Anda di halaman 1dari 6

MUHAMMAD RIFQI

1801112300

ILMU KOMUNIKASI

SOAL
1. Jelaskan fungsi-fungsi manajemen menurut G.R. Terry. Mengapa dikatakan bahwa
fungsi controlling harus dilakukan mulai sejak awal hingga akhir pelaksanaan fungsi
manajemen?
2. Manajemen komunikasi sangat penting diterapkan agar tujuan komunikasi dapat
tercapai secara efektif dan efisien. Jelaskan apakah dampak yang ditimbulkan akibat
gagalnya menerapkan fungsi-fungsi manajemen dalam kegiatan berkomunikasi.
Berikan analisis anda disertai dengan contoh kasus.
3. Jelaskan perbedaan manajemen komunikasi dan komunikasi manajemen.
4. Michael Kaye menggambarkan boneka Rusia Matouschka sebagai model manajemen
komunikasi. Deskripsikan bagaimana implementasi model tersebut dalam komunikasi

JAWABAN

1. Fungsi-fungsi manajemen menurut G. R. Terry ada lima, yaitu:


a. Planning
Menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang akan
datang dan apa yang harus diperbuat agara dapat mencapai tujuan-tujuan itu.
b. Organizing
Mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan penting dan memberikan
kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan itu.
c. Staffing
Menentukan keperluan-keperluan sumber daya manusia, pengerahan, latihan dan
pengembangan tenaga kerja.
d. Motivating
Mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia ke arah tujuan-tujuan.
e. Controlling
Mengukur pelaksanaan dengan tujuan-tujuan, menentukan sebab-sebab
penyimpangan dan mengambil tindakan-tindakan korektif di mana perlu.1
Fungsi controlling harus dilakukan sejak awal sebab akan berpengaruh kepada
keberhasilan tujuan. Keberhasilan atau kegagalan dipertimbangkan dari segi

1 Terry, Georger R dan Rue, Laslie W, Dasar-Dasar. Hal. 9-10.


tujuan yang sudah ditentukan, ini mencakup daripada fungsi Controlling, yaitu
mengevaluasikan pelaksanaan kerja dan, jika perlu, memperbaiki apa yang sedang
dikerjakan untuk menjamin tercapainya hasil-hasil menurut rencana, dan juga
membuat manajer waspada terhadap suatu persoalan potensial sebelum persoalan
itu menjadi serius.2

2. Agar komunikasi berjalan efektif dan efisien, haruslah ada hal-hal penting yang
dilakukan sebelumnya agar komunikasi berjalan lancar, yaitu dengan menerapakan
fungsi-fungsi manajemen. Jika gagal dalam menerapkannya tentunya akan
menimbulkan dampak negatif dalam proses ataupun hasil kegiatan berkomunikasi.
Dapat negatif yang ditimbulkan misalnya: pesan yang diterima tidak jelas, adanya
kesalahpahaman antar komunikator dan komunikan, respon dari komunikan tidak
sesuai dengan apa yang diharapkan komunikator, dan lain-lain. Semua hal tersebut
disebabkan karena gagalnya menerapkan fungsi-fungsi manajemen.
Contoh kasus yang sering terjadi karena kegagalan dalam menerapkan fungsi-
fungsi manajemen dalam berkomunikasi salahsatunya sering kita temui di rumah
sakit. Hasil dari studi Rodgers (2007) menyatakan bahwa kegagalan komunikasi telah
ditemukan menjadi akar penyebab di hampir 70% dari peristiwa kesalahan layanan
(medis) di rumah sakit dan fasilitas kesehatan sehigga menjadi enabling factor yang
menyebabkan orang sakit semakin “bertumbuh dan berkembang”. Sebuah riset
menyatakan bahwa dari total praktisi yang diteliti hampir sebanyak 80% menyatakan
penilaian bahwa komunikasi yang dilakukan antar rekan sekerja dan terhadap pasien
adalah tidak efektif. Fenomena yang sering ditemui seperti terjadinya miskomunikasi
antar petugas, tenaga medis yang kurang terampil menginformasikan sesuatu, teknik
komunikasi yang tidak seragam, dan lain-lain yang berdampak pada buruknya
penilaian orang terhadap rumah sakit dan beberapa fasilitas kesehatan yang ada. Hal
tersebut merupakan bukti bahwa dalam pelaksanaannya, komunikasi perlu adanya
persiapan yang matang dan perlunya penerapan fungsi-fungsi manajemen sebelum
melakukan proses komunikasi.
Karena terkadang kita memiliki ide-ide cemerlang tetapi dipatahkan oleh ide
yang dianggap biasa namun ide tersebut dimanage dengan baik. Terkadang kita

2 Terry, Georger R dan Rue, Laslie W, Dasar-Dasar Manajemen. Hal 232.


pandai merencanakan atau mengemas sebuah konsep tapi tidak memiliki kemampuan
untuk memanage dengan baik

3. Secara terminologi manajemen komunikasi jelas berbeda dengan komunikasi


manajemen. Adapun manajemen komunikasi merupakan cakupan proses dan tindakan
komunikasi yang dianalisis meliputi berbagai spesialisasi komunikasi dan konteks
komunikasi. Sedangkan komunikasi manajemen merupakan cakupan proses dan
tindakan komunikasinya terbatas dalam lingkup komunikasi organisasi.
Jadi, bila yang dikehendaki adalah pengembangan subdisiplin komunikasi
yeng berorientasi pada proses pengelolaan komunikasi dalam konteks yang luas maka
istilah manajemen komunikasi paling tepat untuk digunakan. Sebaliknya, bila yang
dikehendaki adalah pengembangan disiplin komunikasi profesional di bidang
manajemen, maka istilah komunikasi manajemen adalah dianggap paling tepat untuk
digunakan.

4. Michael Kaye, dalam bukunya Communication Management, mengemukakan bahwa


membangun hubungan dipengaruhi oleh bagaimana kita mengelola atau mengatur
komunikasi dengan orang lain. Kaye membaginya dalam beberapa tahapan dalam
membangun hubungan yaitu self, interpersonal, sistem dan kompetensi. Dalam
menjelaskan ini, Kaye menyebutnya dengan istilah Russian Matouschka Dolls karena
membaginya dalam tahapan-tahapan yang disebut sebagai tahapan dari boneka
terkecil hingga boneka terbesar.

Kaye, dalam Hidayat, Komunikasi Antar Pribadi dan Medianya (2012:128)


menjelaskan tentang hal tersebut.

a. Self, menurut model ini tahapan self yaitu meliputi bagaimana secara personal
mengatur atau mengelola atau self managementakan kesadaran pribadi atau self
awareness dan juga upaya melakukan penilaian terhadap kelebihan dan
kekurangan diri sehingga sebelum membangun hubungan dengan orang lain,
secara pribadi (self) sudah mengetahui kelebihan dan kelemahan yang harus
diperbaiki.
b. Interpersonal, pada tahapan ini individu sudah melibatkan orang lain dalam
berkomunikasi atau yang lebih dikenal dengan istilah interpersonal, komunikasi
interpersonal, atau komunikasi antarpribadi. Dalam membangun hubungan
interpersonal tersebut, maka diperlukan upaya bagaimana membuat makna dengan
orang lain sehingga terbangun hubungan yang baik antarmanusia.
c. System,selain secara personal dan interpersonal, membangun hubungan biasanya
melibatkan orang lain dalam sebuah sistem. Dalam sebuah sistem tersebut kita
akan berbaur dengan orang lain yang memiliki banyak perbedaan seperti nilai,
norma, dan budaya.

Competence: (any other level of the model). Tahapan ini menurut Kaye adalah
kemampuan yang harus dimiliki dari keseluruhan level sebelumnya: self,
interpersonal, dan system.3

Dalam hal ini manajemen komunikasi dilihat dari komunikasi organisasinya yaitu,
dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya manusia memerlukan manusia lain.
Usaha untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan tersebut membentuk hubungan
kerja sama dan selanjutnya membentuk kelompok-kelompok. Tujuan dari usaha
manusia akan lebih mudah diperoleh dengan cara bersama-sama daripada dengan
sendiri saja. Begitu juga dengan suatu organisasi, komunikasi yang dilakukan atasan
kepada bawahan ataupun khalayak lain bertujuan untuk mengembangkan tujuan
organisasi dengan cara bersama-sama antara atasan dan bawahan.

Menurut DeVito (dalam Soedarsono, 2009, hlm 59) mengatakan bahwa, seluruh
proseskegiatan di dalam organisasi dilakukan sesuai dengan hierarki (jenjang) dalam
struktur organiasiyang disebut kegiatan komunikasi ke atas dan ke bawah (vertikal
atau diagonal) dan komunikasi kesamping (lateral atau horizontal). Penjelasan
hierarki struktur organisasi sebagai berikut.

 Komunikasi ke atas
Aliran komunikasi/ alur informasi yang berasal dari bawahan menuju
atasan. Komunikasi/informasi bermula dari staf, ke supervisor, ke manajer
kemudian ke pimpinan tertinggi. Komunikasi dari bawah ke atas,
bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah yang terjadi dalam suatu
organisasi sehingga dapat diambil keputusan secara tepat dan efisien dalam
memecahkan masalah tersebut.
 Komunikasi ke bawah
Proses komunikasi yang berlangsung dari pimpinan dalam semua level
kepada bawahan atau aliran komunikasi dari atasan ke bawahan.
Dilakukan secara lisan melalui percakapan biasa, wawancara formal, atau
supervise bagi karyawan; secara tertulis, tulisan melalui memo, manual
3 Media Public Relations, Dasrun Hidayat, hal 139
pelatihan, kotak informasi, surat kabar papan pengumuman, majalah, buku
petunjuk kerja, dan bulletin. Tujuan komunikasi dari atas ke bawah ini
bertujuan untuk memberikan pengarahan atau instruksi kerja sehingga
tugas yang diberikan kepada bawahan sesuai arahan dan dilaksanakan
dengan baik.
 Komunikasi mendatar atau horizontal
Merupakan pesan yang dikirim dari dan ke tingkat hierarki yang sama atau
aliran informasi ditempatkan pada level yang sama dalam hierarki
(jenjang) yang sama dan ikatan sosial yang setara.4

4M. Heru Bagus Dwiyana, Martha Tri Lestari, dan Arie Prasetio, “Studi Deskriptif Dengan Pendekatan Kualitatif Pada
LSM Ummi Maktum Voice Bandung”. e-Proceeding of Management: Vol.2, No.3, Desember 2015, 4146-4147
SUMBER REFERENSI

Hidayat, Dasrun. Media Public Relations.Yogyakarta: GRAHA ILMU, 2014.


Terry, Georger R dan Rue, Laslie W. Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara,
2005
M. Heru Bagus Dwiyana, Martha Tri Lestari, dan Arie Prasetio. 2015. Manajemen
Komunikasi Pada Lsm Ummi Maktum Voice: Studi Deskriptif Dengan Pendekatan Kualitatif
Pada LSM Ummi Maktum Voice Bandung. e-Proceeding of Management: Vol.2, No.3,4144-
4151.

Anda mungkin juga menyukai