Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Larutan Elektrolit

Larutan elektrolit merupakan larutan yang bisa menghantarkan


arus listrik. Dalam larutan elektrolit molekul-molekulnya terurai
(terdisosiasi) menjadi partikel-partikel bermuatan listrik positif dan
negatif yang disebut dengan ion (ion positif-ion negatif). Ion positif
yang dihasilkan dinamakan kation dan ion negatif yang dihasilkan
dinamakan anion. Jumlah dari muatan ion positif dan ion negatif
akan sama sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion
inilah yang kemudian menghantarkan arus listrik.
Perubahan kimia larutan ini ditandai dengan perubahan warna,
munculnya gelembung gas dan adanya endapan, serta jika diuji
dengan alat uji elektrolit larutan ini mampu menyalakan sebuah
lampu. Semakin banyak ion yang terbentuk, maka semakin kuat
sifat elektrolit larutan tersebut.

Jenis-Jenis Larutan Elektrolit


Larutan elektrolit terbagi atas 3 yang mempunyai ciri-ciri tersendiri
seperti yang ada dibawah berikut ini :

1. Larutan Elektrolit Kuat  


Larutan elektrolit kuat, yakni larutan yang semua molekulnya
terurai mejadi ion-ion (terionisasi sempurna). Oleh karena
banyaknya ion-ion penghantar listrik yang terbentuk, maka daya
hantarnya juga kuat. Umumnya larutan elektrolit kuat adalah
larutan garam.
Ciri-Ciri Larutan Elektrolit Kuat

 Penghantar arus listrik kuat atau baik


 Terionisasi dengan sempurna
 Tetapan atau derajat ionisasi (a) a = 1
 Jika diuji, larutan elektrolit kuat memiliki nyala lampu yang
terang dan muncul gelembung gas yang banyak

Contohnya :

 Garam (NaCl, KCl, CuSO4 dan KNO3),


 Asam Kuat (HCl, HI, HBr, H2SO4 dan HNO3), dan
 Basa Kuat (NaOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2 dan KOH)

Reaksi penguraian elektrolit kuat ditulis dengan tanda anak panah


tunggal ke kanan. Contoh reaksi elektrolit kuat :

 NaCl (aq) → Na+ (aq) + Cl– (aq)


 H2SO4 (aq) → 2 H+ (aq) + SO4 2- (aq)
 NaOH (aq) → Na+ (aq) + OH– (aq)

2. Larutan Elektrolit Lemah


Larutan elektrolit lemah, yakni larutan yang tidak semua
molekulnya terionisasi (ionisasi tidak sempurna), sehingga hanya
sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan listrik.
Ciri-Ciri Larutan Elektrolit Lemah

 Penghantar listrik yang kurang baik atau lemah


 Terionisasi sebagian
 Tetapan atau derajat ionisasi (a) 0< a <1
 Jika diuji, larutan elektrolit lemah nyala lampunya lemah dan
muncul gelembung gas yang sedikit.

Contoh Larutan Elektrolit Lemah

 Asam Lemah (HCN, H3PO4, CH3COOH, dan C2O3)


 Basa Lemah (NH4OH, Al(OH3),
 dan Fe(OH)3).

3. Larutan Non Elektrolit 


Larutan non-elektrolit merupakan larutan yang tidak
bisa menghantarkan arus listrik. Larutan-larutan non-elektrolit
terdiri atas zat-zat yang terlarut dalam air namun tidak terurai
menjadi ion (tidak terionisasi). Dalam larutan, zat not-elektrolit
tetap seperti molekul yang tidak bermuatan listrik. Itulah mengapa
larutan ini tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Ciri-Ciri Larutan Non Elektrolit

 Tidak dapat terionisasi


 Tidak dapat menghantarkan arus listrik atau isolator
 Tetapan atau derajat ionisasi (a) a = 0
 Jika diuji, Larutan Non Elektrolit, tidak menyala dan tidak
muncul gelembung gas.

Contoh Larutan Non Elektrolit

 Urea = CO (NH2)2
 Glukosa = C6H12O6
 Sukrosa = C12H22O11
 Etanol = C2H2OH

Contoh reaksi larutan non-elektrolit


C6H12O6 (s)   C6H12O6 (aq)

Anda mungkin juga menyukai