Ravica Chandra SMK Negeri 2 Dumai e-mail : chandraravica@gmail.com
SEKILAS TENTANG KEBUTUHAN LISTRIK di INDONESIA
Energi listrik adalah salah satu kebutuhan masyarakat modern yang sangat penting. Ketiadaan energi listrik akan sangat mengganggu keberlangsungan aktivitas manusia. Oleh karena itu kesinambungan dan ketersediaan energi listrik perlu dipertahankan setiap waktu. Rasio elektrifikasi Indonesia saat ini 87%, hal tersebut menunjukkan 8,5 juta penduduk Indonesia atau setara dengan 2500 desa yang belum dialiri listrik. Letak geografis Indonesia merupakan salah satu penyebab masih banyaknya daerah yang belum terjangkau Perusahaan Listrik Negara (PLN) seperti pulau Selaru di ujung Selatan kabupaten Maluku Tenggara Barat dan beberapa daerah lainnya. Indonesia merupakan negara tropis yang mempunyai potensi energi surya dengan insolasi harian rata – rata 4,5 – 4,8 kWh/m2 / hari. Sehingga energi surya menjadi sumber energi terbarukan yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia. PLTS digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik secara mandiri pada rumah tinggal yang akan digunakan siang dan malam hari.
I. PENDAHULUAN Apabila dilihat dari proses pembangkitannya,
penggunaan energi surya sangat ramah lingkungan dan energi yang tersedia tidak terbatas. Pada kali ini, akan dibahas peran elektronika daya dalam PLTS terutama pada Solar Charge Controller dan Inverter.
II. KOMPONEN DALAM PLTS SEDERHANA
A. Panel Surya (Solar Cell)
Gambar 1. Instalasi PLTS di Rumah Tangga
Pembangkit Listrik Tenaga Surya
(PLTS) adalah pembangkit listrik yang menggunakan sinar matahari sebagai sumbernya. Panel sel surya menangkap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi arus listrik yang kemudian disimpan dalam baterai Gambar 2. Panel Surya sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi Apa itu panel surya atau solar cell ? sehari-hari. Solar Cell adalah suatu komponen yang dapat Pembangkitan listrik dengan tenaga digunakan untuk mengubah energi cahaya surya dapat dilakukan secara langsung matahari menjadi energi listrik dengan misalnya dengan memasang solar panel pada menggunakan prinsip yang disebut efek atap rumah untuk memenuhi kebutuhan energi photovoltaic. Efek photovoltaic itu sendiri adalah rumah tersebut atau dengan pembangkitan suatu fenomena di mana muncul tegangan terpusat yang dilakukan di suatu wilayah listrik karena adanya suatu hubungan atau kemudian energi dialirkan ke rumah-rumah. SMK Negeri 2 Dumai Ravica Chandra, S.Pd kontak dari dua elektroda, dimana keduanya dibandingkan dengan bahan penyusun sel dihubungkan dengan sistem padatan atau surya yang lain meski dengan ukuran cairan saat mendapatkan energi cahaya. penampang yang sama. Panel surya yang satu ini juga menjadi salah satu yang paling banyak Oleh karena itulah, solar cell sering digunakan karena paling cocok untuk disebut juga dengan sel photovoltaic (PV). Efek kebutuhan sehari-hari. photovoltaic ini ditemukan pertama kali oleh Henri Becquerel (wikipedia.org) pada tahun Sayangnya jenis solar panel yang satu 1839. ini akan membutuhkan cahaya yang sangat terang ketika beroperasi. Ia akan mengalami Bahan Solar Cell pengurangan efisiensi jika berada pada cuaca Untuk menghasilkan listrik, sel surya yang berawan dan mendung. Untuk ciri-ciri dibuat dari bahan semikonduktor yang panel surya monocrystalline silicon ini memiliki mengubah cahaya menjadi listrik. Bahan yang warna hitam dan juga bentuk yang tipis seperti paling umum digunakan sebagai semikonduktor yang telah disebutkan sebelumnya. selama proses pembuatan sel surya adalah silikon. Panel surya monokristalin dan 2. Polycrystalline Silikon polikristalin memiliki sel yang terbuat dari wafer silikon. Cara Kerja Solar Cell Cara kerja panel surya berarti membahas proses yang terjadi di dalam sel surya. Sederhananya, ketika sel surya menyerap cahaya, maka terdapat pergerakan antara elektron di sisi positif dan negatif. Adanya pergerakan ini menciptakan arus listrik sehingga dapat digunakan sebagai energi alat- alat elektronik. Jenis-jenis Solar Cell Gambar 4. Solar Cell Polycrystalline Silicon Jenis-jenis panel surya beserta kelebihan dan kekurangannya, sebagai berikut : Teknologi panel surya ini merupakan teknologi panel yang terbuat dari batang