Anda di halaman 1dari 2

TERUMBU KARANG

Ekosistem terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis


tumbuhan alga yang disebut zooxanthellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum
Cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel. Ekosistem terumbu karang ditinggali oleh
banyak jenis ikan dan aveetebrata lain, karena bisa di katakan terumbu karang adalah rumah
bagi para biota laut, dan bisa di katakan bahwa perairan yang sudah kehabisan karang
dikatakan perairan yang sudah rusak.

Banyak orang mengira bahwa terumbu karang bukanlah mahluk hidup padahal terumbu karang
sejenis hewan seperti yang saya kutip di salah satu jurnal yang mengatakan bahwa Karang itu
sendiri merupakan salah satu kelompok Coelenterata berbentuk polyp yaitu semacam bentuk
tabung dengan mulut di bagian atas yang dikelilingi oleh tentakel. Secara morfologis, binatang
ini berbentuk mirip satu dengan lainnya (species); pembe-danya adalah keragaman rangka yang
dibentukkannya. Oleh sebab itu, taksonomi karang didasarkan kepada rangka bentukannya.
Karena kemampuannya ini maka karang bersifat menetap (sessile). Dengan tipe hidup ini mem-
bawa konsekuensi terhadap sifat konservatif dalam kehidupannya.

Keadaan terumbu karang di sebuah perairan di ukur dengan luasnya ekositem karangnya yang
biasa di sebut dengan tutupan terumbu karang dari hal itu para peneliti bisa menilai sebuah
ekosistem terumbu karang di suatu perairan, seperti contoh kutipan hasil penelitian di jurnal
yamg berjudul (TINGKAT TUTUPAN EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI PERAIRAN PULAU
TERKULAI) yang mendeskripsikan tentang terumbu karang di perairan pulau terkulai yang
contoh kutipannya adalah “ Berdasarkan kondist tutupanterumbu karang di Pulau Terkulai,
ditemukan 11 bentuk lifeform yakni Sargassum (SA), Sand (S), Coral Massive (CM), Coral Foliose
(CF), Dead Coral (DC), Dead Coral Alga (DCA), Sponge (SP), Coral Submassive (CS), Others (OT),
Rubble (R), dan Coral Mushroom (CMR) “.

Pengaruh terumbu karang bagi perairan sangatlah crusial pasalnya tanpa terumbu karang
bukan hanya ikan yang pergi dari perairan tersebut melainkan banyak masalah lain yang akan
timbul seperti contohnya adalah abrasinya pantai disebabkan oleh tidak adanya pemecah
ombak di sekitar pantai, potensi perairan sebagai pariwisata juga turut sirna karena tidak
adanya daya tarik pada perairan tersebut, oleh karena itu kita di himbau untuk menjaga karang
untuk kelangsungan anak cucu kita ke depannya.

Salah satu hal yang membuat rusaknya ekosistem karang adalah karena penangkapan ikan
dengan bom dan pukat harimau, selain itu limbah juga turut serta menyumbang kerusakan
pada karang entah itu limbah pelastik ataupun limbah industri karena dikutip dari jurnal yang
saya baca “Kemungkinan lainnya adalah wisatawan tetap mengunjungidaerah tersebut tetapi
tidak melakukan penyelaman di terumbukarang, hal ini jugamenyebabkan wisata selam dan
snorkelling mengalami kerugian.” Itu adalah salah satu dampak buruk perairan yang telah
kehilangan karangnya, dan hal yang lebih besar bisa terjadi kedepannya seperti peristiwa
globalwarming atau pemanasan global dimana gas co2 yang ada di atmosphere bumi sangatlah
banyak sehingga membuat efek rumah kaca dimana suhu panas dari bumi terus menerus
memantul layaknya di kubah kaca, sehingga membuat lapisan es di kutub kutub bumi mencair
dan membuat air laut bertambah dan lama kelamaan bisa membuat sebuah pulau tenggelam,
laut dan ekosistem karang menyumbang sebagian besar oksigen di dunia sebanyak 70%,
karena itu kita di himbau menjaga ekosistem karang karena memiliki dampak yang sangat besar
bagi keberlangsungan hidup pada sekala global. L

Anda mungkin juga menyukai