Penyuluhan Karies
Penyuluhan Karies
PENDAHULUAN
Kesehatan gigi dan mulut termasuk bagian keseluruhan dari kesehatan tubuh secara
umum artinya kesehatan gigi dan mulut dapat merepresentasikan kondisi kesehatan individu
secara menyeluruh, Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut penting untuk diterapkan agar
terhindar dari gangguan-gangguan penyakit yang berdampak pada kesehatan secara umum,
tingkat percaya diri, dan mengganggu aktivitas sehari-hari seperti terganggunya efektivitas
dan kehadiran di sekolah ataupun tempat individu tersebut bekerja (Kemenkes, 2019).
Menurut FDI (Fédération Dentaire Internationale) World Dental Federation,
permasalahan yang umum terjadi pada gigi dan mulut salah satunya adalah Kerusakan gigi
(karies). Karies merupakan penyakit paling umum dan paling banyak dialami oleh orang di
dunia. Karies disebabkan karena konsumsi gula berlebihan, kurangnya perawatan kesehatan
gigi, dan sulitnya akses terhadap pelayanan kesehatan gigi yang sesuai standar. Berdasarkan
The Global Burden of Disease Study 2016 masalah kesehatan gigi dan mulut khususnya
karies gigi merupakan penyakit yang dialami hampir dari setengah populasi penduduk dunia
(3,58 miliar jiwa). Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2019
diketahui masalah kesehatan gigi dan mulut yang umum terjadi adalah karies atau gigi
berlubang yakni 45,3 % dari total penduduk Indonesia (Kemenkes, 2019).
Kecamatan Jelbuk merupakan salah satu kecamatan di Jelbuk yang memiliki tingkat
masalah karies yang tinggi. Pada tahun 2020, Kecamatan Jelbuk menduduki posisi no. 3
sebagai kecamatan dengan kasus karies tertinggi di Kabupaten Jember, menyusul posisi
Mayang dan Bangsalsari. Tingginya angka kejadian karies di Kecamatan Jelbuk menjadi
perhatian khusus untuk dilakukannya survei ini.
Dalam rangka memberantas kasus karies di Indonesia, Indonesia mencanangkan
program “Indonesia Bebas Karies 2030”. Salah satu program yang dijalankan adalah
menggalakkan upaya promotif untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, menyikat gigi
dengan baik dan benar, dan memberdayakan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan puskesmas
untuk program tersebut. Penyuluhan merupakan proses dalam komunikasi dan perubahan
perilaku melalui pendidikan. Hasil dari penyuluhan yang maksimal didapatkan dengan
memperhatikan metode dan media penyuluhan yang sesuai dengan sasaran.
1.3 Tujuan
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pencegahan karies gigi melalui
media penyuluhan kepada masyarakat Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember.
1.4 Manfaat
Untuk meningkatkan kesadaran perilaku masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi
dan mulut untuk mencegah karies gigi.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
d) Metode Panel
Pembicaraan yang telah direncanakan di depan pengunjung atau peserta tentang
sebuah topik dimana memerlukan 3 orang atau lebih panelis sebagai pemimpin.
f) Metode Demonstrasi
Metode Demonstrasi merupakan suatu cara untuk menunjukkan pengertian, ide dan
prosedur terhadap suatu hal yang telah dipersiapkan dengan teliti untuk bisa
memperlihatkan cara melaksanakan suatu tindakan.
g) Metode Simposium
Metode simposium merupakan serangkaian ceramah yang diberikan oleh 2 hingga 5
orang dengan topik yang berlebihan tetapi saling berhubungan erat.
h) Metode Seminar
Metode seminar merupakan cara pada sekelompok orang berkumpul untuk membahas
suatu masalah dibawah bimbingan seorang ahli yang pandai menguasai bidangnya.
BAB 3. METODE PELAKSAAN
Diwarta. (2012). Pengertian Penyakit Karies Gigi. Dikutip pada tanggal 10 September 2013
dari http://health.diwarta.com/pengertian-penyakit-karies-gigi/19/02/2012/
Nurmala, I., F. Rahman, A. Nugroho, N. Erlyani, N. Laily, V.Y. Anhar. 2018. Promosi
Kesehatan. Surabaya: Airlangga University Press
Superampuh. (2013). Obat Sakit Gigi Alami Ces Pleng. Dikutip Pada Tanggal 10 September
2013 Dari http://superampuh.com/obat-sakit-gigi-alami-ces-pleng