Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

“TINGKAT-TINGKAT
PENGEMBANGAN KURIKUKULUM”
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pengembangan kurikulumPAI

OLEH :
Ahmad Taufik
Fitri
M. Amin Badali
Nurbayah
Siti Mariani

Dosen Pembimbing
Muhammad Rasyid, M.Pd

PROGRAM STUDI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
KUALA KAPUAS 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya. Sehingga kami berhasil  menyelesaikan Makalah ini
dengan  tepat waktu adapun makalah kami yang berjudul “ Tingkatan Kurikulum”
. Semoga makalah  ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam kehidupan sehari-hari.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan  karena pengalaman
yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan  masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Kuala Kapuas, 18 Februari 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................... 
BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................
A. Latar Belakang Masalah................................................................................... 
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 
C. Tujuan Masalah.................................................................................................
BAB II  PEMBAHASAN....................................................................................
A.  Pengertian Tingkatan Kurikulum....................................................................
B.  Tingkatan-Tingkatan Pengembangan Kurikulum PAI....................................
C.  Tujuan Tingjatan Kurikulum...........................................................................
BAB III  PENUTUP............................................................................................
A. Simpulan...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pendidikan adalah di mana ada perubahan sikap dan tingkah laku individu dari
yang tidak tau menjadi tau dari yang tidak bisa menjadi bisa dari yang bisa
menjadi orang yang luar biasa. Ada beberapa tingkatan-tingkatan dalam
kurikulum Antara lain adalah :
1.      Kurikulum tingkat nasional
Pada tingkat nasional ini kurikulum digunakan untuk seluruh sekolah-
sekolah yang ada di Indonesia baik yang berada di daerah perkotaan maupun
di daerah yang terpencil. Sistem kurikulum ini menggunakan adanya jenjang-
jenjang dalam pendidikan yang akan dijalani oleh anak didik
2.      Kurikulum tingkat instutisional atau  lembaga
Pada tingkat instutisional atau lembaga ini, kurikulum hanya digunakan
oleh sekolah itu sendiri dan kurikulum itu juga dibuat oleh sekolah itu sendiri,
tapi dengan berpedoman pada kurikulum nasional dan tidak terlepas dari pada
tujuan nasional. Adanya kurikulum tingkat instutisional ini sekolah itu dapat
berkembang dengan baik karena sekolahlah yang lebih tahu tentang keadaan
anak didiknya, baik itu dari segi tingkatan perkembangan siswa
3.      Kurikulum tingkat bidang studi atau  mata pelajaran
Pada tingkat bidang studi atau mata pelajaran ini, kurikulum digunakan
untuk mata pelajaran, kurikulum mata pelajaran, kurikulum ini dibuat oleh
guru mata pelajaran itu sendiri yang tidak terlepas dari tujuan instutisional dan
nasional dalam pendidikan, tujuan kurikulum ini agar dalam pembelajaran itu
efektif dan berjalan dengan baik.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian dari tingkatan kutikulum ?
2.      Apa saja Tingkatan-Tingkatan Pengembangan Kurikulum ?
3.      Apa tujuan dari tingkatan- tingkatan kurikulum?

C.    Tujuan Masalah
1.      Agar kita mengetahui pengertian dari tingkatan kurikulum
2.      Agar kita mengetahui tingkatan tingkatan kurikulum
3.      Agar kita mengetahui manfaat mempelajari tingkatan kurikulum

