.
PEMBAGIAN ILMU AKUNTANSI
Adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan
Akuntansi keuangan bagi pihak intern organisasi atau
Manajemen manajemen

Adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan


Akuntansi keuangan bagi pihak ekstern seperti investor,
Keuangan kreditor, dan Bapepam

Adalah cabang akuntansi memproses transaksi-


Akuntansi transaksi keuangan pemerintah yang menghasilkan
laporan keuangan sebagai bentuk
Pemerintah pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD
kepada rakyat melalui lembaga legislatif serta untuk
kepentingan pihak-pihak yang terkait.
STANDAR-STANDAR AKUNTANSI
KEUANGAN
SAK-EMKM
SAK-ETAP
(SAK-Entitas Mikro
PSAK-IFRS (SAK-Entitas Tanpa Kecil Menengah)
Akuntan Publik)

SAP
PSAK-Syariah (Standar Akuntansi
Pemerintah)
PRINSIP-PRINSIP DASAR AKUNTANSI

Entitas Ekonomi Satuan Moneter Biaya Historis


Periode Akuntansi
(Economic Entity (Unit Monetary (Historical Cost
(Period Principle)
Principle) Principle) Principle)

Pengungkapan
Kesinambungan Mencocokkan Konsistensi
Penuh (Full
Usaha (Going (Matching (Consistency
Disclosure
Concern Principle) Principle) Principle)
Principle)

Materialitas Konservatisme
Prinsip Biaya Historis (Historical
Cost Principle)
• Prinsip ini mengharuskan kita untuk melakukan pencatatan terhadap
biaya yang dikeluarkan baik untuk memperoleh barang maupun jasa.
• Prinsip biaya historis ini menggunakan harga perolehan atau harga
akuisisi dalam mencatat perolehan aset, utang, modal dan biaya.
Harga perolehan yang dimaksud adalah harga pertukaran yang
disepakati oleh kedua belah pihak yang terlibat dalam sebuah
transaksi keuangan. Sebagai contoh, sebidang tanah memiliki harga
pasaran berdasarkan lokasinya senilai Rp 100.000.000,- Namun
sebuah perusahaan mampu membeli tanah tersebut dengan harga Rp
90.000.000,- Maka yang diakui dan dicatat adalah Rp 90.000.000
sebagai harga kesepakatan antara penjual dengan perusahaan
tersebut.
Prinsip Pengakuan Pendapatan
(Revenue Recognition Prnciple)

• Pendapatan adalah aliran harta yang masuk (aset) yang didapat dari
penyerahan barang/jasa. Prinsip ini mengharuskan kita mencatat
“harta” itu sebagai pendapatan.
• Contoh: Jika perusahaan kita mendapat 1 juta rupiah dari hasil
penjualan mobil. Itu artinya, selain diakui sebagai “harta/aset”, 1 juta
rupiah tersebut juga harus dimasukkan ke dalam “pendapatan”.
Prinsip Mencocokkan (Matching
Principle)

• Prinsip dasar akuntansi ini mempertemukan pendapatan dengan


biaya yang dikeluarkan. Tujuannya, untuk menentukan keuntungan
bersih dalam periode tertentu.
Prinsip Konsistensi (Consistency
Principle)

• Metode dan standar yang digunakan dalam proses akuntansi harus


diterapkan secara konsisten. Misalnya, suatu perusahaan
menggunakan sistem accrual basis. Nah, seharusnya, sistem ini tidak
boleh bergonti-ganti dengan sistem lain seenaknya karena akan
membuat para pengguna informasi akuntansi kebingungan.
Prinsip Pengungkapan Secara Lengkap
(Full Disclosure Principle)

• Prinsip ini mengharuskan penyajian informasi di laporan keuangan


secara lengkap. Kenapa? Ini untuk membuat para pemakai informasi
akuntansi tidak “tersesat” dengan laporan keuangan yang setengah
jadi.
• Maksud dari entitas ekonomi adalah sistem informasi ekonomi harus
berdiri sendiri. Kita tidak boleh mencampurkan laporan
keuangan akuntansi antara perusahaan dengan pribadi maupun pihak
Prinsip
lain. Entitas Ekonomi (Economic Entity Principle)
Prinsip Periode Akuntansi
• Sebuah pelaporan keuangan perusahaan harus dibatasi oleh periode
tertentu. Misalnya, perusahaan yang menjalankan usaha mulai dari 1
Januari sampai 1 Februari.
Prinsip Satuan Moneter

