Konsep Dasar Informasi Manajemen Part 2
Konsep Dasar Informasi Manajemen Part 2
NO SUB-TOPIK PENJELASAN
1. Konsep Dasar Sistem Manajemen sekarang dituntut untuk mengetahui dan mengerti
Informasi tentang sistem informasi manajemen karena seorang manajer yang
tidak berkemampuan menggunakan komputer atau sistem akan
menjadi hambatan bagi organisasi atau perusahaan, bahkan lebih
buruk lagi tidak bermanfaat sebagai pengambil keputusan.
Peran komputer yang sebenarnya adalah menyajikan informasi untuk
pengambilan keputusan, dan untuk perencanaan, serta pengendalian
dari operasi. Jadi sistem informasi manajemen sendiri itu sebenarnya
bukan hal yang baru, yang baru adalah komputerisasinya. Jadi sistem
informasi manajemen ini merupakan penerapan sistem informasi di
dalam organisasi yang digunakan untuk mendukung informasi yang
dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen, karena informasi
merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam
pengambilan keputusan.
2.A. Komponen Sistem Informasi Sistem informasi ini pasti terdiri dari komponen-komponen yang
disebut dengan Building block atau blok bangunan yang terdiri dari
atas:
INPUT HARDWARE
TEKNOLOGI
MODEL
SOFTWARE OUTPUT
BASIS KONTROL
DATA
Di mana sebagai suatu sistem keenam blok ini masing-masing saling
berinteraksi satu sama lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai
sasaran.
• Blok Masukan / Input : mewakili data yang masuk ke dalam sistem
informasi, input disini termasuk metode dan media untuk
menangkap data yang akan dimasukkan yang dapat berupa
dokumen-dokumen dasar.
• Blok Model : model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan
matematik yang akan memanipulasi data input. Jadi input
dimanipulasi dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan
keluaran yang diinginkan, sehingga input akan mengeluarkan
output menggunakan model.
• Blok Keluaran / Output : keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem, atau merupakan sistem
informasi yang diinginkan.
• Blok Teknologi : Fungsinya adalah sebagai toolbox dalam sistem
informasi, digunakan untuk menerima input yang diteruskan ke
teknologi, di dalam teknologi akan dirancang atau di sistem
menggunakan model, lalu menyimpan dan mengakses data, serta
menghasilkan dan mengirimkan keluaran / output. Teknologi ini
terdiri dari tiga bagian utama yaitu ada teknis / brainware nya,
software software, dan hardware.
• Blok Basis Data / Database : Kumpulan data yang saling berkaitan
dan berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras
komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya.
• Blok Kendali / Kontrol : digunakan karena banyak hal yang dapat
merusak sistem informasi seperti mungkin bencana alam, api,
curang, kegagalan sistem itu sendiri, atau mungkin sabotase.
Sehingga perlu ada pengendalian yang dirancang dan diterapkan
untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem itu
dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan maka dapat
langsung diatasi.
Sumber informasi untuk pengambilan keputusan manajemen ini bisa
didapat dari informasi eksternal dan informasi internal. Informasi
internal dapat diperoleh dari sistem informasi yang berupa hasil
pengolahan data elektronik (PDE maupun non-PDE) .
3.B. Perencanaan Sistem Perencanaan sistem informasi yang diterjemahkan dari perencanaan
Informasi sistem informasi (ISP) menceritakan bagaimana menerapkan
pengetahuan tentang sistem informasi ke dalam organisasi. Adanya
kesan bahwa ‘organisasi harus berubah sesuai kemajuan teknologi
informasi’ memang benar. Untuk dapat maju dan bersaing, organisasi
harus berkembang sesuai dengan teknologi dan teori organisasi yang
modern. Akan tetapi, ini tidak mengartikan bahwa sistem informasi
dan teknologi informasi yang ada adalah kaku. Sistem informasi
dapat dibentuk sesuai kebutuhan organisasi masing-masing.
Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan
efisien diperlukan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai
keinginan dan nilai masing-masing organisasi. Orang tidak boleh
diizinkan mengadaptasi setiap sistem yang ditawarkan, tetapi orang
juga tidak boleh melihat ketidaktahuan dan kesempatan yang ada di
luar organisasi untuk mendapatkan sistem yang cocok. Guna sistem
yang efektif dan efisien tidak lain untuk mendapatkan keunggulan
dalam kompetisi. Semua orang dapat menggunakan sistem informasi
dalam organisasi, tetapi faktor efisiensi setiap sistem berbeda.