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Tingkatan Kurikulum


Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus
sebagai pedoman dalam pelaksanaan pendidikan. Kurikulum dapat (paling
tidak sedikit) meramalkan hasil pendidikan/pengajaran yang diharapkan
karena ia menunjukkan apa yang harus dipelajari dan kegiatan apa yang harus
dialami oleh peserta didik.
Pengertian tingkatan pengembangan kurikulum menurut para ahli :
1.      Kurikulum Pada Tingkat Lembaga Menurut Nurgiantoro (1988) bahwa
pengembangan program pada TK. lembaga meliputi 3 kegiatan pokok,
yaitu : perumusan tujuan institusional, penetapan isi dan struktur program,
serta penyusunan strategi pelaksanaan kurikulum secara keseluruhan.
langkah dlm pengembangan kur. pada TK. lembaga pendidikan (sekolah),
yaitu : (1) Analisis situasional, (2) Perumusan tujuan, (3) Penyusunan
program, (4) Interpretasi dan implementasi, dan (5) Monitoring, umpan
balik (feed- back), penilaian dan rekonstruksi.
2.      Menurut Nurgiantoro (1988) bahwa pengemb. Prog. pd tingkat lembaga
meliputi 3 kegiatan pokok, yaitu perumusan tujuan institusional, penetapan
isi dan struktur program, serta penyusunan startegi pelaksanaan kurikulum
secara keseluruhan. Analisis situasional Perumusan tujuan Penyusunan
program interpretasi & Implementasi Monitoring, umpan balik, penilian,
rekonstruksi

B.     Tingkatan-Tingkatan Pengembangan Kurikulum PAI


Pada umumnya banyak yang berpendapat bahwa pengembangan
kurikulum PAI itu terdiri dari tiga tingkatan, yaitu pengembangan kurikulum
tingkat lembaga, pengembangan kurikulum tingkat bidang studi, dan
pengembangan kurikulum tingkat program pengajaran dikelas.Akan tetapi
selain itu ada juga yang berpendapat bahwa pengembangan kurikulum itu ada
empat tingkatan, di sini selain tingkatan-tingkatan yang sudah dijelaskan di
atas ada bertambah satu tingkatan lagi, yaitu pengembangan kurikulum tingkat
nasional.

2
1.      Tingkat Pengembangan Nasional.
Pata tingkatan ini pengembangan kurikulum dibahas dalam lingkup
nasional, meliputi jalur pendidikan sekolah dan luar sekolah, baik secara
vertical maupun secara herisontal dalam rangka merealisasikan tujuan
pendidikan nasional.
Jalur pendidikan sekolah merupakan pendidikan yang
diselenggarakan disekolah melalui kegiatan pembelajaran berjenjang dan
berkesinambungan.Sedangkan jalur pendidikan diluar sekolah merupakan
pendidikan yang diselenggarakan diluar sekolah melalui kegiatan
pembelajaran yang tidak harus berjenjang dan berkesinambungan, di sini
termasuk pendidikan keluarga.
Secara vertical berkaitan dengan kuntiunitas pengembangan
kurikulum antara berbagai jenjang pendidikan (pendidikan dasar,
menengah dan pendidikan tinggi ). Sedangkan secara horizontal berkaitan
dengan keselarasan antar berbagai jenis pendidikan dalam berbagai
jenjang.
Dalam kaitannya dengan kurikulum berbasisi kompetensi (KBK),
pengembangan kurikulum tingkat nasional dilakukan dalam rangka
mengembangkan standar kompetensi untuk masing-masing jenjang dan
jenis pendidikan, terutama pada jalur pendidikan sekolah.

2.      Tingkat Pengembangan Lembaga,


Tahap perkembangan kurikulum tingkat lembaga ini masih bersifat
umum. Materi didalamnya mencakup tiga kegiatan pokok, yaitu:
a. Perumusan Tujuan Institusional.
Perumusan tujuan institusional adalah perumusan tentang
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dimiliki oleh
peserta didik setelah mereka menyelesaikan keseluruhan program
pendidikan disuatu lembaga pendidikan, misalnya: Sekolah Dasar,
sekolah Menengah, Perguruan tinggi, dan sebagainya,
Perumusan tujuan institusional ini bersumber dari tujuan
pendidikan nasional yang pada lazimnya telah dirumuskan dalam
GBHN.
Ciri-ciri tujuan institusional dapat dikaji melalui tiga segi, yaitu:
1)      Segi kategori.
      Tujuan institusional dapat dikelompokan menjadi tujuan
institusional umum dan khusus. Tujuan institusional umum yaitu

