Anda di halaman 1dari 20

POPULASI

DAN
SAMPEL
POPULASI
2
Wilayah generalisasi yang terdiri atas; obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
Populasi tidak hanya sekedar jumlah tetapi juga karakteristik /
sifat yang dimiliki subyek/obyek yang diteliti

Karakteristik itu dapat berupa gaya bicaranya, disiplin pribadi, hobi,


cara bergaul, kepemimpinannya, dan lain-lain.

Karakteristik juga dapat berupa motivasi kerjanya, disiplin kerjanya,


iklim organisasinya, dan lain-lain
SAMPEL
• Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi.
• Sampel digunakan karena populasi terlalu besar dan untuk mengatasi
keterbatasan dana, tenaga, serta waktu
TEKNIK SAMPLING

TEKNIK SAMPLING

PROBABILITY NON PROBABILITY


SAMPLING SAMPLING

1. SIMPLE RANDOM 1. SAMPLING


SAMPLING SISTEMATIS
2. PROPORTIONATE 2. SAMPLING KUOTA
STRATIFIED RANDOM 3. SAMPLING
SAMPLING INSIDENTAL
3. DISPROPORTIONATE 4. PURPOSIVE
STRATIFIED RANDOM SAMPLING
SAMPLING 5. SAMPLING JENUH
4. AREA (CLUSTER) 6. SNOWBALL
SAMPLING SAMPLING
PROBABILITY SAMPLING

Teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap
unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel
1. SIMPLE RANDOM SAMPLING

• Pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara


acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi
itu.
• Cara ini digunakan untuk populasi yang homogen
• Cara ini dilakukan dengan pengambilan sampel secara acak
melalui undian, memilih dari daftar secara acak, dll
2.PROPORTIONATE
STRATIFIED RANDOM
SAMPLING
• Teknik ini digunakan untuk populasi yang tidak homogen dan
berstrata secara proporsional
• Misalnya sebuah perusahaan memiliki pegawai dengan latar
belakang pendidikan dari SD, SMP, SMA, S1, dan S2
3. DISPROPORTIONATE
STRATIFIED RANDOM
SAMPLING
• Teknik ini digunakan untuk populasi yang tidak homogen
dan berstrata kurang proporsional
• Misalnya sebuah perusahaan memiliki pegawai dengan latar
belakang pendidikan dari S1, dan S2 dengan jumlah pegawai
dengan latar belakang S1 50 orang dan S2 hanya 4 orang
4. AREA (CLUSTER)
SAMPLING
• Teknik ini digunakan untuk menentukkan sampel bila obyek
yang akan diteliti atau sumber data sangat luas.
• Misalnya penduduk dari suatu negara, propinsi, atau
kabupaten
• Setelah terpilih sampel terkecil baru dipilih sampel secara
acak
NON PROBABILITY
SAMPLING

Teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi
setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel
1. SAMPLING SISTEMATIS
• Pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan berdasarkan urutan
anggota populasi yang telh diberikan nomor urut

• Misal yang diambil no urut ganjil, genap, kelipatan 5, dan lain-lain


2. SAMPLING KUOTA
• Pengambilan anggota sampel dari populasi yang memiliki ciri tertentu sampai
jumlah (kuota) yang di inginkan terpenuhi.
3. SAMPLING INSIDENTAL
• Pengambilan anggota sampel secara kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagi
sumber data
4. PURPOSIVE SAMPLING
• Pengambilan anggota sampel dengan pertimbangan tertentu
• Misal akan meneliti keadaan politi suatu daerah maka sampelnya adalah
orang yang ahli politik atau pengamat politik
• Cocok untuk penelitian kualitatif atau peelitian yang tidak memerlukan
generalisasi
5. SAMPLING JENUH
• Pengambilan anggota sampel dengan semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel
5. SNOWBALL SAMPLING
• Pengambilan anggota sampel dengan mula-mula kecil namun tiba-tiba
membesar karena mengalami penambahan agar mewakili anggota populasi
RUMUS PENENTUAN SAMPEL

1. Rumus Isaac dan Michael

ƛ².𝑁.𝑃.𝑄
S=
𝑑 2 𝑁−1 + ƛ².𝑃.𝑄

S = Jumlah sampel
‫ג‬² = Chi kuadrat, dengan dk = 1, taraf signifikan 1%, 5% atau 10%
N = Jumlah populasi
P = peluang benar (0,5)
Q = Peluang salah (0,5)
d = Perbedaan antara sampel yang diharapkan dengan yang terjadi
(0,05)
TABEL CHI KUADRAT (ƛ²)
2. Rumus Slovin

n = N / (1 + N. eˆ²)

n = Jumlah Sampel
N = Total populasi
e = toleransi terjadinya galat; taraf signifikansi; untuk sosial dan
pendidikan lazimnya 0,05
TABEL JUMLAH SAMPEL KREJCIE DAN
MORGAN (1970)

Anda mungkin juga menyukai