Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM INOVASI

NUSANTARA SEHAT INDIVIDU


GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
(BALLA GERMAS)

PUSKESMAS MAPPAKASUNGGU
DINAS KESEHATAN KABUPATEN TAKALAR
TAHUN 2021
A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh


semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajad kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.

Saat ini, Indonesia telah mengalami perubahan pola penyakit yang sering disebut
transisi epidemiologi yang di tandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat
penyakit tidak menular (PTM), seperti stroke, jantung, diabetes dan lain-lain.

Dampak meningkatnya kejadian PTM adalah meningkatnya pembiayaan


pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah,
menurunnya produktivitas masyarakat, menurunnya daya saing Negara yang pada
akhirnya mempengaruhi kondisi social ekonomi masyarakat itu sendiri.

Perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku kearah yang lebih sehat perlu
dilakukan secara sistematis dan terencana oleh semuakomponen bangsa. Untuk itu
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS) menjadi sebuah pilihan
dalam mewujudkan derajad kesehatan masyarakat yang lebih baik.

Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 diterbitkan dalam rangka mempercepat


dan mensinergikan tindakan dari upaya promotif dan preventif hidup sehat guna
meningkatkan produktivitas penduduk dan menurunkan beban pembiayaan pelayanan
kesehatan akibat penyakit (INPRES No.1 Tahun 2017).

Mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Budaya Indonesia, Puan


Maharani mengatakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, praktik hidup sehat adalah
salah satu bentuk Revolusi Mental. Budaya hidup sehat dilakukan dengan langkah kecil
melalui perubahan gaya hidup ke arah yang lebih sehat (Kemenkes, 2016).

Mengenal Makna Logo GERMAS

Logo GERMAS yang terkesan sederhana ternyata memiliki makna yang


dalam; mengetahui makna yang ada di balik logo tersebut dapat menjadi awal
untuk lebih memahami dan mengapresiasi Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat yang telah dicanangkan sejak tahun 2015 lalu. Pada logo tersebut
terdapat tiga buah bidang dengan warna biru turqoise yang merupakan lambang
dari 3 Pilar Program Indonesia Sehat. Ketiga pilar tersebut adalah Penerapan
Paradiga Sehat, Penguatan Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan
Nasional.

Sedangkan bidang hijau terang dengan bentuk hati merupakan lambang


dari semangat universal dan tulus dari upaya membawa seluruh warga negara
Indonesia untuk lebih sehat tanpa memandang perbedaan suku bangsa, ras,
strata sosial dan latar belakang budayanya.

 Huruf K yang terdapat pada logo mewakili kata Kesehatan yang


merupakan bidang dari Kementrian yang bertanggung jawab
atas GERMAS.

 Bagian logo berbentuk lima ujung pada sebuah bidang bulat mewakili
lima nilai Kemenkes; yaitu Pro rakyat, Responsif, Efektif dan Bersih
serta berlandaskan Pancasila.

 Sedangkan garis menyerupai busur panah melambangkan tujuan


dari Kemenkes Republik Indonesia berupa mewujudkan negara
Indonesia yang sehat.

Gambar Keuntungan GERMAS

7 Langkah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


Setidaknya terdapat 7 langkah penting dalam rangka
menjalankan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Ketujuh langkah tersebut
merupakan bagian penting dari pembiasaan pola hidup sehat dalam masyarakat
guna mencegah berbagai masalah kesehatan yang beresiko dialami oleh
masyarakat Indonesia. Berikut ini 7 langkah GERMAS yang dapat menjadi
panduan menjalani pola hidup yang lebih sehat.

1. Melakukan Aktivitas Fisik

Perilaku kehidupan modern seringkali membuat banyak orang minim


melakukan aktivitas fisik; baik itu aktivitas fisik karena bekerja maupun
berolah raga. Kemudahan – kemudahan dalam kehidupan sehari – hari
karena bantuan teknologi dan minimnya waktu karena banyaknya
kesibukan telah menjadikan banyak orang menjalani gaya hidup yang
kurang sehat. Bagian germas aktivitas fisik merupakan salah satu gerakan
yang diutamakan untuk meningkatkan kualitas kesehatan seseorang.

