Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH

Dosen Pembimbing :
PITOYO, S.T., M.Sc.

Disusun Oleh :
Kelompok 6

Nama Anggota :
Alfikri Yoga Paradita (2011102443065)
Boby Budiarto (2011102443060)
Cakra Zhafransyah Lubis (2011102443061)
Geriel Onaya (2011102443054)
Muhammad Hikmal Rezki (2011102443063)
Sherin Hurrin ‘Ain (2011102443064)
Yoga Panji Komolo (2011102443059)

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMATAN TIMUR
2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

Alfikri Yoga Paradita (2011102443065)


Boby Budiarto (2011102443060)
Cakra Zhafransyah Lubis (2011102443061)
Geriel Onaya (2011102443054)
Muhammad Hikmal Rezki (2011102443063)
Sherin Hurrin ‘Ain (2011102443064)
Yoga Panji Komolo (2011102443059)

Telah disetujui dan disahkan di Samarinda pada tanggal:


1 Desember 2021

Menyetujui Samarinda, 1 Desember 2021


Pembimbing, Ketua Kelompok,

PITOYO., S.T., M.Sc. CAKRA ZHAFRANSYAH LUBIS


NIDN:1103128104 NIM. 2011102443061

2
DAFTAR ISI

BAB I.................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.............................................................................................................5
A. Latar belakang........................................................................................................5
B. Rumusan masalah...................................................................................................5
C. Tujuan praktikum...................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
KAJIAN TEORI................................................................................................................6
A. Pemetaan (surveying).................................................................................................6
B. Total station...............................................................................................................6
C. Bagian-bagian total station.........................................................................................7
D. Fungsi tombol dan sofkey..........................................................................................8
F. Pengukuran jarak........................................................................................................9
G. Alat dan bahan.........................................................................................................10
H. Langkah kerja...........................................................................................................10
BAB III............................................................................................................................13
PENGOLAHAN DATA..................................................................................................13
A. Data lapangan n........................................................................................................13
BAB IV............................................................................................................................14
PENUTUP.......................................................................................................................14
A. Kesimpulan dan saran..............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15

3
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji Syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT atas
segala rahmat, nikmat, dan karunia yang telah diberikan selama ini sehingga kita
bisa menyelesaikan laporan “Praktikum Ilmu Ukur Tanah “ dengan tepat waktu.
Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW, keluarganya, sahabatnya, dan orang-orang yang tetap senantiasa Istiqomah
dijalan-Nya.

Penyelesaian laporan ini atas bantuan berbagai pihak, oleh karena itu dalam
kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya serta
penghargaan yang setulusnya kepada:
1. Kepada Bapak PITOYO selaku Dosen Mata Kuliah Praktikum Ilmu Ukur
Tanah dan Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan
selama proses praktikum ini.
2. Teman-teman kelas yang telah memberikan masukan dan ide.
3. Pihak-pihak yang terkait.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan di
masa mendatang. Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.

Samarinda, 22 November 2021

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Ilmu ukur tanah merupakan ilmu terapan yang mempelajari dan menganalisis
bentuk topografi permukaan bumi beserta obyek-obyek di atasnya untuk
keperluan pekerjaan-pekerjaan konstruksi. Ilmu Ukur Tanah menjadi dasar bagi
beberapa matakuliah lainnya seperti rekayasa jalan raya, irigasi, drainase dan
sebagainya. Dalam kegiatan hibah pengajaran ini. Misalnya semua pekerjaan
teknik sipil tidak lepas dari kegiatan pengukuran pekerjaan konstruksi seperti
pembuatan jalan raya, saluran drainase, jembatan, pelabuhan, jalur rel kereta api
dan sebagainya memerlukan data hasil pengukuran agar konstruksi yang dibangun
dapat dipertanggungjawabkan dan terhindar dari kesalahan konstruksi. Untuk
memperoleh hasil pengukuran yang baik dan berkualitas, baik ditinjau dari segi
biayanya yang murah dan tepat waktu juga dari segi kesesuaian dengan spesifikasi
teknis yang dibutuhkan diperlukan metode pengukuran yang tepat serta peralatan
ukur yang tepat pula. Alat ukur tersebut salah satunya seperti total station yang
merupakan teknologi alat yang menggabungkan secara elektronik antara teknologi
theodolit dengan teknologi EDM(elektronic distance measurment). EDM
merupakan alat ukur jarak elektronik yang menggunakan gelombang
elektromagnetik sinar infra merah sebagai gelombang pembawa sinyal
pengukuran dan dibantu dengan sebuah reflektor berupa prisma sebagai target
(alat pemantul sinar infra merah agar kembali ke EDM). Sehingga dapat
menghasilkan data dan ukuran yang dapat dipertanggungjawabkan .

