Anda di halaman 1dari 23

KURIKULUM PARADIGMA BARU/

PROTOTYPE

WEBINAR KLINIK PENDIDIKAN SERI KE-4

MAJELIS ULAMA INDONESIA


Jawa Timur
21 Februari 2022
A Long Journey of Curriculum…..

KURIKULUM KURIKULUM
PROTOTIPE MERDEKA

Disunting oleh
Dr. Bachtiar S. Bachri, M.Pd.
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Profesi
Universitas Negeri Surabaya

2
BAHAN RUJUKAN

Kemdikbudristek (2021) Kebijakan Kurikulum Untuk Membantu Pemulihan Pembelajaran

Keputusan Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Nomor


028/H/Ku/2021 Tentang Capaian Pembelajaran PAUD, SD, SMP, SMA, SDLB,
AMPLB,SMALB Pada Program Sekolah Penggerak

Kemdikbudristek (2022) MERDEKA BELAJAR Episode ke 15 :


Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar

Kemdkibudristek (2022) PANDUAN


Pengembangan Kurikulum Operasional pada
Satuan Pendidikan
3
ESENSI KURIKULUM PERUBAHAN
Curriculum not only reflect but is a
product of its time

Axioma of Curriculum Curriculum change results from


(Peter F. Oliva, 1997) changes in people

The curriculum planner starts from


where the curriculum is, just as the
teacher starts from where the
student are

4
KURIKULUM MAKRO (NASIONAL) DAN KURIKULUM MIKRO (PEMBELAJARAN DI KELAS)

META: Filosofis,sosiologis, budaya UNESCO : Sustainable Development


(Universal, netral, academic truth) Goals (SDG) , Global citizenship

MAKRO: Pemerintah Pusat,


Legislatif/DPR, Yudikatif
KURIKULUM MAKRO:
Kebijakan nas,UU,Perpres, PP, Permen
MESO :Kelembagaan,
Wilayah,Prov, Kab/Kota KURIKULUM MESO:
Pedoman,Diklat, advokasi, monev

MIKRO :Azas makro


Satuan Pendidikan, KURIKULUM MIKRO :
suasana belajar, MBS, Pembelajaran di kelas, Kurikulum
lingkungan sekolah, nyata, Kurikulum operasional
KBM

Sumber diolah dari: Oliva 1997, Saylor &


Alexander,1978, Wahyudin (2020)
5
KENAPA Response to Continuous Development of
PERUBAHAN Dynamic Society Improvement
Science and
Technology
KURIKULUM ?

Focus on Customer Organizational Governmental


Oriented Accountability Policy

Sumber : UNESCO,
Efficiency and
Effectivity 2013; OECD, 2014;
MOECRT,2021

5 6
KURIKULUM KURIKULUM
PROTOTIPE MERDEKA

7
8
Sumber: Kemdikbudristek, 2022 9
Sumber: Kemdikbudristek, 2022 1
0
OPSI KURIKULUMSD TAHUN 2024

Pilihan 1 Pilihan 2 Pilihan 3

Kurikulum2013 Kurikulum Darurat Kurikulum


yaitu Kurikulum2013
secara penuh yangdisederhanakan Merdeka

1 11
1
ARAH PERUBAHAN KURIKULUM

Implementasi Kurikulum SaatIni: Arah PerubahanKurikulum:

❑ Struktur kurikulum yang kurang fleksibel, jam ❑ Struktur kurikulum yang lebih fleksibel, jam
• pelajaran ditentukan per minggu pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi dalam satu
tahun
❑ Materi terlalu padat sehingga tidak cukup waktu
untuk melakukan pembelajaran yang mendalam dan ❑ Fokus pada materi yang esensial, Capaian
yang sesuai dengan tahap perkembangan peserta • Pembelajaran diatur per fase, bukan per tahun
didik
❑ Memberikan keleluasaan bagi guru menggunakan
❑ Materi pembelajaran yang tersedia kurang berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan
beragam sehingga guru kurang leluasa dalam karakteristik peserta didik
mengembangkan pembelajaran kontekstual
❑ Aplikasi yang menyediakan berbagai referensi bagi
❑ Teknologi digital belum digunakan secara sistematis guru untuk dapat terus mengembangkan praktik
untuk mendukung proses belajar guru melalui mengajar secara mandiri dan berbagi praktik baik.
berbagi praktik baik

