Tugas Rutiin 2. Kelompok 5docx
Tugas Rutiin 2. Kelompok 5docx
SKOR NILAI :
TUGAS RUTIIN 2
( Konsep Spesies ; Spesies Sebagai Unit Dasar Klasifikasi )
KELOMPOK 5 :
DOSEN PENGAMPU
Dina Handayani, S.Pd, M.Si
2020
KONSEP SPESIES ( Aditya Prayoga & Regina Kezia A. Situmorang)
Spesies dalam bahasa latin berarti “jenis” atau “penampakan”. Spesies merupakan unit
dasar untuk memahami biodiversitas. Menurut Waluyo (2005), spesies adalah suatu kelompok
organisme yang hidup bersama di alam bebas, dapat mengadakan perkawinan secara bebas, dan
dapat menghasilkan anak yang fertil dan bervitalitas sama dengan induknya. Menurut Mayden
(1997) dalam Ariyanti (2003) saat ini ada sekurang-kurangnya 22 konsep untuk mendefinisikan
spesies yang semuanya tampak berbeda-beda. Itu artinya bahwa para ahli mempunyai sikap dan
pandangan yang berbeda-beda dalam memahami tentang spesies.
Ernst Mayr pada tahun 1963 mendefinisikan konsep spesies biologis (Biological Species
Concept/BSC) yang dapat diterima secara luas. Spesies menurut BSC adalah suatu populasi atau
kelompok populasi alami yang secara aktual memiliki potensi dapat saling kawin (interbreeding)
dan menghasilkan keturunan yang dapat hidup fertil, namun tidak dapat menghasilkan keturunan
yang fertil jika kawin dengan spesies lain. Dengan kata lain, suatu spesies biologis adalah unit
populasi terbesar di mana pertukaran genetik mungkin terjadi dan terisolasi secara genetik dari
populasi kelompok lainnya. Konsep ini didasarkan pada dua pandangan biologis yaitu reproduksi
seksual meningkatkan keseragaman dalam gen pool melalui rekombinasi genetik dan jika dua
kelompok populasi itu tidak dapat melakukan kawin silang maka di sana tidak terjadi aliran gen
(gene flow) di dalam lungkang gen (gene pools). Ketidakmampuan interbreeding (perkawinan)
akan memunculkan spesies yang berasal dari penggabungan bersama pada beberapa waktu
berikut setelah kondisi telah mengalami perubahan. Jadi berdasarkan konsep ini, maka kriteria
yang menentukan keberhasilan reproduksi seksual adalah kemampuan untuk menghasilkan
keturunan yang fertil. Konsep spesies ini tidak berlaku untuk organisme aseksual dan hibridisasi
antarspesies.
Spesies menunjuk dua kategori, yaitu kategori taksonomi dan konsep biologi. Spesies menurut
BSC (Biological Species Consept) yang dikemukakan oleh Mayr (1963) adalah suatu kelompok
populasi alami yang secara aktual maupun potensial dapat saling kawin (interbreeding) dan
kelompok ini secara reproduktif terisolasi dari kelompok yang lainnya. Kriteria yang
menentukan keberhasilan reproduksi seksual adalah kemampuan untuk menghasilkan keturunan
yang fertil (Stearns and Hoekstra, 2003).Sedangkan spesies menurut kategori taksonomi
didasarkan atas perbedaan ciri morfologi atau penampilannya dengan kriteria persamaan ciri
dengan anggota lainnya dalam spesies yang bersangkutan. Spesies dalam pandangan modern
adalah suatu golongan populasi yang alami (deme) yang tersendiri secara genetis dan memiliki
bersama suatu ″gene pool″ umum.Golongan ini terisolasi secara reproduksi dengan kelompok
lainnya.Suatu spesies adalah unit atau kesatuan terbesar dalam populasi, di dalamnya terjadi
pertukaran gen atau gene flow.Kebanyakan spesies dipisahkan dengan perbedaan-perbedaan
yang nyata secara anatomi, fisiologi dan tingkah laku (Waluyo, 2005).Kriteria yang ditekankan
dalam konsep spesies adalah reproduksi, yaitu apakah ada atau tidak ada suatu gene flow secara
nyata dan potensial. Jika terdapat isolasi sempurna reproduksi diantara dua populasi yang dari
luar hampir menyerupai, atau tidak terjadi gene flow diantara kedua populasi itu, maka kedua
populasi dapat dimasukkan dalam dua spesies yang berbeda, tanpa memandang persamaan
morfologinya. Jika secara morfologi berbeda tetapi terdapat gene flow yang efektif, maka kedua
populasi itu dapat dimasukkan ke dalam satu spesies yang sama. Anatomi, fisiologi, dan tingkah
laku hanya berguna sebagai kunci identifikasi dari populasi yang terisolasi secara reproduksi,
sifat-sifat tersebut tidak menentukan apakah suatu populasi terdiri dari satu spesies atau lebih.