• Maksudnya adalah, segala bentuk pencatatan transaksi


harus dinyatakan dalam bentuk yang bisa diukur. Misalnya, mata
uang rupiah.
Prinsip Kesinambungan Usaha (Going Concern)

• Prinsip ini menganggap bahwa sebuah usaha ekonomi harus terus


berjalan secara berkesinambungan, kecuali ada peristiwa khusus
yang bisa menghentikannya. Misalnya: bencana alam.
Prinsip Materialitas
• Prinsip Materialitas adalah prinsip yang mengakui adanya pengukuran
dan pencatatan akuntansi secara material atau bernilai. Artinya, suatu
informasi akuntansi punya nominal dan bisa dijual.
Prinsip Konservatisme Akuntansi
• konservatisme sebagai prinsip kehati-hatian dalam pelaporan
keuangan dimana perusahaan tidak terburu-buru dalam mengakui
dan mengukur aset dan laba serta segera mengakui kerugian dan
hutang yang mempunyai kemungkinan yang terjadi.
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

• Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi


keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.
 Tujuan laporan keuangan :
– memberikan informasi mengenai:
– posisi keuangan,
– kinerja keuangan
– arus kas entitas
yang bermanfaat bagi sebagian
besar kalangan pengguna laporan
dalam pembuatan keputusan
ekonomi.
TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
 Laporan keuangan menunjukkan hasil pertanggungjawaban
manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan
kepada mereka.
 Laporan keuangan menyajikan informasi :
• aset;
• liabilitas;
• ekuitas;
• pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian;
• kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik;
• arus kas.

18
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Laba Rugi


Neraca (Laporan Laporan Arus Kas
(Income
Posisi Keuangan) (Cash Flow)
Statement)

Laporan
Catatan Atas
Perubahan Modal
Laporan Keuangan
(Laporan Ekuitas
(CALK)
Pemilik)
NERACA (LAPORAN POSISI KEUANGAN)
LAPORAN LABA RUGI (INCOME STATEMENT)
LAPORAN ARUS KAS (CASH FLOW)
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
(LAPORAN EKUITAS PEMILIK)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
(CALK)
Latihan Soal

Pada tanggal 1 Januari 2019 Tuan Mahmud membuka sebuah bengkel mobil dengan Nama “Bengkel Mobil Mahmud”, adapun
transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2019 adalah sebagai berikut :
• Januari 1 Tua Mahmud menyetorkan uang tunai ke kas perusahaan
sebesar Rp 13.000.000,-
• Januari 4 Peralatan servis dibeli secara tunai sebesar Rp 5.500.000,- dan perlengkapan
bengkel sebesar Rp 1.500.000,-
• Januari 6 Pembayaran sewa tempat usaha Rp 1.300.000,-
• Januari 9 Diterima secara tunai jasa servis sebesar Rp 1.200.000,-
• Januari 11 Dibeli dari PT. Otto peralatan servis Rp 2.000.000,- sebesar
Rp 1.000.000,- dibayar secara tunai dan sisanya secara kredit.
• Januari 13 Telah diselesaikan servis kenderaan para langganan kredit sebesar Rp 3.500.000,-
dan pembayaran akan diterima kemudian
• Januari 16 Dilakukan pembayaran utang usaha kepada PT. Otto sebesar Rp 500.000,-
• Januari 19 Tuan mamud melakukan pengambilan uang tunai sebesar Rp 600.000,- untuk
keperluan pribadi.
• Januari 21 Diterima pelunasan dari para langganan kredit sebesar Rp 2.500.000,-
• Januari 24 Dibayar beban atas pemasangan iklan sebesar Rp 500.000,-
• Januari 26 Diterima jasa komisi atas penjualan sebuah mobil Rp 200.000,-
• Januari 29 Dibayar gaji karyawan untuk bulan ini Rp 1.000.000,-
• Januari 31 Persediaan perlengkapan yang tersisa sebesar Rp 500.000,-
Silahkan buat persamaan akuntansi, dan laporan keuangan
END

Anda mungkin juga menyukai