3
tujuan yang menggambarkan pengetahuan dan sikap yang bersifat
umum perlu dimiliki oleh para lulusan lembaga sekolah tersebut,
misalnya :
a)      Memiliki sifat-sifat dasar sebagai warga Negara yang baik.
b)      Sehat jasmani dan rohani.
      Tujuan institusional khusus merupakan jabatan dari tujuan
institusional umum yang juga masih dirumuskan masih
bersifat umum, misalnya :
a)      Memiliki pengetahuan dasar tentang berbagai unsure
kebudayaan tradisiopnal.
b)      Terampil menggunakan bahasa Indonesia.
2)      Segi Yang Dicakup
Cakupan aspek domain tujuan institusional atau sekolah
meliputi domain tujuan aspek pengetahuan, keterampilan,
pengetahuan, dan sikap yang diharapkan kepada para lulusannya
setelah menyelesaikan program studi.
Domain-domain tujuan institusional itu kiranya dapat pada
segi kategori domain tujuan pengetahuan, domain tujuan
keterampilan, dan domain sikap.
3)      Segi tingkat kekhususan
Kalau dikaji banding tujuan nasional sifatnya lebih umum dari
tujuan institusional atau sebaliknya. Namum apabila tujuan
institusional dibandingkan dengan bidang studi, maka tujuan
institusional lebih umum dari tujuan bidang studi atau sebaliknya.

b.      Penetapan Isi Dan struktur Program.


Yang dimaksud dengan penetapan isi adalah menetapkan
bidang-bidang studi yang akan di ajarkan disuatu lembaga pendidikan.
Sedangkan penetapan struktur program adalah penetapan tentang
jenis-jenis program pendidikan, system smester (catur wulan), jumlah
bidang studi, dan alokasi waktu yang diperlukan.

c.    Penyusunan Strategi Pelaksanaan Kurikulum.


Strategi adalah istilah yang menunjuk kepada upaya memilih,
menyusun segala cara, tenaga dan sarana untuk mencapai tujuan. Oleh
karena itu strategi juga menunjuk pada cara-cara dalam melaksanakan
suatu program atau cara-cara mencapai tujuan secara efisien. Di dalam

4
menyusun strategi maka pelaksanaan kurikulum mencakup kegiatan-
kegiatan;
1)      Melaksanakan pengajaran.
2)      Mengadakan penilaian.
3)      Mengadakan bimbingan dan penyuluhan,
4)      Melaksanakan administrasi dan suvervisi.
Pada pengembangan tahap ini biasanya memuat tujuan umum
dan tujuan khusus, selain itu pengembangan kurikulum pada
tingkat lembaga ini juga dilengkapi dengan pedoman umum
penyelenggaraan kegiatan, seperti pedoman administrasi dan
pedoman evaluiasi.

d.   Tingkat Pengembangan Bidang Studi


Pengembangan kurikulum pada bidang studi dimaksudkan untuk
mencatat tujuan kurikuler. Tujuan kurikuler adalah tujuan bidang studi
yang dicapai selama program itu diajarkan. Langkah-langkah yang
harus ditempuh dalam pengembangan tingkat studi ini antara lain
meliputi:
a. Merumuskan tujuan kurikuler, tujuan kurikuler hamper sama
dengan tujuan institusional, akan tetapi tujuan kurikuler bersifat
lebih khusus karena ia sudah dibatasi oleh bidang studi tertentu,
misalnya; IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia. Rumusan tujuan
kurikuler misalnya dapat dilihat pada GBPP studi pendidikan agama
sebagai berikut:
1)      Siswa memiliki pengetahuan yang memadai tentang agama
islam.
2)      Siswa memiliki keterampilan yang memadai untuk
mengamalkan ajaran islam dengan baik dan tepat.
3)      Siswa mempunyai sifat-sifat yang terpuji dalam sikapnya
sehari-hari.
b.   Merumuskan tujuan pembelajaran, yang dimaksud dengan tujuan
pengajaran adalah rumusan tujuan pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang merupakan jabaran tujuan kurikuler dan sebagai dasar
untuk menetapkan bahan pengajaran dalam setiap bidang studi.
Misalnya dapat dilihat pada GBPP bidang studi pendidikan agama
islam, yaitu :