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukaka, maka Adapun rumusan
masalah yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana memperkenalkan alat-alat yang digunakan dalam praktikum ilmu ukur
tanah kepada mahasiswa ?
2. Bagaimana cara kerja alat total station dalam pengukuran ?
3. Bagaimana mengolah data dari hasil pengukuran pemetaan ?
C. Tujuan praktikum
Tujuan dari praktikum total station adalah :
1. Mengetahui alat-alat yang digunakan dalam praktikum ilmu ukur tanah
2. Mengetahui cara kerja total station dalam pengukuran
3. Mengetahui cara mengolah data dari hasil pengukuran pemetaan

5
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pemetaan (surveying)
Pemetaan (surveying) adalah penentuan lokasi titik yang terdapat diatas
maupun dibawah permukaan bumi. Untuk penentuan lokasi diperlukan adanya
suatu kerangka referensi, yang dipresentasikan dengan menggunakan bench mark
(alam maupun buatan manusia). Surveying is the science, art and technology of
determining the relative positions of point above, on, or beneath the earth surface,
or of establishing such point ( Paul R Wolf, Ghilani). Dari definisi tersebut dapat
diketahui tujuan utama surveying (pemetaan) adalah penentuan lokasi titik yang
terdapat diatas, maupun dibawah permukaan bumi. Untuk penentuan lokasi
diperlukan adanya suatu kerangka referensi, yang dipresentasikan dengan
menggunakan bench mark (alam maupun buatan manusia).
Survei memiliki peran yang sangat penting sejak awal peradaban manusia.
Diawali dengan melakukan pengukuran dan menandai batas-batas pada tanah-
tanah pribadi. Dengan berlalunya waktu, kepentingan akan bidang survei terus
meningkat dengan meningkatnya permintaan untuk berbagai peta dan jenis spasial
terkait informasi lainnya dan memperluas kebutuhan untuk menetapkan garis
yang akurat dan untuk membantu proyek konstruksi
Pada awal pemetaan hanya digunakan untuk menandai batas-batas kepemilikan
tanah. Sekarang hasil pemetaan digunakan untuk memetakan bumi diatas dan
dibawah permukaan laut. Menyiapkan peta navigasi udara, darat dan laut.
Menetapkan batas-batas kepemilikan tanah pribadi dan tanah negarah.
Mengembangkan informasi tata guna tanah dan sumber daya alam yang
digunakan untuk pengelolaan lingkungan. Menentukan ukuran, bentuk, gaya berat
dan medan magnet bumi. Selain itu pemetaan juga mempunyai peranan penting
dalam biddang rekayasa untuk desain perencaan dan pembangunan jalan raya,
jalan baja, pembangunan Gedung, saluran irigasi, jalur pipa gas dan banyak lagi.
Bench mark digunakan sebagai titik awal pengukuran. Untuk pengukuran polygon
ini bench mark menggunakan arah utara sebagai titik awal.

B. Total station
Total station adalah suatu alat ukur (sudut dan jarak) survey digital elektronik
yang mampu memberikan data yang dibutuhkan dilapangan (di station alat). Alat
pengukur ini juga merupakan alat pengukur sudut yang sudah dilengkapi dengan
alat pengukur jarak yang bekerja dengan sistem elektronik atau dengan kata lain
total station adalah theodolite yang sudah dilengkapi dengan EDM (electric
distance meter). Kalau sebelumnya alat sudut terpisah dengan alat pengukur jarak,
untuk total station kedua fungsi ini sudah terintegrasi menjadi satu satuan.
Total Station bisa mengukur sudut dengan metode electro-optical scanning
melalui piringan atau silinder kaca yang mempunyai indikator skala yang sangat
presisi. Total Station dengan fitur terkini bisa mengukur sudut dengan nilai

