M
DENGAN BATU CBD DI RUANG BEDAH UMUM
RSUD ULIN BANJARMASIN
Di Susun Oleh:
Menyetujui,
I. Pengkajian
Hari / tanggal pengkajian : Minggu, 12 November 2021
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 48 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sumatra
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Suku/Bangsa : Indonesia
Tanggal Masuk RS : 10 November 2021
Diagnosa Medis : Kolelitiasis
Nomor RM : 1-4x-xx-xx
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Pasien tampak lemas
BB Sebelum sakit : 60 kg
TB : 165 cm
IMT: 60 = 22 (Berat Badan normal)
( 1.65 )2
2. Kulit
Wajah tampak pucat, terdapat luka post op laparatomy pada
abdomen luka tampak bersih dan kulit pasien tampak kering
(mengelupas), pitting edema > 5 detik.
3. Kepala dan Leher
Kepala: Bentuk kepala simetris, distribusi rambut merata, tidak
terdapat luka diarea kepala, tidak terdapat nyeri tekan, kepala
teraba keras.
Leher: Pada leher tidak terdapat benjolan, tidak terdapat nyeri
tekan, tidak ada pembesaran vena jugularis dan kaku kuduk (-)
4. Penglihatan dan Mata
Mata simetris, sclera tampak ikterik, konjungtiva normal ,
berkedip spontan saat diberi rangsangan dari luar, refleks
cahaya positif, posisi bola mata di tengah dan tidak
menggunakan alat bantu pengelihatan.
5. Penciuman dan Hidung
Penciuman pasien baik, tidak tampak adanya bekas luka, tidak
tampak polip, terpasang okdigen 4 tpm.
6. Pendengaran dan Telinga
Telinga terlihat simetris antara kiri dan kanan, tidak terdapat
nanah dan darah, tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
Fungsi pendengaran baik, pasien merespon saat diajak
berbicara
7. Mulut dan Gigi
Mukosa bibir tampak kering, warna bibir pucat, tidak ada
somatitis, gigi tidak lengkap.
8. Dada, Pernafasan, dan Sirkulasi
Paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris tidak terdapat lesi dan
pendarahan,
Palpasi : Tidak ada benjolan yang abnormal, taltil premitus
teraba getaran simetris pada paru kiri dan kanan
Perkusi : Terdengar bunyi sonor pada dinding dada
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, dengan irama reguler dan
dalam.
Jantung
Inspeksi : Tidak tampak iktus cordis
Palpasi : Iktus cordis teraba pada ICS 5 mid.clavikula
sinistra, terdapay nyeri tekan dan kardiomegali (+)
Perkusi : Saat diperkusi terdengar bunyi pekak di ICS 2
sampai dengan ICS 5 midclavikula
Auskultasi : Saat dilakukan auskultasi suara S1 S2 tunggal
tidak ada mur-mur
9. Abdomen
Inspeksi : Terdapat luka post op laparotomy dengan jahitan
kurang lebih 8 jahitan dan dan terpasangnya drain
(terdapat pus didaerah drain), tampak adanya
pembesaran pada daerah abdomen.
Auskultasi : Bising usus terdengar 15 x/menit
Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada bagian abdomen dan
post op laparotomy tidak ada pembesaran pada
hati
Perkusi : Terdengar timpani
10. Genetalia dan Reproduksi
Pasien berjenis kelamin laki-laki. Pasien tidak ada permasalahan
pada system reproduksi
11. Ekstremitas Atas dan Bawah
Ekstremitas atas:
Ekstremitas atas bersih, tidak terdapat fraktur maupun luka.
Pasien terpasang infus pada tangan kiri, tidak terdapat nyeri
tekan dan juga tidak terdapat tanda-tanda flebitis, warna kulit
sekitar pemasangan infus merata tidak ada kemerahan.
Ekstremitas bawah
Ekstremitas bawah bersih, tidak terdapat luka ataupun fraktur.
Otot 0 1 2 3 4 5
Ekstremitas Atas Dextra √
Ekstremitas Atas Sinistra √
Ekstremitas Bawah Dextra √
Ekstremitas Bawah Sinistra √
Ket:
0: Lumpuh total SkalaOtot:
1: Ada kontraksi
2: Dapat bergerak dengan tekanan 4444 4444
3. Nutrisi
Di Rumah : Nafsu makan baik saat di rumah dan minum
dibatasi ± 4 gelas/hari
Di RS : Selama di RS nafsu makan kurang baik dan
minum dibatasi ± 4 gelas / hari
4. Eleminasi (BAK dan BAB)
Di Rumah : Saat dirumah BAB dan BAK lancar
Di RS : saat di RS pasien BAK 2x sehari menggunakan
popok.
5. Seksualitas
Pasien berjenis kelamin laki-laki, sudah menikah dan memiliki
anak. Tidak ada gangguan dalam seksualitas
6. Psikososial
Hubungan pasien dengan keluarga dan perawat diruangan baik,
hubungan dengan orang sekitarnya juga baik
7. Spritual
Pasien beragama islam, sebelum sakit pasien rutin menjalankan
sholat 5 waktu dan selama di RS pasien melakukan ibadah
hanya lewat tempat tidur.
E. Data Fokus
Data Subjektif
Pasien mengeluh nyeri post operasi laparotomy dengan sekala
nyeri 5
P : Disaat beraktivitas
Q : Seperti tertusuk-tusuk
R : Di bagian perut kanan atas kiri, perut tengah atas dan
Perut tengah bawah
S : Skala 5 (sedang)
T : Hilang timbul
Pasien mangatakan terdapat luka post operasi laparotomy pada
perut kanan atas, perut tengah.
Data Objektif:
Mukosa bibir tampak kering
Kulit pada ekstremitas bawah tampak kering
Wajah tampak pucat
Pasien tampak lemas
Pasien tampak berbaring
Adanya edema pada ekstremitas bawah
Tampak adanya penurunan kekuatan otot
Tampak fisik pasien lemah
Mata pasien tampak ikterik
Terdapat luka post op laparotomy
Terdapat nyeri tekan post op bagian abdomen
Terpasang infus tangan sebelah kiri
Terpasang drain
Tampak membesar didaerah abdomen
Ekstremitas bawah tampak edema
Pitting edema >5 detik
Ekstramitas bawah mengalami penurunan kekuatan otot dengan
sekala 2222
TD : 120/70 mmHg
Respirasi : 18x/menit
F. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan hasil lab tanggal 10 Desember 2021
Pemeriksaan Hasil Nilai rujukan Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 8.3* 14.0 - 18.0 g/dl
Leukosit 8.8 4.0 - 10.5 ribu/ul
Eritrosit 2.87* 4.10 - 6.00 juta/ul
Hematokrit 23.8* 42.0 - 52.0 %
Trombosit 73* 150 - 450 ribu/ul
RDW-CV 19.5* 12.1- 14.0 %
MCV,MCH,MCHC
MCV 82.9 75.0 - 96.0 Fl
MCH 28.9 28.0 - 32.0 Pg
MCHC 34.9 33.0 - 37.0 %
HITUNG JENIS
Basofil 0.0 0.0 - 1.0 %
Eosinofil 0.0* 1.0 - 3.0 %
Neutrofil 86.1* 50.0 - 81.0 %
Limfosit 9.4* 20.0 - 40.0 %
Monosit 4.5 2.0 - 8.0 %
Basofil 0.00 <1.00 ribu/ul
Eosinofil 0.00 <3.00 ribu/ul
Neutrofil 7.58* 2.50 - 7.00 ribu/ul
Limfosit 0.83* 1.25 - 4.00 ribu/ul
Monosit 0.40 0.30 – 1.00 ribu/ul
HFLC# 140 /ul
HFLC% 2 %
KIMIA
HATI DAN PANKREAS
Bilirubin Total 22.62 0.20 - 1.20 mg/dL
Bilirubin Direk 19.82 0.00 – 0.20 mg/dL
Bilirubin Indirek 2.80 0.20 – 0.80 mg/dL
Pemeriksaan hasil lab 10 Desember 2021
Kesimpulan :
Cor dan pulmo tal tampak kelainan
Kesimpulan:
Suspect echoledocolithiasis dan cholelithiasis dengan contractes
GB Hepatosplenomegaly
G. Terapi Farmakologi
Cara
No NamaObat Dosis Golongan Indikasi/Kontraindikasi EfekSamping
Pemberian
200 Indikasi : Nyeri dada, detak jantung
1 Ringer Laktat cc/24 Intravena Kristaloid Untuk pasien dehidrasi yang mengalami abnormal, penurunan
jam gangguan eletrolit di dalam tubuh. tekanan darah dan sesak
Indikasi : Sakit kepala, mual dan
2x1 Infeksi bakteri muntah, dan nyeri perut
3 Ceftriaxone Intravena Antibiotik
gram Kontraindikasi :
Hipersensitif
Indikasi: Gangguan pencernaan,
2 x 40 asam lambung Sakit kepala
4 Omeprazole Intravena PPI
mg Kontraindikasi:
Hipersensitivitas
Indikasi: Sakit perut, mual muntah,
3 x 30 Meredakan nyeri serta peradangan Peningkatan tekanan
5 Ketorolac Intravena Analgetik
gram Kontraindikasi: darah, Diare
tukak lambung, cedera kepala, penyakit ginjal
II. Analisis Data
No
Data Etiologi Masalah
.
1. Data Subjektif: Agen pencedra fisik Nyeri Akut (D.0077)
Pasien mengeluh nyeri post operasi (operasi cholesistectomy
pengangkatan batu empedu dan palaratomy)
(cholesistectomy) dan post op
palaratomy
P : Disaat beraktifitas
Q : Seperti tertusuk-tusuk
R : Di bagian perut kanan atas, perut
tengah atas dan perut tengah
bawah
S : Skala 5 (sedang)
T : Hilang timbul
Data Objektif:
Pasien tampak meringgis
Nyeri tekan bagian abdomen (+)
Terdapat nyeri tekan post op
cholesistectomy pada right
hypochondriac region, epigastrik region
dan Hypogastric (pubic)
Tampak adanya pembesaran pada
bagian abdomen
Tampak terdapat adanya bekas post
op
Tampak terpasang draine
TD: 120/70 mmHg
Respirasi: 20x/menit
2. Data Subjektif: Faktor mekanis Gangguan Integritas
Pasien mangatakan terdapat luka post (operasi kulit (D.0129)
operasi pengangkatan batu empedu cholesistectomy)
(cholesistectomy) dan post op
laparotomy pada perut kanan atas,
perut tengah atas dan perut tengah
bawah
Data Objektif:
Terdapat luka post op cholesistectomy
dan laparatomy
Terdapat nyeri tekan post op
cholesistectomy dan palaratomy pada
bagian abdomen
3. Ds: Penurunan kekuatan Gangguan
- Pasien mengatakan lemas otot mobilitas fisik
- Pasien mengatakan kesulitan
untuk bergerak pada daerah kaki
Do:
- Pasien tampak berbaring
- Adanya edema pada ekstremitas
bawah
- Tampak adanya penurunan
kekuatan otot
- Tampak fisik pasien lemah
III. PrioritasMasalah
1. Nyeri Akut b.d Agen pencedra fisik (operasi post op laparatomy)
2. Gangguan integritas kulit b.d Faktor mekanis (operasi laparatomy)
3. Gangguan mobilias fisik b.d Penurunan kekuatan otot
IV. Intervensi Keperawatan
Edukasi
1. Menjelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
2. Mengajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis; duduk ditempat
tidur) bergerak dengan perlahan
VI. Evaluasi
Hari ke-1
No Hari / Tanggal Pukul Diagnosa Keperawatan Evaluasi
(SOAPIE)
O:
Pasien tampak sudah menggunakan teknik non farmakologis
Pemberian tranfusi darah 2 kantong
Pasien sudah diberikan obat Ketorolac 3 x 30 gram (Intravena)
A:
Masalah sebagian teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
I:
Observasi :
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri
S: Skala 3 (sedang)
E:
Pasien mengatakan nyeri berkurang
2. Selasa, 14 Desember 10.00 Gangguan integritas kulit S:
2021 WITA b.d Faktor mekanis Pasien mangatakan masih terdapat luka post operasi laparatomy
(operasi laparatomy) pada perut kanan atas, perut tengah atas dan perut tengah bawah
O:
Masih terdapat luka post op laparotomy
Tampak terpasang drain
Terdapat jahitan < 8 jahitan
Terdapat keluarnya cairan/pus di daerah drain
TD : 120/70 mmHg
Respirasi : 25x/menit
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Observasi:
1. Monitor karakteristik luka
2. Monitor tanda-tanda infeksi
Terapeutik:
1. Lepaskan balutan dan plester secara perlahan
2. Bersihkan dengan cairan NaCl atau pembersih nontoksik
3. Pasang balutan sesuai jenis luka
4. Pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian antibiotik
I:
Observasi:
1. Memonitor karakteristik luka
Terdapat luka post op laparatomy
2. Memonitor tanda-tanda infeksi
Balutan luka tampak bersih, tidak ada kemerahan, bengkak pada
sekitar luka
Terapeutik:
1. Melepaskan balutan dan plester secara perlahan
2. Membersihkan dengan cairan NaCl atau pembersih nontoksik
3. Memasang balutan sesuai jenis luka
4. Mempertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka
Kolaborasi
1. Berkolaborasi pemberian obat Ceftriaxone 2 x 1 gram (intravena)
E:
Terdapat luka post op laparatomy
TD: 120/70 mmHg
Respirasi : 25x/menit
3. Selasa, 14 Desember 14.15 Gangguan Mobilitas Fisik S:
2021 - Pasien mengatakan nyeri pada bagian abdomen
WITA - Pasien mengatakan lemas
O:
- Pasien tampah lemah
- Tampak adanya edema pada kaki
- Tampak terpasang drane
- Kekuatan oto mengalami penurunan dengan sekala
ekstramitas bawah 2222
-
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
I:
E:
Evaluasi
Hari ke-2
No Hari / Tanggal Pukul Diagnosa Keperawatan Evaluasi
(SOAPIE)
O:
Pasien tampak sudah menggunakan teknik non farmakologis
Pasien sudah diberikan obat Ketorolac 3 x 30 gram (Intravena)
A:
Masalah sebagian teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
I:
Observasi :
3. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
4. Mengidentifikasi skala nyeri
S: Skala 3 (sedang)
E:
Pasien mengatakan nyeri berkurang
2. Rabu, 15 Desember 10.00 Gangguan integritas kulit S:
2021 WITA b.d Faktor mekanis Pasien mangatakan masih terdapat luka post operasi laparatomy
(operasi laparatomy) pada perut kanan atas, perut tengah atas dan perut tengah bawah
O:
Masih terdapat luka post op laparotomy
Tampak terpasang drain
Terdapat jahitan < 8 jahitan
Terdapat keluarnya cairan/pus di daerah drain
TD : 110/70 mmHg
Respirasi : 25x/menit
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Observasi:
3. Monitor karakteristik luka
4. Monitor tanda-tanda infeksi
Terapeutik:
5. Lepaskan balutan dan plester secara perlahan
6. Bersihkan dengan cairan NaCl atau pembersih nontoksik
7. Pasang balutan sesuai jenis luka
8. Pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka
Kolaborasi
2. Kolaborasi pemberian antibiotik
I:
Observasi:
3. Memonitor karakteristik luka
Terdapat luka post op laparatomy
4. Memonitor tanda-tanda infeksi
Balutan luka tampak bersih, tidak ada kemerahan, bengkak pada
sekitar luka
Terapeutik:
5. Melepaskan balutan dan plester secara perlahan
6. Membersihkan dengan cairan NaCl atau pembersih nontoksik
7. Memasang balutan sesuai jenis luka
8. Mempertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka
Kolaborasi
2. Berkolaborasi pemberian obat Ceftriaxone 2 x 1 gram (intravena)
E:
Terdapat luka post op laparatomy
TD: 120/70 mmHg
Respirasi : 25x/menit
3. Rabu, 15 Desember 14.15 Gangguan Mobilitas Fisik S:
2021 WITA - Pasien mengatakan nyeri pada bagian abdomen
- Pasien mengatakan lemas
O:
- Pasien tampah lemah
- Tampak adanya edema pada kaki
- Tampak terpasang drane
- Kekuatan oto mengalami penurunan dengan sekala
ekstramitas bawah 2222
-
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
I:
E:
Evaluasi
Hari ke-3
No Hari / Tanggal Pukul Diagnosa Keperawatan Evaluasi
(SOAPIE)
O:
Pasien tampak sudah menggunakan teknik non farmakologis
Pasien sudah diberikan obat Ketorolac 3 x 30 gram (Intravena)
A:
Masalah sebagian teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
I:
Observasi :
5. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
6. Mengidentifikasi skala nyeri
S: Skala 3 (sedang)
E:
Pasien mengatakan nyeri berkurang
2. Kamis, 16 Desember 09.00 Gangguan integritas kulit S:
2021 WITA b.d Faktor mekanis Pasien mangatakan masih terdapat luka post operasi laparatomy
(operasi laparatomy) pada perut kanan atas, perut tengah atas dan perut tengah bawah
O:
Masih terdapat luka post op laparotomy
Tampak terpasang drain
Terdapat jahitan < 8 jahitan
Terdapat keluarnya cairan/pus di daerah drain
TD : 120/70 mmHg
Respirasi : 25x/menit
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Observasi:
5. Monitor karakteristik luka
6. Monitor tanda-tanda infeksi
Terapeutik:
9. Lepaskan balutan dan plester secara perlahan
10. Bersihkan dengan cairan NaCl atau pembersih nontoksik
11. Pasang balutan sesuai jenis luka
12. Pertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka
Kolaborasi
3. Kolaborasi pemberian antibiotik
I:
Observasi:
5. Memonitor karakteristik luka
Terdapat luka post op laparatomy
6. Memonitor tanda-tanda infeksi
Balutan luka tampak bersih, tidak ada kemerahan, bengkak pada
sekitar luka
Terapeutik:
9. Melepaskan balutan dan plester secara perlahan
10. Membersihkan dengan cairan NaCl atau pembersih nontoksik
11. Memasang balutan sesuai jenis luka
12. Mempertahankan teknik steril saat melakukan perawatan luka
Kolaborasi
3. Berkolaborasi pemberian obat Ceftriaxone 2 x 1 gram (intravena)
E:
Terdapat luka post op laparatomy
TD: 120/70 mmHg
Respirasi : 25x/menit
3. Kamis, 16 Desember 14.15 Gangguan Mobilitas Fisik S:
2021 WITA - Pasien mengatakan nyeri pada bagian abdomen
- Pasien mengatakan lemas
O:
- Pasien tampah lemah
- Tampak adanya edema pada kaki
- Tampak terpasang drane
- Kekuatan oto mengalami penurunan dengan sekala
ekstramitas bawah 2222
-
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
I:
E: