Buku Profil Penataan Ruang Propinsi Kalimantan Barat ini disusun dalam penyusunan
sistem informasi dan dokumentasi yang pada dasarnya merupakan kegiatan
monitoring dan evaluasi penataan ruang daerah. Kegiatan itu sendiri ditujukan untuk
melengkapi Direktorat Jenderal Penataan Ruang, khususnya Direktorat Penataan
Ruang Wilayah Tengah dengan data dan informasi yang diperlukan dalam menyusun
program dan melaksanakan kegiatan Pembinaan Teknis dan bantuan Teknis kepada
daerah, baik di tingkat propinsi maupun kabupaten dan kota,
Dalam buku profil penataan ruang ini disampaikan informasi mengenai keadaan tata
ruang dan pelaksanaan penataan ruang di daerah. Dimana melalui informasi ini dapat
diterik kesimpulan mengenai permasalahan tata ruang apa yang dihadapi oleh daerah
dan program tata ruangs eperti apa yang sebaiknya diberikan. Melengkapi informasi
ini juga dilampirkan data masukan elementer yang dapat dipergunakan dalam
penyusunan Rencana Tata Ruang oleh daerah terkait. Data tersebut terdiri dari 3
tahun data, yaitu 1995, 2000 dan 2003, dan disusun dalam bentuk basis data spasial
dengan format MapInfo.
Buku profil ini memangh masih jauh dari sempurna dan diharapkan akan dapat terus
diperbaharui sehingga informasi di dalamnya akan tetap up to date.
i
DAFTAR ISI
Tabel 3.1 Rencana Kegiatan Program APBN Tahun 2003 Dirjen Penataan Ruang
......................................................................................................37
DAFTAR PETA
L etak Propinsi Kalimantan Barat 20 08‘ LU dan 30 05‘ LS dan antara 1080
30’ Bujur Timur dan 1140 10’ Bujur Timur. Berdasarkan letak geografis
yang spesifik, daerah Kalimnatan Barat tepat dilalui garis khatulistiwa tepatnya di
atas Kota Pontianak. Dengan demikian daerah ini banyak dipengaruhi iklim tropis
dengan suhu udara dan kelembaban yang tinggi.
1
109 BT 110 111 112 113 114 BT
2 LU
PETA
ADMINISTRATIF
Paloh PROPINSI KALIMANATN BARAT
Sarawak
Kab. Sambas
Jawai < 0 25 50 Km
Embaloh Hulu
Seluas
Sambas
Tebas
Sanggau Ledo
Batang Lupar
Badau
Sekayan
<
Kota Singkawang Ketungau Hulu
Empanang
<
Putussibau Putussibau
Samalantan Bengkayang
< Air Besar
Beduwai Ketungau Tengah
Kab. Kapuas Hulu ! Ibukota Propinsi Jalan Arteri
Selimbau
Sei Raya Menyuke Noyan
Embau
Bunut Hilir < Ibukota Kabupaten Jalan Kolektor 1
Mempawah Hulu Semitau
Manday
Sungai Kunyit Toho Kab. Landak Kembayan
Kota Kecamatan Jalan Kolektor 2
Bonti Jangkang
Ketungau Hilir
Mempawah Hilir < Belitang Hulu Silat Hilir Seberuang Bunut Hulu
Mandor Tayan Hulu % Gunung Jalan Kolektor 3
Sungai Pinyuh Ngabang Hulu Gurung
Sengah Temila Kab. Sanggau
Belitang Hilir
Silat Hulu Sungai Batas Negara
Balai
Siantan < Mukok Sintang
Sanggau Kapuas < Batas Propinsi
Sungai Ambawang Sintang
0
Simpang Hulu
Batu Ampar
Sungai Laur
1
Sukadana
Prop Kalimantan Tengah
Nanga Tayap
Kab. Ketapang
Marau
Manis Mata
Kendawangan
3 Kab. Landak 990,910.00 6.75 1 Kab. Sambas 1,280.00 3,600.00 0 5464 432 1520
4 Kab. Pontianak 826,220.00 5.63 6,187.00 3,984.00 0 6176 1408 416
2 Kab. Pontianak
5 Kab. Sanggau 1,830,200.00 12.47
3 Kab. Sanggau 1,056.00 144.00 0 15918 992 192
6 Kab. Ketapang 3,580,900.00 24.39
4 Kab. Ketapang 7,360.00 4,336.00 448 21953 1712 0
7 Kab. Sintang 3,227,900.00 21.99
5 Kab. Sintang 48.00 912.00 0 31319 0 0
8 Kab. Kapuas Hulu 2,984,200.00 20.33
6 Kab. Kapuas Hulu 3,968.00 2,064.00 0 23810 0 0
9 Kota Pontianak 10,780.00 0.07
Kalimantan Barat 14,680,700.00 100.00 7 Kota Pontianak 36.00 72.00 0 0 0
Kalimantan Barat sebanyak 784 desa. 1 Kab. Sambas 602,300.00 432,500.00 115,000.00 8,550.00
areal sekitar 10,5 juta hektar atau 17,28 % dari luas daerah
Kalimantan Barat sekitar 14,7 juta hektar; jenis tanah OGH
(Organasol,Gley dan humus) meliputi luas areal sekitar 19,9 ribu km2
dan jenis tanah alluvial meliputi luas areal sekitar 15,11 ribu km2.
Panorama alam, keindahan alam pegunungan yang berbukit-bukit di
daerah Kabupaten Kapuas Hulu.
4
di Kabupaten Pontianak. Sebagian kepulauan ini, terutama di
wilayah Kabupaten Ketapang merupakan Taman Nasional serta
B. Fisiografi
wilayah perlindungan atau konservasi.
Pegunungan
1.1.2 GEOLOGI DAN HIDROLOGI
Gunung - Gunung di Kalimantan Barat dipengaruhi oleh dataran
A. Kondisi Topografi
rendah yang amat luas, maka ketinggian gunung-gunung relatif
Topografi atau keadaan ketinggian tanah, keberadaannya sangat
rendah serta non aktif. Gunung yang paling tinggi adalah Gunung
penting untuk mengetahui, karena dapat memberikan informasi
Baturaya di Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang yang
mengenai potensi-potensi topografi yang dapat dimanfaatkan dan
mempunyai ketinggian 2.278 meter dari permukaan laut , jauh
dikembangkan, sehingga menghasilkan nilai tambah ekonomi maupun
lebih rendah dibanding Gunung Semeru (Jatim, 3.676 meter) atau
non ekonomi. Secara umum dataran Kalimantan Barat merupakan
Gunung Kerinci (Jambi, 3.805 meter). Gunung Lawit yang
dataran rendah. Sebagian dataran rendah ini berawa-rawa bercampur
berlokasi di Kabupaten Kapuas Hulu, Kecamatan Embaloh Hulu
gambut dan hutan mangrove.
dan lebih dahulu dikenali di Kalbar, ternyata hanya menempati
tertinggi ketiga karena mempunyai tinggi 1.767 meter, sedangkan B. Kemiringan Tanah
tertinggi kedua adalah Gunung Batusambung (Kecamatan
Kemiringan tanah di Propinsi Kalimatan Barat terkait dengan fungsi
Ambalau) dengan ketinggian mencapai 1.770 meter.
penggunaan lahan yang mana rata-rata kemiringan tanahnya 0 – 15
% sehingga mudah untuk digunakan sebagai kawasan terbangun.
Pulau-Pulau
Dataran Kalimantan Barat yang berbentuk dataran rendah cendrung Tabel 1.5 Daerah Aliran Sungai Di Propinsi Kalimatan Barat
terletak di sepanjang sungai, menghambar dari bagian barat ke timur. Kabupaten/Kota Daerah Aliran Sungai Luas (km2)
Bagian Utara ke Selatan yang menyusuri pantai laut Natuna/Selat 1 Kab. Sambas Paloh 770.00
Karimata. Sungai dan Danau di Kalimantan Barat. Sungai Kapuas yang Sambas Besar 7,740.00
Sebangkau 420.00
panjangnya sekitar 1.681 km. Selain memberikan manfaat ekonomi
Selakau 1,400.00
bagi masyarakat pesisir pantai, juga berfungsi sebagai sarana 420.00
2 Kab. Bengkayang Sei Raya
transportasi air yang dilayari guna pengngkutan barang dan orang. Duri 700.00
Disamping Sungai Kapuas sebagai salah satu urat nadi perhubungan 3 Kab. Landak Landak 8,650.00
Tolak 840.00
Ketungau, Melawi, Kalis, Tawang, Silat, dan Embaloh yang alurnya
Pawan 13,400.00
memanjang dari barat ke timur (daerah pedalaman). Sedangkan
Pesaguan Tapah 2,880.00
sungai-sungai lainnya yang terdapat di bagian utara Kalimantan Barat Tenggar 280.00
adalah Sungai Mempawah, Selakau, Sebangkau, dan sungai Sambas. Kendawangan 3,380.00
Simbar 630.00
Adapun sungai-sungai yang terletak dibagian selatan adalah sungai
Air Hitam Kecil 980.00
Simpang, Kendawangan, Air Hitam, Pawan dan Membuluh. 1,900.00
Air Hitam Besar
Pada dasarnya sifat sungai-sungai di Kalimantan Barat khususnya Jelai 5,840.00
627.00
Sungai Kapuas yang posisi memanjang ke hulu. Sungai-sungai Sungai Lainnya
tersebut bersifat intermeten, maksudnya kondisi sungai dipengaruhi Jumlah Total 61,607.00
oleh musim. Apabila terjadi musim kemarau, maka Volume air sungai
menjadi kering dan tidak dapat berfungsi sebagai sarana transportasi.
6
1.1.3 IKLIM C. Curah Hujan
A. Suhu Udara Intensitas hujan didaerah Kalimantan Barat cukup tinggi, dengan
curah rata-rata per tahun diatas 3.000 milimeter. Hal demikian sangat
Merupakan ciri umum bagi suatu daerah yang terdiri dari dataran
dipengaruhi oleh kecepatan angin yang bertiup dari arah barat ke
rendah didaerah tropis (yang dilalui oleh garis khatulistiwa). Kondisi
timur atau sebaliknya. Intensitas hujan yang cukup tinggi ini, biasanya
suhu udaranya relatif panas. Demikian pula halnya dengan kondisi
dipengaruhi oleh kecepatan angin, yang rata-rata dapat mencapai 30-
iklim di daerah Kalimantan Barat yang dipengaruhi oleh suhu udara
60 knot/jam.
dikawasan laut Natuna dan kondisi hutan yang masih relatif lebat
menyebabkan suhu udara maupun kelembaban udara di kawasan Tabel 1.7 Curah Hujan Menurut Stasiun di Kalimantan Barat Tahun 2001
4 Bandara Susilo, Sintang 103.2 136.7 200.1 139.2 329.3 207.8 270 222.4
Barat cukup normal maupun bervariasi, yaitu rata-rata sekitar 20
5 Bandara Nangapinoh 170 252 110 122 356 278 510 445
derajat C sampai dengan 35 derajat C. Tetapi, di musim kemarau yang
panjang, kondisi suhu udara sangat panas dan diliputi oleh awan asap
melingkupi wilayah Kalimantan Barat, terlebih lagi disaat musim
D. Kelembaban
kemarau sering terjadi kebakaran hutan, sehingga mengakibatkan
Rata-rata kelembaban udara di Propinsi Kalimantan Barat dari bulan
awan asap menjadi kelabu yang dipenuhi partikel debu sisa
Januari sampai Desember tahun 2001 rata-rata berkisar antara 1008 -
pembakaran.
1011. Menurut Station Meteorologi di Paloh Sambas kelembaban
Tabel 1.6 Suhu Udara Rata-rata Menurut Stasiun di Kalimantan Barat Tahun 2001 tertinggi di bulan Desember sebesar 1010,4. Siantan, K. Pontianak
kelembaban terendah di bulan Januari, dan Pebruari.
Station Meterologi Mei Jun Juli Agus Sept Okt Nov Des
Rahadi Usman, Ketapang 27.7 26.9 26.6 26.9 - - - - Station Meterologi Jan Mar Mei Jul Sept Nov Des
Bandara Susilo, Sintang 27 27.1 27 26.9 26.4 26.7 26.1 26.4
Paloh, Sambas 1009 1009 1010 1009 1010 1010 1010
Bandara Nangapinoh 26.9 26.5 26.6 26.7 26.2 26.6 26 26.1
Siantan, K. Pontianak 1009 1010 1010 1010 1010 1010 1010
7
Station Meterologi Jan Mar Mei Jul Sept Nov Des
Bandara Susilo, Sintang 1010 1010 1010 1010 1011 1011 1011
B. Kawasan Kritis
Bandara Nangapinoh 1008 1008 1009 1008 1009 1009 1010
Luas Lahan Kritis di Propinsi Kalimantan Barat Menurut Citra Landsat
Tahun 2001 berjumlah 4.793.824,4 km2. Sedangkan luas lahan kritis
1.1.4 PENGGUNAAN LAHAN dalam kawasan sebesar 63 % dari luas lahan kritis yang ada,
sedangkan untuk diluar kawasan sebesar 37 % dari luas lahan kritis
A. Kawasan Budidaya dan Non Budidaya
yang ada.
Penggunaan lahan di Propinsi Kalimantan Barat untuk kawasan
budidaya seluas 10.717.600 km atau sekitar 73% dari luas Tabel 1.10 Luas Lahan Kritis di Propinsi Kalimantan Barat Tahun 2001
keseluruhan propinsi, sedangkan untuk kawasan non budidaya seluas Luas Lahan Kritis (ha)
Kabupaten/Kota
3.961.100 km. Adapun kabupaten yang luas kawasan budidaya Dalam Kawasan Diluar Kawasan Jumlah
1 Kab. Sambas 67,245.0 243,191.9 310,436.9
terbesar adalah Kabupaten Ketapang sekitar 20,1 % dari total
2 Kab. Bengkayang 121,780.0 - 121,780.0
kawasan nbudidaya yang ada di Propinsi Kalimantan Barat disusul 3 Kab. Landak 191,353.0 547,833.0 739,186.0
Kabupaten Sintang. Sedangkan Kota Pontianak karena luas daerahnya 4 Kab. Pontianak 60,186.0 400,000.0 460,186.0
Kab. Kapuas Hulu 1,236,500.00 1,747,700.00 Jumlah penduduk Propinsi Kalimantan Barat pada Tahun 2001
Kota Pontianak 10,780.00 - berjumlah 3.788.866 jiwa. Adapun Kabupaten dengan jumlah
Kalimantan Barat 10,717,600.00 3,961,100.00
8
penduduk yang terbesar adalah Kabupaten Pontianak sebesar
Kabupaten/Kota Jumlah Luas ( Km) Kepadatan
639.442 disusul Kabupaten Sanggau, Kota Pontianak, dan seterusnya. 283,623 990,910 0.286224783
3 Kab. Landak
4 Kab. Pontianak 639,442 826,220 0.773936724
Tabel 1.11 Jumlah Penduduk di Propinsi Kalimantan Barat Menurut Kabupaten dan Kota Tahun 509,661 1,830,200 0.278472844
2001 5 Kab. Sanggau
6 Kab. Ketapang 435,580 3,580,900 0.121639811
Kabupaten/Kota Jumlah (Jiwa) 7 Kab. Sintang 467,248 3,227,900 0.144752935
8 Kab. Kapuas Hulu 184,984 Untuk struktur penduduk menurut jenis kelamin di Propinsi Kalimantan
479,872
9 Kota Pontianak Barat pada tahun 2001 untuk laki-laki sebesar 1.950.141 dan
Kalimantan Barat 3,788,862 perempuan 1.838.721. Perbandingan untuk 94 orang perempuan ada
100 orang laki-laki. Adapun kabupaten/kota yang rasio penduduknya
paling besar adalah Kabupaten Sambas disusul Kabupaten Sanggau
B. Sebaran dan Kepadatan Penduduk dan seterusnya, sedangkan kabupaten dengan rasio terkecil adalah
Kepadatan penduduk di Propinsi Kalimantan Barat yang paling besar Kabupaten Landak sebesar 0,90 yang artinya jumlah 90 orang
2
adalah Kota Pontianak dengan 44,52 orang per Km . Sedangkan untuk perempuan ada 100 orang laki-laki.
2 Kab. Bengkayang 339,189 590,130 0.574769966 6 Kab. Ketapang 225,940 209,640 0.93 435,580
9 Kota Pontianak 246,456 233,416 0.95 479,872 15. 70 - 74 17,574 17,225 34,799
Sedangkan kelompok umur 75 tahun keatas merupakan jumlah Kalimantan Barat berjumlah 1.278.734 jiwa. Dari jumlah tersebut
penduduk paling sedikit dan berjumlah 32.377 jiwa. untuk laki-laki berjumlah 665.766 orang, dan jumlah perempuan
612.968 orang. Kelompok ini merupakan kelompok usia tidak
Tabel 1.14 Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2001
produktip dan masih bergantung pada orang lain (usia sekolah).
Kelompok
No. Laki-laki Perempuan Jumlah
Umur
0 - 4 190,012 185,047 375,059
Usia 15 – 64
1.
2. '5 - 9 239,199 212,144 451,343
Untuk kelompok usia 15 – 64 tahun di Propinsi Kalimantan Barat
3. 10 - 14 236,555 215,777 452,332
15 - 19 216,502 201,210 417,712 berjumlah 2.398.476 jiwa. Dari jumlah tersebut, jumlah laki-laki
4.
5. 20 - 24 167,686 181,550 349,236 1.226.800 orang dan jumlah perempuan 1.171.676 orang.
6. 25 - 29 168,755 170,624 339,379
Kelompok ini merupakan kelompok usia produktip dan biasa
7. 30 - 34 149,581 136,860 286,441
dikategorikan usia kerja. Jumlah penduduk dengan kelompok usia
8. 35 - 39 136,993 137,797 274,790
10
109 BT 110 111 112 113 114 BT
2 LU
PETA
KEPADATAN PENDUDUK
PROPINSI KALIMANTAN BARAT
Sarawak
Kab. Sambas
< 0 25 50 Km
Kab. Bengkayang
Legenda :
1
<
Kota Singkawang
<
Putussibau
<
Bengkayang
Kab. Kapuas Hulu ! Ibukota Propinsi Jalan Arteri
Pontianak
Kab. Sintang 21 - 50 jiwa/ha Batas Kabupaten
Kab. Pontianak
11 - 20 jiwa/ha
6 - 10 jiwa/ha
Laut Cina Selatan
0 - 5 jiwa/ha
Kab. Ketapang
Ketapang
<
2
Jumlah penduduk untuk kelompok usia 65 tahun keatas di Angkatan Kerja Bukan Angkatan Kerja
Tahun Cari Lain- Jumlah
Propinsi Kalimantan Barat berjumlah 111656 jiwa. Kelompok ini Bekerja
Kerja
Jumlah Sekolah Meng. RT
lain
Jumlah
2000 1,693,461 85,334 1,778,795 552,776 365,004 165,659 1,083,439 2,862,234
diindikasikan merupakan kelompok usia yang sudah tidak
2001 1,704,485 67,065 1,771,550 564,799 450,155 175,960 1,190,914 2,962,464
produktip lagi dalam hal kerja. Jumlah kelompok usia ini di
Propinsi Kalimantan Barat merupakan kelompok yang paling
sedikit. 1.2.2 SOSIAL
Tabel 1.15 Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2001 A. Penduduk Usia Sekolah
Kelompok
No Laki-laki Perempuan Jumlah Penduduk usia antara 7 – 24 tahun merupakan rata-rata usia sekolah.
Umur
1. 0 - 14 665766 612968 1278734
Adapun klasifikasi usia sekolah yakni 7 – 12 tahun merupakan usia
2 15 - 64 1226800 1171676 2398476
65 keatas 57575 54081 111656
sekolah dasar, 13 – 15 tahun merupakan usia sekolah lanjutan
3
Jumlah 1,950,141 1,838,725 3,788,866 pertama, 16 – 18 tahun merupakan usia sekolah lanjutan atas, dan 19
– 24 tahun merupakan usia sekolah untuk kesarjanaan.
F. Jumlah Penduduk Menurut Angkatan Kerja (diatas 10 B. Angkatan Kerja yang Mencari Pekerjaan Menurut
tahun ke atas) Pendidikan
Penduduk berumur 10 tahun keatas menurut jenis kegiatan untuk Angkatan kerja yang mencari pekerjaan menurut pendidikan di
angkatan kerja yang bekerja pada tahun 2001 berjumlah 1.704.485 Propinsi Kalimantan Barat sebanyak 1.704.485 orang. Angkatan kerja
jiwa, sedangkan yang mencari kerja sebanyak 67.065 jiwa. Sedangkan yang mencari pekerjaan sesuai tamatan pendidikan dengan jumlah
penduduk dia atas 10 tahun keatas yang diindikasikan bukan angkatan tertinggi untuk tahun 2001 adalah angkatan kerja tamatan SD
kerja karena sekolah, ibu rumah tangga, dan lain-lain. komposisi sebanyak 488.078 jiwa. Sedangkan angkatan kerja dengan jumlah
penduduk tesebut yang paling dominan adalah penduduk yang pencari kerja terkecil adalah lulusan diploma tiga sebanyak 19.614
diindikasikan sedang sekolah, seperti pada tahun 2001 berjumlah orang.
564.799 jiwa.
12
Lapangan Usaha Jumlah
Tabel 1.17 Angkatan Kerja yang Mencari Kerja Menurut Tamatan Pendidikan dan Jenis Kelamin di
Propinsi Kalbar Tahun 2001
Jasa 141,086
Pendidikan Tertinggi yang
Jumlah Jumlah 1,704,485
Ditamatkan
C. Mata Pencaharian Penduduk Kalimantan Barat Tabel 1.19 Penduduk yang Bekerja Menurut lapangan Usaha di Propinsi Kalbar Tahun 2001
5 Bangunan 50,335
Tabel 1.18 Penduduk yang Bekerja Menurut lapangan Usaha di Propinsi Kalbar Tahun 2001 6 Perdagangan 199,080
8 Keuangan 12,897
Lapangan Usaha Jumlah
9 Jasa 141,086
Pertanian 1,081,026 Jumlah 1,704,485
Pertambangan dan Penggalian 36,972
Industri 133,758
Bangunan 50,335
Perdagangan 199,080
Keuangan 12,897
13
1.3 SUMBERDAYA BUATAN Tabel 1.21 Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan di Kalimantan Barat Tahun 2000
No Kabupaten/ Jumlah
Kondisi Jalan
Kota
Baik Sedang Rusak Rusak Berat
1.3.1 JARINGAN JALAN DAN SARANA PERHUBUNGAN
1 Negara 223.45 540.04 228.13 15.00 1,006.62
130.23 1,156.16 418.92 83.65 1,788.96
A. Jalan 2 Propinsi
3 Kabupaten 1,429.59 1,609.37 2,046.76 2,857.51 7,943.23
14
Jenis Permukaan Kondisi Jalan dilihat di setiap kantor cabang baik cabang Pontianak maupaun cabang
Kabupaten/
Kota Tidak Rusak
Aspal Kerikil Tanah
Dirinci
Baik Sedang Rusak
Berat
lainnya.
Kapuas Hulu 225.98 175.1 176.2 279.07 225.98 175.1 176.2 279.07
Kt Pontianak 189.975 6.575 41370 178.579 16.589 29.11 13.641 Tabel 1.23 Jumlah Pelanggan Listrik tersambung menurut Golongan Pelaggan di Kalimantan
Barat Tahun 2000
Klm Barat 2,938 876 45,303 394 1,608 1,626 2,076 2,871
Golongan Cabang Cabang Cabang Wilayah
No
Pelanggan Pontianak Singkawang Sanggau
kendaraan tersebut adalah mobil penumpang, mobil bus, mobil 4 Umum 5420 2394 2781 10595
Kalimantan Barat 226,754 111,194 75616 413564
barang, dan kendaraan khusus. Pada tahun 2000, jumlah kendaraan
yang ada di Propinsi Kalimantan Barat sebanyak 285,614 kendaraan. Tabel 1.24 Persentase Penerangan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat
tahun 2001
Tabel 1.22 Banyaknya Kendaraan menurut Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat Tahun 2000 Listrik
Listrik lainnya
No Kabupaten/Kota Non
PLN
Kabupaten/ sepeda mobil Mobil mobil Jumlah Total PLN
No
Kota motor Penumpag bus barang Kendaraan Kab. Sambas 78.88 2.81 18.31
1
56338 1737 791 2605 61,471 Kab. Bengkayang 63.61 4.3 32.09
1 Kab. Sambas 2
12446 810 752 1581 15,589 Kab. Landak 31.17 2.26 66.57
2 Kab. Pontianak 3
13898 383 367 1057 15,705 Kab. Pontianak 77.58 5.48 16.94
3 Kab. Sanggau 4
17691 523 132 937 19,283 Kab. Sanggau 38.67 7.18 54.15
4 Kab. Ketapang 5
13222 566 151 701 14,640 Kab. Ketapang 42.16 10.4 47.44
5 Kab. Sintang 6
2914 97 155 165 3,331 Kab. Sintang 25.27 14.95 59.78
6 Kab. Kapuas Hulu 7
124870 18708 1067 10950 155,595 Kab. Kapuas Hulu 41.87 14.88 43.25
7 Kota Pontianak 8
Kalimantan Barat Kota Pontianak 98.19 0.49 1.32
285,614 9
Jumlah 55.27 6.97 37.76
15
sebanyak 95.996. Adapun kabupaten /kota yang terbanyak Tabel 1.26 Banyaknya Sekolah, Murid dan Guru SD Tahun Pelajaran 2000/2001
3 Kab. Landak
Tabel 1.25 Banyaknya Kapasitas Sentral dan Pelanggan Telepon di Kalimantan BaratTahun 2000 844 18 862 143483 6881
4 Kab. Pontianak
Kab. Sanggau 646 5 651 70209 3958
Kabupaten/ Kapasitas 5
No Pelanggan
Kota Sentral Kab. Ketapang 470 11 481 84697 2939
6
7298 4710 Kab. Sintang 508 21 529 65605 3087
1 Kab. Sambas 7
11084 9425 Kab. Kapuas Hulu 364 2 366 71465 2089
2 Kab. Bengkayang 8
756 681 Kota Pontianak 176 30 206 65188 2708
3 Kab. Landak 9
4 Kab. Pontianak 8606 7390 Kalimantan Barat 3656 116 3772 630649 28171
5 Kab. Sanggau 3318 3080
7 Kab. Sintang 4338 3964 Untuk tahun 2000/2001 banyaknya sekolah SMP di Propinsi Kalimantan
8 Kab. Kapuas Hulu 1040 950 Barat berjumlah 554 buah, dengan jumlah murid 139.050 jiwa dan
9 Kota Pontianak 55580 41168
jumlah guru sebanyak 9.015 orang. Adapun jumlah sekolah, murid,
Kalimantan Barat 95,996 75,001
dan guru untuk kabupaten/kota di Propinsi Jawa Tengah yang
terbanyak adalah Kabupaten Pontianak. Sedangakan untuk Kabupaten
Bengkayang dan Kabupaten Landak pada tahun 2001 belum terdata
1.3.3 FASILITAS SOSIAL EKONOMI
secara komplit karena kabupaten ini baru terbentuk pada tahun 1999.
A. Pendidikan
Tabel 1.27 Banyaknya Sekolah, Murid dan Guru SMP Tahun Pelajaran 2000/2001
Untuk tahun 2000/2001 banyaknya sekolah Dasar di Propinsi
Sekolah
No Kabupaten/Kota Murid Guru
Kalimantan Barat berjumlah 3772 buah, dengan jumlah murid 630.649 Negeri Swasta Jumlah
jiwa dan jumlah guru sebanyak 28.171 orang. Adapun jumlah sekolah, Kab. Sambas 55 63 118 29853 1997
1
Kab. Bengkayang
murid, dan guru untuk kabupaten/kota di Propinsi Jawa Tengah yang 2
3 Kab. Landak
terbanyak adalah Kabupaten Pontianak. Sedangakan untuk Kabupaten 54 88 142 31879 2198
4 Kab. Pontianak
Bengkayang dan Kabupaten Landak pada tahun 2001 belum terdata 5 Kab. Sanggau 45 51 96 19764 1215
24 24 48 11258 613
secara komplit karena kabupaten ini baru terbentuk pada tahun 1999. 6 Kab. Ketapang
Kab. Sintang 20 22 42 15520 883
7
16
Sekolah Adapun jumlah sekolah, murid, dan guru untuk kabupaten/kota di
No Kabupaten/Kota Murid Guru
Negeri Swasta Jumlah Propinsi Kalimantan Barat yang terbanyak adalah Kota Pontianak.
Kab. Kapuas Hulu 29 16 45 6278 553
8 Sedangakan untuk Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Landak
Kota Pontianak 20 43 63 24498 1556
9
pada tahun 2001 belum terdata karena kabupaten ini baru terbentuk
Kalimantan Barat 247 307 554 139050 9015
pada tahun 1999.
Untuk tahun 2000/2001 banyaknya sekolah SMA di Propinsi Tabel 1.29 Banyaknya Universitas, Mahasiswa dan Dosen Negeri Tahun Pelajaran 2000/2001
Kalimantan Barat berjumlah 181 buah, dengan jumlah murid 51.123 Mahasiswa Tenaga Pengajar
Perguruan Tinggi
No tidak
jiwa dan jumlah guru sebanyak 3.677 orang. Adapun jumlah sekolah, Universitas Laki Perempuan Jumlah Tetap Jumlah
tt
murid, dan guru untuk kabupaten/kota di Propinsi Jawa Tengah yang 1 Tanjungpura 6,880 5,705 12,585 781 781
Kabupaten/ Sekolah
No Murid Guru
Kota Negeri Swasta Jumlah
Kab. Sambas 13 13 26 8380 547 B. Kesehatan
1
2 Kab. Bengkayang
Peningkatan sarana kesehatan sangat diperlukan sebagai upaya dalam
3 Kab. Landak
17 29 46 10188 814 peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain pemerintah, peran
4 Kab. Pontianak
5 Kab. Sanggau 9 16 25 5334 394 swasta dalam menunjang sarana kesehatan juga cukup tinggi. Pada
Kab. Ketapang 8 11 19 4289 290
6 tahun 2000 untuk jumlah rumah sakit umum pemerintah sebanyak 23
Kab. Sintang 7 7 14 5436 358
7
buah.
Kab. Kapuas Hulu 4 9 13 2146 207
8
Kota Pontianak 8 30 38 15350 1067 Sarana kesehatan yang lain adalah Pusat Kesehatan Masyarakat
9
Kalimantan Barat (Puskesmas), yang merupakan sarana kesehatan masyarakat yang
66 115 181 51123 3677
relatif terjangkau khususnya oleh masyarakat perdesaan. Pada tahun
2000 jumlah Puskesmas di Propinsi Kalimantan Barat sekitar 199 buah.
Untuk tahun 2000/2001 banyaknya Mahasiswa di Propinsi Kalimantan
Barat berjumlah 15.399 orang, dengan jumlah tenaga pengajar 1.090.
17
Tabel 1.30 Banyaknya Pusat Kesehatan Masyarakat Menurut Kabupaten/Kota di Kalbar Tahun
2001 Kabupaten/ Gereja Pura Vihara
Mesjid Langgar Kapel Cetya Jumlah
Kota Kristen Hindu Budha
Tenaga 319 381 459 12 5 2 5 1183
Kabupaten/ Dokter Dokter Dokter Rumah K. Ketapang
Para- Jumlah Pusk.
Kota Umum Gigi Specialis Sakit
Medis K. Sintang 296 370 655 8 3 1 3 1336
K. Sambas 488 23 11 11 533 5 18 K. Kapuas
194 118 361 6 0 0 0 679
K. Hulu
247 10 3 9 269 6 19
Bengkayang Kt Pontianak 174 306 111 4 0 7 32 634
K Landak 454 15 7 - 476 14
2,760 2,271 3,788 67 16 75 143 9,120
423 34 14 1 472 0 29 Jumlah
K. Pontianak
K. Sanggau 480 20 8 3 511 2 27
K. Ketapang 75 27 6 5 113 2 25
Adapun jumlah pemeluk agama yang ada di Propinsi Kalimantan Barat
K. Sintang 543 27 4 7 581 2 25
dapat dilihat pada tabel berikut.
K. KApuas Hl 280 6 3 1 290 1 20
Tabel 1.31 Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat Tahun
2001
18
1.4 PERKEMBANGAN PDRB PROPINSI KALIMANTAN bahan makanan; kehutanan. Sedangkan sektor lainnya adalah industri
pengolahan sebesar 18,84%. Distribusi sektor terhadap PDRB yang paling
BARAT
besar untuk tahun 2001 pertanian khususnya dari sub sektor perkebunan
1.4.1 PDRB PROPINSI KALIMANTAN BARAT MENURUT SEKTOR sebesar 8,38 %; Tanaman bahan makanan; kehutanan. Sedangkan sektor
lainnya adalah industri pengolahan sebesar 18,84 %. Untuk industri
PDRB Propinsi Kalimantan Barat untuk setiap sektor mengalami kenaikan
pengolahan menurut harga konstan sebenarnya mengalami penurunan
secara signifikan terlihat dari tahun 1999 – 2001 kecuali sektor kehutanan
akan tetapi secara nilai mengalami kenaikan.
mengalami penurunan.
Tabel 1.34 Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku
Tabel 1.33 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Kalimantan Barat Tahun 1999 - 2001
di Kalimatan Barat Tahun 1999 - 2001 (milliar rupiah)
No
Lapangan Usaha 1999 2000 2001
No Lapangan Usaha 1999 2000 2001
01. Pertanian 26.42 25.79 26.06
01. Pertanian 4,308.46 4,633.94 5,071.92 1 Tanaman Bahan Makanan 8.04 7.66 7.52
1 Tanaman Bahan Makanan 1,310.59 1,376.43 1,463.70 2 Tanaman Perkebunan 7.31 7.26 7.57
2 Tanaman Perkebunan 1,191.63 1,303.95 1,473.99 3 Peternakan 2.30 2.57 2.52
3 Peternakan 374.51 461.76 490.83 4 Kehutanan 6.20 5.73 5.90
4 Kehutanan 1,011.44 1,030.19 1,147.70 5 Perikanan 2.58 2.57 2.55
5 Perikanan 420.29 461.61 495.70 02. Pertambangan dan Galian 1.39 1.41 1.38
02. Pertambangan dan Galian 227.40 252.61 269.32 03. Industri Pengolahan 22.83 23.64 22.52
03. Industri Pengolahan 3,723.22 4,248.14 4,384.04 04. Listrik, Gas dan Air Bersih 0.70 0.80 0.83
04. Listrik, Gas dan Air Bersih 113.59 143.12 161.70 05 Bangunan 5.70 5.75 6.10
05 Bangunan 928.92 1,032.77 1,186.87 06 Perdagangan, Hotel, dan Restauran 21.62 21.26 21.33
06 Perdagangan, Hotel, dan 3,525.97 3,820.54 4,152.02
Restauran 07 Pengangkutan dan Komunikasi 7.15 7.03 7.06
07 Pengangkutan dan Komunikasi 1,165.91 1,263.34 1,373.22
08 Keuangan dan Persewaan dan Jasa 5.36 5.45 5.57
08 Keuangan dan Persewaan dan 873.41 980.10 1,084.37 Perusahaan
Jasa Perusahaan
09 Jasa-jasa 8.84 8.87 9.15
09 Jasa-jasa 1,441.35 1,593.57 1,780.09
03. Industri Pengolahan 3.53 4.28 0.18 Jumlah 100.00 100.00 100.00
04. Listrik, Gas dan Air Bersih 2.94 9.29 11.62
P rofil penataan ruang Propinsi Kalimantan Barat terdiri dari rencana tata
ruang wilayah dan status rencana tata ruang yang ada di wilayah Propinsi
Kalimantan Barat. Kajian terhadap rencana tata ruang wilayah propinsi bertujuan
untuk mengetahui arah dan kebijakan ruang di Propinsi Kalimantan Barat
sedangkan status rencana tata ruang bertujuan untuk mengetahui apakah
penyusunan RTRW yang ada di wilayah tersebut mempunyai kekuatan hukum yaitu
perda.
21
109 BT 110 111 112 113 114 BT
PETA
2 LU
S.
Ka
ny
p
S. Li tu
an
o
Kab. Sambas
Em
h
im
nt
balu
Se S. Emba
ba
S. obi luh S. T
S. L
luh
Em
eliy ng
<
Sambas
Sambas
Sambas
Sambas
Sambas
Sambas
Sambas
Sambas
Sambas
ai S. Piya Leu
p 0 25 50 Km
S.
S.
au
S. Kumba
S.
S.
Da
any
n
Be
Ye
S. Setatuk
(Tu jai)
u
ju
S. hu
iba
S. Sambas S. Man Me Ta
liy
lab
S. K
n
yang aka nd S.
S. S
ny
i
ala
Me
Lem u
m
S.Em bul
Pemangkat
Pemangkat
Pemangkat
Pemangkat
Pemangkat
Pemangkat
Pemangkat
Pemangkat
Pemangkat S.
S.
S.
n
Se
nja
ba
S. Selaku S. Nyapbau
Ta
Kab. Bengkayang
uh
ng
ka
S.
Legenda :
1
S. Selakau D. Landga
u
u
S. Sekayam D. Tunggal Putussibau
Putussibau
Putussibau an
nga
Putussibau
Putussibau
Putussibau
Putussibau
Putussibau
Putussibau ng
<
Kota Singkawang D. Sempidan S.
Bu
etu
D. Merekas
<
Balai
Balai
Balai
Balai
BalaiKara
BalaiKara
Kara
Kara
Kara
Kara
Kara S. D. Seriayng
!
S. K
Bengkayang
Bengkayang
Bengkayang
Bengkayang
Bengkayang
Bengkayang Balai
Balai
Balai Kara
Kara Me
<
Bengkayang
Bengkayang
Bengkayang rak D. Semanasah Kab. Kapuas Hulu lit Ibukota Propinsi Jalan Arteri
ai ng Bu
D. Mangka S.
S. Raya
wa S. Keriyau
S.Beh e
Ta D. Sumbu D. Sabit i
S. Manda
S.
S.
<
S.
Be
Ibukota Kabupaten Jalan Kolektor 1
S. Tuwo
M
D. Belida
em
litu
S.
it
D. Sekentut D. Selegan
Da
Kembayan
Kembayan
Kembayan Ke
pa
Kembayan
Kembayan
Kembayan
ng
Kembayan
Kembayan
Kembayan ne
pa
S.
wa
i bah
S. Mante
S. M
aj a
Kab. Landak ruk
i
h
u
g
S.
S . S el
utun
Mendalok
Mendalok
Mendalok
Mendalok
Mendalok
Mendalok S
eng
Mendalok
Mendalok
Mendalok alis
Bo
S. K
ya
S. L
kian
<
n
Ngabang
Ngabang
Ngabang
h
Ngabang
Ngabang
Ngabang
Ngabang
Ngabang
Ngabang
au
Mempawah
Mempawah
Mempawah
Mempawah
Mempawah
Mempawah %
g
Mempawah
Mempawah
Mempawah
ng
Gunung Jalan Kolektor 3
Be
ah S. T
ng aya S.
S. P
Se Kab. Sanggau
S.
n S. B Te
S. elita ba
un
enit
S.Lan dak
S.Sila t
S. En ng g
sabal Sungai Batas Negara
i Be
Sangau
Sangau
Sangau
Sangau
Sangau
Sangau S.
S.
S.
S.
S.Ayak
S.Ayak
Ayak
Ayak
Ayak
Ayak
Ayak
Sangau
Sangau
Sangau
< S.
S.
S. Ayak
Ayak
ya
sar
Sintang
Sintang
Sintang
Sintang
Sintang
Sintang
Sintang
Sintang
Sintang S. K
<
Na
ere
mu Daerah Fungsional Perkotaan Batas Propinsi
S.
D. Terentang Sekadau
Sekadau
Sekadau S. Tebidah i S.
Sekadau
Sekadau
Sekadau
Sekadau
Sekadau
Sekadau Nib
0
Tayan
Tayan
Tayan
D. Selatai Tayan
Tayan
Tayan
Tayan
Tayan
Tayan un
Pontianak S. Amba g
Se. l a w i
wang
S. Berai
ak
S. S
Kab. Sintang Kawasan Budidaya lainnya Batas Kabupaten
S.
un
Kab. Pontianak S. Buay S. S. B
M
Se
Ka
ekad
an ijai
mp
i
S. M
liau
ka
S. P ya
pa
ente
S.
ng
Te
ung rap n
Me
uk
ur B
Sa
Ka
au
esar
S.
S. Danumunda
Kawasan Lindung
S.
pu
S.
S. Seraw
S. A
S.Met ata i
S. Re
S.
mba
as
Nanga
Nanga Pino
NangaPino
Pino
Pino
S.
S. Ku bu
mis Nanga
Nanga
NangaPino
Pino
Pino S. Kerua
S. T
Nanga
Nanga
Nanga Pino
Pino lau
M
Be
en
S.
und
lim
da
Ka
S. S
S. ma
wa
bin
i
u bai Ku
ba
uk
n
k
S. La
g
la wa
eru
kutui
S.
S. Terentang Ke S. Meng
k
S. la
da
S.
Ela
n
wit
ang S. Se
Ra
Hil
S. K ai
Laut Cina Selatan
S.
Hu
S.
g lu
ir
an
ar
Ke
gk
Ap
en u
ny
n
S. J iyu
S.
ab
K
S.
ur
S. Kidang
S.
S. Rumb
Bu
la
n
kh ata
Se ata-m
S.
S. S. M
ka
Bu
S. Sepun
Je
nb
tik
lan
S.
un
awa
ai
S. Jekahinduk
1
rab
ang
S. Semand
u
and
ria
Ke
ng
S.
S.
pa
Ke
La
S. G
S.
Ma
ur S.
Sim
S.
S. Pin
tan
S. Pawan
oh
S. K
S i.y a
n
awa
S. Lekaha
Prop Kalimantan Tengah
B
S. Gentarang S.
Ew
S. Tayap at
S. Tulah S.
Ka
jun
g
Kab. Ketapang
Ketapang
Ketapang
Ketapang
Ketapang
Ketapang
Ketapang
Ketapang
Ketapang
Ketapang lu
< ku
S. Pes
Ke
i
Kir
S.
S.
agua
ua n
sag
2
a
S. P
n
apah
S. T S. Kend
awanga
n
ar
ng
sa r
Te
D. Nibungbelayar
S.
ita m be
D. Kelimpatahan
h
S. Ai rh
em bulu
S. M S. Jelai
S i m b aSr.
sar
Tema
Be
am
D.Belinda
am
S. A
3 LS
1. PKN beserta empat PKW; Wilayah adalah Kota Singkawang, Sanggau, Sintang serta Ketapang.
23
9 Direncanakan untuk dibangun terminal bis internasional (di Balai Berkuak, Simpang Dua, Teluk Melano, Sukadana dan Telok
Kota Ambaya); Batang.
9 Direncanakan untuk dibangun stasiun kereta api (di Kota
Ambaya). 2.2.2 PENGEMBANGAN SISTEM PRASARANA TRANSPORTASI WILAYAH
2. Pusat kegiatan perdagangan dan jasa (komersial dan sosial) Arahan Pengembangan sistem prasarana transportasi regional di wilayah
3. Pusat kegiatan pemerintahan Kalimantan Barat meliputi: Transportasi Darat (jaringan jalan darat,
transportasi sungai dan jalur kereta api; Transportasi Laut; dan
B. Pusat Kegiatan Wilayah
Transportasi Udara.
Kota Singkawang berjarak 145 km sebelah Utara Kota Pontianak. Kota
ini merupakan simpul transportasi serta pusat perdagangan dan A. Transportasi Darat
pelayanan jasa yang skala pelayananna menjangkau Kabupaten Jaringan jalan darat di Kalimantan Barat yang pengembangannya
Sambas dan Bengkayang. Kota-kota yang pengembangannya diarahkan meliputi:
diarahkan menjadi Pusat Kegiatan Lokal yang berorientasi ke Kota
Jaringan arteri primer
Singkawang adalah Pemangkat, Tebas, Sambas, Sekura, Galing,
Dikembangkan untuk melayani dan menghubungkan antarkota
Samalantan, Bengkayang, Sanggau Ledo dan Jagoi Babang. Kota
PKN; antaran PKN dan PKW; serta antarkota yang melayani
Sanggau berjarak 190 km sebelah Timur Pontianak. Kabupaten ini
kawasan berskala besar dan atau cepat berkembang dan atau
merupakan kabuapten dengan jumlah penduduk terbesar kedua di
pelabuhan-pelabuhan utama.
Kalimantan Barat setelah Kabuapten Pontianak. Kota-kota yang
9 Singkawang - Sei Pinyuh – Pontianak – Tayan – Sosok –
pengembangannya diarahkan menjadi Pusat Kegiatan Lokal yang
Tanjung –Kembayang - Muara Ilai - Nalai Karangan –
berorientasi ke Kota Sanggau adalah Balai Karangan, Kembayan,
Entikong - Perbatasan Sarawak;
Sosok, Pusat Damai, Balai Sebut, Sekadau dan Nanga Taman.
9 Tanjung – Sanggau – Semuntai – Sekadau – Sintang;
Kota Sintang berjarak 320 km sebelah Timur Kota Pontianak. Kota-
9 Tayan - Simpang Dua - Batu Tajam II – Pelang – Ketapang;
kota yang pengembangannya diarahkan menjadi Pusat Kegiatan Lokal
9 Batu Tajam II - Tumbang Titi – Serengkah - Beringin
yang berorientasi ke Kota Sitag adalah Nanga Merakai, Nanga Pinoh,
(Perbatasan Kalteng);
Kotabaru, Serawai, Tepuai, Semitau, Nanga Badau dan Putussibau.
9 Kuala Ambawang - A. Yani II; dan
Kota Ketapang adalah ibukota Kabupaten Ketapang yang berjarak 490
9 Supadio-A. Yani II - Pelabuhan Pontianak;
km sebelah selatan Kota Pontianak. Kota-kota yang pengembangannya
dirahakan utnuk menjadi Pusat Kegiatan Lokal yang berorientasi ke
Kota Ketapang adlaah Kendawangan, Marau, Tumbang Titi, Sandai,
24
Jaringan Kolektor Primer 9 Rasau Jaya – Supadio;
Menghubungkan untuk melayani dan menghubungkan antar-PKW; 9 Pinang Luar – Kubu; dan
antara PKW dan PKL; atau kawasan-kawasan berskala kecil dan 9 Jaringan jalan khusus.
25
Jaringan Transportasi Sungai dan penyeberangan diarahkan utnuk 6. Normalisasi alur pelayana laut menuju/dari pelabuhan laut.
dikembangkan adalah:
9 Manismata - Sukamara (Kecamatan Manismata Ketapang); C. Transportasi Udara
9 Rasau Jaya – Kubu – Batuampar - Telok Batang - Telok Arahan pengembangan prasarana transportasi udara di Kalimantan
Melano; Barat adalah:
9 Rasau Jaya - Pinang Luar; dan 1. Meningkatkan kapasitas pelayanan Bandara supadio sebagai pusat
9 Sungai Sumpik - Ceremai. penyebaran sekunder;
Jaringan jalur kereta api diarahkan pengembangannya secara
2. Memantapkan prasaaarana bandara di Ketapang sebagai pusat
terpadu dengan kegiatan eksploitasi tambang bauksit dan
penyebaran tersier;
batubara, pengembangan kawasan industri, pengembangan
3. Memantapkan prasarana bandara di Putussibau dan Sintang;
kawasan pelabuhan dan keselarasan dengan arahan
pengambangan jalur kereta api di wilayah lain yang berbatasan 4. Sosialisasi dan penertiban kawasan terbangun yang
dengan Kalimantan Barat (Sarawak dan Propinsi Kalimantan membahayakan keselamatan penerbangan pada ruang lalu lintas
Arahan pengembangan prasarana transportasi laut adalah sebagi Arahan pengembangan sistem prasarna wilayah lainnya meliputi prasarna
berikut: kelistrikan, telekomunikasi dan prasarana penunjang lainnya dengan araha
2. Optimalisasi pemanfaatan pelabuhan barang di Pontianak sebagai 1. Pengembangan PLTU secara terpadu dengan kegiatan penambangan
pelabuhan utama tersier; batubara di Kabupaten Sintang;
3. Pembangunan pelabuhan samudera di Pulau Temajo sebagai 2. Pengembangan sumber daya energi air terjun dan bendungan;
26
pengembangan wilayah dalam mengantisipasi dampak pemanasan
global; dan
6. Pembentukan lembaga kerjasama regional pengelolaan lingkungan
hidup dan pengendalian dampak lingkungan.
27
Tabel 2.1 Sebaran, Luas Kawasan Lindung dan Budidaya
1 Kabupaten Sambas 274,95 - - 218,71 66,78 16,26 100,50 - 1.346,20 4.372,25 1.348,82 2.550,82
5 Kabupaten Pontianak 124,59 742,85 - - - - 646,40 771,83 796,39 5.180,01 3.000,45 4.835,95
7 Kabupaten Ketapang 3.386,08 618,91 1.046,2 - 1.461,10 1.873,6 14,96 6.708,20 8.246,20 12.453,70 9.830,75 9.303,13
Jumlah 21.319,67 1.427,85 12.080,60 218,71 1.574,79 1.889,88 761,92 27.479,73 17.344,27 62.719,58 15.293,30 17.739,40
28
2.3 STATUS RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROPINSI,
KABUPATEN, DAN KOTA DI WILAYAH TENGAH
29
Tabel 2.2 Status RTRW Kabupaten dan Kota di Propinsi Kalimantan Barat
Status Perda
Permasalahan Daerah
Disusun Selesai Proses No & Tgl
No. Bentuk Rencana (Terkait Pengembangan
Tahun Tahun Pengesahan RAPERDA PERDA Pengesahan Wilayah)
/ Legalitas Perda
1 2 3 4 5 6 7 8 12
Catatan : RTRW Propinsi dan RTRW Kabupaten yang perlu Revisi = 3 Kab.
30
BAB III
POTENSI PERMASALAHAN DAN ALTERNATIF
KEBIJAKAN PEMERINTAH
A. Kapet Sanggau
Kapet Sanggau wilayahnya meliputi Kabupaten Sekadau, Sintang,
Batang Arang, dan Melau. Adapun potensi wilayah Kapet Sanggau
adalah tanaman pangan, industri, perikanan, peternakan, perkebunan,
pertambangan, dan pariwisata.
Kawasan tertentu prioritas di Propinsi Kaliamantan Barat, meliputi : wilayah 3.2 PERMASALAHAN
Kabupaten Sambas, Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sanggau,
Permasalahan di Propinsi Kalimantan Barat terbagi menjadi dua klasifikasi
Kabupaten Landak, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapuas Hulu. Potensi
yaitu permasalahan umum dan permasalahan khusus.
perbatasan dan lintas batas Kalimantan Barat – Serawak, terdiri dari :
tanaman pangan, kehutanan, perkebunan, pariwisata, perdagangan.
3.2.1 PERMASALAHAN UMUM
3.1.3 KAWASAN TERTINGGAL PRIORITAS Permasalahan di Propinsi Kalimantan Barat secara umum, yaitu :
1. Adanya ketimpangan perkembangan wilayah di sepanjang perbatasan
A. Perbatasan dan Lintas Batas Kalimantan Barat - Serawak
RI-Malaysia
Perbatasan Kalimantan Barat – Serawak, meliputi wilayah Kabupaten 2. Adanya ketidak merataan perkembangan wilayah akibat belum
Sanggau, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten terjangkauanya seluruh daerah oleh jaringan jalan
Landak, Kabupaten Bengkayang, dan Kabupaten Sambas. Adapun 3. Ketidak seimbangan hubungan antara kota dan desa, dimana kota
potensi wilayah dari kawasan tertinggal prioritas, yaitu : tanaman lebih berperan sebagai parasit
pangan, kehutanan, perkebunan, dan pariwisata. 4. Adanya exploitasi sumber daya alam yang berlebihan demi untuk
Kawasan pedalaman di Propinsi Kalimantan Barat, meliputi Kabupaten 3.2.2 PERMASALAHAN KHUSUS
Sanggau, Kabupaten Sintang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten
A. Permasalahan RTRW
Bengkayang, dan Kabupaten Sambas.
Adapun potensi kawasan perbatasan dan lintas batas Kalimantan Barat Permasalahan khusus untuk penataan ruang untuk tiap kabupaten
– Serawak ini adalah : tanaman pangan, kehutanan, perkebunan, seperti telah diulas pada bab sebelumnya yaitu :
32
109 BT 110 111 112 113 114 BT
PETA
2 LU
ng
PROPINSI KALIMANTAN BARAT
ya
pa
em Sarawak
S.
S
S.
Ka
ny
p
an
S. Litu
o
Kab. Sambas im
Em
nt
Se obi S. Emba
ba
S. S. L luh
luh
<
S. Sambas Kecil eup 0 25 50 Km
S. Kumba
Kws Tertinggal S. L
S. Lemu (Tujai)
S.
S. n
S. Setatuk hu
Be
ibau
Me Ta
Perbatasan Kalbar-Sarawak an S.
lab
ak nd
ala
eny
S. S
i
m
a ya m
S. Se S. M
bang
n
kau
nja
S . S ek
Kab. Bengkayang S. Nyapbau
Ta
an Legenda :
S.
S. Selakau b
1
D. Landga Si
gau
S. Landak D. Tunggal S. an
ng
<Tertinggal
etun
D. Sumbar Bu
Kws Bengkayang < S.
!
S. K
Kab. Kapuas Hulu
Pesisir/Kepulauan <
D. Semanasah lit Ibukota Propinsi Jalan Arteri
Bu
S. Keriyau S.
an
S.Be he
Kws Tertentu D. Sabit
ay
D. Sumbu i
da
<
mb
Kapuas n
Perbatasan Kalbar-Sarawak Ma Ibukota Kabupaten Jalan Kolektor 1
S. Tuwo
Ke
S. D. Belida S.
it
Ke D. Sekentut D. Selegan
Da
S.
nep
ai
i
bah
S. M
ur
S.
Kab. Landak S. Mante
ja
k
uru
g
D
i
ah
S. Sela
Kota Kecamatan Jalan Kolektor 2
utun
S.
S. S
S.
alis
engk
g
ung
Bo
Ngabang un
S.Me mp aw
lit S. K
ya
S. L
<
eba
Be
iang
n
S. %
S. T
Gunung Jalan Kolektor 3
eng
ah S. B Kws Tertinggal
Kab. Sanggau
S. S elita
S.Sil at
S. Ens
ng Pedalaman Kalbar Sungai Batas Negara
S.Se la mb
abal Sangau
< Sintang S. K
< ere
mui Kawasan Andalan Batas Propinsi
Pontianak dsk S. Tebidah S.
Ni
u
Sanggau
Melawi
0
bu
Pontianak S. Ambawang D. Selatai S. Tayan ng
S. Se
S. Berai
ak
Kawasan Tertinggal Batas Kabupaten
S.
Kab. Sintang
un
Kab. Pontianak S. Buay S.
Se
Ka
i
an
mp
kada
S.
S. Pu
ka
pa
S.
ngur ya
ng
n
Te
uk
Ka
Besa S. Danumunda
Sa
r
u
Kawasan Tertentu
S. Serawi
S.
pu
S.Me tat ai
S.
S.
S. Rem
S.
as
S. Kub
S. Keru
M
S. T
is
Be
ap
en
S. S. Amba
lim
da
S. Ka
S. S
lau
und
Ku ma
wa
bin
au Kawasan Lindung
S. E
u
b ai n
eruw
b S. La wa
uk
utui
k
ela
g
S. Terentang S. Mengk
k
la
S. K
la H
S. S
da
n
ng era
it
Ra
elua wa
S. K
ilir
Laut Cina Selatan
S. K g i
S.
an
ar
k
eny
ng
Ap
nu yu
S. Je Ki
abu
S.
S.
S. Kidang
r
S.
ba
S. Rum
Bu
S. K
la
n
emp
kh
S.
Se
S.
Bu
ari
S. Sepunti
nb
k
un
bai
S. Jekahinduk
1
ang
S. Semand
era
au
eri
S.
S. K
La S.
S. K
ur Pi
S. Pawan
no
S. K
h
S.Biya
S. Lekahan
awa
S. Gentarang S. E
w
S. Tayap at
S. Tulah S. K
aju
ng
Kab. Ketapang
lu
< ku
iri
Ke
S. K
S.
2
Ketapang dsk
S. Kend
awanga
n
ar
sar
ng
Te
D. Nibungbelayar
tambe
S.
D. Kelimpatahan
h
S. Airhi
ulu
emb S. Jelai
S. M
S i m bSa. r
S. Airhita
Tema
am
D.Belinda
mkecil
0 50 100 Km
Sarawak
Kab. Sanggau
Batas Negara
< Sintang
<
Batas Propinsi
Pontianak!
Kab. Pontianak Kab. Sintang
Batas Kabupaten
Permasalahan Umum :
Laut Cina Selatan
2. Kabupaten Kapuas Hulu, Bengkayang, dan Kota Singkawang. WILAYAH YANG UTAMA (JANGKA MENENGAH 2004)
Permasalahannya adalah penyusunan RTRW daerah tersebut A. Kawasan Andalan Prioritas dan Kawasan Tertentu Prioritas
disusun oleh dinas terkait. 1. Bidang Penataan Ruang. Kebijakan penataan ruang untuk
B. Permasalahan sektor kawasan andalan prioritas.
Permasalahan sektor di Propinsi Kalimnatan Barat, sebagai berikut : 2. Bidang Prasarana Wilayah (jalan nasional dan strategi nasional),
kerusakan pantai yang rawan sepanjang 13,15 dan yang 9 Pembangunan jalan & Jembatan;
mendesak segera ditangani 1,85 km. Adapun lokasi yang terkena 9 Peningkatan Jalan & Pengg;
pantai Kepala Empat; Kabupaten Bengkayang sepanjang pantai 9 Rehab/Pemel. Jalan & Jembatan.
Sei Duri, pantai Karimentang, dan pantai Teluk Suak; Kabupaten 3. Bidang Perumahan & Permukiman, yaitu :
dan TKI illegal. Permasalahan ini telah ditetapkan titik-titik Pos 4. Bidang Sumberdaya Air, yaitu :
Lintas Batas di sepanjang perbatasan dengan Serawak, yaitu : 9 Penyediaan Air Baku & Sanitasi.
Temajok, Sajingan, Aruk dan Saparan (Kabupaten Sambas); Jagoi 9 Pengelolaan Sumber Air & Pengendalian Banjir.
(Kabupaten Sanggau); Jasa, sungai Buaya, sungai Kelik 9 Pengembangan Daerah rawa.
(Kabupaten Sintang); Merakai Panjang, Badau (Kabupaten Kapuas B. Kawasan Tertentu Prioritas
Hulu).
1. Bidang Prasarana Wilayah
Kegiatan yang telah dan sedang dilaksanakan pada kegiatan Tahun 6. Bantek Penyusunan RDTR Kawasan Ponsikarang (Pontianak, Siantan,
Anggran 2003, yaitu : Sei Kakap, Sei Raya, dan Sei Ambawang);
1. Keppres perbatasan Kalimantan –Sarawak – Sabah (Kasaba); 7. Bantek Penyusunan RTRW Kabupaten Sekadau; dan
2. RTR Kawasan Pusat Pertumbuhan Nanga Badau, Kabupaten Kapuas
8. Bantek Penyusunan RTRW Kabupaten Melawi.
Hulu dilaksanakan oleh proyek pengembangan kawasan tertinggal dan
tertentu
3. RTR Kawasan Pusat Pertumbuhan Entikong, Kabupaten Sanggau
dilaksanakan oleh Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Propinsi
Kalimantan Barat.
Sehubungan dengan pengembnagan kawasan Perbatasan Kalimantan –
Sarawak – Sabah, program kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2004,
yaitu :
1. RTR Kawasan Pusat Pertumbuhan Temajok – Aruk, Kabupaten
Sambas.
2. RTR Kawasan Pusat Pertumbuhan Jagoi Babang, Kabupaten
Bengkayang;
3. RTR Kawasan Pusat Pertumbuhan Jasa, Kabupaten Sintang.
Berdasarkan Konreg di banjarmasin Tahun 2003 beberapa program yang
perlu segera dilakukan, yaitu :
35
PETA
Penyusunan Rencana Tata Ruang PELAKSANAAN KEGIATAN
Wilayah Perbatasan Negara BINTEK DAN BANTEK DI
Kalimanatan - Sarawak
PROPINSI KALIMANTAN BARAT
0 50 100 Km
Sarawak
<
Kota Singkawang Bengkayang < Hulu
< Kab. Kapuas Kota Kecamatan Jalan Kolektor 2
< Sintang
<
Batas Propinsi
Pontianak!
Kab. Pontianak Kab. Sintang
Batas Kabupaten
Kegiatan TA 2002
Kegiatan TA 2003
Laut Cina Selatan
Kab. Ketapang
<
LOKASI
1 2 3 4 5
A Kws. Andalan
1 Kws. Andalan Kapet Sanggau dan - Sanggau - Proyek Penataan Ruang Nasional - Bantuan teknik pengembangan wilayah Danau Sentarum
sekitarnya dan Daerah
- Sambas - Proyek Pengkajian Keterpaduan - Bantuan Teknik Penyusunan RTRW Kawasan Temajok
Program Konservasi SDA
Nasional
- Bangkayang
- Landak
- Siantan
- Sei Kakap
- Sei Raya
- Ambawang
- Pulau Temajo
- Tayan
- R. Jaya
37
LOKASI
1 2 3 4 5
- Kendawang
- Teluk Batang
- Marau
- Ng. Badau
- B. Martinus
- Lanjak
- Sibauhulu
- Ng. Erak
- Bungah
1 2 3 4 5
- Bangkayang
- Sanggau - Bantuan Teknik Penyusunan RTRW Kawasan Entikong
- Landak
- Sintang
- Kapuas Hulu - Bantuan Teknik Penyusunan RTRW Kawasan Nanga Badau
- Kapuas Hulu
- Bengkayang
- Sambas - Bantuan teknik penyusunan Rencana Pemukiman Kembali
Pengungsi Konflik Etnis Di Kal-bar
- Landak
- Pontianak
- Bengkayang
39
LOKASI
1 2 3 4 5
- Sambas
40
PETA
Program Pengembangan Pu PROGRAM TATA RUANG
sat-Pusat Pertumbuhan di se Pengembangan kawasan dan pe
panjang perbatasan Kaliman nataan ruang Danau Sentarum YANG DIBUTUHKAN DI
tan - Sarawak PROPINSI KALIMANTAN BARAT
0 50 100 Km
Sarawak
<
Kota Singkawang Bengkayang < Hulu
< Kab. Kapuas Kota Kecamatan Jalan Kolektor 2
Kab. Sanggau
Batas Negara
< Sintang
<
Pontianak! Batas Propinsi
1 Kota Pontianak 1753 16 4199 988 6355 19881 6539 1462 18870 5319 65382
2 Kabupaten Ketapang 74861 173 1954 55 982 4029 660 192 7829 5669 96404
3 Kabupaten Pontianak 119655 598 8909 58 1487 8395 1915 102 12232 8438 161789
4 Kabupaten Sambas 107970 953 4387 42 3281 9470 2949 166 15727 11472 156417
5 Kabupaten Sanggau 77361 520 722 85 1155 4175 575 66 11238 3483 99380
6 Kabupaten Sintang 61943 978 549 163 714 3966 603 83 6632 2849 78480
7 Kabupaten Kapuas Hulu 24796 227 252 26 301 1266 194 0 4452 5937 37451
Jumlah 468339 3465 20972 1417 14275 51182 13435 2071 76980 43167 695303
D. Fasilitas Pendidikan
No Nama Kabupaten/Kota Jumlah TK Jumlah SD Jumlah SMP Jumlah SMA Jumlah PT
(Unit) (Unit) (Unit) (Unit) (Unit)
1 Kota Pontianak 56 224 87 63 18
2 Kabupaten Ketapang 39 506 73 22 1
3 Kabupaten Pontianak 50 945 180 53 3
4 Kabupaten Sambas 42 724 136 49 3
5 Kabupaten Sanggau 35 630 88 24 0
6 Kabupaten Sintang 24 446 59 16 4
7 Kabupaten Kapuas Hulu 16 347 49 15 0
Jumlah 262 3822 672 242 29
Sumber : Biro Pusat Statistik
E. Fasilitas Peribadatan
Masjid Surau Gereja Kapel Pura Vihara
No Nama Kabupaten/Kota
(Unit) (Unit) (Unit) (Unit) (Unit) (Unit)
1 Kota Pontianak 142 279 30 4 4 14
2 Kabupaten Ketapang 354 547 120 110 6 7
3 Kabupaten Pontianak 638 852 392 288 6 113
4 Kabupaten Sambas 641 549 263 33 3 113
5 Kabupaten Sanggau 288 231 288 502 7 9
6 Kabupaten Sintang 232 372 339 250 2 4
7 Kabupaten Kapuas Hulu 148 91 46 117 0 2
Jumlah 2443 2921 1478 1304 28 262
Sumber : Biro Pusat Statistik
F. Fasilitas Kesehatan
Rumah RS Balai Praktek
No Nama Kabupaten/Kota BKIA Poliklinik Puskesmas Dokter Paramedis Bidan Dukun
Sakit Bersalin Pengobatan Dokter
(Unit) (Unit) (Unit) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang)
(Unit) (Unit) (Unit) (Buah)
B. Perumahan
Jumlah Rumah Jumlah Rumah Jumlah Rumah Jumlah Jumlah Jumlah Rumah Jumlah Rumah
No Nama Kecamatan
Permanen Non Permanen Estate RSS RS Menengah Mewah
1. Kota Pontianak 55966 26083 7950 2769 4089 1021 71
2. Kabupaten Sambas 64,170 83,504 211 124 87 0 0
3. Kabupaten Pontianak 77,837 91,018 4,888 1,459 2,888 540 1
4. Kabupaten Sanggau 50,871 52,142 224 108 111 4 1
5. Kabupaten Ketapang 21,208 82,165 579 185 225 134 35
6. Kabupaten Sintang 57,944 15,103 653 525 128 0 0
7. Kabupaten Kapuas Hulu 13,782 14,508 0 0 0 0 0
Jumlah 341778 364523 14505 5170 7528 1699 108
Sumber : Biro Pusat Statistik
C. Pengunaan Lahan
Luas
Luas Luas Luas Luas Luas Luas
Luas Luas Luas Lahan Luas Luas Luas Lahan Luas
Hutan Lahan Tanah Tanah Kas Tanah Lahan
No Nama Kecamatan Desa Sawah Bukan Sawah Ladang Perkebunan Perumahan Utk Kuburan
Rakyat Lainnya Desa Desa Wakaf Tidur
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) Bangunan (Ha)
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
(Ha)
1. Kota Pontianak
10520.1 71.3 10448.8 1573.3 304 35 6897.7 498.3 623.9 0 1.8 57.1 638 72.4
2. Kabupaten Sambas
1495621.8 116272 1379349.8 92052.4 391748.8 419556.7 56065.4 5552.5 244068.3 114 942.7 3309.7 28739.5 1013.9
3. Kabupaten Pontianak
1317738.2 156753.8 1160984.4 187531.8 330735.3 159964.6 22641.7 17857.7 151336.1 2879 1690.4 974.4 105228.1 1251.2
4. Kabupaten Sanggau
1722646 100332 1622314 201427.4 482733.4 309079.5 34248.7 4094.9 177932.5 115 1503 1141.8 151412.3 1211.7
5. Kabupaten Ketapang
4171027.9 151417.5 4019610.4 261346.2 180753.4 560519.9 23440.8 3499.3 899130.8 57.2 438.2 463.6 102423.4 20622.7
6. Kabupaten Sintang
2729400 22007 2707393 112196.2 127802 229147.3 23006.7 707 125914.9 0 2949 681.4 531272.5 810.7
7. Kabupaten Kapuas Hulu
1356806.7 30036.9 1326769.8 71950 104523 523412 10446.5 866.5 265656.3 136 521.5 660.1 38138 237
Jumlah 12803761 576890.5 12226870 928077.3 1618599.9 2201715 176747.5 33076.2 1864662.8 3301.2 8046.6 7288.1 957851.8 25219.6
Sumber : Biro Pusat Statistik
D. Fasilitas Pendidikan
No Nama Kecamatan Jumlah TK Jumlah SD Jumlah SMP Jumlah SMA Jumlah PT Jumlah SLB
1. Kota Pontianak 62 219 65 49 16 3
2. Kabupaten Sambas 96 632 129 40 3 1
3. Kabupaten Pontianak 234 896 164 65 2 2
4. Kabupaten Sanggau 55 622 102 29 1 1
5. Kabupaten Ketapang 53 596 64 33 0 2
6. Kabupaten Sintang 31 422 61 24 8 15
7. Kabupaten Kapuas Hulu 17 269 41 13 0 0
Jumlah 548 3656 626 253 30 24
Sumber : Biro Pusat Statistik
E. Fasilitas Peribadatan
No Nama Kecamatan Masjid Surau Gereja Kristen Gereja Katholik Pura Vihara
1. Kota Pontianak 158 286 26 10 0 23
2. Kabupaten Sambas 585 449 198 107 8 134
3. Kabupaten Pontianak 782 815 364 309 20 108
4. Kabupaten Sanggau 399 275 388 544 13 8
5. Kabupaten Ketapang 354 552 77 150 4 10
6. Kabupaten Sintang 222 253 280 250 1 6
7. Kabupaten Kapuas Hulu 119 86 53 112 0 2
Jumlah 2619 2716 1386 1482 46 291
Sumber : Biro Pusat Statistik
F. Fasilitas Kesehatan
Rumah RS Rumah Puskesmas Balai Praktek Praktek
No Nama Kecamatan Poliklinik Puskesms Posyandu Polindes Apotik
Sakit Bersalin Bersalin Pembantu Pengobatan Dokter Bidan
1. Kota Pontianak 4 6 15 16 19 11 8 93 33 180 0 33
2. Kabupaten Sambas 11 3 1 3 28 115 13 43 56 502 221 6
3. Kabupaten Pontianak 3 1 18 23 40 116 17 39 66 622 255 38
4. Kabupaten Sanggau 2 1 2 5 25 123 12 27 38 401 202 2
5. Kabupaten Ketapang 2 2 5 26 34 94 6 39 49 372 134 5
6. Kabupaten Sintang 1 1 2 2 23 95 6 28 135 242 175 2
7. Kabupaten Kapuas Hulu 1 1 1 2 17 60 4 14 38 139 91 2
Jumlah 24 15 44 77 186 614 66 283 415 2458 1078 88
Sumber : Biro Pusat Statistik
G. Fasilitas Perekonomian
No Nama Kecamatan Jumlah Pasar Permanen
1. Kota Pontianak 24
2. Kabupaten Sambas 329
3. Kabupaten Pontianak 98
4. Kabupaten Sanggau 123
5. Kabupaten Ketapang 32
6. Kabupaten Sintang 40
7. Kabupaten Kapuas Hulu 9
Jumlah 655
Sumber : Biro Pusat Statistik
Prosentase
Jumlah Jumlah Jumlah Keluarga Jumlah
No Nama Kabupaten Keluarga
Lelaki Perempuan Keluarga Prasejahtera Penganggur
Pertanian
1 Kab. Sambas 241483 264686 110010 15750 29466 17219
2 Kab. Bengkayang 94167 89553 40385 7369 14400 2820
3 Kab. Landak 148283 142703 59598 14225 28773 7460
4 Kab. Pontianak 318367 321898 149265 12913 44599 16481
5 Kab. Sanggau 260751 251234 117716 20550 45205 7556
6 Kab. Ketapang 228213 227943 108235 12912 44456 17772
7 Kab. Sintang 240657 232044 111998 21823 39278 12939
8 Kab. Kapuas Hulu 93013 94216 47876 12590 20883 2548
9 Kota Pontianak 229061 217608 99410 116 18100 31079
10 Kota Singkawang 82551 80666 36108 1315 6010 2681
JUMLAH 1936546 1922551 880601 119563 291170 118555
Sumber : Biro Pusat Statistik
B. TINGKAT KESEJAHTERAAN
Jumlah
Jumlah Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Keluarga di Jumlah
Jumlah Jumlah Jumlah Luas Keluarga Keluarga Keluarga di Luas
Bangunan Lokasi Bangunan Keluarga Rawan Keluarga
No Nama Kabupaten Bangunan Bukan Keluarga di Rumah di Rawan di Rawan Kawasan Lahan
Rumah di Rumah Rumah Permukiman Bencana di Lahan
Permanen Permanen Bantaran Kumuh Bencana Bencana Hutan Kritis
Bantaran Kumuh Kumuh Kumuh Tanah Kritis
Banjir Lainnya Lindung
Longsor
1 Kab. Sambas 49413 48560 3356 3069 6 18 354 465 2 6661 197 167 971 46
2 Kab. Bengkayang 12680 24371 772 622 0 0 0 0 2 912 0 137 253 119
3 Kab. Landak 31016 24453 4713 4294 28 98 1072 1058 125 3455 20 10 935 342
4 Kab. Pontianak 57670 68915 8259 6536 24 44 1489 2122 312 6387 0 15 376 117
5 Kab. Sanggau 85097 35625 12813 11826 231 794 6073 6646 316 11528 273 304 1611 419
6 Kab. Ketapang 60253 41816 3464 2797 34 55 957 1097 0 2144 458 85 1350 214
7 Kab. Sintang 96760 22704 1054 942 121 558 2033 2467 74 2653 146 437 3658 658
8 Kab. Kapuas Hulu 34669 12810 5242 4655 88 626 1424 1731 54 3692 56 188 1721 374
9 Kota Pontianak 59953 36592 3217 2653 37 172 2598 3425 0 2323 100 0 12 30
10 Kota Singkawang 15558 11124 128 118 0 0 2 0 0 1274 52 20 107 141
JUMLAH
503069 326970 43018 37512 569 2365 16002 19011 885 41029 1302 1363 10994 2460
D. FASILITAS PENDIDIKAN
Jumlah
Jumlah Jumlah JUMLAH Jumlah Jumlah Jumlah Perguruan Jumlah Jumlah Pesantren
No Nama Kabupaten Seminari
TK SD SLTP SLTA SMK Tinggi SLB Swasta
Swasta
1 Kab. Sambas 30 421 86 16 7 2 0 4 0
2 Kab. Bengkayang 16 214 40 14 5 6 0 3 0
3 Kab. Landak 13 365 72 34 3 0 0 5 1
4 Kab. Pontianak 56 611 124 49 10 1 0 35 1
5 Kab. Sanggau 53 641 107 28 15 2 0 1 1
6 Kab. Ketapang 59 480 69 27 3 1 1 10 1
7 Kab. Sintang 47 532 86 24 8 2 1 1 0
8 Kab. Kapuas Hulu 24 369 60 21 3 0 1 1 0
9 Kota Pontianak 67 225 66 48 24 13 1 13 1
10 Kota Singkawang 22 98 33 16 8 4 2 3 0
JUMLAH 387 3956 743 277 86 31 6 76 5
Sumber : Biro Pusat Statistik
E. FASILITAS KESEHATAN
F. FASILITAS PERIBADATAN
No Nama Kabupaten Masjid Surau Gereja Kristen Gereja Katholik Pura Vihara Klenteng
1 Kab. Sambas 601332 71060 939 60373 9748 530272 58097 108372 165972 18077 1915 2530 107804 67532
2 Kab. Bengkayang 522851 55275 3208 31219 20849 467580 58352 126131 124445 20142 240 990 25569 111727
3 Kab. Landak 3775652 118475 35912 38004 44560 4E+06 493326 154223 148055 65794 1014 6818 2427579 360385
4 Kab. Pontianak 596360 79921 5616 53479 20829 516440 68993 122140 80171 13072 884 1131 79125 150961
5 Kab. Sanggau 1827623 110187 10067 53859 46264 2E+06 205261 526863 364294 45967 477 7327 181747 385508
6 Kab. Ketapang 3894960 107051 5314 48122 53618 4E+06 208027 406541 2E+06 74641 650 7462 713851 735618
7 Kab. Sintang 3234575 35673 3320 11088 21267 3E+06 128746 185490 431781 28347 659 8897 1146702 1268287
8 Kab. Kapuas Hulu 2017971 38713 4591 7534 26588 2E+06 120151 165951 790129 20631 118 6497 441929 433861
9 Kota Pontianak 11026 291 0 279 12 10736 1226 381 0 7227 242 550 534 580
10 Kota Singkawang 70202 7498 1437 3898 2163 62704 6703 11069 8462 8991 190 368 14542 12385
JUMLAH 16552552 624144 70404 307855 245898 2E+07 1E+06 1807161 4E+06 302889 6389 42570 5139382 3526844
Sumber : Biro Pusat Statistik
Sawah Jadi Sawah Jadi Sawah Jadi Sawah Jadi Sawah Jadi Tegalan Jadi Tegalan Jadi Tegalan Jadi Tegalan Jadi Tegalan Jadi Tambak
No Nama Kabupaten
Pertanian Perumahan Industri Perkantoran Lainnya Sawah Perumahan Industri Pekantoran Lainnya Jadi Sawah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Kab. Sambas 2696 121 10 21 13 1377 165 5 8 487 0
2 Kab. Bengkayang 1298 185 0 104 2 205 17 0 0 329 12
3 Kab. Landak 82 23 0 135 209 197 187 100000 13 155826 10
4 Kab. Pontianak 1419 252 484 245 201 362 269 35 30 30 0
5 Kab. Sanggau 3382 3559 0 1 721 247 3698 20 213 5941 21
6 Kab. Ketapang 19551 6901 63 315 30 112 391 36 47 34 40
7 Kab. Sintang 524 69 5 2637 478 0 305 23 1417 6222 7
8 Kab. Kapuas Hulu 93 50 7 2383 577 195 145 19 46 32 1
9 Kota Pontianak 0 1 0 0 0 0 27 0 0 0 0
10 Kota Singkawang 292 5 0 0 0 406 158 0 0 0 60
JUMLAH
29337 11166 569 5841 2231 3101 5362 100138 1774 168901 151
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
3 1 1 185 286 150 0 0 1013 208
2 0 0 0 98 73 25 56 4447 95
7 0 0 0 615 533 0 113 5249 103922
2 25 5 0 402 60 2 0 407 39
3531 0 0 70 106 3905 2 102 57543 18072
40 12 12 11 207 6559 9 7 15039 261
0 0 2 2 688 22 0 3 17575 4700
1 0 0 0 109 136 202744 14 1867 234
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 0 0 0 160 80 1 6 1681 20
I. FASILITAS LAINNYA
1 Kab. Sambas 24 0 0 0
2 Kab. Bengkayang 7 0 0 0
3 Kab. Landak 10 0 0 0
4 Kab. Pontianak 30 0 0 0
5 Kab. Sanggau 78 0 0 0
6 Kab. Ketapang 70 0 0 0
7 Kab. Sintang 39 0 0 0
8 Kab. Kapuas Hulu 38 0 0 0
9 Kota Pontianak 30 0 0 0
10 Kota Singkawang 21 0 0 0
JUMLAH 347 0 0 0
Sumber : Biro Pusat Statistik