5
1)      Siswa mengetahui secara memadai lafal dinul islam sebagai
dasar untuk mengamalkan ajaran islam.
2)      Siswa dapat membedakan perbuatan yang baik dan yang
buruk.
3)      Siswa peka terhadao kesalahan-kesalahan yang diperbuat da
merasa senang jika kesalahan tersebut dapat dimaafkan dan
diperbaiki.
c.    Menetapkan pokok bahasan, yaitu menentukan pokok bahasan
untuk setiap bidang studi sebagai pengajaran.
d.   Menyusun Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP), GBPP
ini disusun setelah tujuan kurikuler dan tujuan institusional
dirumuskan dan pokok bahasan sudah ditetapkan.
e.    Menyusun pedoman khusus, maksudnya adalah pedoman
pelaksanaan pengajaran masing-masing bidang studi. Pedoman
khusus ini berisi tatanan kerja pelaksanaan operasional pengajaran
setiap bidang studi, ini merupakan langkah awal tata cara
penyusunan strategi pelaksaan kurikulum.

e.      Tingkat Pengembangan Pengajaran Di Kelas.


Tingkat ini merupakan tahap kewenangan guru untuk
mengembangkan pengajaran di kelas. Untuk mengembangkan program
pengejaran di kelas, maka guru perlu memperolehnya lebih lanjut dalam
bentuk satuan pelajaran (SP). Satuan pelajaran merupakan suatu system
yang memiliki komponen-komponen:
a.    Tujuan intruksional umum yang diambil dari GBPP.
b.   Tujuan Inruksional khusus, ini merupakan penjabaran dari tujuan
intruksional umum oleh guru.
c.    Materi pelajaran.
d.   Kegiatan belajar mengajar.
e.    Alat dan sumber belajar.
f.    Evalusai.
Artinya Kegiatan pegembangan kurikulum tingkat pengajaran
dikelas ini tergantung pada keinisiatipan guru. Meskipun kurikulum
tertulis yang ada sangat bagus, tetapi kalau ada ditangan guru yang
tidak berinisiatif, maka hasilnya tidak akan memuaskan. Suatu
ungkapan Not The Song but the singer kiranya berlaku dalam proses
pembelajaran yang ada dalam kelas, bukan lagunya yang menarik tapi

6
penyanyinya. Dengan demikian yang diharapkan adalah the best
curriculum and the best teacher.

C.       Tujuan Tingkatan Kurikuluum


a.       Tujuan Pendidikan
Ketika kita melakukan sesuatu hal, pasti ada alasan atau tujuan
mengapa kita melakukan hal tersebut. Tujuan menjadi acuan atau target
apa yang ingin kita capai dalam melakukan sesuatu. Sama halnya seperti
pendidikan, pendidikan dilaksanakan karena ada tujuan yang
melatarbelakanginya.
Tujuan pendidikan adalah salah satu unsur pendidikan berupa
rumusan tentang apa yang harus dicapai oleh anak didik, yang berfungsi
sebagai pemberi arah bagi semua kegiatan pendidikan.
Tujuan pendidikan menjadi pedoman dalam rangka menetapkan isi
pendidikan, cara – cara mendidik atau metode pendidikan, alat
pendidikan, dan menjadi tolak ukur dalam rangka melakukan evaluasi
terhadap hasil pendidikan.

b.      Hierarki Tujuan Pendidikan


Pengkhususan dari tujuan umum pendidikan antara lain akan
mengahasilkan rumusan tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan
nasional ini bersifat ideal dan belum operasional. Dalam upaya
pencapaiannya, tujuan pendidikan nasional perlu dijabarkan lebih lanjut
sehingga bersifat operasional dan mudah dievaluasi.

