Anda di halaman 1dari 4

Administrasi Kurikulum

Yuni Kartika Sari


Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : (yunikartikasari446@gmail.com)

Abstrak—This article was written to fulfill the final mengetahui tingkat keberhasilan suatu pendidikansaat
assignment of education administration and supervision courses. menggunakan kurikulum yang ada. Pentingnya peran
The method used in writing this article is a literature study kurikulum dalam dunia pendidikan ini tentu juga harus
method, namely by collecting data from various literature memiliki pengelolaan yang baik, oleh karena itu diperlukan
sources. In the article explained that the curriculum is a set of
proses administrasi yang disebut sebagai administrasi
plans and regulations regarding the content and material of the
lesson and the methods used as guidelines in the implementation kurikulum. Banyak orang yang menganggap remeh
of the learning process. The process of curriculum administration administrasi ini, namun sebenarnya administrasi sangat
covers the fields of planning, developing, implementing, diperlukan bagi kelangsungan proses belajar mengajar dalam
evaluating, and improving the curriculum. Curriculum dunia pendidikan. Semua itu tidak lepas dari keaktifan
development requires a strong foundation and is based on the orangorang yang menguasai administrasi dalam sekolah.
results of deep thought and research. And evaluation or Pemilihan orang yang bekerja dibidang administrasi pun tidak
assessment in the curriculum is useful to determine the level of sembarangan, jika dipegang oleh tangan yang salah atau
achievement of the curriculum. Based on this we can know that kurang terampil maka administrasi tersebut akan berantakan.
the role of the curriculum in formal education in schools is very
Oleh sebab itu orang yang memegang administrasi haruslah
important and has a major influence in determining the
achievement of educational goals. In the process, the teacher acts orang yang sudah terlatih dalam bidangnya. Jika administrasi
as a technical implementer, such as implementers, adapters, sudah dipegang oleh orang yang benar maka proses
developers, and researchers. pengelolaan administrasi dapat berjalan lancar dan hasil
akhirnya dapat menunjang keberhasilan suatu pendidikan.
Keywords—(Curicullum administration) Tujuan dari penulisan artikel adminitrasi kurikulum ini adalah
untuk menjelaskan peranan penting administrasi kurikulum,
I. PENDAHULUAN proses atau tahapan administrasi kurikulum dan peran aktif
Kurikulum merupakan salah satu aspek yang guru dalam administrasi kurikulum. Apabila administrasi
memiliki pengaruh besar dalam mencapai keberhasilan sebuah kurikulum sudah berjalan bagaimana mestinya maka tujuan
dari pendidikan itu akan tercapai.
pendidikan. Kurikulum adalah rancangan dan peraturan
mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan II. METODE PENELITIAN
sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
Dari hal ini bisa kita ketahui bahwa, dalam dunia pendidikan Artikel ilmiah seharusnya disusun dengan metode dan
langkah-langkah yang sistematis. Pada artikel ini, penulis
kurikulum digunakan sebagai penuntun arah dalam
menggunakan metode mengumpulkan bahan dan materi dari
melaksanakan proses pendidikan. Konsep kurikulum ini buku, jurnal, artikel, dan sumber lain yang berkaitan dengan
sendiri dapat berubah dan berkembang seiring dengan administrasi Kurikulum. Metode literatur yang berhubungan
perkembangan zaman. Seiring dengan perkembangan zaman dengan topik yang diminati dapat membantu mempermudah
maka dunia pendidikan baik itu formal maupun non formal dalam merumuskan masalah penelitian, metode ini disebut
maka harus menyesuaikan kurikulum pembelajarannya, jadi juga dengan metode SLR (Systematic Literature Review).
kurikulum pendidikan itu mengalami perkembangan yang Setelah bahan kajian dan materi dikumpulkan, kemudian
yang cukup signifikan. Tentunya pengembangan kurikulum itu diteliti. Penulis nantinya menyimpulkan pengetahuan yang
berorientasi kepada kebutuhan peserta didik yang berorientasi penulis dapatkan dari materi tersebut. Metode literatur ini
pada tujuan negara yaitu mensukseskan program bertujuan untuk membantu menemukan wawasan, kebenaran
pembangunan nasional, dengan mencetak sumber daya dan juga penyelesaian dari masalah yang dihadapi. Sebagai
manusia berkualitas sesuai kebutuhan dalam pembangunan petunjuk yang terbukti kebenarannya sebaiknya menggunakan
dan dapat menghasilkan peserta didik yang kualitas. Tidak buku-buku dengan tanngal hak cipta baru. Semakin baru
dapat dipungkiri bahwa sepanjang perjalanan sejarah, bangsa sebuah buku ditulis maka semakin cocok dengan zaman dari
Indonesia sudah sering kali melakukan perubahan atau materi yang akan ditelaah/dipelajari.
pergantian terhadap kurikulum yang ada. Perubahan dan
pengembangan kurikulum dianggap sebagai suatu hal yang
krusial di dalam penanganan masalah-masalah pendidikan.
Selama proses pelaksanaan kurikulum, dilakukan juga
kegiatan penilaian dan pengawasan yang bertujuan untuk

