Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

KERJASAMA ANTAR NEGARA-NEGARA DI BIDANG EKONOMI


Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Individu
Pada Mata Kuliah Perspektif Global

Dosen Mata Kuliah : Drs. Makmur Nurdin, M.Si

OLEH
KELOMPOK IV

1. NURHIKMAH FAJRIANI (1847240026)


2. KHAVIVA HUR’ AINUN (1847240030)
3. FEBRIANTI (1847240039)
4. NUR RIZKA MU’AYANAH (1847240043)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020

i
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang bertema
“Kerjasama antar Negara-negara di bidang Ekonomi”.

Sebagai bentuk upaya partisipasi serta pemenuhan tugas dari mata kuliah
Perspektif Global, maka segenap kami antusias dalam pembuatan makalah ini
agar dapat mengumpulkan tepat waktu, kami sangat mengharapkan makalah
ini selesai sesuai yang diharapkan. Pembuatan makalah ini dimulai dari berbagai
macam tahap, yang bersumber dari beberapa buku bacaan dan hasil pencarian data
di internet yang kami dapatkan. Besar harapan kami, makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi kami. Kami sadari makalah ini
belumlah sempurna, maka kami menghimbau kepada pembaca agar sekiranya
bersedia memberikan saran dan kritiknya.

Watampone, 05 November 2020

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
KATA PENFANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kerjasama Antarnegara.................................................... 3
B. Tujuan Kerjasama Antarnegara......................................................... 3
C. Faktor-Faktor Penyebab Kerja Sama Antarnegara............................ 4
D. Bentuk-bentuk Kerjasama Internasional............................................ 6
E. Badan-badan Kerjasama Internasional.............................................. 7
F. Dampak Kerja sama Ekonomi Antarnegara bagi perekonomian
Indonesia............................................................................................ 13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................ 16
B. Saran.................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era global ini hampir setiap negara melakukan kerjasama internasional
untuk memenuhi kebutuhannya. Kerjasama antar negara adalah terjalinnya
hubungan antara satu negara dengan negara lainnya melalui kesepakatan
untuk mencapai tujuan. Kerjasama antarnegara bentuknya bermacam-macam,
mulai kerjasama ekonomi, perdagangan dan lain-lain. Istilah kerja sama
ekonomi internasional tidak sama dengan perdagangan internasional.
Kerja sama ekonomi internasional mempunyai cakupan yang lebih luas
daripada perdagangan internasional. Dengan demikian kerja sama ekonomi
internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya
dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan
memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan
Hubungan kegiatan ekonomi antar negara yang diwujudkan dengan
adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar suka rela dan saling
menguntungkan. Bongkar muat barang (petikemas) sebagai wujud nyata
adanya perdagangan internasional.
Setiap negara berusaha memenuhi kebutuhan hidup rakyatnya, oleh karena
itu perlu melakukan kerjasamaekonomi antar negara. Kegiatan ini tentunya
berfungsi untuk menyebarluaskan hasil produksi suatu negara ke negara lain
demikian sebaliknya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Kerjasama Antarnegara?
2. Apa saja tujuan Kerjasama Antarnegara?
3. Apa saja faktor-faktor penyebab Kerjasama Internasional?
4. Apa saja bentuk-bentuk Kerjasama Internasional ?
5. Apa saja badan-badan Kerjasama Internasional di bidang ekonomi?
6. Apa saja dampak Kerjasama Internasional bagi perekonomian
Indonesia?

1
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian Kerjasama Antarnegara?
2. Untuk mengetahui tujuan Kerjasama Antarnegara?
3. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab Kerjasama Internasional?
4. Untuk mengetahui bentuk-bentuk Kerjasama Internasional ?
5. Untuk mengetahui badan-badan Kerjasama Internasional di bidang
ekonomi?
6. Untuk mengetahui dampak Kerjasama Internasional bagi
perekonomian Indonesia?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kerjasama Antarnegara


Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh
suatu negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
rakyat dan kepentingan negara-negara di dunia. Kerja sama internasional,
meliputi kerja sama di bidang politik, sosial, pertahanan keamanan,
kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri masing-
masing. Kerjasama biasa dilakukan oleh dua negara atau lebih tujuan dari
kerjasama adalah untuk mencukupi kebutuhan masyarakat masing-masing
negara, untuk mencegah atau menghindari konflik yang mungkin terjadi,
untuk memperoleh pengakuan sebagai negara merdeka, untuk mempererat
hubungan antar negara di berbagai bidang. membebaskan bangsa-bangsa di
dunia dari kemiskinan,kelaparan dan keterbelakangan di bidang
ekonomi, memajukan perdagangan, mempercepat pertumbuhan ekonomi,
meningkatkan kestabilan dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya dan
pertahanan keamanan, memelihara ketertiban dan perdamaian dunia,
meningkatkan dan memperat tali persahabatan antar bangsa di dunia. Agar
kerja sama tersebut berhasil dan menguntungkan, maka kerja sama
antarnegara tersebut diatur dalam suatu bentuk organisasi resmi.
Istilah kerja sama ekonomi internasional tidak sama dengan perdagangan
internasional. Kerja sama ekonomi internasional mempunyai cakupan yang
lebih luas daripada perdagangan internasional. Dengan demikian kerja sama
ekonomi internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan negara
lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu,
dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan
B. Tujuan Kerjasama Antarnegara
Berikut ini tujuan kerja sama antar negara.Mengisi kekurangan di bidang
ekonomi bagi masing-masing negara yang mengadakan kerja sama.
7. esar didalamnya?

3
a. Meningkatkan perekonomian negara-negara yang mengadakan kerja sama
di berbagai bidang.
b. Meningkatkan taraf hidup manusia, kesejahteraan, dan kemakmuran
dunia.
c. Memperluas hubungan dan mempererat persahabatan.
d. Meningkatkan devisa negara.
C. Faktor-Faktor Penyebab Kerja Sama Antarnegara
Setiap kerja sama yang dilakukan oleh suatu negara dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi dapat didasarkan pada
perbedaan dan persamaan yang dimiliki antarnegara.
a) Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Perbedaan
Berikut ini perbedaan-perbedaan yang mendorong kerja sama antarnegara.
1. Perbedaan sumber daya alam
Sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-beda
baik dari segi jenis dan jumlahnya. Ada negara yang memiliki sumber
daya alam yang melimpah, namun ada juga negara yang memiliki
sedikit sumber daya alam. Contohnya Indonesia kaya akan sumber
daya alam berupa bahan baku, namun negara Arab Saudi sedikit
menghasilkan bahan baku untuk industri, padahal kebutuhan mereka
akan bahan baku sangat besar. Dengan demikian negara-negara yang
sedikit menghasilkan bahan baku akan melakukan kerja sama dengan
negara yang kaya akan bahan baku industri, dengan tujuan agar
kebutuhan bahan baku dapat terpenuhi.
2. Perbedaan iklim dan kesuburan tanah
Perbedaan iklim dan kesuburan tanah antara satu negara dengan
negara lain akan menyebabkan perbedaan jenis tanaman. Misalnya
Indonesia dan beberapa negara lainnya yang beriklim tropis, curah
hujan yang tinggi, dan lahan yang subur akan menghasilkan padi, kopi,
teh, karet, dan sebagainya. Sedangkan negara-negara seperti di Eropa
yang beriklim sedang tidak cocok untuk jenis tanaman tersebut,
sehingga mereka harus memperolehnya dari negara-negara tropis.

4
3. Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kemampuan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
keterampilan antara satu negara dengan negara lain tidak sama. Negara
maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Eropa Barat, dan Jerman
memiliki kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi dibandingkan negara-negara berkembang seperti di Afrika
dan sebagian Asia. Adanya perbedaan tersebut, negara-negara
berkembang dapat melakukan kerja sama dengan negara-negara maju.
Dengan demikian negara-negara berkembang dapat meningkatkan
ilmu pengetahuan dan teknologinya.
4. Perbedaan ideologi
Perbedaan ideologi antarsuatu wilayah negara dengan negara lain
dapat memicu konflik antarnegara bahkan menjadi konflik
internasional. Untuk meredakan konflik atau ketegangan perlu adanya
kerja sama, sehingga tidak memperbesar konflik yang telah ada.
Misalnya negara seperti Hongkong yang memisahkan diri dengan
RRC yang berideologi komunis, memerlukan kerja sama dalam bidang
politik dengan negara yang berideologi liberal seperti Amerika Serikat.
Hal ini perlu dilakukan agar masalah-masalah yang timbul dapat
diselesaikan di meja perundingan.
b) Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Kesamaan
Berikut ini beberapa kesamaan yang mendorong kerja sama antarnegara.
1. Kesamaan sumber daya alam
Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat
mendorong terbentuknya kerja sama antarnegara. Misalnya beberapa
negara penghasil minyak bumi membentuk suatu kerja sama yang
diberi nama OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
2. Kesamaan keadaan wilayah (kondisi geografis)
Negara-negara yang terletak di suatu wilayah yang memiliki kondisi
geografis yang sama sering mengadakan kerja sama untuk kepentingan
wilayah dari masing-masing negara anggotanya. Misalnya negara-