c.       Tujuan tingkatan-tingkatan kurikulum


1)      Tujuan Pendidikan Nasional
 Tujuan pendidikan nasional merupakan tujuan yang ingin
dicapai dan didasari oleh falsafah negara Indonesia (didasari oleh
pancasila).
Tujuan pendidikan nasional yaitu tujuan dari keseluruhan
satuan, jenis dan kegiatan pendidikan, baik pada jalur pendidikan
formal, informal dan nonformal dalam konteks pembangunan
nasional. Tujuan pendidikan nasional indonesia adalah untuk
“berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap kreatif mandiri dan menjadi warga negara yang

7
demokratis serta bertanggung jawab” (Bab II Pasal 3 UU RI No. 20
Tahun 2003).
2)      Tujuan Institusional / Lembaga
Tujuan institusional merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh
setiap sekolah atau lembaga pendidikan. Tujuan institusional ini
merupakan penjabaran dari tujuan pendidikan sesuai dengan jenis dan
sifat sekolah atau lembaga pendidikan. Oleh karena itu, setiap
sekolah atau lembaga pendidikan memiliki tujuan institusionalnya
sendiri – sendiri. Tidak seperti tujuan pendidikan nasional, tujuan
institusional lebih bersifat kongkrit. Tujuan institusional ini dapat
dilihat dalam kurikulum setiap lembaga pendidikan.

3) Tujuan Kulikuler
Tujuan kulikuler adalah tujuan yang ingin dicapai oleh setiap
bidang studi. Tujuan ini dapat dilihat dari GBPP (Garis – garis Besar
Program Pembelajaran) setiap bidang studi. Tujuan kulikuler
merupakan penjabaran dari tujuan institusional sehingga kumulasi
dari setiap tujuan kulikuler ini akan menggambarkan tujuan
istitusional. Artinya, semua tujuan kulikuler yang ada pada suatu
lembaga pendidikan diarahkan untuk mencapai tujuan institusional
yang bersangkutan.

4)   Tujuan Instruksional / Tujuan Pembelajaran


Tujuan instruksional adalah tujuan yang ingin dicapai dari
setiap kegiatan instruksional atau pembelajaran. Tujuan ini
seringkali dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:
a)      Umum
Tujuan instruksional umum adalah tujuan pembelajaran yang
sifatnya masih umum dan belum dapat menggambarkan
tingkah laku yang lebih spesifik. Tujuan instruksional umum
ini dapat dilihat dari tujuan setiap pokok bahasan suatu bidang
studi yang ada di dalam GBPP.\
b)      Khusus
Tujuan instruksional khusus merupakan penjabaran dari
tujuan instruksional umum. Tujuan ini dirumuskan oleh guru
dengan maksud agar tujuan instruksional umum tersebut dapat
lebih dispesifikasikan dan mudah diukur tingkat
ketercapaiannya.

8
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1. Pengembangan kurikulum itu terdiri dari empat tingkatan, yaitu
pengembangan kurikulum tingkat nasional pengembangan kurikulum
tingkat lembaga, pengembangan kurikulum tingkat bidang studi, dan
pengembangan kurikulum tingkat program pengajaran dikelas.\
2. Pengembangan kurikulum tingkat lembaga masih bersifat umum, ada tiga
kegiatan didalamnya, yaitu :
a.       Perumusan tujuan intruksional.
b.      Penetapan isi dan struktur program.
c.       Penyusunan strategi pelaksanaan kurikulum secara keseluruhan.
3. Pengembangan kurikulum tingkat bidanmg studi, tahap ini dimaksudkan
untuk mencatat tujuan kurikuler.Tujuan kurikuler adalah tujuan bidang
studi yang dicapai selama program itu diajarkan. Langkah-langkah yang
harus ditempuh dalam pengembangan tingkat studi ini antara lain
meliputia:
a.       Merumuskan tujuan kurikuler.
b.      Merumuskan tujuan pembelajaran.
c.       Menetapkan pokok bahasan.
d.      Menyusun Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP).
e.       Menyusun pedoman khusus.
Pengembangan tingkat pengajaran di kelas, Tahap ini merupakan tahap
kewenangan guru untuk mengembangkan pengajaran di kelas.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://putristiyawati.blogspot.com/2016/11/contoh-makalah-tingkatan-
kurikulum.html?m=1

10

Anda mungkin juga menyukai