Anda di halaman 1dari 43

PERAN TENAGA

PROMKES DI ERA
PANDEMI COVID 19

oleh: Rita Damayanti


Ketua PPPKMI
Seminar PPPKMI LAWAN HOAKS
14 Februari 2021 jam 14.00 -15.00
Outline
1. Selamat Ulang Tahun ke 33 PPPKMI
2. Pandemi Covid 19 saat ini
3. Peran PPPKMI di masa pandemi Covid 19
1. SELAMAT ULANG TAHUN
PPPKMI KE 33
ORGANISASI PROFESI
PROMOTOR KESEHATAN

Established: 14 Februari 1988,


# Pengda : 22/34 (65%)
# Pengcab : 116 /514 (23%)
Established: 22 Februari 1971 # Anggota : 6.979 anggota
STR : 1.719 (update Des 2020)
BAKTI SOSIAL PPPKMI DI MASA
PANDEMI COVID-19

Membekali Puskesmas dengan APD yang memadai

1. Melakukan Yandas
Masker medis, sarung tangan,
face shield, baju hazmat
2. Edukasi Persuasi pada
Kelompok Tak
Terjangkau
Masker kain, sticker, hand
sanitizer
3. Pemantauan pada ODP
dan PDP ke rumah
Masker medis, hand sanitizer,
masker kain untuk diberikan ke
masyarakat
Mari Bantu Puskesmas
Persebaran Penerima Bantuan
Mari Bantu Puskesmas
Persebaran Penerima Bantuan
PENGUMPULAN DANA UNTUK MEMBANTU APD
PUSKESMAS, kolaborasi dengan anak-anak muda
melalui Konser Rangkai Live
Edukasi Pencegahan Penularan Covid-19 dalam
acara Konsert Rangkai Live
LIVE STREAMING CONCERT

Rp. 67.221.490,- plus 120 box masker medis dan


5000 handsanitizer, Super pel, Baju Hazmat
Rangkaian Webinar Tema Covid-19
Dilaksanakan 8 kali, Free SKP PPPKMI

Jumlah Peserta
1000

800

600

400

200

0
Webinar 2 3 4 5 6 7 8
1

Jumlah Peserta

Youtube sekitar 300, Viewer 2400


Kegiatan di Pengda dan Pengcab
Sumpah Profesi Online dan
Pelantikan online

• Pelaksanaan sumpah
profesi di tingkat Pusat
→ diikuti 1.260 peserta,
• yang kemudian
dilanjutkan oleh
PENGDA-PENGDA
• Lahir 2 PENGDA baru di
masa Covid-19
STANDAR PROFESI TENAGA PROMKES
DAN ILMU PERILAKU
KEPMEN
HK.01.07/MENKES/315/2020 PR YANG HARUS DIKERJAKAN
• STANDAR KOMPETENSI KERJA
→INSTITUSI PEMBINA (PROMKES)
• STANDAR KOMPETENSI
PENDIDIKAN → PERKUMPULAN PT
(PIPKN)
• MEMBANTU PENYUSUNAN UJI
KOMPETENSI
• UPDATING DATA
http://bit.ly/datavaksinpromkes
• MENYUSUL AKAN TERBIT
PERMENPAN RB TENTANG
JABFUNG PROMOSI KESEHATAN
DAN ILMU PERILAKU
2. PANDEMI C-19 SAAT INI
PREDIKSI JUMLAH KASUS BARU COVID-19
DI INDONESIA
Catatan: jumlah kasus yang
terdeteksi dengan kemampuan
tes saat ini.

Jumlah kasus yang ada di


masyarakat lebih banyak (5-10
kalinya).

Prediksi kasus ini belum


mengikutsertakan potensi
penambahan kasus akibat
pilkada, Desember 2020.

Sumber: Iwan Ariawan, Pandu Riono, Muhamad N Farid, hafizah Jusril, Wiji Wahyuningsih. Pemodelan Epidemi COVID-19 pada Masa Transisi di Indonesia
dan 7 Provinsi
JUMLAH KASUS SAAT INI
Di bulan April 2020
sampai saat ini,
penurunan proporsi
penduduk yang di
rumah saja diikuti
dengan kenaikan
estimasi kasus baru
(onset) per hari.

Sumber: Iwan Ariawan, Pandu Riono, Muhamad N Farid, hafizah Jusril, Wiji Wahyuningsih. Pemodelan Epidemi COVID-19 pada Masa Transisi di Indonesia
dan 7 Provinsi

18
PERJALANAN
PERATURAN PEMERINTAH
PSBB PPKM
• PSBB → Peraturan Menteri Kesehatan • PPKM → Instruksi Menteri Dalam Negeri
Nomor 9 Tahun 2020 untuk Percepatan Nomor 01 Tahun 2021
Penanganan Covid-19 • Berlaku di Jawa dan Bali, dengan wilayah
• Berlaku di daerah, seperti DKI Jakarta, yang menerapkannya antara lain: Jakarta
Bogor, Bandung, Makassar, Sumatera Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Daerah
Barat, Banjarmasin, Tangerang, Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali.
Pekanbaru, Tegal. • Membatasi tempat kerja perkantoran
• PSBB mewajibkan sebagian besar dengan menerapkan work from home
perkantoran menerapkan bekerja dari (WFH) sebesar 75 persen dan work from
rumah atau work from home (WFH) bagi office (WFO) sebesar 25 persen dengan
kegiatan non-esensial. memberlakukan protokol kesehatan
• Pembatasan kegiatan di tempat atau secara lebih ketat.
fasilitas umum dilaksanakan dilaksanakan • Kegiatan restoran (makan/minum di
dalam bentuk pembatasan jumlah orang tempat sebesar 25 persen) dengan jam
dan pengaturan jarak orang. operasional restoran. Pembatasan jam
operasional untuk pusat perbelanjaan/mal
sampai dengan pukul 19.00 WIB.
3. PERAN PPPKMI DI MASA
PANDEMI COVID
STRATEGI PERUBAHAN PERILAKU

Education Engineering
(KIE) (KEMITRAAN)

Enforcement Empowerment
(ADVOKASI) (PEMBERDAYAAN)
RISK COMMUNICATION

• Tidak perlu mencari


pesan yang efektif
• Pesan harus sama
untuk semua
• Yang harus dicari
bagaimana strategi
menyampaikan pesan
itu agar masyarakat
mau mematuhinya
Efek proteksi perilaku pencegahan terhadap
risiko terinfeksi Covid-19

R=risiko Risiko Risiko Risiko Risiko


tertular turun turun turun turun
(5-20%) +35% +45% +70% +85%
Risiko tertular

0,65R
0,55R
0,30R
0,15R

Tanpa Cuci tangan Pakai masker Pakai masker Jarak jarak


pencegahan pakai sabun2 kain1 bedah1 min 1 meter1
1. Derek K Chu, Elie A Akl, Stephanie Duda, Karla Solo, Sally Yaacoub, Holger J Schünemann. Physical distancing, face masks,
and eye protection to prevent person-to-person transmission of SARS-CoV-2 and COVID-19: a systematic review and meta-
analysis. www.thelancet.com Published online June 1, 2020 https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)31142-9
2. Andrew Hayward, Sarah Beale, Anne M Johnson, Maria Zambon, Ellen B Fragaszy. Hand and Respiratory Hygiene Practices
and the Risk and Transmission of Human Coronavirus Infections in a UK Community Cohort. The Lancet, pre-print,
https://dx.doi.org/10.2139/ssrn.3551360
MENGAPA SEMUA ORANG HARUS
PAKAI MASKER?
+ 75% orang harus
memakai masker
agar tidak ada lagi
yang tertular Covid-
19 dan epidemi
mulai terkendali.

+85% orang harus


memakai masker
agar epidemi Covid-
19 tetap terkendali.

Sumber: The multiplicative power of mask. https://aatishb.com/maskmath/


MENGAPA KITA PERLU MEMBATASI
BERTEMU DENGAN ORANG?
PESAN YANG DISALAH PERSEPSIKAN
MENGURANGI PERILAKU BERISIKO MENINGKATKAN PERILAKU
→ menurunkan peluang penularan PROTEKTIF → imunitas
• Jaga jarak aman • Makan buah dan sayur
• Gunakan masker dengan • Rajin berolahraga
benar • Tidak merokok
• Jaga Kebersihan diri dan
lingkungan
APAKAH MASYARAKAT MEMAHAMI
BAHAYA TERTULAR COVID-19?

TEORI KLASIK
Saya stay at home,
C-19 sangat menular Saya takut ketularan saya divaksinasi

Knowledge Attitude Practice


(Pengetahuan) (Sikap) (Perilaku)
HEALTH BELIEF MODEL

Source:Irwin M. Rosenstock, Godfrey M. Hochbaum, S. Stephen Kegeles, and Howard Leventhal (1950), modified 1988
THEORY OF REASON ACTION

Ajzen dan Fishbein (1980)


COM-B Model
(Diagnosa Perilaku)
Vaksinasi gratis untuk cluster
pasar
• Kapabilitas:
– mengapa vaksi itu penting?
– mengapa semua harus divaksi?
• Motivasi:
– Individu:
• Yang berjualan hanya yang di
vaksin
• Melindungi keluarga yang tidak
dapat divaksin karena penyakitnya
– Kelompok:
• Jika banyak yang tidak mau
divaksin, vaksin akan diprioritaskan
ke pasar yang lain
• Pasar aman pengunjung merasa
aman dan banyak berkunjung
(Michie et all, 2011+)
APEASE
• Acceptability: # divaksin, pasar aman pengunjung
datang
• Practicability: Vaksinasi dilakukan di pasar, hindari
antrian, waktu adalah uang
• Effectiveness: Tidak menularkan dan tidak tertular,
tetap 5 M
• Affordability: Vaksin gratis
• Spill-over effect: Tidak perlu takut, vaksin aman, tidak
ada efek samping, petugas akan melakukan skrining
• Equity: Vaksin gratis untuk semua orang, namun untuk
pasar, prioritas pada yang mau terlebih dahulu
Masyarakat tidak percaya covid-19:
Teori konspirasi
COVID 19 ADALAH BISNIS RS

KETIKA RS PENUH DENGAN PASIEN COVID 19


YANG SAKIT MENJADI SULIT MENDAPATKAN PELAYANAN MEDIS
REMAJA KEBAL TERHADAP COVID 19

(Source:https://www.erinbromage.com/post/the-risks-know-them-avoid-them)
TEORI 4321:
TARGET SASARAN KOMUNIKASI UNTUK VAKSIN
MAU

3 Alasan keamanan
4
KLP. vaksin
KLP. OKE
BINGUNG
(40%)
(30%)

TIDAK TAHU
TAHU

1 2
KLP. KEPALA KLP.
Alasan agama BATU GARAPAN
Alasan politik
(10%) (20%)

TIDAK MAU Menjadi fokus


Sasaran kita
Siapa yang patuh 5 M?
PATUH DI RUMAH SAJA TETAP BEPERGIAN

(Sumber: Iwan Ariawan et.all, 2020)


VAKSIN ITU HARAM
VAKSIN ITU TIDAK AMAN

Vaksin sudah melalui uji klinis dan terbukti tidak memiliki efek
samping yang mengkhawatirkan

BPOM sudah memberikan izin penggunaan vaksin untuk COVID-


19 Sinovac

Efikasi Vaksin di Indonesia 65.3% melebihi ketentuan WHO 50%


• Vaksin menunjukkan kemanjuran 65.3% dalam uji klinis berarti ada penurunan
65.3% kasus penyakit pada kelompok pasien yang divaksinasi dibandingkan
dengan kelompok yang tidak mendapatkan vaksin
MASYARAKAT TAKUT DI VAKSIN
• Jangan menekankan pada
siapa saja yang boleh dan
tidak boleh di imunisasi
• Petugas kesehatan pasti
akan melakukan
screening
• Katakan apa adanya dan
jangan berbohong
• Diobservasi 30 menit
• Ada nomor kontak jika
mengalami keluhan berat
PENDEKATAN GOTONG ROYONG
• Herd Immunity atau
kekebalan kelompok,
akan terjadi jika 80%
masyarakat telah
menjadi kebal karena
di vaksinasi
• Sehingga sebagian kecil
(20%) yang tidak dapat
di vaksi karena sakit
dapat juga terlindung
PENDEKATAN SANKSI
• berupa penundaan penghentian
SANKSI ADMINISTRATIF pemberian jaminan sosial atau bantuan
sosial;Selain itu penundaan atau
• Perpres Nomor 14 tahun 2021 tentang penghentian layanan administrasi
Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan pemerintahan; dan/atau denda.
Vaksinasi • "Setiap orang yang telah ditetapkan
• "Setiap orang yang telah ditetapkan sebagai sasaran penerima Vaksin Covid-
sebagai sasaran penerima Vaksin Covid- 19, yang tidak mengikuti Vaksinasi
19 19 yang tidak mengikuti Vaksinasi Covid-19 sebagaimana dimaksud dalam
Covid-19 dapat dikenakan sanksi pasal 13A ayat (2) dan menyebabkan
administratif," bunyi Pasal 13A ayat (4) terhalangnya pelaksanaan
penanggulangan penyebaran Covid-19,
selain dikenakan sanksi sebagaimana
dimaksud dalam pasal 13A ayat (a)
dapat dikenakan sanksi sesuai
ketentuan undang-undang tentang
wabah penyakit menular," bunyi pasal
13B.
STRATEGI PPPKMI MEMBANTU
MENCEGAH PENULARAN COVID 19
MEMPERBANYAK EDUKASI MELURUSKAN YANG KELIRU
CHALLENGE EDUKASI CHALLENGE MENEPIS HOAKS
• Edukasi melalui zoom • melawan hoaks di sosial
• Edukasi tatap muka dengan media
protokol ketat
Terima kasih atas perhatiannya……

Selamat Ulang Tahun Ke 33 PPPKMI

Anda mungkin juga menyukai