Mengalir Terus
Amal jariyah, atau bisa juga disebut sebagai suatu amalan atau perbuatan yang berbuah pahala tanpa
terputus. Tentunya amalan ini merupakan amalan-amalan baik yang sengaja diperbuat untuk semata-mata
mengharapkan keridhaan dari Allah SWT.
Orang yang senantiasa beramal baik, adalah orang yang pahalanya dijamin oleh Allah. Bahkan, setiap amal
dan kebaikan yang diperbuatnya bisa membantu mereka di dunia maupun di akhirat.
“Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang
diambil manfaatnya, (3) anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim). Dari hadits
tersebut jelas, bahwasannya ada beberapa amal yang akan senantiasa bermanfaat meskipun manusia
tersebut sudah mati.
Ketiganya tersebut adalah sedekah jariyah yang bisa ditentukan dalam bentuk apa saja, ilmu yang
bermanfaat, dan selanjutnya anak yang sholeh. Dalam hadits lain menyebutkan:
“Sesungguhnya diantara amal kebaikan yang mendatangkan pahala setelah orang yang melakukannya
wafat ialah ilmu yang disebarluaskannya, anak soleh yang ditinggalkannya, mushaf (kitab-kitab
keagamaan) yang diwariskannya, masjid yang dibina, rumah yang dibina untuk penginapan orang yang
sedang dalam perjalanan. sungai yang dialirkannya untuk kepentingan orang banyak, dan harta yang
disedekahkannya “(HR. Ibnu Majah).
Sementara dari hadits yang ini, cakupan dari amal-amal yang bersifat jariyah atau pahalanya terus mengalir
lebih banyak. Hal itu memanglah benar, pasalnya amal jariyah ini adalah perbuatan yang dilakukan oleh
seseorang, yang mana manfaatnya akan terus dirasakan oleh orang banyak meskipun orang tersebut sudah
meninggal.
Dalam kata lain, jika seseorang sudah meninggal, namun masih ada orang lain yang merasakan manfaat
dari perbuatan orang tersebut, maka sampai hari kiamat orang itu akan mendapatkan tambahan pahala
walau sudah ada di dalam kubur.
Nah, berikut ini adalah 10 contoh dari amal jariyah. Di mana semua contoh ini bisa diterapkan ketika Anda
ingin mendapatkan pahala yang tidak terputus. Meskipun begitu, harus diperhatikan bahwasannya untuk
mendapatkan amal jariyah, maka dilakukannya pun harus iklhas. Lantas, apa saja contohnya?
Table of Contents
Ilmu yang Disebarkan
Doa Anak Sholeh dan Sholehah
Sedekah Harta
Mushaf yang Diberikan pada Orang Lain
Masjid yang Dibangun
Sungai yang Dialirkan
Mendirikan Rumah Sakit
Mendirikan Sekolah
Menanam Pohon atau Tumbuhan Lain
Menyediakan Jalan untuk Orang Banyak
Seperti yang sudah dijelaskan dalam hadits sebelumnya bahwa salah satu jenis atau contoh amal jariyah
adalah ilmu yang disebarkan. Sebagai contoh kasus, misalnya di sebuah kampung ada seseorang yang
bernama Adi, dia adalah seseorang yang pintar dan punya pemahaman ilmu yang baik.
Karena Adi merasa bahwa ilmu tersebut adalah karunia Allah yang harus dibagi dan disebarkan pada orang
banyak, maka ia pun mengajarkannya pada orang lain.
Tidak lama kemudian, Adi pun meninggal. Namun, ilmu yang pernah Adi ajarkan kepada orang lain masih
membawa manfaat untuk orang yang pernah belajar pada Adi. Meskipun Adi sudah meninggal, maka Adi
akan tetap menerima pahalanya.
Begitu pun ketika orang yang belajar pada Adi menyebarkannya kembali, maka orang tersebut
mendapatkan pahala, Adi pun juga mendapat pahala jariyahnya juga.
Sebagai orang tuanya, tentunya menginginkan anak-anak yang sholeh dan sholehah, punya budi pekerti
yang baik, dan tentunya berakhlakul karimah.
Agar memiliki anak yang sholeh, tentunya sebagai orangtua harus mengajarkannya ilmu agama dan akhlak
yang baik. Memberinya ilmu yang bermanfaat, dan tentunya memberikan contoh atau tauladan yang baik
juga.
Bahkan, dengan mendidik anak menjadi generasi yang baik bisa menjadi ladang pahala bagi orangtuanya
meskipun orangtuanya tersebut sudah meninggal dunia.
Anak-anak yang sholeh atau sholehah, merupakan tabungan terbaik di akhirat kelak. Pasalnya, mereka
akan senantiasa mendoakan orangtuanya ketika sudah meninggal. Bahkan, ketika mereka melakukan
banyak kebaikan dan kemaslahatan untuk orang banyak, pahalanya pun akan sampai kepada orangtuanya.
Tak hanya itu, anak-anak yang sholeh jugalah yang bisa memberikan syafaat bagi ibu-bapaknya ketika di
akhirat nanti.
Sedekah Harta
Masih berdasarkan hadits perihal 3 perkara yang tidak pernah terputus ketika manusia meninggal dunia,
perkara selanjutnya adalah masalah sedekah jariyah. Sedekah ini dimaksudkan pada pemberian yang baik.
Di mana dirinya meminjamkan hartanya kepada Allah untuk kemaslahatan umat manusia. Kemudian,
Allah akan menggantinya dengan balasan yang berlipat ganda.
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan
sehahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah
mengetahuinya.” (QS. Ali- Imron ayat 92)
Dari ayat tersebut kita bisa paham dan mengetahui bahwasannya untuk mencapai pada tingkat kebajikan
yang sempurna, kita harus bisa menafkahkan sebagian harta kita yang kita cintai kepada oranglain.
Sedekah harta ini merupakan salah satu contoh amal jariyah yang pahalanya tidak pernah putus. Apalagi
jika harta yang disedakahkan tersebut bertujuan untuk membantu umat.
Baik orang yang membacanya, yang mendengarkan lantuan ayat-ayatnya, hingga yang memberikan Al
Quran tersebut pada orang yang membacanya, semuanya akan mendapatkan pahala. Terlebih bagi orang
yang dengan ikhlas memberikan Al Quran pada orang lain.
Meskipun suatu saat dirinya sudah meninggal, namun selama orang yang diberi AlQuran masih membaca
Al Quran tersebut, maka pahala akan terus mengalir pada orang yang telah memberikan Al Quran tersebut.
Tentunya hal ini sangat luar biasa sekali. Hanya dengan memberikan AlQuran secara ikhlas saja sudah bisa
menghasilkan pahal yang berlipat ganda. Luar biasa, bukan?
Tak hanya itu, jaminan untuk orang yang sudah membangun masjid pun adalah ganjaran tempat terbaik di
surga. Bahkan, Allah akan membuatkan rumah khusus untuknya di surga nanti. Hal ini sesuai dengan
hadits yang berbunyi:
“Barangsiapa yang membangunkan sebuah masjid kerana Allah walau sekecil apa pun, maka Allah akan
membangunkan untuknya sebuah rumah di syurga” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).
Tidak perlu membangun masjid yang mewah, walau hanya masjid kecil saja, namun memberi manfaat
sebagai penyedia tempat ibadah orang banya, rumah di Surga menjadi ganjaran tepat atas segala amalan
baiknya.
“Barangsiapa yang membuat sebuah telaga / danau lalu airnya diminum oleh jin atau burung yang
kehausan, maka Allah akan memberinya pahala kelak di hari kiamat.” (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu
Majah).
Jelas sekali dari hadits tersebut bahwa orang yang mau menyediakan telaga atau air untuk makhluk Allah,
maka Allah akan memberinya pahala di hari kiamat. Bahkan, meskipun orang tersebut sudah meninggal,
namun air tersebut masih berguna untuk orang banyak, pahalanya akan terus mengalir.
Hadits lain pun mengatakan ada jaminan surga untuk orang yang menyumbangkan hartanya demi
pembuatan sumber air. Hadits ini berbunyi:
“Wahai Sahabatku, siapa saja diantara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan
sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat, maka akan mendapat surga-Nya Allah Ta’ala.” (HR.
Muslim).
Ketika seseorang mau dan mampu mewakafkan hartanya untuk pembangunan rumah sakit, maka Allah
senantiasa memberikan pahala sesuai dengan ketentuan-Nya.
Mendirikan Sekolah
Sekolah atau madrasah adalah tempat anak-anak untuk belajar. Tentunya berlajar segala macam ilmu yang
akan berguna bagi kehidupannya kelak. Baik itu ilmu agama yang bisa mengantarkannya pada pemahaman
agama secara kaffah, hingga ilmu kehidupan lainnya yang bisa membantu menunjang kehidupan mereka di
dunia.
Salah satu contoh dari amal jariyah lain adalah dengan menyediakan tempat belajar bagi orang banyak. Hal
ini merupakan salah satu contoh amal jariyah yang pahalanya tidak akan pernah putus bagi orang yang
sudah membangun atau menyediakan tempatnya. Meskipun orang tersebut sudah meninggal, namun
tempat tersebut masih digunakan, maka pahalanya akan terus mengalir.
Di mana amalan ini adalah dengan melakukan penanaman pohon atau tumbuhan lainnya. Apalagi
tumbuhan dan pohon inilah yang menyediakan oksigen yang bisa kita hirup agar bisa bertahan hidup.
Dengan menanam pohon dan tumbuhan, ketika orang lain merasakan manfaatnya, maka pahalanya akan
terus mengalir.
Dengan membuatkan jalan tersebut, atau menyumbangkan sedikit tanah untuk jalan bisa mendatangkan
pahala jariyah bagi Anda.
Nah, itulah beberapa contoh amal jariyah. Bagaimana pun, banyak sekali amal jariyah yang bisa Anda
lakukan. Meskipun, Anda harus pastikan juga bahwa amal tersebut dilakukan dengan ikhlas tanpa ada rasa
sombong atau berniat riya. Mantapkan amalan tersebut hanya semata-mata karena Allah SWT saja.