1
Judul Artikel, Padang 2019
III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN 1. Prinsip relevansi Dalam hal ini dapat dibedakan relevansi
keluar yang berarti bahwa tujuan, isi, dan proses belajar harus
A. Pengertian Kurikulum relevan dengan tuntutan, kebutuhan dan perkembangan
Kurikulum dapat diartikan secara sempit dan secara luas. masyarakat dan relevansi ke dalam berarti bahwa terdapat
Secara sempit kurikulum diartikan sejumlah mata pelajaran kesesuaian atau konsistensi antara komponen-komponen
yang harus diikuti atau diambil siswa untuk dapat kurikulum, yaitu antara tujuan, isi, proses penyampaian dan
menamatkan pendidikannya, pada lembaga tertentu, penilaian yang menunjukkan keterpaduan kurikulum.
sedangkan secara luas kurikulum diartikan dengan semua 2. Prinsip efektivitas Efektifitas berkenaan dengan
pengalaman belajar yang diberikan sekolah kepada siswa keberhasilan pelaksanaan kurikulum baik secara kuantitas
selama mengikuti pendidikan pada jenjang pendidikan maupun kualitasnya. Kurikulum merupakan penjabaran dari
tertentu. Usaha-usaha untuk memberikan pengalaman belajar perencanaan pendidikan dari kebijakan-kebijakan pemerintah.
kepada siswa dapat berlangsung di dalam kelas maupun di luar Dalam pengembangannya, harus diperhatikan kaitan antara
kelas baik yang dirancang secara tertulis maupun tidak, asal aspek utama kurikulum yaitu tujuan, isi, pengalaman belajar,
ditujukan untuk membentuk lulusan yang berkualitas. Dalam serta penilaian dengan kebijakan pemerintah dalam bidang
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 dikemukakan bahwa pendidikan.
kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan 3. Prinsip efisiensi Kurikulum harus praktis, mudah
mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan dilaksanakan, menggunakan alat-alat sederhana dan biayanya
sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. murah. Dalam hal ini, kurikulum dan pendidikan selalu
(Afriansyah, 2019) dilaksanakan dalam keterbatasan-keterbatasan, baik
Kurikulum merupakan bagian terpenting dari sistem keterbatasan waktu, biaya, alat, maupun personalia.
pendidikan Nasional, yang keberadaannya telah ada sejak 4. Prinsip continuitas Terkait dengan perkembangan dan
awal keberadaan pendidikan Nasional. Kurikulum pada masa proses belajar anak yang berlangsung secara
itu hanya memfokuskan ada membaca, menulis dan berhitung. berkesinambungan, maka pengalaman belajar yang disediakan
Seiring dengan perkembangan zaman maka dunia pendidikan kurikulum juga hendaknya berkesinambungan antara satu
baik itu formal maupun non formal maka harus menyesuaikan tingkat kelas dengan kelas lainnya, antara satu jenjang
kurikulum pembelajarannya sesuai jaman, jadi kurikulum pendidikan dengan jenjang lainnya, serta antara jenjang
pendidikan nasional itu mengalami perkembangan yang yang pendidikan dengan pekerjaan.
cukup signifikan. Tentunya pengembangan kurikulum itu 5. Prinsip fleksibelitas Kurikulum harus dapat mempersiapkan
berorientasi kepada kebutuhan peserta didik yang berorientasi anak untuk kehidupan sekarang dan yang akan datang, di sini
pada kualitas atau mutu dengan tujuan negara dapat dan di tempat lain, bagi anak yang memiliki latar belakang dan
mensukseskan program pembangunan nasional, dengan kemampuan yang berbeda. Hal ini berarti bahwa kurikulum
mencetak sumber daya manusia berkualitas sesuai kebutuhan harus berisi hal-hal yang solid, tetapi dalam pelaksanaannya
dalam pembangunan dan dapat menghasilkan peserta didik memungkinkan terjadinya penyesuaian-penyesuaian
yang kualitas dan dapat bersaing secara kompetitif di pasar berdasarkan kondisi daerah, waktu maupun kemampuan, dan
global.(Ali, 2013) latar belakang anak.
Konsep kurikulum berkembang seiring dengan
perkembangan pendidikan. Ini juga bervariasi menurut aliran b. Pelaksanaan
pemikiran dan teori-teori yang dijunjunginya. Nilai kurikulum
tidak dapat dilihat hanya dari dokumen tertulis. Itu juga harus Kegiatan-kegiatan yang dilakukan guru dalam pelaksanaan
dinilai dari implementasinya di kelas. Kurikulum bukan hanya kurikulum di sekolah meliputi:
rencana pengajaran tertulis. Ini juga merupakan fungsi yang a) Penyusunan Program Pengajaran Semesteran/Caturwulan
beroperasi di kelas, pedoman dan peraturan untuk lingkungan Tujuan penyusunan program pengajaran semesteran atau
dan aktivitas di kelas ini. Untuk alasan ini, kurikulum dapat caturwulan ini adalah untuk:
dipahami sebagai seperangkat peraturan yang harus dijalani 1) Menjabarkan bahan pelajaran yang akan disajikan guru
siswa untuk mencapai gelar atau sertifikat tertentu. (Ahid, dalam proses belajar mengajar.
2015) 2) Mengarahkan tugas yang harus ditempuh guru agar
pengajaran dapat dilakukan secara bertahap dan tepat.
B. Proses Administrasi Kurikulum 3) Fungsi program pengajaran semester atau caturwulan ini
a. Perencanaan adalah:
Pedoman bagi guru dalam penyelenggaraan pembelajaran
Pada proses perencanaan terdapat berbagai tahapan dalam selama satu semesteran dan caturwulan.
yaitu : Bahan oleh kepala sekolah dan pengawas dalam melakukan
a) Identifikasi Masalah Pada tahap identifikasi masalah, ada pembinaan terhadap guru.
beberapa prinsipprinsip di bawah ini harus menjadi b)) Langkah-langkah yang ditempuh dalam menyusun
pertimbangan dan perhatian. Beberapa prinsip yang perlu program pengajaran semester/caturwulan yaitu:
diperhatikan dan dipertimbangkan dalam perumusan dan 1) Mempelajari GBPP mata pelajaran yang dibina.
pelaksanaan kurikulum adalah sebagai berikut :

2
Judul Artikel, Padang 2019
2) Mengelompokkan bahan pengajaran yang tercantum dalam kurikulum. Guru bukan saja dapat menentukan tujuan dan isi
GBPP menjadi beberapa satuan bahasan. pelajaran yang disampaikan, tetapi guru dapat juga
3) Menghitung banyaknya satuan bahasan yang terdapat selam menentukan stategi apa yang cocok dalam proses
satu semester/caturwulan. pembelajaran.
4) Researchers Guru berperan sebagai peneliti
c. Pengawasan dilaksanakan sebagai tugas profesional guru yang memiliki
Pengawasan identik dengan kata controlling yang tanggung jawab dalam meningkatkan kinerjanya sebagai guru.
berarti pemeriksaan. Sedangkan dalam kamus Bahasa Dalam melaksanakan perannya sebagai peneliti, guru memiliki
Indonesia pengawasan adalah penilikan dan tanggung jawab untuk menguji berbagai komponen
penjagaan, jadi pengawasan berarti mempertahankan kurikulum, misalnya menguji bahan-bahan kurikulum,
dan menjaga dengan baik. Pengawasan adalah fungsi menguji efektifitas program,menguji strategi dan model
administratif bagi setiap administrator untuk pembelajaran dan lain sebagainya termasuk mngumpulkan
memastikan bahwa apa yang dikerjakan sesuai dengan data tentang keberhasilan siswa mencapai target kurikulum.
yang dikehendaki. Pengawasan itu meliputi Metode yang digunakanoleh guru dalam meneliti kurikulum
pemeriksaan apakah semua berjalan sesuai dengan adalah PTK dan Lesson study. (Afriansyah, 2019)
rencana yang dibuat, instruksi-instruksi yang Senada dengan itu, guru memegang peranan yang sangat
dikeluarkan dan prinsipprinsip yang ditetapkan. penting dalam pengembangan kurikulum, sebagai berikut :
(Afriansyah, 2019)
(1) Pengelolaan administratif

d. Evaluasi (2) Pengelolaan konseling dan pengembangan kurikulum

1) Evaluasi Hasil Belajar Evaluasi hasil belajar (3)Guru sebagai tenaga profesi kependidikan
merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guna (4) Berpartisipasi dalam pengembangan kurikulum
memberikan berbagai informasi secara
berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses (5) Meningkatkan keberhasilan sistem instruksional
dan hasil belajar yang telah dicapai siswa. (6) Pendekatan kurikulum
2) Evaluasi Program Pengajaran Evaluasi program (7) Meningkatkan pemahaman konsep diri
pengajaran merupakan suatu rangkaian kegiatan yang
dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat (8) Memupuk hubungan yang harmonis dengan siswa
keberhasilan program, serta faktor-faktor yang
mendukung atau menghambat keberhasilan program
tersebut. (Afriansyah, 2019)
IV. KESIMPULAN
C. Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan Kurikulum merupakan seperangkat perencanaan dan
1) Implementers Guru berperan untuk mengaplikasikan peraturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang
kurikulum yang sudah ada,dalam melaksanakan perannya, digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses belajar
guru hanya menerima berbagai kebijakan perumus kerikulum. mengajar. Dengan kata lain, kurikulum adalah pedoman dalam
Dalam pengembangan kurikulum guru dianggap sebagai menjalankan proses pendidikan. Kurikulum memiliki
tenaga teknis yang hanya bertanggung jawab dalam kedudukan dan posisi yang sangat sentral dalam keseluruhan
mengimplementasikan berbagai ketentuan yang ada. proses hingga tercapainya tujuan pendidikan. Dalam
Akibatnya kurikulum bersifat seragam antar daerah yang satu pelaksanaannya kurikulum juga memerlukan pengawasan dan
dengan daerah yang lainnya. Oleh karena itu guru hanya penilaian (evaluasi), sehingga hal-hal yang sudah tidak sesuai
sekedar pelaksana kurikulum,maka tingkat kreatifitas dan bisa dilakukan revisi atau perbaikan. Inilah yang dimaksud
inovasi guru dalam merekayasa pembelajaran sangat lemah. dengan kurikulum berkembang seiring zaman. Dari hal ini
Guru tidak terpacu dalam melakukan berbagai bisa dilihat bahwa keberadaan kurikulum sangat penting
pembaruan,mengajar dianggapnya sebagai pekerjaan dalam suatu pendidikan. Selain itu, guru juga memiliki peran
profesional,tapi sebagai tugas rutin atau tugas keseharian. dalam administrasi kurikulum, karena gurulah yang bertugas
2) Adapters Merupakan lebih dari sebagai kurikulum,akan sebagai pelaksana teknis dalam mengimplementasikan
tetapi juga sebagai penyelaras kurikulum dengan karakteristik kurikulum
dan kebutuhan siswa dan kebutuhan daerah. Guru diberi
kewenangan untuk menyesuaikan kurikulum yang sudah ada Daftar Pustaka
dengan karakeristik sekolah dan kebutuhan lokal. Hal ini
sangat tepat dengan kebijakan KTSP dimana para perancang Afriansyah, H. (2019). Administrasi Peserta Didik. Padang.
kurikulum hanya menentukan standar isi sebagai standar https://doi.org/10.17605/OSF.IO/NRXH8
minimal yang harus dicapai. Ahid, N. (2015). Konsep dan Teori Kurikulum dalam Dunia
3) Developers Guru berperan sebagai pengembang Pendidikan. ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman.
kurikulum dan memiliki kewenangan dalam mendesain https:// doi.org/10.15642/islamica.2006.1.1.12-29

3
Judul Artikel, Padang 2019
Ali, M. (2013). IMPLEMENTASI KURIKULUM Nasir, M., & Samarinda, I. (2016). MANAJEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL. 2013. Jurnal Pedagogi. KURIKULUM DALAM PENDIDIKAN. Manajemen
Kurikulum Dalam Pendidikan Syamil.
Asep Hernawan Herry, & Andriyani, D. (2014). Hakikat
Kurikulum dan Pembelajaran. Modul Pembelajaran. Sufairoh. (2010). Pendekatan Saintifik & Model Pembelajaran
K-13. Jurnal Pendidikan Profesional.

4
Judul Artikel, Padang 2019

Anda mungkin juga menyukai