Anda di halaman 1dari 2

Dari Stereotip Berakhir dengan Overthinking

Siapa yang tidak mengenal Riau?, Riau adalah sebuah provinsi di Indonesia yang
terletak di bagian tengah pantai timur pulau Sumatera. Wilayah pesisirnya berbatasan dengan
Selat Melaka. Riau juga dikenal sebagai Bumi Lancang Kuning karena Lancang
Kuning menandakan Riau sebagai kerajaan Melayu sangat mengusai maritim. Dengan
demikian, bisa dibilang Riau kaya akan hasil lautnya. Nah, di negeri ini juga Nala, seorang
gadis yang berumur 14 tahun lahir dan dibesarkan.

Nala lahir di keluarga yang harmonis dan sangat berkecukupan di Pekanbaru. Seperti
yang diketahui banyak orang, sebagian besar penduduk Riau bersuku Melayu, sama halnya
pula dengan Nala dan kedua orang tuanya, mereka juga bersuku melayu. Saat ini, Nala duduk
di kelas 9 SMP yang berarti, sebentar lagi Nala akan masuk SMA atau kata anak zaman
sekarang “era putih abu – abu”. Nala sangat senang sekali karena ia akan segera masuk SMA,
saking senangnya ia dengan semangat meriset SMA mana yang akan ia tuju untuk tahap
pendidikan yang akan ia tempuh selanjutnya.

Seperti pada tengah malam ini, Nala yang biasanya sudah tidur sehabis belajar, dan
melakukan rutinitas malamnya, tetapi malam ini Nala malah tidak bisa tidur karena ia terus
kepikiran SMA mana yang akan ia tuju setelah lulus dari bangku Sekolah Menengah
Pertama.

“Ah kalau udah lulus SMP, aku masuk SMA mana ya? Swasta apa negeri ya?
hmmm.” Gumamnya.

“ Aku searching searching dulu kali ya SMA – SMA unggulan di Pekanbaru, habis itu
aku pilih yang aku suka, mama papa pasti setuju setuju saja dengan apa yang aku pilih.”
Lanjut Nala.

Setelah berjam – jam mencari tahu sekolah mana yang akan ia tuju, akhirnya Nala
menemukan sekolah yang ia inginkan. Namun, sekarang terlalu larut malam untuk memberi
tahu kedua orang tuanya. Jadi Nala memutuskan untuk tidur dan memberi tahu sekolah yang
ingin ia tuju kepada orang tuanya besok pagi saat mereka sarapan bersama.

Besoknya, pada pagi hari Nala sedang bersiap siap untuk turun kebawah karena ia
sudah dipanggil oleh mamanya untuk sarapan. Dengan semangat Nala turun ke lantai bawah
menuju dapur karena ia sudah tidak sabar untuk memberi tahu kedua orang tuanya mengenai
keputusan yang ia buat semalam. Setelah sampai di dapur, Nala pun menyapa kedua orang
tuanya.

“ Pagi pa, pagi ma, sarapan apa kita pagi ini nih?”.

“ Pagi juga Nala Sayang”, jawab kedua orang tua Nala

“ Hari ini kita sarapan roti panggang sama susu ya” sambung mama Nala

Nala dan kedua orang tuanya sarapan seperti biasa diselingi dengan canda dan tawa,
harmonis sekali bukan?. Setelah selesai sarapan Nala bersiap untuk memberi tahu orang
tuanya.

“ Ma, pa Nala boleh minta waktunya sebentar? Ada yang pengen Nala omongin”.

Setelah mendengar perkataan Nala, kedua orang tua Nala pun saling berpandangan,
kemudian mereka tersenyum.

“ Sebenarnya ada juga yang ingin kami bicarakan ke Nala” ucap papa Nala

“ Kalau gitu mama sama papa aja yang duluan ngomong” balas Nala

“ Jadi gini, papa dipindahtugaskan oleh perusahaan papa ke Jawa Tengah, jadi
rencana papa dan mama, kita bakalan pindah ke Semarang

Anda mungkin juga menyukai