2. Makan Buah dan Sayur

Keinginan untuk makan makanan praktis dan enak seringkali menjadikan


berkurangnya waktu untuk makan buah dan sayur yang sebenarnya jauh
lebih sehat dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa jenis makanan
dan minuman seperti junk food dan minuman bersoda sebaiknya dikurangi
atau dihentikan konsumsinya. Menambah jumlah konsumsi makanan dari
buah dan sayur merupakan contoh GERMAS yang dapat dilakukan oleh
siapapun.

Masalah selanjutnya adalah bagaimana cara mengatasi agar anak mau


makan buah dan sayur, untuk hal ini anda dapat mengaplikasikan jurus tips
anak mau makan buah dan sayur sebagai berikut yaitu salah satunya dengan
mengkreasikan makanan dari buah dan sayur dengan mengubahnya
menjadi tampilan yang menarik, contohnya dari karakter kartun yang
disukai anak menggunakan buah tomat dan sayur ketimun sehingga
tadinya anak susah makan buah dan sayur menjadi mau makan sayur dan
buah. Adapun salah satu kampanye GERMAS adalah kampanye makan
buah dan sayur yang memberikan informasi betapa besarnya manfaat  dan
kenapa harus makan buah dan sayur setiap hari. Karena anda harus
memahami pentingnya kenapa harus makan buah dan sayur setiap hari,
berikut adalah dampak akibat kurang makan buah dan sayur untuk
kesehatan tubuh, contohnya seperti permasalahan BAB, peningkatan risiko
penyakit tidak menular, tekan darah tinggi dan lainnya.

Dengan memahami pentingnya perilaku makan buah dan sayur, diharapkan


masyarakat dapat dengan lebih aktif untuk meningkatkan kampanye makan
buah dan sayur untuk tingkatkan kesehatan masyarakat di seluruh
Indonesia

3. Tidak Merokok

Merokok merupakan kebiasaan yang banyak memberi dampak buruk bagi


kesehatan. Berhenti merokok menjadi bagian penting dari gerakan hidup
sehat dan akan berdampak tidak pada diri perokok; tetapi juga bagi orang –
orang di sekitarnya. Meminta bantuan ahli melalui hipnosis atau metode
bantuan berhenti merokok yang lain dapat menjadi alternatif untuk
menghentikan kebiasaan buruk tersebut.

4. Tidak Mengkonsumsi Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol memiliki efek buruk yang serupa dengan merokok;


baik itu efek buruk bagi kesehatan hingga efek sosial pada orang – orang di
sekitarnya.

5. Melakukan Cek Kesehatan Berkala

Salah satu bagian dari arti germas sebagai gerakan masyarakat hidup


sehat adalah dengan lebih baik dalam mengelola kesehatan. Diantaranya
adalah dengan melakukan cek kesehatan secara rutin dan tidak hanya
datang ke rumah sakit atau puskesmas ketika sakit saja. Langkah ini
memiliki manfaat untuk dapat memudahkan mendeteksi penyakit atau
masalah kesehatan lebih dini. 

Ada beragam informasi media cek kesehatan yang memberikan tips cek


kesehatan secara berkala, apa saja sebenarnya jenis cek kesehatan
berkala yang dapat anda lakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan
anda? Berikut adalah beberapa contoh pengecekan yang bisa dilakukan.

