Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

MEMAHAMI SUPERVISI DAN MONITORING BIDAN


Dosen pengampu:

Kelompok 9
Disusun Oleh:
Samsiah
Dewi Rahmawati

PROGRAM STUDI S1-KEBIDANAN


MEDISTRA INDONESIA
Jl. Cut Mutia No. 88A RT.001/RW.002 Sepanjang Jaya
Rawalumbu Kota Bekasi Jawa Barat 17113
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu kami panjatkan kepada Tuhan yang maha esa, karena atas
karunianya kami dapat mengerjakan tugas makalah ini dengan sehat serta tanpa hambatan
apapun. Shalawat berserta salam semoga seelalu tercurahkan kepada junjungan kami Nabi
besar Muhammad SAW.

Makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu syarat tugas di mata kuliah “
Etika dan hukum kesehatan”, dan dalam proses penyusunan makalah ini, kami sangat
berterimakasih atas bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, sehingga dalam
kesempatan ini kami juga bermaksud menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Ibu Puri Kresna W, SST., M.KM selaku koordinator mata kuliah Dosen Pengembang
RPS.
2. Serta teman-teman semua yang kami tidak bisa sebutkan satu-persatu, Terimakasih
atas kerjasamanya dalam kelompok ini untuk menyusun makalah Program Studi
Asuhan kebidanan Semoga Tuhan yang Maha Esa akan memberikan balasan yang
setimpal kepada semuanya.

Kami berharap makalah yang telah kami susun ini bisa memberikan sumbangsih
untuk menambah pengetahuan para pembaca, dan akhir kata, dalam rangka perbaikan
selanjutnya, kami akan terbuka terhadap saran dan masukan dari semua pihak karena kami
menyadari makalah yang telah kami susun ini memiliki banyak sekali kekurangan.

Penyusun

Bekasi, 18 september 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
PENGERTIAN SUPERVISI FASILITATIF
Suvervisi berasal dari kata”Super” dan “vision”, super berarti di atas dan vision
berarti melihat. Super visi mengaju pada pelaksanaan program. Pelaksana dari supervise
adalah dari atasan kebawahan. Supervise adalah instrument manajemen yang digunakan oleh
petugas yang lebih tahu (bidan koordinator) untuk memastikan petugas bawahannya (bidan
desa) melakukan pelayanan sesuai standar yang ditetapkan.

TUJUAN SUPERVISI FASILITATIF BAGI BIDAN


Adalah manajemen mutu dengan pendekatan proses. Memaksimalkan peranan fungsi
bidan dan meningkatkan kinerja dan kemandirian bidan baik itu dipolindes/poskesdes serta
meningkatkan mutu pelayanan secara keseluruhan.

LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN SUPERVISI FASILITATIF

 Mempersiapkan ceklist manajemen program


 Mempersiapkan checklist klinis profesi
 Mempersiapkan rekappitulasi hasil sufas
 Mempersiapkan laporan akhir hasil sufas untuk dilakukan monev

PENGERTIAN MONITORING
Monitoring adalah aktivitas yang ditujukan untuk memberikan informasi tentang
sebab dan akibat dari suatu kebijakan yang sedang di laksanakan. Monitoring dilakukan
Ketika sebuah kebijakan sedang diimplementasikan kesalahan. Monitoring adalah kegiatan
untuk mengikuti suatu program dan pelaksanaannya secara mantap, teratur dan terus menerus
dengan cara mendengar, melihat dan mengamati dan mencatat keadaan serta perkembangan
program tersebut. Monitoring adalah upaya yang dilakukan secara rutin untuk
mengidentifikasi pelaksanaan dari berbagai kompenen program sebagai mana telah
direncanakan, untuk pelaksaan program secara mana telah diprogram, dan kemajuan dalam
mecapai tujuan program (UNESCO). Monitoring melacak kinerja yang nyata terhadap apa
yang direncanakan dengan menggunakan standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
Monitoring meliputi kegiatan pengumpulan dan analisis data tentang proses dan hasil dari
pelaksaanaan program atau kegiaran dan memberikan rekomendasi untuk melakukan
tindakan