Perlu diingat perubahan sistem baik besar maupun kecil selalu akan
melalui tingkatan-tingkatan sebagai berikut :
IDE
DESAIN
PELAKSANAAN
KONTROL
EVALUASI
TINDAK LANJUT
IDE DESIGN
EVALUASI PELAKSANAAN
4.C. Pengelolaan Sistem Informasi Pengelolaan sistem informasi ini merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari manajemen, sebagaimana halnya pengelolaan
ketenagaan, keuangan, organisasi dan tata laksana, dan lain
sebagainya. Penggunaan sistem informasi merupakan faktor kunci
bagi keterlaksanaan dan keberhasilan manajemen.
5.D. Pengendalian Sistem Pengendalian sistem informasi ini merupakan bagian yang tidak
Informasi dapat dipisahkan dari pengelolaan sistem informasi, bahkan ia
melaksanakan fungsi yang sangat penting karena mengamati setiap
tahapan dalam proses pengelolaan informasi. Pengelolaan sistem
informasi perlu memahami dan memiliki keterampilan manajerial
dalam melaksanakan kegiatan pengendalian sistem informasi, yaitu :
• Mempunyai kemampuan mengendalikan kegiatan perencanaan
informasi
• Kemampuan mengendalikan proses transformasi informasi
• Kemampuan mengendalikan organisasi pelaksana sistem informasi
• Kemampuan melaksanakan kegiatan koordinasi
Pengendalian bertujuan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan
pengelolaan dan produk-produk informasi baik dari segi kualitas,
kuantitas, dan ketepatan waktunya. Pengendalian sistem informasi
dilaksanakan melalui pengawasan (baik secara langsung yakni di
tempat dilaksanakannya sistem informasi itu, maupun secara tak
langsung melalui laporan secara tertulis dan secara lisan) dan
pembinaan. Pembinaan dilaksanakan melalui kegiatan sebagai
berikut :
PENGENDALIAN
PELATIHAN
PENGKAJIAN
BIMBINGAN
TEKNIS
KERJASAMA
S.P PRODUK
Merencanakan
• Menetapkan strategi, tujuan, dan arah
Mengorganisasikan
• Menyusun tugas-tugas yang diperlukan dalam kelompok
yang homogen, dan menetapkan pendelegasian wewenang
Memprakarsai
Mengendalikan operasi
• Mengendalikan prestasi kerja (performance)
MIDDLE
LOW
Pramida Manajemen
Kegiatan manajemen dihubungkan dengan tingkatan dalam
organisasi, karena kegiatan manajemen mempengaruhi pengolahan
informasi, dan setiap tingkatan memerlukan informasi yang
berbeda.
PERENCANAAN (TOP)
9. Tipe Keputusan dan Pembuat keputusan tidak hanya manajemen tingkat atas, namun
Informasi Manajemen
tingkat menengah juga. Keputusan oleh manajemen diklasifikasikan
menjadi 3, yaitu :
Keputusan
Keputusan Tidak Keputusan
Setengah
Terstruktur Terstruktur
Terstruktur
• Tidak terjadi • Membutuhkan • Dibuat menurut
berulang pertimbangan kebiasaan,
• Dilaksanakan dari pengambil aturan dan juga
manajemen keputusan prosedur.
tingkat atas. • Bersifat rumit • Bersifat rutin
dan perlu dan berulang
analisis
• Dilakukan oleh
manajemen
tingkat
menengah.
Persiapan (Peran
penting ada pada Pengabaran
informasi)
Pengarahan Pemeriksaan
Pembandingan Pembetulan
11. Konsep Dasar Organisasi Pengorganisasian adalah proses penyusunan struktur organisasi yang
sesuai dengan tujuan organisasi sumberdaya yang dimiliki dan
lingkungan disekitarnya. Terdapat 2 aspek penyusunan struktur
organisasi :
DEPARTEMENISASI
(pengelompokan
kegiatan kerja)
STRUKTUR
ORGANISASI
PEMBAGIAN KERJA
(perincian tugas)
12. Model Dasar Struktur Struktur Organisasi menunjukkan kerangka dan perwujudan pola
Organisasi tetap hubungan antarfungsi, bagian, atau posisi maupun yang
menunjukkan kedudukan, tugas wewenang, dan tanggungjawab yang
berbeda-beda. Faktor yang menentukan perancangan struktur
organisasi adalah :
Strategi organisasi untuk mencapai
tujuan
Ukuran organisasi