Dokumen FO-UGM-BI-07-13
BORANG
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman 1 dari
ACARA 3.1
Uji 𝑿𝟐 (Chi-Square) Pada Persilangan
Monohibrid dan Dihibrid Dengan Imitasi Kancing Baju
ACARA 3.1
Uji 𝐗 𝟐 (Chi-Square) Pada Persilangan
Monohibrid dan Dihibrid Dengan Imitasi Kancing Baju
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Genetika adalah ilmu yang mempelajari mengenai gen, yaitu faktor
yang menentukan sifat-sifat suatu organisme. Ilmu pengetahuan genetika
modern berawal dari penemuan Gregor Mendel mengenai ciri-ciri faktor
keturunan yang ditentukan oleh unit dasar yang diwariskan dari generasi ke
generasi berikutnya. Unit dasar tersebut disebut dengan unit genetik atau gen
(Mustami, 2013).
Pewarisan sifat dapat terjadi dengan persilangan monohibrid maupun
dihibrid. Hukum Mendel I terjadi pada persilangan monohibrid, sedangkan
Hukum Mendel II terjadi pada persilangan dihibrid (Maulida dan
Mardiningsyah, 2014). Konsep tentang penerapan prinsip pewarisan sifat
dalam kehidupan sehari-hari yang dijelaskan dalam hukum mendel yaitu
hukum segregasi dan hukum pemilihan bebas. Pada hukum segresi, hibrid
(F1) memperlihatkan perilaku dominan 75% dan 25% memiliki perilaku
resesif. Sedangkan, pada hukum pemilihan bebas, generasi F2 dari suatu
persilangan dihibrid memiliki empat kemungkinan fenotipe dengan rasio
9:3:3:1 (Suherman, 2018).
Kenyataanya, hasil persilangan yang dikemukakan oleh Mendel tidak
selalu menunjukkan perbandingan yang tepat seperti yang ditunjukkan. Maka
dari itu, perlu dilakukan pengujian X 2 (chi-square). Uji tersebut digunakan
untuk melihat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
(Wicaksosno et al, 2019). Pada praktikum ini penggunaan uji chi-square
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penyimpangan yang terjadi pada
hukum mendel.
No. Dokumen FO-UGM-BI-07-13
BORANG
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman 1 dari
B. Tujuan
Tujuan yang difokuskan pada praktikum ini yaitu untuk memahami
persilangan monohibrid dan dihibrid pada dominasi penuh (complete
dominance) maupun tidak penuh (incomplete dominance). Dan juga,
mengetahui hasil dari imitasi persilangan tersebut sudah sesuai dengan
hukum Mendel atau tidak.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Genetika
Genetika berasal dari bahasa Yunani ‘genno’ yang artinya
melahirkan. Genetika merupakan cabang biologi yang penting saat ini. Ilmu
ini mempelajari berbagai aspek yang menyangkut pewarisan sifat dan variasi
sifat pada organisme maupun sub organisme (seperti virus dan prion)
(Mustami, 2013).
Genetika ditemukan pertama kali oleh Gregor Mendel pada tahun
1865 dalam penelitiannya mengenai hibridasi tanaman. Namun, kata
‘genetika’ baru diciptakan pada tahun 1906 untuk merujuk ilmu baru tentang
hereditas. Didasarkan pada metode Mendel untuk menganalisis produk
persilangan, ilmu tersebut memiliki tujuan yang jelas yaitu mempelajari
‘ilmu hereditas’ umum dan dengan pengenalan konsep biologis yang sama
sekali baru (khususnya mengenai gen, genotipe dan fenotipe). Pada tahun
1910-an, genetika Mendel bergabung dengan teori pewarisan kromosom,
menciptakan apa yang dikenal sebagai “genetika klasik”. Dalam konteks
“genetika klasik”, gen merupakan unit fungsional dan transmisi, unit
rekombinasi serta unit mutasi. Hal tersebut bertepatan hingga awal 1950-an.
Tetapi, ketika DNA ditemukan sebagai dasar pewarisan, keselarasan tersebut
rusak (Gayon, 2016).
B. Hukum Mendel
Gregor Johann Mendel melakukan penelitian pada tahun 1842
dengan meletakkan dasar-dasar hereditas. Penelitian tersebut menghasilkan
hukum yang dikenal sekarang sebagai hukum Mendel I dan hukum Mendel
II. Hukum Mendel I juga biasa disebut dengan hukum segregasi/pemisahan
alel secara bebas (Abbot and Fairbanks, 2016).
No. Dokumen FO-UGM-BI-07-13
BORANG
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman 1 dari
Keterangan :
e = hasil yang diramal / diharapkan (expected).
d = penyimpangan (deviation), yaitu selisih antara hasil yang
diperoleh dan hasil yang diramal.
III. METODE
A. Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu kancing baju yang
berukuran sama dengan berbagai warna (merah, biru, abu dan putih) sebagai
representasi dari gamet-gamet. Bahan yang kedua adalah 4 buah kantong
kain sebagai wadah bagi kancing baju yang mana kantong kain ini
merupakan representasi dari individu penghasil gamet.
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah kedua tangan yang
digunakan untuk mengambil kancing dari dalam kantong. Lalu, alat tulis
yang digunakan untuk mencatat hasil percobaan.
B. Cara Kerja
Terdapat 2 percobaan inti yang dilakukan di dalam praktikum ini.
Pada percobaan pertama, yaitu persilangan monohibrid, terdapat 2 sub
percobaan yang dilakukan di dalamnya. Sub percobaan pertama adalah
No. Dokumen FO-UGM-BI-07-13
BORANG
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman 1 dari
X 2 tabel = 3,84
X 2 hitung < X 2 tabel, maka hasil sesuai dengan hukum Mendel
data yang diperoleh harus diuji apakah ada penyimpangan antara hasil yang
diperoleh dengan yang diramal (Mustami, 2013).
Untuk mengetahui nilai X 2 harus diperhatikan pula nilai dari derajat
kebebasan, yaitu n-1, dimana n adalah jumlah dari fenotip yang dijumpai.
Pada persilangan monohibrid, terdapat 2 fenotip, sehingga derajat
kebebasannya 2 dikurangi 1, hasilnya 1. Pada persilangan hibridapun sama,
terdapat 4 fenotip, sehingga derajat kebebasannya 4 dikurangi 1, hasilnya 3.
Nilai X 2 yang diperoleh dari hasil perhitungan dicari nilai kemungkinannya
pada tabel X 2 . Dapat dilihat pada tabel 1 bahwa ada beberapa nilai
kemungkinan, mulai dari 0,001 hingga 0,99. Pada praktikum ini, digunakan
nilai kemungkinan 5% atau 0,05 karena nilai tersebut merupakan tingkat
kepercayaan yang digunakan untuk menerima atau menolak suatu hipotesis.
Menurut ahli statistik, batas penyimpangan pada percobaan-percobaan
biologi 1 x dalam 20 kali percobaan, sehingga kemungkinan penyimpangan
1⁄ (0,05) (Mustami, 2013). Jika X 2 hitung nilainya lebih kecil dari X 2 tabel
20
kemungkinan 0,05, maka data percobaan dianggap sesuai dengan ramalan.
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat dilihat pada tabel
2, diperoleh hasil pada persilangan monohibrid dominasi penuh memiliki
rasio fenotip sebesar 3 : 1 maka X 2 yang diperoleh 1,58 kurang dari X 2 pada
tabel yaitu 3,84, sehingga hasil yang didapat sesuai dengan ramalan. Pada
tabel 3, persilangan monohibrid dominasi tidak penuh memiliki nilai fenotip
3 dengan rasio 1 : 2 : 1, maka nilai X 2 tabel yang diperoleh adalah 5,99. Hasil
yang didapat dari percobaan tersebut memiliki nilai X 2 hitung sebesar 3,06
dan nilai tersebut lebih kecil dari nilai X 2 tabel, sehingga hasil yang didapat
sesuai dengan ramalan. Pada tabel 4 dan 5, diperoleh hasil yang juga sesuati
dengan ramalan karena memiliki nilai X 2 hitung lebih kecil dari X 2 tabel.
Fungsi dari kancing dan kantong kain adalah imitasi dari persilangan
monohibrid maupun dihibrid untuk menguji kebenaran pada hukum Mendel.
Maksud dari penggunaan kancing adalah representasi dari gamet-gamet.
Terdapat berbagai warna pada kancing yang digunakan dalam praktikum ini,
kancing yang berwarna merah adalah gamet dengan gen dominan R, kancing
No. Dokumen FO-UGM-BI-07-13
BORANG
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman 1 dari
putih adalah gamet alel resesif. Maksud dari kain yang digunakan dalam
praktikum ini adalah representasi dari individu penghasil gamet. Fungsi dari
perlakuan pengambilan kancing dalam kantong secara random adalah
merepresentasikan terjadinya persilangan alel secara random atau acak juga.
V. KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
persilangan monohibrid dominasi penuh adalah persilangan dengan satu sifat beda,
jika dominasi tidak penuh, sama dengan dominasi penuh namun ada sifat
intermediernya. Pada persilangan dihibrid dominasi penuh adalah persilangan
dengan dua sifat beda atau lebih, jika dominasi tidak penuh, sama dengan dominasi
penuh namun ada sifat intermediernya. Hasil yang didapat pada praktikum ini sesuai
dengan hukum Mendel.
No. Dokumen FO-UGM-BI-07-13
BORANG
Berlaku sejak 03 Maret 2008
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM Revisi 00
LABORATORIUM BIOLOGI UMUM Halaman 1 dari