Positive
Parenting
PENTINGNYA PENDIDIKAN ANAK
USIA
Oleh : DINI DALAM KELUARGA
1. Roechan, S.Pd
2. Iswahyudi, S.IP., M.IP
• Setiap anak bersifat unik, setiap anak terlahir dengan potensi yang
berbeda-beda, memiliki kelebihan, bakat dan minat sendiri.
Sistem ”Among’’
Memberi kemerdekaan, kesukarelaan,
demokrasi, toleransi, ketertiban,
kedamaian, kesesuaian dengan keadaan dan
menghindari perintah dan paksaan.
Pengasuhan menurut Ahli
Martin Luther
• Di sekolah adalah tempat
dimana anak dapat belajar
membaca
• Sekolah tidak hanya untuk
proses sosialisasi tetapi juga
untuk pendidikan moral dan
agama
• Keluarga adalah pihak paling
penting dalam pendidikan anak
Pengasuhan menurut Ahli
PESTALOZZI (1746 – 1827)
• Pendidikan memperhatikan
kematangan anak
• Cara terbaik dalam
menanamkan konsep adalah
menggunakan benda-benda
tiruan
• Mengelompokkan anak dalam
berbagai usia
• Ibu adalah guru terbaik bagi
anaknya
Pengasuhan Orangtua
Pengasuhan merupakan suatu proses ”interaksi”
antara ayah, ibu dan anak-anak mereka serta
lingkungan masyarakatnya.
Authoritatian / Permisif /
Pola Asuh Pola Asuh
Otoriter Memanjakan
Acuh Tak Acuh / Authoritative /
Pola Asuh Pola Asuh
Pengabaian Demokratis
Macam Pola Asuh
Authoritatian /
Pola Asuh
Otoriter
Pola asuh ini ciri utamanya,
• cenderung orangtua yang mendominasi
• banyak aturan dan batasan tanpa adanya alasan
• kata “pokoknya” disetiap aturan dan batasan
• tidak menaati aturan atau melanggar akan mendapat
hukuman.
• tuntutan dan ekspektasi tinggi terhadap anak.
• tidak adanya timbal balik antar anak dan orangtua
Dampak yang dirasakan anak dari pola asuh acuh tak acuh ini, anak akan
mengalami kontrol diri yang rendah dan kesulitan untuk mengatasi perasaan
frustasinya. Merasa tidak pernah diperhatikan oleh orangtua menjadikan anak
abai terhadap perintah. Anak akan sulit untuk mematuhi aturan, karena
dirumahnya saja hampir tidak ada aturan yang berlaku. Dalam perkembangannya
ia akan sering berhadapan dengan masalah karena sulit untuk mengontrol rasa
emosi.
Macam Pola Asuh
Authoritative /
Pola Asuh
Demokratis
Pola asuh demokratis adalah pola asuh yang paling ideal untuk
diterapkan. Lingkungan rumah yang penuh perhatian,
dukungan dan kasih sayang pada anak. Adanya timbal balik
antar orangtua dan anak memberikan kesempatan pada anak
untuk mengungkapkan pendapatnya. Begitu pula dengan
orangtua yang memberlakukan aturan dengan menyertakan
alasan mengapa sesuatu dilarang. Orangtua melibatkan anak
untuk mengambil sebuah keputusan, tidak mengikuti
kehendaknya. Mereka mau medengar dan memahami
perasaan anak. Menerapkan ekspektasi dan standar yang
tinggi pada anak, tetapi orangtua harus ada untuk menyiapkan
Macam Pola Asuh
Authoritative /
Pola Asuh
Demokratis
alam pola asuh ini orangtua menganggap hak dan
kewajiban anak sederajat. Memberikan kebebasan
berperilaku pada anak seusianya. Orangtua banyak
membimbing anak dan memberikan arahan dengan
komunikasi yang baik. Anak hasil dari pola asuh
demokratis tumbuh menjadi anak yang periang,
mempunyai kepercayaan diri yang tinggi, kemampuan
kontrol diri yang baik, berjiwa mandiri, menghargai
orang lain dan termotivasi dalam belajar. Anak-anak
yang dibesarkan dengan pola asuh demokratis
7 Cara Komunikasi Efektif
1. Banyak Mendengarkan.
2. Memberikan Aspirasi.
3. Lakukan Kontak Mata.
4. Atasi Konflik secara Sehat.
5. Menjalin Hubungan Baik.
6. Meningkatkan Rasa Empati.
7. Bangun Komunikasi Baik tapi
Jangan Terlalu Berharap Lebih.
Sayang anak
bukan berarti harus memenuhi
segala kemauan anak
tetapi berusaha
sebaik-baiknya memenuhi
kebutuhan anak
Terima Kasih