6
ketilitian 0.5 arc-second. Sebaliknya tipe Total Station biasa Cuma bisa mengukur
sudut dengan nilai ketelitian 5 hingga 10 arc-second
Fungsi lain dari Total Station yaitu mengukur jarak. Pengukuran jarak ini
memakia teknologi cahaya infra merah yang termodulasi, sinyal ini dipancarkan
oleh alat pemancar kecil yang berada di dalam instrument optic, lalu akan
dipantulkan Kembali oleh prisma reflector uang diletakkan di tempat survei.
Berikutnya ko pter yang terdapat di dalam Total Station akan menerjemahkan pola
yang ada di dalam gelombang sinyal yang dipantulkan. Hasil pengukuran serta
penerimaan frekuensi dari cahaya infra merah, setelah itu baru bisa mulai hitung
jumlah bulat dari Panjang gelombang ke pada tiap frekuensinya. Total Station
yang dapat mengukur jarak hingga 10km adalah Robotic Total Station.
Titik koordinat tidak dikenal yang tersambung dengan koodinat jelas (X,Y,Z)
bisa diperkirakan posisinya memakau Total Station ke titik tempat survey,
sebaliknya titik koordinat bisa didapt melalui rumus trigonometri serta triangulasi
pada titik survei. Sebagian Total Sttaion telah dilengkapi Global Navigation
Satellite System sehingga mempermudah buat menganali titik koordinat.
Terdapat beberapa Total Station yang telah dilengakpi dengan penyimpanan
informasi internal buat menaruh informasi hasil pengkuran. Terdapat pula model
lain yang masih memerlukan penyimpanan pencatat informasi eksternal.
Informasi yang tersimoan setelah itu ditransfer ke dalam pc, kemudian software
khusus akan otomatis melaksanakan komputasi/menerjemahkan hasil dan
menunjukkan peta dari area yang sudah disurvey.
Total Station banyak digunakan buat pertambangna, umumnya buat mengukur
kedalaman serta jarak tambang dari permukaan serta mulut tamabang, dan
kedalaman penggalian tambang terbuka. Untuk konstruksi umumnya Total Station
buat pengukuran posisi pembangunan saat sebelum dikerjakannya pertaan tanah
serta perletakan pondasi dan untuk mengukur kemiringa serta kerataan lantai yang
di inginkan dan posisi bangunan tertentu terhadap bangunan yang lain.
Pemanasangan pipa serta kabel pula memerlukan Total station unutk perpipaan
buat tingkatkan efisisensi pemompaan fluida.
Tidak hanya pertambangan serta konstruksi, Total Station juga selalu
digunakan oleh para ahli Teknik Sipil untuk melaksanakan survey pemetaan
lahan, topografi, bahkan juga bisa unutk jembatan, rumah, bangungan,
terowongan, dan yang lain. Total Station juga digunakan oleh para arkeolog untuk
survey penggalian serta polisi rekonstruksi kecelakaan

7
C. Bagian-bagian total station

8
D. Fungsi tombol dan sofkey

9
E. Pengukuran sudut
Mengukur sudut horizontal

Gambar tampilan sudut horizontal pada total station


a. Bidik target pertama (1st target)
b. Dihalaman pertama dari layar mode MEAS, tekan (OSET). (OSET) akan
menyala , sehingga tekan (OSET) sekali lagi. Sudut horizontal ditarget
pertama akan menjadi 00
c. Bidik taerget kedua (2nd target)
d. Tampil horizontal angle (HAR) antara kedua titik tersebut
F. Pengukuran jarak
Pengukuran jarak
a. Sentering alat di titik A dan target di titik B
b. Hifupkan alat dengan menekan tombol POWER
c. Bidik target
d. Di halaman pertama mode MEAS tekan (DIST) untuk memulai
pengukuran

e. Ketika pengukuran mulai, informasi EDM (mode jarak, prisma) akan


muncul dengan cahaya flash

10
f. Ketika terdengar suara beep maka data pengukuran jarak (s), sudut vertical
(ZA) dan sudut horizontal (HAR) akan ditampilkan.

g. Tekan (STOP) untuk menyelesaikan pengukuran jarak

G. Alat dan bahan


Alat dan bahan yang digunkan dalam praktikum ilmu ukur tanah yaitu sebagai
berikut :
1. Total station
2. Yalon
3. Statif
4. Roll meter
5. Prisma
6. Untung-unting
7. Payung
8. Alat tulis
9. Kompas
H. Langkah kerja
Berikut ini adalah langkah-langkah pengukuran polygon dan detail dengan
menggunakan total station :
1. Sentring,leveling, dan berdirikan alat di titik Stn 1. Gunakan nivo bulat,
nivo tabung, kemudian nivo digital.
2. Membuat job baru
MENU-JOB-JOB selection

