Anda di halaman 1dari 2

M Sabih SSP

11A

16

Agustus merupakan bulan penuh sejarah bagi rakyat Indonesia. Pada bulan inilah, kemerdekaan RI
diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, ditandai dengan pembacaan teks proklamasi oleh Ir Soekarno di
Jalan Pengangsaan Timur, Jakarta Pusat. Rumusan teks proklamasi ini disusun pada 16 Agustus 1945 di
rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda, Kepala Penguhubung Angkatan Laut dan Angkatan Darat
Tentara Kekaisaran Jepang, di Jakarta. Dikutip dari Kompas.com, 10 Agustus 2021, Bung Karno
menuliskan satu kalimat pembuka teks proklamasi pada secarik kertas. Bunyi dari tulisannya yaitu “Kami
bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia”. Kalimat ini diambil dari rancangan
pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD), yang dihasilkan pada 22 Juni 19445 oleh Panitia Kecil yang
terdiri dari sembilan orang, dibentuk oleh Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI). Mohammad Hatta menambahkan kalimat kedua pada teks proklamasi tersebut.
Menurut dia, harus ada pelengkap yang menegaskan bagaimana cara menyelenggarakan revolusi
nasional. Kalimat yang dituliskan, yaitu “Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain
diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya”. Bagaimana sejarah
perumusan teks proklamasi? Baca juga: Sejarah Proklamasi 17 Agustus 1945 Sejarah teks proklamasi
kemerdekaan RI Dua peristiwa bom atom yang melanda Kota Hiroshima dan Nagasaki, memaksa Jepang
menyerah kepada sekutu dan mendandai berakhirnya Perang Dunia II. Mengetahui hal tersebut,
golongan muda Indonesia mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Golongan pemuda menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok, Karawang
pada 16 Agustus 1945 dini hari. Dalam peristiwa itu, terjadilah kesepakatan untuk memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Setelah teks proklamasi selesai disusun, diumumkan
bahwa proklamasi akan dibacakan pukul 10.00 WIB di halaman rumah Soekarno di Jalan Pengangsaan
Timur Nomor 56 Jakarta. Mulanya, pembacaan teks proklamasi kemerdekaan akan dilakukan di
Lapangan Ikada. Namun, pasukan Jepang yang terus berpartoli di sekitar lapangan tersebut
memunculkan kekhawatiran akan terjadinya bentrokan. Dengan dipilihnya kediaman Soekarno yang
bertempat di Jalan Pengangsaan Timur Nomor 56 sebagai tempat pembacaan teks proklamasi. Baca
juga: Cara Ikuti Upacara Detik-detik Proklamasi secara Virtual di Istana Merdeka Detik-detik proklamasi
Dikutip dari Kompas.com, pukul 05.00 WIB, para pemimpin bangsa dan tokoh pemuda keluar dari rumah
Laksamana Maeda. Waktu itu, Bung Hatta berpesan kepada para pemuda yang bekerja sebagai pers dan
di kantor berita untuk memperbanyak naskah proklamasi dan menyebarkannya ke seluruh dunia.
Bendera merah putih yang dijahit tangan oleh Fatmawati Soekarno telah disiapkan. Bentuk dan ukuran
bendera tidak standar, sebab kainnya berukuran tidak sempurna. Rakyat yang telah mengetahui akan
dilaksanakan proklamasi kemerdekaan juga telah berkumpul di kediaman Soekarno. Soekarno dan Hatta
atas nama bangsa Indonesia membacakan proklamasi kemerdekaan tepat pukul 10.00 WIB. Sebagai
informasi, bendera merah putih yang dijahit tangan oleh Fatmawati menjadi bendera pusaka dan tidak
dikibarkan lagi sejak 1969, diganti dengan bendera duplikat.

Anda mungkin juga menyukai