Pacara ? Bole Ko !
#RemajaIslamTanpaPacaran
B oleh? Pacaran boleh?! Bagaimana?
Dengan siapa? Kenapa? Kapan?
Dimana? Kok boleh? Kayaknya salah
baca, deh *ngecek ulang judul* Beneran
boleh?!
Gak salah baca, kok. Boleh, pacaran itu
dibolehkan. Eits...tapi jangan ke pede-an dulu.
Baca tulisan ini sampai akhir, baru boleh
percaya pacaran itu boleh atau tidak...
Kutatap foto dalam figura berukir namaku dan
namanya. Air mata ku jatuh tepat di wajahnya
yang terbalut kaca figura itu. Bunga-bunga
pemberiannya sudah layu dimakan janji
palsu... diluar mendung, menggambarkan
suasana hatiku yang merana. Kau berjanji akan
selalu bersamaku...tapi apa?! *efek daun*
JEDEGAR!! Petir menyambar diriku, rambutku
menjabrik, tubuhkku kaku terasa melayang.
AKU PUN TEWAS DI TEMPAT!!
Waduh! Waduh! Tragis sekali, mba!! *medo
mode on*
Nah, lho! Kalau begini endingnya, apa kabar
amalannya? Mending pacarannya udah halal
dan thoyyib, coba kalau belum halal tiba-tiba
udah hamil diluar nikah
(NBA -Nikah By Accident)?? Kan, bahaya!!!
Bicara indahnya gambaran pacaran, membuat
sebagian anak muda. Bergairah ketika
memasuki masa-masanya cenat-cenut
mencinta. Bersuka cita tanpa berbekal
pengetahuan. Apa itu pacaran dan apa akibat
ketika sudah menggelutinya. Endingnya,
mereka hanya mengandalkan rasa hingga
buta dan hilang kepedulian terhadap masa
depan cinta yang sesungguhnya.
Percayalah, layaknya dapet duit, pacara itu
bikin candu! Cinta yang difitrahi Allah secara
m u l i a d i ke m ba n g k a n ( b u k a n d e n g a n
pengembang kue tentunya) ke paaran yang
laknat. Astaghfirullah...
Iyasih, cuman chattingan. Udah kenal
dichatting, lama-lama ketemuan. Cuma
ketemuan, kok. Iya, Cuma ketemuan, terus
pegangan tangan. Iya iya.,cuman pegangan
tangan. Dan setelahnya? Kita nggak tau lagi
apa yang terjadi selanjutnya. Naudzubillah.
Miris sekali kondisi remaja zaman sekarang
bukan?
Masalahnya, udah gitu, pacaran gak rugi buat
berdua saja. Orang-orang disekitarnya bisa rugi
juga! Pertama, dosa nggak 'amar ma'ruf, dosa
ngelihat yang nggak bener, dosa...... lho? Kok
banyak sih. Faktanya gitu, mau gimana lagi?
Parahnya, gimana kalau orang yang disekitar
kepengen mendirikan dosa laknat itu. "kita akan
tanggungjawab berdua" tanggung berdua..enak
aja! Itu tanggungan seluruh orang! Hish.
Sungguh simbiosis parasitisme. Mengalir terus
dosanya walau sang pelaku sudah meninggal.
Mau???
Memangnya apasih yang positif dari pacaran?
Ada, kok. Positif hamil?! Hmm..kan nanti ada
yang merhatiinm ada yang peduli.. tahukah
remaja muslim super ketjeh? Orang yang peduli
dan merhatiin kamu adalah orang yang tidak
akan membiarkanmu jatuh di lubang maksiyat.
Mau do'i tercintanya sengsara? Tetapi... mau
positif dompet tipis juga? Malam minggu ke
bioskop, minggu ke salon, senin ke mall, do'i
ulang tahun harus beliin kado. Belum lagi kalau
ngutang, sungguh melarat dompetmu, nak!
Pakai duit ortu? Super sekali..dosanya. bilangnya
sih "kerja kelompok", bilangnya
"outing/kegiatan sekolah" sekalian aja bilang
mau membeli bulan untuk menyelamatkan
kemacetan jakarta! Belum lagi, yang masih
pelajar nyuri duit SPP...super duper...dosanya.
betul apa betul???
Tapi dia bilang cinta sehidup semati, kok? Ah,
itusih cinta dengan nama omdo alias omong
doang! Kalau dia mati, mau ikut dikuburin gitu?!
Kalau ada yang bilang pacaran itu dilandasi cinta
abadi...percayalah itu hanya hoax. Pacara itu
ajang coba-coba. Kalau gak suka, ya dihempas..
cinta itu yang dateng ke ortu, yang berani
tanggung jawab. Cinta itu yang berusaha
menjadi cinta hakiki. Cinta yang dilandasi
dengan keimanan dan ketaatan kepada Allah.
Jadi, intinya sebenarnya pacaran itu sama
dengan nafsu belaka yang ditambah janji palsu,
dikali tutur kata kosong, jadilah rumus pacaran.
"ini sok tau banget sih, yang bikin tulisan? Toh,
aku ini yang pacaran...!"