11
Pilih MSRI-masukkan nama job (max 8 karakter)
3. Mencari azimuth menggunakan kompas
 Pasang kompas di alat
 Putar alat hingga menuju utara
 Bacaan sudut diatur hingga menjadi 0 (tekan tombol ANG->set 0
 Lalu puta Kembali alat ke backsight, tembak titiknya, baca dan catat

4. Memasukkan koordinat tempat berdiri alat


 Tekan STN-> KNOWN-> masukkan nomor titik, tinggi alat, dan kode titik

5. Memasukkan Backsight (BS)

12
 Pilih Backsight-> pilih angle(tekan no 2)-> masukkan nomor BS, tinggi
alat, kode titik-> masukkan nilai azimuth yang telah didapat pada
pembidikan azimuth-> klik enter

6. Membidik titik sebagai Foresight (FS)


 Setelah memasukkan BS, Langkah selanjutnya yaitu memulai melakukan
pembidikan pada titik FS yang telah ditentukan

7. Pindah alat
 Setelah selesai melakukan pembidikan pada station pertama / ST 1
 Lalu pindahkan alat pada ST 2
 Kemudian bidik titik pada tiap sudut, baca dan catat

13
BAB III
PENGOLAHAN DATA
A. Data lapangan n
X Y Z CODE
45718,1383 1439669,305 92,003 DT
45721,59396 1439667,176 90,87 DT
45718,57065 1439664,513 90,923 DT
45715,97471 1439666,977 91,739 DT
45711,54359 1439665,056 92,189 DT
45713,48045 1439661,751 90,971 DT
45710,9688 1439658,167 90,978 DT
45710,09495 1439660,603 92,024 DT
45703,85581 1439656,919 91,92 DT
45704,37768 1439654,119 90,964 DT
45717,17531 1439656,234 90,959 DT
45706,05732 1439651,8 90,787 DT
45721,06242 1439643,344 90,881 DT
45708,36097 1439637,803 90,812 DT
45713,14461 1439627,516 90,982 DT
45725,02494 1439630,493 89,527 DT
45733,62986 1439634,657 90,091 DT
45722,81128 1439668,362 90,887 DT
45719,16507 1439672,811 91,597 DT
45714,60196 1439681,581 92,671 DT
45707,62165 1439678,76 92,576 DT
45695,93353 1439674,762 92,42 DT

14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan dan saran
Praktikum Ilmu Ukur Tanah kali ini, banyak sekali hal penting yang perlu
diperhatikan agar proses praktikum dapat berjalan dengan baik dan benar, seperti
berikut:
a. Perhitungan dan pengukuran data diperlukan prinsip-prinsip pengukuran
untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.
b. Melakukan pengecekan sendiri hasil pengamatan dan pembacaan.
c. Menggunakan alat bantu, contoh :kompas, GPS.
d. Selalu menggambar langsung sketsa setelah mendapatkan dan mencatat
hasil ukuran.
e. Menggunakan alat-alat ukur seperti waterpass dan theodolite diperlukan
ketelitian dari segi perhitungan maupun kelengkapan alat-alat. Alat yang
digunakan dari awal sampai akhir harus lengkap, sehingga diperlukan rasa
tanggung jawab yang besar.
f. Penggunaan waterpass dan theodolite harus selalu menggunakan payung
untuk melindungi alat agar tidak terkena sinar matahari langsung, karena
sangat terpengaruh terhadap kinerja alat terlebih pada bagian nivo.
g. Mengupayakan ketelitian dalam pembacaan alat,pengukuran dan kalibrasi.

15
DAFTAR PUSTAKA

ARIFIN. (2018, JUNI 21). https://dokumen.tips/. Diambil kembali dari


https://dokumen.tips/documents/laporan-praktikum-total-station-d3-teknik-sipil-
universitas-jember.html: https://dokumen.tips/documents/laporan-praktikum-total-
station-d3-teknik-sipil-universitas-jember.html
Darfis, I. (1995). penuntun praktikum ilmu ukur tanah, 1-36.
Koeswara. (2016). petunjuk elektronik total station, 1-40.
Wongsotjitro, S. (1967). jakarta: Swada.
http://repositori.kemdikbud.go.id/11605/1/PENGANTAR%20SURVEY%20DAN%20PEMETAAN-
1.pdf
https://medium.com/@rizkimultimedia/mengenal-fungsi-total-station-789ff4efb322

16

Anda mungkin juga menyukai