5
negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara membentuk kerja sama
melalui organisasi ASEAN, dan sebagainya.
3. Kesamaan ideologi
Negara-negara yang mempunyai kesamaan ideologi dapat
mendorong suatu negara melakukan kerja sama. Sebagai contoh
NATO (North Atlantic Treaty Organization) adalah kerja sama negara-
negara di Atlantik Utara yang berideologi liberal. Selain itu, negara-
negara yang tidak memihak pada blok Barat ataupun blok Timur
membentuk kerja sama dalam organisasi Nonblok.
4. Kesamaan agama
Adanya persamaan agama juga dapat mendorong beberapa negara
untuk bergabung dalam suatu organisasi. Misalnya OKI (Organisasi
Konferensi Islam), yaitu kelompok organisasi negara-negara Islam.
Mereka bergabung dalam OKI sebagai respon atas peristiwa
pembakaran Masjid Al Aqsa di Yerusalem yang dilakukan oleh Israel.
D. Bentuk-bentuk Kerjasama Internasional
1) Kerjasama Ekonomi Bilateral
Kerjasama bilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi yang dilakukan
oleh dua negara. Kerjasama bilateral yang diputuskan secara sepihak,
pemutusannya disebut secara unilateral.
Contoh : kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan Malaysia,
Indonesia dengan Cina, dan sebagainya. Pemerintah indonesia sendiri
telah menandatangani perjanjian perdagangan dan ekonomi di Kawasan
Asia Pasifik dengan 14 negara, di Afrika dan Timur Tengah dengan 10
negara, di Eropa Timur dengan 9 negara, di Eropa Barat dengan 12 negara
dan di Amerika Latin dengan 7 negara.
2) Kerjasama Ekonomi Multilateral
Kerjasama multilateral adalah bentuk kerjasama ekonomi antara
beberapa negara, dimana yang tergabung dalam kerjasama itu saling
membantu di bidang ekonomi

6
Contoh: kerja sama ekonomi antara negara-negara di kawasan Asia
Tenggara (ASEAN), antara negara-negara di kawasan Eropa (MEE),
antara negara-negara di kawasan Asia Pasifik (APEC), dan lain
sebagainya.
3) Regional
Kerjasama regional adalah bentuk kerjasama ekonomi dari negara-negara
kawasan/daerah tertentu, yang bertujuan menjamin kepentingan ekonomi
negara-negara satu kawasan.
4) Antar Regional
Kerjasama antar regional adalah bentuk kerjasama ekonomi antar regional
yang satu dengan regional lainnya. Bertujuan menjamin kepentingan
ekonomi antara dua kawasan, misalnya ASEAN dengan MEE.
5) Internasional
Kerjasama internasional adalah bentuk kerjasama ekonomi yang
mencakup banyak negara dan bernaung di bawah satu bendera PBB.
Kerjasama ini bertujuan saling membantu di bidang ekonomi untuk
meningkatkan kesejahteraan bersama. Misalnya IMF, WTO, dan lain-lain
E. Badan-Badan Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi
Dalam rangka meningkatkan kerja sama ekonomi internasional,
dibentuklah badan-badan kerja sama ekonomi internasional.
 Badan Kerja Sama Regional
1. ASEAN ( Association of South East Asian Nation Nation)
ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama
regional negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal
8 Agustus 1967 di Bangkok oleh lima negara pendiri ASEAN, yaitu
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pada
perkembangannya, lima negara Asia Tenggara lainnya yaitu Brunei
Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam ikut bergabung
dalam ASEAN.
2. AFTA ( ASEAN Free Trade Area Area)

