Bab I 6
Bab I 6
id
BAB I
PENDAHULUAN
kecelakaan (Aziz dan Lasman, 2014). Batang kendali harus dievaluasi baik dalam
hal kemampuan mematikan reaktor maupun dalam hal kecepatan mematikan
reaktor. Rahayu, (2017) telah memodelkan evaluasi tingkat keselamatan yang
ditinjau dari nilai (shutdown margin) SDM batang kendali. Pada penelitian ini
batang kendali divariasi dalam posisi batang kendali diatas teras (fully up), batang
kendali masuk kedalam ruang kontrol (fully down) dan ketika salah satu batang
kendali macet (one stuck rod). Pada penelitian ini didapatkan nilai SDM sebesar
∆𝑘
(2,849 ± 0,002) % atau setara dengan (4,071 ± 0,002) $. Nilai tersebut sudah
𝑘
mempengaruhi tingkat pelepasan bola penyerap, laju debit yang fluktuatif pada
pipa vertikal dan harus memperhatikan geometri dari pipa vertikal.
Pada penelitian Li et al (2012) hanya mengkaji tekanan ketika bola
penyerap dimasukkan ke dalam saluran, sedangkan pada tahun 2017 mengkaji
pengaruh geometri dan ketinggian saluran bola penyerap. Penelitian Li belum
mengkaji evaluasi keselamatan HTR-10 ditinjau dari bola penyerap dalam
memadamkan reaktor. Perlunya evaluasi keselamatan reaktor HTR-10 maka
dilakukan simulasi terhadap bola penyerap dalam membawa reaktor ke keadaan
shutdown.
Kajian neutronik HTR-10 dilakukan dengan simulasi komputasi. Terdapat
banyak code komputer yang digunakan untuk mengkaji interaksi neutron didalam
teras, antara lain code Monte Carlo N Particle (MCNP), Monte Carlo code for
Vector Processor (MVP) dan Standardized Computer Analyser for Licensing
Evaluation (SCALE). Beberapa model HTR-10 yang telah dibuat diantarnya oleh
Seker (2003) dengan code MCNP4B dan Terry (2006) dengan Code QA.
Code MCNP dan MVP merupakan code dengan dasar metode monte carlo.
Prinsip dasar metode monte carlo adalah merunut pergerakan partikel neutron dan
foton, sehingga partikel yang disimulasikan tidak harus sesuai dengan jumlah
yang sebenarnya. Code MVP dikembangkan oleh Japan Atomic Energy Research
Institute untuk partikel neutron berenergi kontinu sedangkan untuk energi diskrit
pada multigrup dikembangkan code GMVP (JAERI, 2005). Code MVP
mendukung simulasi HTR-10 karena dapat memodelkan bola penyerap secara
statistical geometry. Code MVP lebih mudah digunakan karena geometri
langsung menggunakan volume, berbeda dengan MCNP yang mendefinisikan
surface terlebih dahulu.
.
1.2. Batasan Masalah
Batasan Masalah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
1. Pemodelan menggunakan reaktor HTR-10 yang mengacu pada model yang
telah dibuat Terry et al, (2006) dengan memodifikasi input program MVP dari
Rahayu (2017).
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5