Anda di halaman 1dari 5

Nama : Adelia Salsabila

Nim : 20200420174

Kelas : E – Audit 1

TUGAS AUDIT

Mencari laporan audit di internet lalu menganalisis opininya apa dan alasan opini tersebut
diberikan.
ANALISIS OPINI

Laporan audit standar / laporan audit baku memiliki tiga paragraf yang terdiri dari :

1. Paragraf Pengantar Laporan Audit

Paragraf pengantar berisi 3 pernyataan yang bersifat fakta atau mengandung unsurkenyataan
(faktual). Tujuan utama paragaf ini yaitu untuk membedakan tanggung jawabauditor dan
manajemen.

Kalimat yang lazim dituliskan pada paragraf pendahuluan adalah sebagai berikut:

 Objek yang menjadi sasaran audit

“Kami telah mengaudit neraca (nama perusahaan) per (waktu) dan (waktu) padatanggal
(tanggal audit) serta laporan laba-rugi, laporan arus kas konsolidasian, danlaporan perubahan
ekuitas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.”

Paragraf di atas berisi dua hal yaitu:

 Auditor memberikan pendapat atas laporan keuangan setelah melakukan auditterhadap


laporan tersebut.
 Objek yang diaudit adalah catatan laporan keuangan kliennya, bukan catatanakuntansi.
Hal tersebut melingkupi neraca, laporan laba-rugi, laporan arus kas,dan laporan
perubahan ekuitas.

Kalimat di atas adalah bukti bahwa auditor telah melaksanakan audit laporan keuangan tertentu
dari sebuah perusahaan.

 Tanggung jawab auditor

“Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami
adalah pada pernyataan pendapat terhadap laporan keuangan berdasarkan auditing kami.”
Kalimat di atas menjelaskan pemisahan tanggung jawab, seperti yang sudah dijelaskan di atas,
antara auditor dan pihak manajemen perusahaan.Tanggung jawab laporan keuangan ada di
tangan manajemen, sementara auditor hanya bertanggung jawab untuk melaksanakan audit dan
menyatakan pendapat terhadap temuan-temuan.

2. Paragraf Ruang Lingkup Laporan Audit

Di paragraf ini, diuraikan mengenai sifat dan lingkup audit. Hal ini sesuai dengan bagian
keempat dari standar pelaporan yang menekankan audit untuk menunjukkan dengan jelassifat
audit yang dilakukan.Paragraf ruang lingkup audit juga menunjukkan beberapa keterbatasan
dalam audit.

Kalimat yang lazim di paragraf ini adalah:

 Standar Auditing

“Kami melakukan audit berdasarkan standar auditing yang telah ditetapkan Ikanan Akuntan
Indonesia.”

Kalimat di atas menegaskan bahwa audit yang dilaksanakan menggunakan standaryang berlaku
umum. Dalam konteks ini, standar auditing umum meliputi seluruh SASdan 10 standar GAAS
yang dapat diterapkan.

 Penjelasan singkat standar auditing

“Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami
memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan bebas dari salah saji material.”

Kalimat di atas menyatakan sebuah keterbatasan penting dari sebuah audit, yakniseorang auditor
hanya mencari keyakinan yang memadai atau cukup terhadap temuan, bukan mencari keyakinan
absolut dan diperkenalkannya konsep materialitas.

“Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-
jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan.”
Sementara kalimat di atas menjelaskan sifat audit secara lebih jauh. Juga mengungkapkan
kepada pemakai laporan bahwa,

 Dalam perikatan umum, seorang auditor melakukan auditnya berdasarkan pengujian,


bukan berdasarkan pemeriksaan terhadap seluruh bukti.
 Pemahaman yang memadai terhadap pengendalian intern adalah dasar untuk menentukan
luas dan jenis pengujian yang dilakukan dalam pemeriksaan.
 Pemilihan prosedur audit dan luas pengujian audit ditentukan oleh pertimbangan auditor
berdasarkan pengalamannya.
 Dalam proses audit, seorang auditor melakukan pemeriksaan atas bukti audit yangtidak
terbatas pada cacatan akuntasi kliennya saja, tetapi juga melingkupi corroborating
information atau informasi penguat.

“Audit juga meliputi penilaian standar akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan
penting yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian keuangan secara
keseluruhan.”

Kalimat di atas menyatakan bahwa auditor memakai pertimbangan dalammengevaluasi dan


menilai representasi laporan keuangan manajemen perusahaan.

“Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat.”

Sementara kalimat di atas menyatakan bentuk keterbatasan lain dari suatu audit, dan
menunjukkan bahwa auditor telah melewati tahapan-tahapan yang berlaku sehingga telah sampai
pada keyakinan untuk mengemukakan pendapat terhadap temuan-temuan.

3. Paragraf Pendapat Laporan Audit

Paragraf ketiga dari laporan audit baku adalah paragraf yang kemudian digunakan olehauditor
untuk menyatakan pendapatnya perihal laporan keuangan yang telah sebelumnya disebutkan di
paragraf pendahuluan / pengantar. Di paragraf ini pula auditor mengemukakan pendapatnya
mengenai kewajaran laporan keuangan yang diaudit, dalam semua hal yang material berdasarkan
kesesuaian penyusunan laporan keuangan tersebut dengan prinsip akuntansi yang telah umum.
Paragraf pendapat laporan audit biasanya ditandai dengan kalimat berikut:

“Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan (nama perusahaan) per (tahun)dan (tahun),
dan hasil usaha serta arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai
dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.”

Dalam menafsirkan kalimat di atas, hendaknya dipastikan dan disimpulkan bahwa pernyataan
tersebut dikemukakan oleh orang yang berpengalaman, ahli, dan tentunya profesional.

Juga perlu diperhatikan dalam kalimat ‘secara wajar’. Maksud dari kata itu adalah bahwa,
penyajian laporan keuangan telah cukup atau memadai tanpa adanya distorsi atau berat
sebelah.Dalam kalimat terakhir adalah pendapat auditor yang lebih ditekankan pada sudah
terpenuhinya standar pelaporan sesuai dengan GAAP.

ALASAN OPINI

Alasan memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian

Perusahaan sudah mengikuti standar umum dlm perikatan kerja. Laporan keuangan yang diaudit
tersebut disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku di Indonesia yang ditetapkan
dengan konsisten pada laporan-laporan yang sebelumnya.Tidak terdapat ketidakpastian yang
cukup berarti (no materialuncertainties) tentang perkembangan di masa mendatang yang tidak
bisa diperkirakan sebelumnya atau dipecahkan dengan memuaskan.

Anda mungkin juga menyukai