7
AFTA atau kawasan perdagangan bebas ASEAN adalah forum kerja sama
antarnegara ASEAN yang bertujuan menciptakan wilayah perdagangan
bebas di seluruh kawasan ASEAN. Konsep perdagangan bebas ini antara
lain meliputi penghapusan atau penurunan tarif perdagangan barang
sesama negara ASEAN sehingga menurunkan biaya ekonomi.
3. APEC ( Asia Pacific Economic Cooperation Cooperation).
APEC merupakan forum kerja sama negara di kawasan Asia Pasifik
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi di
antara sesama negara anggota.
4. EU ( European Union Union)
European Union atau Uni Eropa adalah organisasi kerja sama regional
di bidang ekonomi dan politik negara di Eropa. Pembentukan EU berawal
dari penandatanganan Traktat Roma tentang pendirian komunitas energi
atom (European Atomic Energi Community) dan komunitas Masyarakat
Ekonomi Eropa (MEE). Lembaga-lembaga tersebut pada tanggal 1 Juli
1967 bergabung menjadi satu organisasi yaitu Masyarakat Eropa (ME)
dan kemudian pada tahun 1993 menjadi Uni Eropa. Kegiatan Uni Eropa
pada awalnya hanya terbatas di bidang perdagangan. Akan tetapi sejalan
dengan pertambahan anggota Uni Eropa, berkembang pula bentuk kerja
sama itu.
5. EFTA ( European Free Trade Area Area)
EFTA didirikan pada tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi
antara negara-negara Eropa yang tidak termasuk MEE. Negara anggota
EFTA terdiri atas Austria, Swiss, Denmark, Norwegia, Swedia, dan
Portugal.
6. ADB ( Asian Development Bank )
ADB atau Bank Pembangunan Asia, didirikan tanggal 19 Desember
1966. ADB berpusat di Manila, Filipina. Tujuan didirikan ADB adalah
untuk membantu negara-negara Asia yang sedang membangun dengan
cara memberikan pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam
jangka panjang serta bunga yang rendah.

8
 Badan Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Organisasi multilateral yang paling besar adalah Perserikatan Bangsa
Bangsa (PBB). PBB adalah organisasi internasional yang dianggap
sebagai induk organisasi internasional lainnya. PBB didirikan pada
tanggal 24 Oktober 1945, ditandai dengan penandatanganan Piagam PBB
oleh negara anggotanya. Untuk melaksanakan perannya di seluruh dunia,
PBB membentuk lembaga perwakilan melalui Dewan Ekonomi dan Sosial
(Economic and Social Council/ECOSOC). ECOSOC dalam menjalankan
tugas-tugasnya dibantu oleh organisasi-organisasi khusus PBB yang erat
kaitannya dengan tugas-tugas dewan.
Berikut ini organisasi khusus PBB yang berada di bawah ECOSOC
maupun yang ada kaitannya dengan dewan tersebut.
1. IMF ( International Monetary Found)
IMF atau Dana Moneter Internasional adalah lembaga keuangan
internasional yang didirikan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan
internasional. IMF didirikan pada tanggal 27 Desember 1945.
2. IBRD ( International Bank for Reconstruction and Development )
IBRD disebut juga World Bank atau Bank Dunia. IBRD merupakan
organisasi pemberi kredit kepada negara-negara anggota untuk tujuan
pembangunan. IBRD didirikan pada tanggal 27 Desember 1947 dan
berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat. IBRD berusaha
mengumpulkan dana dari para anggota untuk dipinjamkan kepada para
anggota yang memerlukan dana untuk pembangunan.Pinjaman yang
dibiayai oleh IBRD hanya ditujukan untuk proyekproyek yang positif.
3. WTO ( World Trade Organization )
WTO atau organisasi perdagangan dunia adalah organisasi
internasional yang bertugas untuk menata dan memfasilitasi lalu lintas
perdagangan antarnegara serta mengatasi perselisihan perdagangan
antarnegara. WTO dibentuk pada tahun 1995 sebagai pengganti dari
General Agreement on Tariff and Trade (GATT).
4. FAO ( Food and Agricultural Organization Organization)