Menurut Arijani, kategori adalah tingkat-tingkat atau struktur atau hirarki taksonomi dari
yang tertinggi sampai yang terendah. Sedangkan takson adalah setiap golongan (unit) taksonomi
tingkat yang menapun atau dengan kata lain sebagai satuan unit dari pengelompokan dalam
klasifikasi. Takson-takson dibedakan dalam tingkat yang berbeda-beda, sehingga takson-takson
itu menurut urut-urut tingkatnya. Ada 7 tingkat takson yang utama berturut-turut dari bawah ke
atas, yaitu: jenis (species), marga (genus), suku (familia), bangsa (ordo), kelas (classis), divisi
(divisio), dan dunia (regnim).Klasifikasi dapat diartikan sebagai pembentukan kelas-kelas,
kelompok, unit, atau takson melalui pencarian keseragaman dalam keanekaragaman. Tujuan
klasifikasi makhluk hidup adalah untuk mempermudah mengenali, membandingkan, dan
mempelajari makhluk hidup. Membandingkan berarti mencari persamaan dan perbedaan sifat
atau ciri pada makhluk hidup.
Klasifikasi makhluk hidup didasarkan pada persamaan dan perbedaan ciri yang dimiliki makhluk
hidup, misalnya bentuk tubuh atau fungsi alat tubuhnya. Makhluk hidup yang memliliki ciri yang
sama dikelompokkan dalam satu golongan.
Urutan klasifikasi makhluk hidup dari tingkat tertinggi ke terendah (yang sekarang digunakan)
adalah Domain (Daerah), Kingdom (Kerajaan), Phylum atau Filum (hewan) / Divisio (tumbuhan
), Classis (Kelas), Ordo (Bangsa), Famili (Suku), Genus (Marga), dan Spesies (Jenis).
6. Genus (Marga)
Dalam biologi, genus /marga adalah salah satu bentuk pengelompokan dalam klasifikasi
makhluk hidup yang lebih rendah dari familia. Anggota-anggota genus memiliki
kesamaan morfologi dan kekerabatan yang dekat. Dalam sistem tatanama binomial, nama suatu
spesies makhluk hidup terdiri atas dua kata, yaitu: nama genusnya (diawali dengan huruf kapital)
dan nama penunjuk spesiesnya dengan ditulis atau cetak miring. Misalnya, Homo sapiens, nama
ilmiah untuk spesies manusia modern, menandakan bahwa manusia modern tergolong ke dalam
genus Homo.
7. Spesies (Jenis)
Spesies adalah suatu takson yang dipakai dalam taksonomi untuk menunjuk pada satu atau
beberapa kelompok individu (populasi) yang serupa dan dapat saling membuahi satu sama lain di
dalam kelompoknya (saling membagi gen) namun tidak dapat dengan anggota kelompok yang
lain. Anggota-anggota dalam suatu spesies jika saling berkawin dapat menghasilkan keturunan
yang fertil tanpa hambatan reproduktif. Dapat terjadi, sejumlah kelompok dalam suatu spesies
tidak saling berkawin karena hambatan geografis namun bila dipertemukan dan dikawinkan
dapat menghasilkan keturunan fertil. Dua spesies yang berbeda jika saling berkawin akan
menghadapi masalah hambatan biologis; apabila menghasilkan keturunan yang sehat, keturunan
ini biasanya steril/mandul.
Unit-Unit Klasifikasi
Dalam taksonomi tumbuhan spesies sebagai unit merupakan suatu yang benar-benar ada di alam,
dan telah banyak ahli-ahli ilmu tumbuhan yang telah berusaha untuk menjelaskan apakah yang
dimaksud dengan spesies dan bagaimana batasan-batasannya. Ternyata hal itu bukan pekerjaan
yang mudah. Hingga sekarang tidak ada seorang ahli pun yang mampu memberikan batasan
mengenai konsep jenis itu yang dapat memuaskan semua pihak. Beberapa pengertian spesies
menurut pandangan para ahli biologi antara lain:
1. Species taksonomi, populasi-populasi yang terdiri atas individu-individu dengan ciri-ciri
morfologi yang sama, dan dapat dipisahkan dari spesies lainnya oleh adanya
ketidaksinambungan ciri-ciri morfologi yang berkolerasi.