Tadi kan udah dibilangin, pacaran itu simbiosis
parasitisme. Situ yang pacaran, sini juga ikut

dosa. Lagipula, katanya butuh perhatian, kami
sebagai sesama muslim, peduli banget sama
situ yang sedang dilimpahi dosa. Kalau sayang
+ cinta "ulu ulu ulu.." putusin sekarang juga.
Sekarang kalau ngga mau, situ berarti ngga
cinta, situ nafsu!
"Hanya nganterin aja, kok!"
Eits...sama aja walau hanya nganterin,
maupun kasih fasilitas, dosanya sama. Sama?
Sama! Maupun 'mak comblang'nya. "kasihan,
dia gak punya teman, orang tuanya..." kasihan,
kan? Jangan malah dicomblangin. Peluklah
dia. Katakan. "Ada aku, sahabatmu" Buatlah
dia senang. Jangan malah buat dia dosa dan
terjerumus. Amat lebih kasihan lagi...kan?
Mau dapet cipratan dosa sekalipun bukan situ
pelakunya? Kok dosa, sih? Iyalah, situ nyuruh
orang pacaran! Jelas dosanya.
"Dia itu 'kakak' aku... bukan pacar, kok.."
Hish. Walaupun gak pacaran, namanya dua
insan tidak mahrom bersatu itu mendekati
zina! Teman tapi mesra kek, friendzone kek,
kakak-adean kek, eldeeran kek,...SAMA AJA!
Itu hanya pacaran dalam versi beda. Versinya
kayak gimana aja pacarannya sama aja
mendekati zina. Zina itu tidak mendatangkan
apapun kecuali keburukan. Belum percaya
juga?
Cobalah buka mata, lihat fakta diluar sana.
Ada yang NBA? Ada yang pedekate + terus
galau + bunuh diri ? ada yang LDR kerjanya
banjirin jakarta pake airmata ? ADA. BANYAK!
Pertanyaannya mau mencegah atau tidak.
Sekali lagi, ini bukan sebagai
paksaan/pengekangan. Ini tanda cinta +
sayang kami pada remaja muslim, generasi
selanjutnya. Kalau bukan kita, mau siapa lagi?
Tahun sudah berganti dari tadinya berakhiran
6 sekarang sudah 7. Bahkan, sekarang sudah
februari. Wangi-wangi cokelat berbagai merk
menusuk hidung. Wanginya bikin ingin
ngeluarin duit berapapun itu.
Warna-warna pink menghiasi seantero bumi.
Yang pink di toko-toko, hias-hiasan, yang
pink-pink di pipi karena ditembak si do'i. Yang
batinnya mulai pink-pink berbunga-bunga.
#RemajaIslamTanpaPacaran
Valentine. Begitulah namanya. Bertepatan
dengan tanggal 14 februari yang penuh cinta.
Hari kasih sayang namanya. Ajang tempatnya
pemuda bercinta..*etttdaahhh*
Remaja suka valentine? Oh, tentu. Valentine itu
menyenangkan. Apa remaja tau dan hukum
valentine? Oh, belum tentu toh, masih banyak
remaja yang menjalankan valentine terlaknat,
yang jelas-jelas hukumnya Haram dan tidak
thoyib itu.
Taukah remaja muslim, valentine itu dibuat untuk
ajang pencairan cinta, cinta yang omdo, atau
bahasa 'sundanya' fake love. Valentine ini dibuat
oleh orang barat untuk menyediakan waktu,
sebagai anak gaul, remaja muslim tau kan pola
hidup barat? Kerja kerja... mau halal mau enggak.
Mereka itu sibuk, jadi akhirnya tanggal 14
februari dijadikan untuk istilahnya
'menyediakan' waktu bagi yang tercinta. Mau itu
cinta halal atau haram.
Kita sebagai remaja muslim tidak boleh
mengikuti suatu kaum, apalagi kita tau itu salah,
udah tau salah kenapa dilakuin? Dan bagi kita
yang melihat, tidak boleh diam. Berubahlah
bersama, saling mengingatkanlah. Karena kita
muslim, kita satu. We are one.
Tapi aku benar-benar cinta do'i... harus
gimana??? Cintailah dia diam *eaaa* berdoalah
kepada Allah agar dijodohkan dengannya, saat
siap, nikahilah dia. Jika belum bersabarlah, jika
sangat ingin berpuasalah. Jika Allah belum
menjodohkan Allah pasti punya yang lebih baik,
yakinlah. Sesungguhnya orang yang benar-
benar mencintai tidak akan membuat yang
tercinta terjerumus dalam pacaran yang
"KAMSEUPAY" -> dalil ??? ????? ??????
"janganlah kamu mendekati zina" tapi kalau
udah terlanjur? Ketahuilah Allah Tuhan kita Yang
Maha Penyayang itu pasti akan menerima tobat
kita, asal kita berusaha keras mencari tobatnya
yang penuh rahmat. Asal kita mencintai seorang
karena Allah. Asal kita…menaati semua
perintahnya dan menjauhi larangannya. Jadi tau
kan kenapa boleh pacaran Yup! Gak lain gak
salah, kita boleh pacaran kalau udah halal!