9
FAO adalah organisasi internasional yang bergerak di bidang pangan
dan pertanian. FAO didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dan berkedudukan
di Roma, Italia. Tujuan didirikannya FAO untuk meningkatkan jumlah
dan mutu pangan serta menyelenggarakan persediaan bahan makanan dan
produksi agraris internasional. Indonesia sebagai anggota FAO pernah
menerima penghargaan atas keberhasilannya dalam meningkatkan
produksi beras.
5. IFC ( International Finance Corporation Corporation)
IFC merupakan bagian dari Bank Dunia. IFC bertugas memberikan
bantuan modal kepada pengusaha-pengusaha swasta yang dijamin
pemerintahannya serta membantu menyalurkan investasi luar negeri ke
negara-negara sedang berkembang. IFC berdiri pada tanggal 24 Juli 1956
dan pusatnya di Washington, Amerika Serikat.
6. ILO ( International Labour Organization Organization)
ILO atau Organisasi Perburuhan Internasional yang bertugas
mempromosikan keadilan sosial serta hak buruh. ILO dibentuk oleh Liga
Bangsa-Bangsa Melalui Traktat Versailes (Treaty of Versailles) pada
tahun 1919.
7. UNDP ( United Nations Development Program )
UNDP adalah organisasi di bawah PBB yang bertugas memberikan
sumbangan untuk membiayai program-program pembangunan terutama
bagi negara-negara yang sedang berkembang. UNDP dibentuk pada bulan
November 1965.
8. OPEC ( Organization of Petroleum Exporting Countries)
OPEC adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak. OPEC
didirikan atas prakarsa lima negara produsen terbesar minyak dunia, yaitu
Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela, pada pertemuan tanggal 14
September 1960 di Baghdad, Irak.
9. OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development
Development)

10
OECD merupakan organisasi yang bergerak di bidang kerja sama
ekonomi dan pembangunan. OECD didirikan pada tahun 1961. Tujuan
OECD adalah membentuk kerja sama ekonomi antarnegara anggota.
 Kerjasama Internasional dimana Indonesia berperan didalamnya
Keikutsertaan Indonesia dikancah internasional seringkali
mendapatkan apresiasi dari negara-negera sahabat, hal ini dikarenakan
Indonesia senatiasa aktif berkontribusi dilevel internasional utamanya
dalam hal turut serta menciptakan perdamaian dunia. Oleh sebab itu,
seringkali Indonesia menduduki posisi-posisi penting dalam organisasi
internasional tersebut. Macam – macam organisasi internasional
dimana Indonesia memiliki andil besar didalamnya:
1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau yang dalam bahasa inggrisnya
disebut United Nations (UN) merupakan organisasi dilevel internasional
yang beranggotakan hampir seluruh negara-negera yang ada didunia.
Organisasi ini bertujuan untuk menjembatani hal-hal yang menyangkut
perdamaian dunia, keamanan internasional, hukum internasional, keadilan
sosial, hak asasi manusia, pengembangan ekonomi dan hal-hal lainnya.
Hubungan Indonesia di PBB mengalami pasang surut, Indonesia pernah
aktif menjadi majelis umum, dewan keamanan, dewan ekonomi dan sosial,
dewan hak asasi manusia di PBB, selain itu Indonesia juga pernah mundur
dari PBB.
2. Asia Pacific Economic Cooperation (APEC)
Salah satu contoh organisasi internasional yang diikuti Indonesia
adalah Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) atau yang berarti
kerjasama internasional dibidang ekonomi yang beranggotakan beberapa
negara diwilayah Asia Pasifik. Organisasi ini didirikan pada tahun 1989
dan bertujuan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan serta menjalin hubungan yang lebih baik didalam komunitas
negara-negara dikawasan Asia Pasific. Indonesia memiliki peran penting
didalam APEC karena Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan

11
ekonomi ke-3 terbesar didunia setelah China dan Indonesia, selain itu
Indonesia juga pernah menjadi tuan rumah APEC tahun 1994 di Bogor
dan 2013 di Bali.
3. Organisasi Kerja Sama Islam (OKI)
Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama, Indonesia merupakan
negara dengan penduduk muslim terbanyak didunia. Oleh sebab itu bukan
sesuatu yang aneh jika Indonesia telah menjadi anggota Organisasi Kerja
Sama Islam (OKI) sejak tahun 1969. OKI sendiri merupakan sebuah
organisasi internasional yang terdiri dari berbagai negara yang memiliki
perwakilan tetap di PBB. Saat ini organisasi OKI beranggotakan 57 negara
dan sebagian dari negara-negera tersebut bukanlah negara dengan
mayoritas penduduk muslim. Sebagai negara dengan penduduk muslim
terbesar didunia, Indonesia memiliki peran penting didalam OKI terlebih
dalam upaya menciptakan perdamaian dikawasan Timur Tengah.
4. The Group of Twenty (G20)
Organisasi internasional lainnya yang beranggotakan Indonesia adalah
The Group of Twenty (G20). Organisasi ini merupakan organisasi yang
terdiri dari negara-negara dengan perekonomian besar didunia (19 negara
ditambah dengan Uni Eropa). Tujuan dari G20 itu sendiri adalah sebagai
wadah bagi negera-negara industri dan berkembang untuk membahas
permasalahan-permasalahan penting dalam perekonomian dunia secara
bersama-sama. Dikancah internasional, kelompok ini terbilang elit karena
notabene merupakan kelompok yang memberikan sumbangan bagi 90%
PNB (Pendapatan Nasional Bruto), 80% dari seluruh perdagangan dunia,
dan dua pertiga penduduk bumi.
5. Association of South East Asian Nations (ASEAN)
Keikutsertaan Indonesia dalam organisasi internasional tidak hanya
dilevel global melainkan juga dilevel regional. Indonesia merupakan satu
dari sepuluh anggota Association of South East Asia Nations (ASEAN)
atau yang dalam bahasa Indonesianya berarti Perhimpunan Bangsa-
Bangsa di Asian Tenggara (Perbara). Indonesia memiliki peran penting

12
dalam organisasi internasional ini karena merupakan salah satu pendiri
terbentuknya organisasi ASEAN. Tujuan terbentuknya ASEAN adalah
untuk meningkatkan pertumbuhan ekomoni, keadilan sosial,
pengembangan budaya antara negara-negera anggota serta menjaga
perdamaian dan stabilitas dikawasan ASEAN.
F. Dampak Kerja sama Ekonomi Antarnegara bagi perekonomian
Indonesia
Kerja sama ekonomi yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia, baik
yang sifatnya regional maupun internasional, tentunya akan memberikan
dampak bagi perekonomian Indonesia. Berikut ini dampak dari kerja sama
ekonomi antarnegara.
 Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian
Negara Indonesia
a. Meningkatkan Keuangan Negara.
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak
manfaat bagi Indonesia, salah satunya di bidang keuangan. Melalui
kerja sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa pinjaman
keuangan dengan syarat lunak yang digunakan untuk pembangunan.
Dengan demikian, adanya pinjaman keuangan otomatis dapat
meningkatkan keuangan negara.
b. Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi.
Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di
antara negara-negara anggota. Persaingan yang sehat ini dapat
dilakukan dengan meningkatkan kemampuan produsen tiap negara
dalam menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing dengan
negara-negara lain. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat
regional dan internasional pada gilirannya akan meningkatkan
perekonomian negara yang bersangkutan.
c. Meningkatkan Investasi.
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para
investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya

13
investor yang mau menginvestasikan modalnya di Indonesia dapat
menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan perekonomian
dan pembangunan Indonesia. Selain itu, banyaknya investasi dapat
juga menambah lapangan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran
dapat berkurang.
d. Menambah Devisa Negara.
Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang
perdagangan dapat meningkatkan devisa negara. Devisa diperoleh dari
kegiatan ekspor barang. Semakin luas pasar akan semakin banyak
devisa yang diperoleh negara, sehingga dapat memperlancar
pembangunan negara.
e. Memperkuat Posisi Perdagangan.
Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini
disebabkan adanya berbagai aturan dan hambatan perdagangan di
setiap negara. Untuk itu perlu adanya kerja sama ekonomi. Sehingga
dalam kerja sama tersebut perlu dibuat aturan per-dagangan yang
menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan demikian adanya
aturan tersebut dapat memperlancar kegiatan ekspor dan impor dan
menciptakan perdagangan yang saling menguntungkan. Akibatnya
posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.
 Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap
Perekonomian Negara Indonesia
a. Ketergantungan dengan Negara Lain
Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat membuat
Indonesia selalu tergantung pada bantuan negara lain. Hal ini akan
menyebabkan Indonesia tidak dapat menggembangkan
pembangunan yang lebih baik.
b. Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia
Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain,
dapat menyebabkan negara lain berpeluang melakukan campur
tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh

14
pemerintah Indonesia. Jika kebijakan-kebijakan yang diambil
pemerintah mendapat campur tangan negara lain, hal ini dapat
merugikan rakyat.
c. Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia
Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi
antarnegara memberi peluang masuknya tenaga kerja asing ke
Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga kerja Indonesia menjadi
tersingkir dan dampaknya terjadi banyaknya pengangguran.
d. Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif
Barang-barang impor yang masuk ke Indonesia mendorong
masyarakat untuk mencoba dan memakai produk-produk impor.
Hal ini akan mendorong munculnya pola hidup konsumtif.

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kerja sama internasional adalah bentuk hubungan yang dilakukan oleh
suatu negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
rakyat dan kepentingan negara-negara di dunia. Kerja sama internasional,
meliputi kerja sama di bidang politik, sosial, pertahanan keamanan,
kebudayaan, dan ekonomi, berpedoman pada politik luar negeri masing-
masing. Istilah kerja sama ekonomi internasional tidak sama dengan
perdagangan internasional. Kerja sama ekonomi internasional mempunyai
cakupan yang lebih luas daripada perdagangan internasional.
Tujuan Kerja Sama Antar Negara ialah :
 Meningkatkan perekonomian negara-negara yang mengadakan
kerja sama di berbagai bidang.
 Meningkatkan taraf hidup manusia, kesejahteraan, dan
kemakmuran dunia.
 Memperluas hubungan dan mempererat persahabatan.
 Meningkatkan devisa negara.
Faktor-faktor Penyebab Kerja sama antar Negara:
 Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Perbedaan, dan
 Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Kesamaan
Bentuk-bentuk Kerjasama Internasional :
 Kerjasama Ekonomi Bilateral
 Kerjasama Ekonomi Multilateral
 Regional
 Antar Regional
 Internasional
Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian
Negara Indonesia ialah : Meningkatkan Keuangan Negara, Membantu

16
Meningkatkan Daya Saing Ekonomi, Meningkatkan Investasi, Menambah
Devisa Negara, Memperkuat Posisi Perdagangan.
Dampak Negatif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian
Negara Indonesia ialah : Ketergantungan dengan Negara Lain, Intervensi
Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia, Masuknya Tenaga Asing ke
Indonesia, Mendorong Masyarakat Hidup Konsumtif
B. Saran
Dengan adanya makalah ini penulis berharap pembaca dapat
memahami isi dari makalah ini dan tentu dapat menambah pengetahuan
seputar “KERJASAMA ANTAR NEGARA-NEGARA DIBIDANG
EKONOMI”. Semoga pembaca bisa terus menggali wawasanya dengan
terus mencari referensi lain selain dari makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis yakin masih banyak terdapat
kekurangan, untuk itu penulis sangat mengharapkan masukan pemikiran,
saran serta komentar yang bersifat membangun, baik dari dosen
pembimbing maupun dari teman-teman demi kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ferdiawan Yusva, (2014).Kerjasama Internasional. FJM. UNM

17
http://dinus.ac.id/docs.ajar.ppt.kerjasamaEkonomiInternasional
https://more-makalah.blogspot.com/2011/05/makalah-kerjasama-ekonomi-
internasional.html
https://www.google.com/amp/s/www.kelaspintar.id/blog/edutech/kerja-sama-
ekonomi-internasional-dari-definisi-hingga-bentuknya-2961/amp/
https:ratikahs.blogspot.com/2012/03/makalah-bentuk-kerjasama-ekonomi.html
Sobri. Ekonomi Internasional. Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Ekonomi
UGM
Salvatore, Dominick. 1992. Ekonomi Internasional. Jakarta : Erlangga

18

Anda mungkin juga menyukai