1212
STRUKTUR KURIKULUM MERDEKA

PAUD SD

SMP SMA
13
PERKEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA
Berbasis kompetensi Pembelajaran yang fleksibel Karakter Pancasila
• Pengetahuan, • CP disusun dalam fase- • Sinergi antara kegiatan
keterampilan, fase (2- pembelajaran rutin sehari-
dan sikap dirangkaikan 3 tahun per fase), sehingga hari di kelas dengan
sebagai satu kesatuan peserta didik memiliki kegiatan non- rutin (projek)
proses yang kesempatan untuk belajar interdisipliner yang
berkelanjutan sehingga sesuai dengan tingkat berorientasi pada
membangun kompetensi pencapaian (TaRL), pembentukan dan
yang utuh, dinyatakan kebutuhan, kecepatan, dan penguatan karakter
sebagai Capaian gaya belajarnya. berdasarkan kerangka
Pembelajaran (CP). • Muatan atau konten Profil Pelajar Pancasila.
dikurangi agar peserta
didik memiliki waktu yang
memadai untuk
menguasai kompetensi
yang ditargetkan.

1
4
PERKEMBANGAN KURIKULUM MERDEKA
STRUKTUR MINIMUM OTONOMI SEDERHANA GOTONG ROYONG

• Pemerintah • Kurikulum memberikan • Perubahan yang • Pengembangan


menetapkan kemerdekaan pada satuan seminimal kurikulum dan
struktur kurikulum pendidikan dan pendidik mungkin. Namun perangkat ajarnya
minimum dan untuk merancang proses beberapa aspek dilakukan dengan
satuan pendidikan dan materi pembelajaran berubah secara melibatkan puluhan
dapat yang relevan dan signifikan dari institusi termasuk
mengembangkan kontekstual. kurikulum Kemenag,
program dan sebelumnya. universitas,
kegiatan tambahan • Pemerintah menyediakan Tujuan, arah sekolah, dan
sesuai dengan visi buku teks dan perangkat perubahan, dan lembaga
misi dan sumber ajar untuk membantu rancangannya jelas pendidikan lainnya.
daya yang tersedia. guru yang membutuhkan dan mudah
panduan dalam dipahami sekolah
merancang pembelajaran dan pemangku
kepentingan.
15
PAUD (5-6 tahun)
Penguatan kegiatan bermain-belajar dan kegiatan
berbasis buku bacaan anak.
Kurikulum 2013 Arah perubahan kurikulum

● Per minggu 900 menit ● Per minggu 1050 menit

● Asesmen merujuk pada STPPA ● Asesmen merujuk pada Capaian Pembelajaran


(CP)
● Asesmen harian perlu dilaporkan
● Asesmen yang dilaporkan cukup
● Pendekatan pembelajaran berbasis tema asesmen semester
● Pembelajaran calistung yang ● Pendekatan pembelajaran berbasis literasi (buku
dipersepsi sebagai kegiatan drilling bacaan anak dan bahan teks lainnya)
(schoolification) ● Pengintegrasian persiapan literasi dan
numerasi ke dalam CP melalui kegiatan
bermain-belajar

1
6
SEKOLAH DASAR
(SD)
Perubahan mata pelajaran.
Kurikulum 2013 Arah perubahan kurikulum

IPA dan IPS sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri- IPA dan IPS digabung menjadi IPAS (Ilmu Pengetahuan
sendiri Alam dan Sosial) sebagai fondasi sebelum anak belajar
IPA dan IPS terpisah di jenjang SMP

Pendekatan tematik Pendekatan pengorganisasian muatan pelajaran


(berbasis mata pelajaran, tematik, dsb.) merupakan
kewenangan satuan pendidikan
Sekolah boleh tetap menggunakan tematik ataupun
beralih ke pendekatan berbasis mata pelajaran

1
7
SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA
Beberapa perubahan terkait struktur mata
pelajaran di SMP.

Kurikulum 2013 Arah perubahan kurikulum

Informatika sebagai mata pelajaran


Informatika sebagai mata pelajaran
wajib
pilihan
- Guru yang mengajar tidak harus
- Pertimbangan ketersediaan guru
memiliki latar belakang
pendidikan informatika. Buku
guru disiapkan untuk membantu
guru-guru “pemula” dalam mata
pelajaran ini
1
8
SEKOLAH MENENGAH ATAS (Kelas 10)
Beberapa perubahan terkait struktur mata pelajaran SMA Kelas
10.
Kurikulum 2013 Arah perubahan kurikulum

Belum ada peminatan, siswa mengambil semua mata pelajaran wajib


Di kelas 10 siswa menyiapkan diri untuk menentukan pilihan mata pelajaran di kelas 11. Siswa perlu
Siswa langsung masuk berkonsultasi dengan guru BK, wali kelas, dan orang tua.
dalam program peminatan
(IPA, IPS, atau Bahasa & Mata pelajaran kelompok IPA dan IPS terdiri dari:
Budaya) 1. IPA: Fisika, Kimia, Biologi (6JP)/minggu
2. IPS: Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi(8JP/minggu)
Tidak ada mata pelajaranIPA
dan IPS. Mata pelajaran Sekolah dapat menentukan pengorganisasian IPA dan IPS berdasarkan sumberdaya yang tersedia, yaitu
langsung spesifik pada dengan memilih:
Fisika, Kimia, Geografi, a. Sistem blok - team teaching dalam perencanaan namun guru Fisika, Kimia, Biologi mengajar bergantian
Ekonomi, dsb. b. Sebagai mata pelajaran berdiri sendiri-sendiri
c. Terintegrasi - team teaching dalam perencanaan dan pembelajaran

Setiap tengah dan akhir semester ada unit inkuiri yang mengintegrasikan mapel-mapel dalam masing-masing
IPA dan IPS
Siswa menulis esai sebagai salah satu syarat kelulusan. Partisipasi dalam berbagai kegiatan pembelajaran
diharapkan memberi inspirasi terkait topik yang dipilih.

1
9
SEKOLAH MENENGAH ATAS (Kelas 11 dan 12)
Paduan antara peminatan dan perkembangan holistik.

Kurikulum 2013 Arah perubahan kurikulum

Pilihan program peminatan (sejak kelas 10) Siswa memilih mata pelajaran dari kelompok pilihan
Siswa yang masuk ke dalam suatu program cenderung hanya akan Siswa memilih mata pelajaran dari minimum 2 kelompok pilihan hingga syarat
mempelajari disiplin ilmu tersebut saja. Kesempatan untuk minimum jam pelajaran terpenuhi (total JP: 40/minggu; JP untuk mapel pilihan:
eksplorasi disiplin ilmu yang lain semakin sempit. 22 JP/minggu)
Siswa perlu mengambil keputusan tentang studi di perguruan tinggi Ada 5 kelompok mata pelajaran yang direkomendasikan, yaitu:
sejak lulus SMP, dan kajian menunjukkan bahwa banyak diantara
mereka yang merasa salah jurusan ● MIPA: Matematika peminatan, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika
● IPS: Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Antropologi
Terjadi stratifikasi program, di mana IPA dianggap lebih baik ● Bahasa dan Budaya: Bahasa dan Sastra Indonesia, Bahasa dan Sastra
daripada yang lain, dan kesempatan untuk masuk ke berbagai Inggris, Bahasa Asing lainnya
program studi di perguruan tinggi lebih besar untuk lulusan ● Vokasi/Karya Kreatif: Budidaya, Rekayasa, dsb.
program IPA ● Seni dan Olahraga* (khusus untuk sekolah-sekolah yang ditetapkan
pemerintah)
Angka siswa masuk perguruan tinggi masih rendah
Sekolah membuka minimum 2 kelompok mata pelajaran. Apabila sumberdaya
memungkinkan, sekolah dapat membuka lebih dari dua kelompok
Sekolah dapat bekerja sama dengan pemangku kepentingan setempat untuk
mengembangkan CP mata pelajaran Vokasi
uri 2
0
MARI DISKUSI ……

25
2
1
Penyunting
Dr. Bachtiar S. Bachri, M.Pd.
e-mail: bachtiarbachri@unesa.ac.id

• Jurusan Kurikulum & Teknologi Pendidikan


FIP UNESA
Kampus Lidah Wetan Surabaya
Telp. (031) 7532160 psw. 111
Fax. (031) 7532112
• Jl. Manukan Tengah Blok 6 E No. 1 Surabaya
Telp. (031) 7419577
HP. 081-23067759

22
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai