Anda di halaman 1dari 11

INDONESIA Situation

Coronavirus Report
Disease 201919 (COVID-19) World Health
Coronavirus
Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) World Health
Internal for Disease
SEARO 2019 (COVID-19) Organization
Ikhtisar Kegiatan
Organization
Situation Report - -7 10 Indonesia
Indonesia

15 Maret 2021

Gambar. 1: Perwakilan WHO Dr N. Paranietharan, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia dan ketua
bersama Gavi COVAX AMC Retno Marsudi, Pelaksana Direktur-Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Kementerian Kesehatan Dr Arianti Anaya, dan Perwakilan UNICEF Debora Comini menerima pengiriman
pertama vaksin COVID-19 dari COVAX Facility pada tanggal 8 Maret 2021 di Bandara Internasional
Soekarno Hatta. Kredit: WHO

1
Ikhtisar Kegiatan - 10
who.int/indonesia
SURVEILANS

• Per tanggal 15 Maret, Pemerintah mengumumkan 1 425 044 kasus


konfirmasi COVID-19 (5589 kasus baru), 38 573 kasus kematian
(147 kematian baru), dan 1 249 947 kasus sembuh dari 510
kabupaten/kota di 34 provinsi1.

Gambar 2: Penyebaran jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia di semua


provinsi yang dilaporkan antara tanggal 9 hingga 15 Maret 2021. Sumber data

16000 1600000
14000 1400000

Angka kumulatif
Jumlah per hari

12000 1200000
10000 1000000
8000 800000
6000 600000
4000 400000
2000 200000
0 0
3-Apr
2-Mar

5-Mei

8-Jul
6-Jun

12-Okt
28-Okt

5-Mar
10-Sep
26-Sep

17-Feb
16-Jan
9-Agu
25-Agu

1-Feb
24-Jul

15-Des
31-Des
19-Apr

21-Mei
18-Mar

22-Jun

13-Nov
29-Nov

Jumlah kasus konfirmasi COVID-19 per hari Jumlah kumulatif kasus konfirmasi COVID-19
Gambar 3: Jumlah kasus per hari dan jumlah kumulatif kasus yang dilaporkan di Indonesia per tanggal
15 Maret 2021. Sumber data

Penafian: Jumlah kasus yang dilaporkan per hari oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bukanlah
jumlah orang yang terinfeksi COVID-19 pada hari tersebut; pelaporan hasil tes yang dikonfirmasi oleh
laboratorium mungkin membutuhkan waktu hingga satu minggu sejak tes dilakukan. Maka, angka dan
kurva epidemiologis ini harus diinterpretasikan dengan hati-hati untuk analisis lebih lanjut.

1
https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19
2
Ikhtisar Kegiatan - 10
who.int/indonesia
KEGIATAN KESEHATAN

• WHO terus mendukung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam


menjalankan studi seroepidemiologi berbasis populasi dan usia sebagai
bagian dari WHO Unity Study (informasi lebih lanjut dapat dilihat di Situation
Report 25, Situation Report 32, dan Situation Report 33 WHO).
Pengambilan data dilakukan di 69 kabupaten/kota terpilih dan terselesaikan
pada tanggal 5 Maret, dengan jumlah spesimen total sebanyak 20 400. Per
8 Maret, 10 010 spesimen telah dites untuk mengetahui keberadaan
antibodi SARS-CoV-2 menggunakan pengetesan asai imunosorben terkait
enzim (ELISA) di laboratorium-laboratorium provinsi dan daerah terpilih.
Penjaminan mutu di laboratorium Balitbangkes diharapkan dimulai pada
awal bulan April 2021.

• Pada tanggal 25 Februari, WHO menyerahkan peralatan ekstraksi asam


nukleat, peralatan reaksi berantai polimerase transkripterase balik
fluoresen (RT-PCR), dan peralatan pengambilan sampel sekali pakai untuk
157 250 tes, yang diperkirakan senilai US$1,3 juta, kepada Balitbangkes.
Persediaan laboratorium ini diharapkan meningkatkan kapasitas tes
COVID-19 di Balitbangkes sebagai laboratorium rujukan COVID-19
nasional.

VAKSINASI

• WHO terus memberikan bantuan teknis kepada Kemenkes untuk


memastikan kampanye vaksinasi COVID-19 yang aman dan efisien. Di
tingkat sub-nasional, WHO memberikan bantuan teknis kepada Dinas-
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi dan Kabupaten/Kota. Staf lapangan
WHO terus mendiseminasikan panduan teknis terbaru, memfasilitasi
pelatihan vaksinator, dan membantu implementasi sistem informasi
vaksinasi. Staf lapangan WHO di Papua mendukung Dinkes Provinsi dan
Dinkes-Dinkes Kabupaten/Kota dalam menjalankan lima pelatihan
vaksinasi dan keamanan vaksin COVID-19 (daring dan luring) antara
Januari hingga Februari 2021. Lebih dari 490 tenaga kesehatan dari
Kabupaten/Kota Boven Digoel, Mimika, Mappi, Asmat, Puncak, dan Supiori
mengikuti pelatihan ini.

3
Ikhtisar Kegiatan - 10
who.int/indonesia
Gambar 4. WHO memfasilitasi pelatihan untuk vaksinator COVID-19 di Kabupaten
Boven Digoel, Papua, pada tanggal 16 hingga 18 Februari 2021. Kredit: WHO/Mindo
Nainggolan
Pada tanggal 8 Maret, Indonesia menerima 1 113 600 dosis vaksin
AstraZeneca dari COVAX Facility2. Vaksin-vaksin ini diproduksi di Korea
Selatan dan dikirimkan melalui pusat AstraZeneca di Amsterdam, Belanda.
Sebagai bagian dari Advance Market Commitment (AMC) pembiayaan
negara-negara berpendapatan rendah dan menengah, COVAX Facility
akan mulai memberikan 11 704 800 dosis vaksin kepada Indonesia pada
paruh pertama 2021 tanpa biaya. Jumlah ini akan membantu pencapaian
target vaksinasi 181 juta orang di Indonesia, dengan prioritas untuk tenaga
kesehatan, tenaga garis depan, orang lanjut usia (lansia), dan populasi
rentan.

KOMUNIKASI RISIKO

• Kursus daring WHO Pelatihan vaksinasi COVID-19 untuk tenaga


kesehatan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan tersedia di
platform OpenWHO. Kursus ini memberikan informasi umum tentang
COVID-19 dan informasi spesifik tentang penyimpanan, penanganan, dan

2
https://www.who.int/indonesia/news/detail/09-03-2021-indonesia-receives-first-shipment-of-1.1-
million-covid-19-vaccines-doses-through-covax
4
Ikhtisar Kegiatan - 10
who.int/indonesia
pemberian vaksin; pencatatan; dan pemantauan, termasuk untuk kejadian
ikutan pasca-imunisasi (KIPI), dan komunikasi (penerimaan dan
permintaan). Kursus ini dirancang untuk tenaga kesehatan garis depan
yang akan menjadi vaksinator dan penerima prioritas. Pada newsletter
OpenWHO edisi Januari/Februari 2021, bahasa Indonesia dilaporkan
menjadi salah satu dari sepuluh bahasa dengan pendaftar per kursus
COVID-19 tertinggi pada platform OpenWHO.

PENILAIAN RISIKO DAN KEBUTUHAN DAN PERENCANAAN

• Pada tanggal 9 dan 10 Februari, WHO mendukung Kemenkes menjalankan


putaran kedua pemantauan implementasi rekomendasi-rekomendasi Intra-
Action Review (IAR). 98 peserta menghadiri pertemuan ini, termasuk staf
dari Kantor Staf Presiden, Sekretariat Kabinet, Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Komunikasi dan
Informatika, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian
Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Dalam
Negeri (Kemendagri), Kementerian Pertahanan, organisasi-organisasi
profesional, kantor-kantor pintu masuk negara, Dinkes-Dinkes Provinsi, dan
mitra-mitra pembangunan. Pertemuan ini memberikan rekomendasi-
rekomendasi untuk semakin memperkuat respons COVID-19 nasional
seperti (i) dukungan bagi tingkat sub-nasional menyusun rencana respons
COVID-19 provinsi dan memantau implementasinya; (ii) perbaikan
kelengkapan, verifikasi, dan analisis data; (iii) pelaksanaan laporan
pemantauan mingguan untuk menilai tingkat transmisi dan kapasitas
respons sistem kesehatan untuk memandu pengambilan keputusan
tentang penyesuaian langkah-langkah kesehatan masyarakat dan sosial di
tingkat kabupaten/kota; dan (iv) penyusunan strategi implementasi
surveilans genomik SARS-CoV-2 dengan melibatkan pemangku-
pemangku kepentingan lintas sektor.

Gambar 5. WHO memfasilitasi sebuah pertemuan virtual dalam putaran kedua pemantauan
implementasi rekomendasi IAR, 9 dan 10 Februari 2021. Kredit: WHO/Endang Wulandari
5
Ikhtisar Kegiatan - 10
who.int/indonesia
GENDER, KESETARAAN DAN HAK ASASI MANUSIA
• Hari Perempuan Internasional 2021 jatuh pada tanggal 8 Maret dengan
tema “Perempuan dalam kepemimpinan: Mencapai masa depan yang
setara di dunia COVID-19.” WHO memperingati hari ini dengan
mengangkat kisah-kisah perempuan pemimpin di bidang kesehatan di
seluruh Indonesia. Perempuan-perempuan ini bekerja keras memimpin
penelitian penting di bidang kesehatan, berjuang demi hak orang-orang
yang rentan, dan mengedukasi komunitas mereka demi kesehatan yang
lebih baik. Selama pandemi COVID-19, peran mereka menjadi semakin
penting bagi masyarakat, tempat kerja, dan keluarga mereka.

Gambar 6: Kisah-kisah dari kampanye WHO untuk memperingati #InternationalWomensDay (Hari


Perempuan Nasional) Maret 2021
6
Ikhtisar Kegiatan - 10
who.int/indonesia
PELATIHAN DAN WEBINAR YANG DIDUKUNG WHO
• Pada tanggal 8 dan 23 Februari, WHO mengadakan serangkaian webinar
tentang memajukan kesiapan kedaruratan kesehatan di kota dan
perkotaan selama dan setelah COVID-19, yang diikuti oleh Kemenkes,
Kemendagri, dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta.

Gambar 7: Wakil Gubernur DKI Jakarta mempresentasikan pengalaman Jakarta dalam


respons pandemi COVID-19 dalam serangkaian webinar tentang memajukan kesiapan
kedaruratan kesehatan di kota dan perkotaan selama dan setelah COVID-19, yang
diadakan oleh WHO pada tanggal 8 dan 23 Februari 2021. Kredit: WHO/Endang Wulandari

• Wahana Visi Indonesia (WVI) mengadakan sebuah webinar tentang


pengetesan dan pelacakan kontak di Nusa Tenggara Timur dengan
dukungan dari WHO pada tanggal 15 Februari. Webinar ini bertujuan untuk
membahas pandemi COVID-19 saat ini, mengidentifikasi tantangan-
tantangan kapasitas tes di provinsi tersebut, dan mengusulkan solusi-solusi
yang sesuai untuk meningkatkan pelaksanaan strategi 3T (testing, tracing,
dan treatment). Webinar ini dihadiri oleh peserta-peserta dari Satuan Tugas
COVID-19, Dinkes Provinsi, dan perwakilan pemerintah daerah Nusa
Tenggara Timur.

• Pada tanggal 16 Februari, WHO mendukung WVI dalam mengadakan


sebuah webinar tentang peran vaksin dalam respons COVID-19. Webinar
ini dihadiri oleh lebih dari 80 anggota staf pusat kesehatan masyarakat
(puskesmas) dan tenaga kesehatan komunitas.

7
Ikhtisar Kegiatan - 10
who.int/indonesia
Gambar 8: Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional
memaparkan cara menanggapi hoaks terkait vaksin COVID-19 dalam sebuah webinar
yang diadakan WVI dengan dukungan WHO, pada tanggal 16 Februari 2021. Kredit: WVI

• Pada tanggal 23 Februari, WHO menghadiri sebuah seminar nasional


bertema ‘Membangun Sistem Informasi Kesehatan Pusat-Daerah dalam
Konteks Kerangka Kerja Otonomi Daerah’ yang diadakan oleh Asosiasi
Dinas Kesehatan (ADINKES). WHO mendiskusikan sistem informasi untuk
COVID-19 dan pelajaran dari negara-negara lain. Seminar ini menyoroti
pentingnya ketersediaan dan kualitas data dalam respons COVID-19 dan
pentingnya keterkaitan data di tingkat pusat dan daerah.

• Pada tanggal 25 Februari, WHO mendukung Ikatan Dokter Indonesia (IDI)


mengadakan sebuah pertemuan virtual untuk meluncurkan revisi kedua
‘Pedoman Standar Perlindungan Dokter di Era COVID-19’. Lebih dari 880
peserta mengikuti sesi ini, termasuk Wakil Menteri Kesehatan, Kepala
Satuan Tugas COVID-19 Nasional, dan Ketua IDI. Wakil Kepala WHO
Indonesia Dr. Arturo Pesigan menyampaikan apresiasi atas peran penting
IDI dan menekankan pentingnya memastikan implementasi protokol
keselamatan kerja dan prioritisasi kesehatan tenaga kesehatan.

• Dari tanggal 1 hingga 3 Maret, Balitbangkes dan Badan Pengembangan


dan Pemberdayaan SDM Kesehatan mengadakan pelatihan selama tiga
hari untuk 900 staf laboratorium dari seluruh Indonesia, dengan bantuan
dari WHO. Pelatihan ini bertujuan untuk memperluas dan menstandardisasi
jejaring laboratorium COVID-19. Informasi tentang situasi dan kebijakan
pengendalian COVID-19 global dan nasional, metode-metode deteksi
SARS-CoV-2, dan pengambilan serta pemrosesan spesimen disampaikan.

8
Ikhtisar Kegiatan - 10
who.int/indonesia
KEBERLANJUTAN LAYANAN KESEHATAN ESENSIAL

WHO memberikan dukungan teknis kepada pemerintah untuk berbagai layanan


kesehatan esensial untuk mempertahankan keberlanjutannya selama pandemi ini.
Hepatitis (untuk informasi lebih lanjut, lihat WHO Situation Report 21 dan WHO
Situation Report 43)
• Cakupan tes hepatitis B pada ibu hamil menurun 13% pada kuartal kedua
2020 dibandingkan 20193. Program nasional telah berhasil meningkatkan
angka pengetesan pada kuartal ketiga tahun 2020. Jumlah tes anti-virus
hepatitis C4 di fasilitas pelayanan kesehatan menurun 58% dari Januari
hingga September 2020 dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

• Guna memitigasi dampak COVID-19 dan mendukung tujuan-tujuan


program hepatitis nasional, WHO mendukung pelatihan kaskade tes dan
pengobatan hepatitis B dan hepatitis C melalui sistem informasi Hepatitis
dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan dan penyusunan protokol
surveilans sentinel hepatitis B dan hepatitis C, sesuai rekomendasi-
rekomendasi global WHO.

Kesehatan ibu dan bayi baru lahir (untuk informasi lebih lanjut, lihat WHO
Situation Report 46)
• Persentase ibu hamil yang melakukan empat kunjungan layanan antenatal5
menurun 7,5% pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019. Tren serupa
juga terjadi pada cakupan persalinan di fasilitas dan kunjungan layanan
postnatal pada bayi baru lahir.

• WHO mendukung penguatan surveilans dan respons kematian ibu dan


perinatal (MPDSR). Serangkaian pelatihan MPDSR regional diadakan dari
tanggal 29 September hingga 2 Oktober 2020 (pelatihan fasilitator tanggal
22 dan 23 Oktober) dan 8 hingga 11 Desember 2020 (pelatihan fasilitator
direncanakan untuk bulan Maret). WHO memberikan bantuan teknis lebih
lanjut pada tahun 2021 untuk memfinalisasi pedoman nasional MPDSR.

3
Pengetesan dengan tes antigen permukaan Hepatitis B (HbsAg)
4
Populasi yang termasuk memenuhi syarat untuk tes meliputi bayi berusia 9-12 bulan dari ibu yang
rekatif HBsAg
5
WHO merekomendasikan minimal delapan kunjungan layanan antenatal. Karena Kemenkes sedang
memutakhirkan pedoman dan rekomendasi jumlah kunjungan layanan antenatal, data rutin untuk empat
kunjungan layanan antenatal masih dikumpulkan.
9
Ikhtisar Kegiatan - 10
who.int/indonesia
Orang lanjut usia (untuk informasi lebih lanjut, lihat WHO Situation Report 46)
• WHO terus mendukung Kemenkes menerjemahkan materi komunikasi,
informasi, dan edukasi (KIE) terkait lansia dan pandemi COVID-19. WHO
merekomendasikan agar lansia melanjutkan gaya hidup aktif dan
memperkuat sistem imun.

Gambar 9: Infografi WHO ‘Lansia dan COVID-19‘

10
Ikhtisar Kegiatan - 10
who.int/indonesia
CUPLIKAN KURSUS WHO DAN MATERI INFORMASI
Kursus COVID-19 daring WHO:
• Kewaspadaan Standar: Pembersihan dan disinfeksi lingkungan
• Tatalaksana COVID-19 di fasilitas perawatan jangka panjang
• Pedoman Rencana Operasional dan COVID-19
• Tatalaksana Klinis Infeksi Saluran Pernafasan Akut Berat
• eProtect – Kesehatan dan keselamatan penyakit saluran pernapasan
• Pencegahan dan pengendalian infeksi

Panduan WHO:
• WHO living guideline: Drugs to prevent
COVID-19
• COVID-19 Strategic Preparedness and
Response Plan (SPRP 2021)
• COVID-19 vaccine introduction and
deployment costing tool (CVIC tool)
• Anti-interleukin-6 therapies for
hospitalized patients with COVID-19: a
protocol for a prospective meta-analysis
of randomized trials

Infographics:
• Vaksinasi dan vaksin COVID-19
• Fakta tentang vaksin COVID-19
• Karantina dan pemantauan mandiri
• Tes COVID-19
• Kesehatan jiwa

Tanya jawab:
• Penyakit coronavirus (COVID-19): Vaksin
• Penyakit coronavirus (COVID-19): Penelitian dan pengembangan vaksin
• Penyakit coronavirus (COVID-19): Akses dan alokasi vaksin
• Bagaimana cara vaksin dikembangkan?

Video:
• Time to abide (1-10)
• Hand sanitizer routine
• COVID-19 virus variants
• Science in 5: “I am vaccinated, what next?”

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, silakan menghubungi:


seinocomm@who.int
WHO Indonesia Reports

11
Ikhtisar Kegiatan - 10
who.int/indonesia

Anda mungkin juga menyukai