FUNGSI MONITORING DAN PENENDALIAN


Adalah fungsi manajemen yang berkesinambungan untuk memberikan rekomendasi
untuk melakukan Tindakan koreksi kepada pimpinan puskesmas dan stakeshoders bila
kemudian Tindakan koreksi dilakukan maka fungsi pengalihan akan terlaksana secara
lengkap. Hasil monitoring dan pengendalian yang telah dianalisis dan diolah dapat dijadikan
sebagai informasi yang dapat dipahami dengan mudah oleh manager/stakeholder (pimpinan
puskesmas) untuk dasar pengambilan keputusan tidak lanjut, baik menyangkut kegiatan yang
sedang berjalan maupun kegiatan yang akan datang.
TUJUAN MONITORING DAN PENGENDALIAN

 Menjaga agar kebijakan yang sedang diimplementasikan sesuai dengan tujuan dan
sasaran menemukan kesalahan pelaksanaan kebijakan sedini mungkin sehingga
mengurangi resiko yang lebih besar. Melakukan tindakan modofikasi terhadap
kebijakan apabila hasil monitoring mengharuskan untuk itu.
 Menjamin kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan yang
mencakup standar infut (waktu, biaya, sdm, tekhnologi, prosedur, dll)
 memberikan informasi kepada pengambil kepoutusan tentang adanya penyimpangan
dan penyebabnya, sehingga dapat mengambil keputusan untuk melakukan koreksi
pada pelaksanaan kegiatan atau program terkait, baik yang berjalan maupun
pengembangan nya dimasa mendatang.
 Memberikan informasi tentang akuntabilitas pelaksanaan dan hasil kinerja program/
kegiatan pada pihak yang berkepentingan, secara continue dan waktu ke waktu
 Informasi dari hasil monitoring dan pengendalian dapat menjadi dasar pengambilan
keputusan yang tepat dan akuntabel, untuk menjamin pencapaian hasil/ tujuan yang
lebih baik, efektif dan lebih efesien dalam penggunaan sumber daya.
 Memberikan informasi/laporan kepada pengambilan keputusan tentang adanya
perubahan-perubahan liongkungan yang harus ditindak lanjuti dengan penyesuaian
kegiatan.

LANGKAH-LANGKAH MONITORING DAN PENGENDALIAN BAGI BIDAN


 Menetapkan standar dan indicator untuk menilai proses plaksanaan program/kegiatan.
Standar biasa mencakup semua input yang digunakan(dana,materi/ bahan. Cara atau
metode, SDM, Prosedur, Tehnologi dll).
 Mengumpulkan datsa dan melakukann investigasi kinerja (pengamatan) dari
pelaksanaan kegiatn/proses kegiatan yang dipilih untuk dibandingkan dengan
standar/indicator (baik kualitatif maupun kuantitatif) yang telah ditentukan.
 Mengamati perubahan lingkungan dan mengumpulkan data untuk pengkajian
pengaruh lingkungan tersebut terhadap kegiatan yang sedang dilaksanakan
 Pengolahan, analisis data dan sismatis hasil. Data yang dikumpulkan (termasuk
perubahan lingkungan) diolah dan dianalilis untuk membuat penilaian dan kesimpulan
tentang proses pelaksanaan kegiatan. Hasil analilis dan kesimpulan akan digunakan
lebih lanjut untuk perumusan rekomendasi tindaklanjut.
 Pengambilan keputusan melakukan Tindakan (termasuk koreksi dan penyesuaina
kegiatan, maupun peramcanaan ulang.
 Mennyampaikan semua hasil monitoring, pengendalian dantindaklanjut kepada pihak
yang berkepentingan sebagai wujud akuntabilitas dan proses pengambilan keputusan
lebih lanjut.

WEWENANG YANG MELKUKAN SUPERVISI DAN MONITORING

Anda mungkin juga menyukai