UTS Mata Kuliah “Sejarah Pemikiran Tafsir Indonesia”
Bayi Mahdi Mahasiswa Magister Institut PTIQ Jakarta Kelas 2C IAT
1. Jelaskan dan deskripsikan manfaat mempelajari Sejarah Pemikiran Tafsir
Indonesia..? Sejarah pemikiran tafsir Indonesia, merupakan sejarah yang sangat penting, sebab disamping kita mengetahui perkemangan tafsir di Indonesia, juga bisa mengetahui khazanah keilmuan di Indonesia terutama di bidang tafsir. Hal-hal yang berkaitan dengan tafsir seperti pengarang tafsir, corak tafsir dan kebudayaan yang lainnya bisa menjadi sesuatu yang penting yang ikut menjadi ‘pewarna’ dalam keterangan tafsir tersebut Kebanggan tersendiri juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manfaat mempelajari sejarah pemikiran tafsir di Indonesia. Hadirnya Quraisy Syihab dengan Tafsir al-Misbahnya, Buya Hamka dengan Tafsir al-Azhar, dan yang lainnya. Bahkan sudah mendunia seorang ulama dengan kaarya tafsirnya yang berbahasa arab, yaitu Tafsir Munir yang di tulis oleh syekh Nawawi dengan nama lengkap Abu ‘Abdul Mu’thi bin Umar bin ‘Arobi bin Ali bin jamad bin Janta al-Bantani Dan banyak lagi ualam-ualam nusantara yang sudah berhasil menulis karya- karya tafsir.
2. Jelaskan Epistemologi Tafsir -tafsir Indonesia
a. Tafsir al-misbah b. Tafsir al-Azhar
JAWABAN
a. Epsitemologi Tafsir al-Misbah
Tafsir al-Misbah adalah sebuah tafsir nusantara yang ditulis oleh Prof.Dr.H.Muhammad Quraisy Syihab Tafsir al-Misbah ini sebuah kitab tafsir 30 Juz al-Qur’an dengan 15 jilid/volume dan ditulis dengan memakan waktu sekitar 4 tahun Lahirnya tafsir ini tidak terlepas dari keingin penulis untuk membantu masyarakat , agar mampu memfungsikan al-Qur’an sebagai pedoman dalam hidup, yang melatar belakangi lahirnya tafsir ini juga, adanya desakan dari sekelompok masyarakat yang rindu terhadap karya-karya baru Quraisy Shihab Metode yang digunakan dalam penulisan tafsir al-Misbah ini adalah metode tahlili dandalam mentafsirkan ayat-ayat dan surah dalam tafsir al- Misbah, penulis menempuh beberapa langkah, diantaranya : a. Pada awal penulisan surat diawali dengan pengantar mengenai penjelasan suarat yang akan dibahas b. Penulisan ayat dikelompokan dalam tema-tema tertentu sesuai urutannya diikuti dengan terjemahannya c. Menjelaskan kosa kata yang dipandang perlu d. Menafsirkan ayat yang sedang dibahas
a. Epistemologi Tafsir al-Azhar
Tafsir al-Azhar di tulis oleh salah seorang ulama nusantara yang bernama Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih dikenal deengan nama HAMKA Penulisan Tafsir al-Azhar ini didorong atas keinginan penulis untuk menajadikan karya tulisnya ini yang bernama Tafsir al-Azhar sebagai pusaka peninggalnnya dan bermanfaaat untuk bangsa dan umat muslim Indonesia Hamka menamakan tafsir ini dengan al-Azhar karena adanya pengajian tafsir di masjid al-azhar Tafsir ini menggunakan metode tahlili yaitu dengan menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an dengan memaparkan segala aspek yang bersinggungan dengan ayat serta menerangkan makna yang tercakup sesuai dengan keahlian mufasir Ada beberapa karakteristik dalam tafsir ini yaitu, diawali dengan kata pengantar , pendahuluan, menjelaskan tentang Qur’an, i’jazul Qur’an, isi mu’jizatul Qur’an, al-Qur’an lafdz dan makna, menafsirkan al-Qur’an, haluan tafsir, alasan penamaan tafsir al- Azhar, hikmat ilahi baru setelah iyu masuk kepada penafsiran