2. Species biologi, populasi-populasi yang disatukan sama lain oleh kemungkinan untuk
saling kawin mengawini secara bebas, dan terpisah atau terisolasi dari species-species
lainnya oleh penghalang reproduksi.
3. Species genetik, membatasi spesies dengan suatu ukuran dari perbedaan genetik atau
jarak di antara populasi atau kelompok dari populasi.
4. Species paleontologik, didasarkan pada aliran gen dan isolasi reproduksi.
5. Species kladistik, sesuatu keturunan dari populasi organisme yang dianggap sebagai
nenek moyang yang tetap mempertahankan identitasnya dari keturunan tadi, dan mereka
mempunyai kecenderungan secara evolusi dan kenyataan historik.
6. Species biosistematik, mencerminkan suatu unit-unit yang mencerminkan
keanekaragaman hubungan kekerabatan reproduktif diluar pembatasan yang diberikan
oleh hierarki Linnaeus. Banyak kategori yang telah diusulkan berhubungan dengan unit-
unit hasil dari penyelidikan biosistematik yang menginterpretasi batas-batas reproduktif
dari taksa, contohnya homogen dan heterogen. Homogen adalah suatu spesies yang
secara genetik dan morfologik homogen, semua anggota-anggotannya interfertil,
heterogen adalah suatu spesies yang tersusun dari kumpulan tumbuhan yang mempunyai
keturunan yang sama, bila sendiri menghasilkan populasi yang secara morfologi tetap,
tetapi bila disilangkan dapat menghasilkan tipe keturunan yang fertil dan viable.
Anak jenis dianggap sebagai variasi dari salah satu jenis yang telah ditentukan serta merupakan
variasi morfologi suatu jenis yang telah ditentukan, serta merupakan variasi morfologi suatu
jenis yang telah ditentukan, serta merupakan variasi morfologi suatu jenis yang mempunyai
daerah distribusi geografi tersendiri, tidak ditemukan bersama-sama dengan anggota populasi
lain yang sejenis.
Anak jenis adalah suatu kategori yang didalamnya termasuk unsur-unsur yang dengan memiliki
ciri-ciri morfologi, geografi, dan ekologi tertentu, yang memberikan pembenaran untuk
dipisahkan dari sisa populasi dalam suatu jenis.
Varietas merupakan suatu kategori di bawah tingkat jenis yang banyak digunakan dalam dunia
pertanian. Oleh para ahli taksonomi, varietas dikonotasikan sebagai setip varian morfologi suatu
jenis tanpa mengaitkan dengan masalah distribusinya; punya daerah distribusi sendiri; bersama-
sama dengan varietas lain dalam jenis yang sama menempati daerah distribusi yang sama;
menunjukkan beda warna atau habitus.
Forma lazimnya dianggap sebagai takson terendah atau kategori paling kecil. Biasanya forma
digunakan untuk menempatkan variasi dalam jeis yang tak begitu penting. Variasi tersebut
menyangkut: warna mahkota, warna buah, tanggapan terhadap habitat tertentu, dan sebagainya.
Ke dalam forma dapat dimasukkan setiap varian yang kadangkala terjadi dalam populasi suatu
jenis tanpa memperhatikan besarnya derajat penyimpangan dan konsistensinya.
Setelah kami melakukan kegiatan study literatur tentang, Konsep dasar spesies ; spesies sebgai
unit dasar hirarki klasifikasi, serta infraspesifik taksa pada tumbuhan , maka dapat kami ambil
kesimpulan : bahwa spesies merupakan tingkatan takson yang paling rendah oleh sebab itu
spesies merupakan unit dasar dari klasifikasi makhluk hidup, yaitu, langkah dasar dari semua
bentuk taksonomi biologis. Spesies juga merupakan suatu kelompok organisme yang hidup
bersama di alam bebas, dapat mengadakan perkawinan secara bebas, dan dapat menghasilkan
anak yang fertil dan bervitalitas sama dengan induknya.
DAFTAR PUSTAKA