silikon 1. Monocrystalline Silicon yang kemudian dicairkan. Teknologi panel ini memiliki kelebihan dari segi susunannya yang lebih rapi dan lebih rapat. Untuk cirinya, biasanya solar panel ini memiliki penampilan yang unik karena terkesan seperti ada retakan- retakan di dalam sel surya yang dimilikinya. Panel surya polycrystalline memiliki kekurangan ketika digunakan pada daerah yang rawan dan sering mendung. Ketika diletakkan atau digunakan pada area seperti ini, maka efisiensi yang dimilikinya akan turun. Jika dibandingkan dengan efisiensi monocrystalline, polikristalin silikon ini memiliki Gambar 3. Solar Cell Monocrystalline Silicon efisiensi yang lebih rendah. Oleh karena itu Sel surya satu ini ini bisa disebut untuk menghasilkan tenaga listrik dengan sebagai salah satu sel surya yang paling efisien jumlah yang sama, jenis panel tenaga surya digunakan. Hal ini disebabkan karena yang satu ini akan diperlukan penampang yang penampangnya dapat menyerap cahaya lebih besar. matahari dengan lebih efisien dibandingkan dengan bahan sel surya yang lainnya. Efisiensi konversi cahaya matahari menjadi listrik yang dimiliki oleh bahan sel surya ini adalah sekitar 15%. Jumlah ini merupakan salah satu jumlah yang cukup besar jika 2 SMK Negeri 2 Dumai Ravica Chandra, S.Pd SMK Negeri 2 Dumai B. Solar Charge Control (SCC)
Gambar 6. Blok Solar Charge Control
Solar charge control adalah komponen penting dalam Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Solar charge controller (SCC) berfungsi untuk : • Charging Mode : mengisi baterai (kapan Gambar 5. Bentuk Fisik Solar Charge Control baterai diisi, menjaga pengisian kalau baterai penuh) Arus yang dihasilkan oleh panel surya tidak langsung mengisi baterai, melainkan • Operation Mode : Pegunaan batarai ke harus melewati Solar Charge Controller terlebih beban (pelayanan betarai ke beban di dahulu untuk mengatur tegangan dan arus input putus kalau baterai sudah mulai kosong) pengisian baterai sehingga tidak terjadi C. Batrai overcharge atau overvoltage , serta mengatur arus saat baterai discharge agar tidak terjadi discharge berlebihan (dapat memperpendek usia baterai). Secara umum, proses yang terjadi dalam Solar Charge Controller adalah konversi DC ke DC untuk menghasilkan tegangan input baterai yang stabil. Gambar 6. memperlihatkan blok diagram dari Charge Controller . Dari blok diagram di atas terlihat bahwa pengaturan tegangan input baterai oleh Solar Charge Gambar 7. Bentuk Baterai Deep Cycle Power Controller dilakukan dengan sensing arus dan Baterai yang dipakai adalah baterai tegangan output panel surya sebagai input rechargeable sehingga dapat dipakai berulang- mikrokontroler yang terhubung ke rangkaian ulang. Sebaiknya digunakan baterai MF Buck-Boost (rangkaian yang dapat menaikkan (Maintenance Free). Aki/ baterai ini atau menurunkan tegangan) . Sensing arus dan menggunakan konsep deep cycle battery yang tegangan input baterai dilakukan untuk rechargeable dan dapat digunakan pada waktu memberikan umpan balik ke mikrokontroler yang dikehendaki. agar tegangan input baterai dapat terjaga stabil. Pada Solar Charge Controller yang dilengkapi Baterai Deep Cycle Merupakan jenis dengan sensor temperatur, kontrol tegangan baterai yang dirancang untuk menghasilkan input baterai juga dipengaruhi oleh temperatur arus listrik stabil dan dalam waktu lama. Baterai panel surya serta temperatur baterai. Hal ini jenis Deep Cycle memiliki ketahanan terhadap dilakukan agar diperoleh proses charging dan siklus pengisian (charge) – pelepasan usia baterai yang optimum. (discharge) berulang-ulang dan konstan.
SMK Negeri 2 Dumai 3
SMK Negeri 2 Dumai Ravica Chandra, S.Pd D. Inverter
Gambar 8. Bentuk Inverter
Inverter pada sistem PLTS adalah sebuah komponen atau alat pada sistem solar panel yang berfungsi untuk merubah arus DC (Direct Current) yang dihasilkan oleh panel surya menjadi arus listrik AC (Alternating Current). Jika dilihat dari jenis penggunaan, ada tiga jenis inverter yang banyak digunakan pada aplikasi listrik surya, yaitu: • Stand-Alone Solar Inverter • Grid-Tie Solar Inverter • Battery Backup Solar Inverter
E. Beban
Gambar 9. Kipas Angin
Kipas angin merupakan salah satu perangkat elektronik rumah tangga yang dapat memanfaatkan system PLTS di rumah anda.