Anda di halaman 1dari 3

Nama : Galuh Sukma Dwijayanti

NIM : 1408521060
Kelas : A
Resume Komunikasi dan Opini Publik
Komunikasi merupakan suatu proses dimana seorang individu atau kelompok
berinteraksi untuk mendapatkan suatu informasi satu sama lain atau hanya timbal balik
percakapan saja. Sedangkan diseminasi merupakan suatu proses interaktif dalam penyampaian
informasi yang pada akhirnya mengubah pola pikir dan tindakan yang terlibat.
Pertarungan perhatian
1. Publication, untuk mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat atas informasi yang
dipublikasikan
2. Event,  untuk mempengaruhi opini publik terharu event khusus yang disusun
3. News, menciptakan sebuah berita untuk menarik publik sebagai sumber informasi
4. Community Involvement, untuk menjaga hubungan baik dengan Lembaga yang diwakilinya
5. Inform of Image, dari yang belum tahu menjadi tahu dan suka sehingga diharapkan timbul
sesuatu yang disebut citra
6. Lobby or Negotiation, untuk mencapai deal dan memperoleh dukungan demi kelangsungan
lembaga
7. Social Responsibility, sebagai peningkatan citra agar public menjadi percaya
Elemen Model Komunikasi (Laswell Model)

Who What Channel Whom


(speaker) (listener) effect
(message) (medium)
(

Elemen Model Komunikasi (Shanon&Waver Model)


Information
Transmitter Channel Receiver Destination
Source

Noise
Source

Kecenderungan individu dalam memahami opini publik mencakup persepsi terhadap isu atau
objek yang sedang menjadi pembicaraan politik yang didukung oleh persepsi orang lain yang signifikan
terhadap isu atau objek yang sama.Terdapat tiga alasan individu mempunyai orientasi tertentu terhadap
sebuah isu, yaitu :
1. Kemenonjolan (salience) : perasaan tentang suatu objek yang berasal dari pengalaman individu.
2. Relevansi (pertinence) : nilai relatif dari sebuah objek yang dibandingkan dengan objek lain
berdasarkan atribut yang sama.
3. Sikap. Thurstone (Azwar, 1995: 5) memformulasikan sikap sebagai derajat afek positif atau afek
negatif terhadap suatu objek psikologis.
Koorientasi adalah keadaan individu ketika dua atau lebih orientasi individu mengarah pada
isu atau objek yang sama. Beberapa jenis koorientasi yang dialami individu :
1. Congruention, yaitu sejauh mana kesesuaian pandangan Anda dengan perkiraan pandangan
orang lain mengenai isu yang sama
2. Agreement, yaitu sejauh mana dua orang atau lebih memberikan evaluasi terhadap sebuah isu
yang menjadi perhatian bersama.
3. Understanding, yaitu mengukur kemiripan definisi dari dua orang atau lebih.
Konsensus Koorientasi Pembentukan opini publik menghubungkan dan menggabungkan
individu  individu dalam sistem refleksi kepercayaan, nilai, dan pengharapan terhadap pesan
politik (Nimmo, 2006: 16). Kepercayaan individu sangat memengaruhi penerimaan, tanggapan,
dan interpretasi terhadap pesan politik yang diterima. Contoh : Iriana Joko Widodo
menggunakan jilbab ketika mendampingi suaminya Joko Widodo dalam Debat Presiden Tahap
Kedua. Sedangkan sebelum pilpres, Iriana tidak menggunakan jilbab.
Jenis Konsensus:
a. Konsensus Monolitik, merupakan tingkat kesepakatan actual yang tinggi secara akurat
dikenali oleh mereka yang terlibat
b. Konsensus Semu, ketidaksepakatan actual tetapi mayoritas mereka yang terlibat didalamnya
beranggapan bahsa mereka semua sepakat
c. Konsensus Penuh, serangkaian pemahaman timbal balik yang terus menerus antar anggota
dari kelompok yang membalas isu tersebut
Menurut Renald Kasali, dalam bukunya Manajemen Public Relations: Konsep dan
Aplikasinya di Indonesia (2000), pembentukan opini publik dalam proses komunikasi
mempunyai beberapa tahapan perkembangan, yaitu :
1. Waktu, Pembentukan opini publik bukan aktivitas instan atau pekerjaan satu dua hari,
melainkan pekerjaan dengan perencanaan, pelaksanaan, proses pengelolaan sumber daya
manusia, budgeting, media, target khalayak atau publik, kontrol, dan evaluasi.
2. Cakupan (luasnya public), Khalayak merupakan sasaran atau target pembentukan opini
publik.
3. Pengalaman Masa Lalu, Khalayak/public cenderung mempunyai pengalaman mengenai
isu/berita yang sedang menjadi pembicaraan.
4. .Tokoh (actor pelaku), Komunikator  bertindak sebagai sumber informasi atau pelaku
Tindakan.
5. Media Massa, Media massa merupakan satu-satu medium yang mampu menjangkau khalayak
(audiens) dalam jumlah yang besar, serentak, masif, dan terus menerus sesuai dengan
kepentingan komunikator serta media.

Anda mungkin juga menyukai