 Cek Kesehatan Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) Secara
Rutin. Melakukan Pengecekan Berat Badan berguna agar anda bisa
mendapatkan nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) yang nantinya dapat
menentukan apakah berat badan dan tinggi badan Anda sudah berada
dalam kondisi ideal atau berisiko terkena penyakit tidak menular
(PTM)

 Cek Lingkar Perut Secara Berkala. Dengan melakukan Cek Lingkar


Perut secara berkala anda bisa mengontrol lemak perut, jika
berlebihan dapat menyebabkan penyakit seperti stroke, diabetes
hingga serangan jantung

 Cek Tekanan Darah. Pengecekan Tekanan Darah dapat membantu


anda mendeteksi adanya risiko stroke, hipertensi hingga jantung

 Cek Kadar Gula Darah Berkala. Anda dapat mengetahui kadar


glukosa dalam darah dengan jenis pengecekan kesehatan berkala ini,
hasilnya anda dapat mengetahui potensi diabetes

 Cek Fungsi Mata Telinga

 Cek Kolesterol Tetap. Pengecekan Kolesterol terbagi tiga yaitu LDL


(Kolesterol "Buruk"), HDL (Kolesterol "Baik") dan Trigliserida

 Cek Arus Puncak Ekspirasi. Pengecekan ini adalah salah satu cek
kesehatan dalam pengujian fungsi paru, pengecekan ini biasa
dilakukan pada penderita asma atau penyakit lainnya untuk menilai
kemampuan paru-paru

 Cek dan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim. Pengecekan ini biasanya
dilakukan dengan pemeriksaan berkala seperti Test PAP SMEAR
dan Test IVA

 Cek Sadari Periksa Payudara Sendiri. Lalu berikutnya dalam ragam


cek kesehatan berkala yaitu dengan pemeriksaan payudara sendiri.
6. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Bagian penting dari germas hidup sehat juga berkaitan dengan


meningkatkan kualitas lingkungan; salah satunya dengan lebih serius
menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan dalam
skala kecil seperti tingkat rumah tangga dapat dilakukan dengan
pengelolaan sampah. Langkah lain yang dapat dilakukan adalah menjaga
kebersihan guna mengurangi resiko kesehatan seperti mencegah
perkembangan vektor penyakit yang ada di lingkungan sekitar.

7. Menggunakan Jamban

Aspek sanitasi menjadi bagian penting dari gerakan masyarakat hidup


sehat; salah satunya dengan menggunakan jamban sebagai sarana
pembuangan kotoran. Aktivitas buang kotoran di luar jamban dapat
meningkatkan resiko penularan berbagai jenis penyakit sekaligus
menurunkan kualitas lingkungan.

Di tengah ancaman mewabahnya Covid-19, Kementerian Kesehatan (Kemenkes)


menghimbau masyarakat untuk semakin sering menerapkan Germas (gerakan masyarakat
hidup sehat) dan meninggalkan kebiasaan dan perilaku yang kurang menyehatkan.

Menurut Menteri kesehatan dr.Terawan, yang perlu disadari benar adalah


pentingnya menjaga kesehatan diri sendiri karena pencegahan tersebut adalah yang paling
baik dan murah. Adapun langkah pencegahan dan menjaga diri dari Virus Corona adalah
dengan menerapkan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Adapun caranya
adalah dengan beberapa kegiatan berikut:

 Rajin cuci tangan pakai sabun

 Makan dengan gizi yang seimbang

 Rajin berolahraga dan istirahat yang cukup

 Jaga kebersihan lingkungan

 Tidak merokok

 Minum air mineral 8 gelas/hari


 Makan makanan yang dimasak dengan sempurna dan jangan makan daging dari
hewan yang berpotensi menularkan

 Bila demam dan sesak nafas, segera ke fasilitas kesehatan

 Gunakan masker bila batuk atau tutup mulut dengan lengan atas bagian dalam

 Jangan lupa berdoa.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Menyambut baik Program ini dan telah
mencanangkan program Germas di 1000 titik di 24 Kabupaten dan kota di provinsi.
Sedangkan Kabupaten Takalar sebagai salah satu kabupaten di sulawei selatan telah
mengambil langkah dalam mendukung Germas sebagai Program Pemerintah Pusat
berdasarkan Impres No 1 Tahun 2017 tentang Germas. Yang mana tindaklanjut
Pemerintah Kab Takalar dengan melakukan Workshop yang melibatkan berbagai Instansi
terkait bertempat di Jalan H Ince Husain Dg Parani No. 1, Pattalasang, Takalar, Sulawesi
Selatan, Sabtu 14 April 2018. Sekaligus dibentuk Forum Koordinasi Germas kabupaten
Takalar yang diketuai istri Bupati Takalar Dr. Irma Andriani dan Dra.Hj Adliah sebagai
Dewan Pakar.

Berdasarkan Hasil Rapat Internal Minlok Puskesmas Mappakasunggu pada bulan


September 2020, capaian pemberdayaan masyarakat masih sangat rendah.

Pada tanggal 26 September 2020, kami melaukan kunjungan ke Desa Soreang


dan Berdasarkan hasil kunjungan langsung tersebut, bahwa Belum ada kelompok-
kelompok Binaan yang bergerak dibidang kesehatan seperti kegiatan Germas belum
dilaksanakan secara administratif, masih banyak masalah lingkungan terkait sampah
36,4%, Spal 26,8%, Stunting sebanyak 31 orang, masih kurangnya kesadaran masyarakat
untuk melakukan PHBS, dan masih banyak penderita Hipertensi dan DM yang tidak
tidak patuh dalam pengobatan. Serta kurangnya pemahaman masyarakat terkait fungsi
Puskesmas dan masih banyak masyarakat takut untuk berkunjung ke Puskesmas karena
adanya wabah Covid 19.

Desa Soreang terletak di dataran pesisir yang dikelilingi oleh Persawahan dan
Empang sebagai Tambang peternakan ikan. Jumlah Penduduk Desa Soreang sebanyak
1549 yang terdiri dari 744 Laki-Laki dan 805 Perempuan. Dengan mayoritas penduduk
adalah Petani.

Berdasarkan data diatas kami Tenaga Nusantara Sehat mengambil kesimpulan


dan langkah untuk membentuk sebuah program INOVASI menuju perubahan yaitu
“BALLA GERMAS”. Yang mana program ini bergerak memmberdayakan masyarakat
untuk dapat mandiri mengelolah kesehatannya terlebih dimasa pandemik sekarang. Mari
mencegah penyebaran Covid 19 dengan GERMAS.

Menurut Everett M. Roger Inovasi adalah gagasan/ide, dan praktik yang


didasarkan dan diterima sebagai hal baru oleh seseorang atau kelompok tertentu untuk
diterapkan atau diadopsi.
Balla’ Germas atau Sanggar Germas adalah suatu wadah yang bertujuan
menampung segala potensi masyarakat/kelompok dibidang kesehatan dengan
mengembangkan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

Program ini adalah Inovasi Tenaga Nusantara Sehat Individu yang berkomitmen
untuk memberdayakan Masyarakat setempat agar dapat mengelolah Pola Hidup sehat
secara mandiri dengan berfokus pada 7 kegiatan Pokok Germas itu sendiri.

Kata Balla’ di ambil dari bahasa masyarakat setempat yang berarti rumah/pondok.
Jadi Balla’ Germas adalah sebuah Pondok Pemberdayaan masyarakat yang bergerak
dibidang kesehatan melalui program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan Kesadaran, Kemauan dan Kemampuan Masyarakak untuk berprilaku
hidup sehat dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.
2. Tujuan Khusus
a) Pembentukkan Balla’ Germas sebagai momentum strategis untuk mensinergikan
program pemerintah daerah dan pemerintah pusat sebagai tindak lanjut dari
program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga.
b) Menjadikan Balla’ Germas sebagai sarana menggali kelemahan dan kemampuan
masyarakat terkait deteksi dini masalah kesehatan dilingkungan setempat.
c) Menjadikan Balla’ Germas sebagai wadah kegiatan preventif dan promotif,
d) Meningkatkan kreatifitas dan produktivitas masyarakat.
e) Mendukung dalam program menurunkan angka PTM, Stunting di lingkungan
setempat.
f) Mendukung program pemerintah daerah dalam mewujudkan Lingkungan Sehat,
serta bebas dari Sampah.
g) Mendukung dalam program pemcegahan penyebaran Covid 19 dengan Germas.

C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok adalah melakukan pembentukan Forum GERMAS yang dinamakan
‘BALLA’ GERMAS’di Desa sebagai Wadah Musyawarah untuk melakukan
kegiatan-kegiatan positif dibidang kesehatan dengan merujuk pada 7 program
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
2. Rincian kegiantan
 Melakukan Advokasi Kegiatan Pada Tinggak Desa
 Melakukan sosialisasi dan komitmen di tingkat desa dan Tingkat Kecamatan.
 Melakukan Pembentukkan Forum pengurus Balla’ Germas di Desa.
 Melakukan pembinaan terhadap pengurus tentang hal-hal dari 7 kegiatan
dalam program Balla’ Germas.
 Melaksanakan program-program sesuai hasil rapat kerja pengurus
Balla’Germas
 Melakukan evaluasi internal program-program Balla Germas
 Tercapainya harapan untuk mengubah perilaku hidup sehat masyarakat dan
lingkungan setempat.

D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Pelaksana Lintas Lintas Sektor Ket


Program Terkait
Terkait
1 Melakukan Advokasi NS Promkes Kecamatan BOK
tentang kegiatan di Kesling Desa/
Desa dengan protocol Gizi lingkungan
kesehatan covid 19 Kesorga Pengurus PKK,
BPD
2 Melakukan sosialisasi NS Promkes Kecamatan BOK
dan Pembentukan Kesling Desa/
program inovasi Balla Gizi lingkungan
Germas di Desa Kesorga Pengurus PKK,
dengan protocol BPD
kesehatan covid 19
3 Pelaksanaan Pojok NS Promkes Kecamatan BOK
Germas di Desa Kesling Desa/
dengan protocol Gizi lingkungan
kesehatan covid 19 Kesorga Pengurus PKK,
BPD

E. SASARAN KEGIATAN
Sasaran Program Germas (Balla’ Germas) adalah Masyarakat Desa/Lingkungan
kecamatan Mappakasunggu
F. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
No Jenis Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

1 Melakukan Advokasi tentang


kegiatan di Desa
2 Melakukan sosialisasi dan
Pembentukan Forum Germas
(Balla’ Germas) di Desa
3 Pelaksanaan Pojok Germas di
Desa
4 Evaluasi pelaksanaan
program-program Balla’
Germas oleh petugas
kesehatan pemegang program
inovasi Balla’ Germas

PEDOMAN DASAR KEGIATAN

1. Undang-Undang No. 29 Tahun 1959 tentang pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di


Sulawesi.
2. Undang-Undang Nomor 36 Tentang Kesehatan (lembaga Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 Tentang Administrasi Pemerintahan (lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5061);
4. Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 201996 Tentang Tenaga Kesehatan (Lembar
Negararepublik Indonesia Nomor 1996 Nomor 49, Tambahan Lembar Negara Republik
Indonesia Nomor 3637;
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 71 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan
Penyakit Tidak Menular.
7. Permenkes Nomor 36 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Program
Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga untuk meningkatkan derajat kesehatan
Masyarakat.
8. Berdasarkan hasil survey Langsung di Desa tanggal 5 Oktober 2020 bahwa belum adanya
organisasi yang bergerak mengelolah aktivitas Gerakan masyarakat hidup Sehat secara
mandiri dan Aktif.

Cilallang, 1 Januari 2021

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Mappakasunggu Pengelola Program

MUHAMMAD SAING, SKM LA UNTU, S.Kep.,Ns


NIP. 19620614 198603 1 004 NRPK. 20.7.0309324

Anda mungkin juga menyukai