DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN FISIK BBL
Unit Kompetensi : Pemeriksaan Fisik BBL Tempat :
Nama Asesor : Tanggal :
PETUNJUK PENILAIAN :
0 (Belum mampu) : Langkah tidak dikerjakan
1 (Perlu perbaikan) : Langkah dikerjakan tetapi tidak sesuai dengan yang seharusnya atau urutannya tidak sesuai jika
harus berurutan)
2 (Mampu) : Langkah dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dan urutannya (jika harus berurutan). Asesor
hanya membimbing untuk sedikit perbaikan atau membantu untuk kondisi di luar normal.
3 (Mahir) : Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja yang sangat efisien
T/D : Langkah tidak diamati (Asesor menganggap langkah tertentu tidak perlu dikerjakan)
NAMA MAHASISWA
1 2 3 4 5
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI
PENILAIAN
1 Melakukan persiapan Alat
2 Melakukan persiapan diri
3 Persiapan klien
4 Memeriksa suhu bayi dengan thermometer
5 Menghitung pernafasan bayi
6 Menghitung denyut jantung bayi
7 Melakukan penimbangan berat badan bayi
8 Melakukan pengukuran panjang badan
9 Melakukan pengukuran lingkar kepala bayi
10 Melakukan pengukuran dada bayi
11 Melakukan pemeriksaan kepala
12 Melakukan pemeriksan wajah
13 Melakukan pemeriksaan mata
14 Melakukan pemeriksaan hidung
15 Melakukan pemeriksaan mulut
16 Melakukan pemeriksaan telinga
17 Melakukan pemeriksan leher
18 Melakukan pemeriksaan klavikula
19 Melakukan pemeriksaan tangan
20 Melakukan pemeriksaan dada
21 Melakukan pemeriksaan abdomen
22 Melakukan pemeriksaan genetalia
23 Melakukan pemeriksaan anus dan rectum
24 Melakukan pemeriksaan tungkai
25 Melakukan pemeriksaan spinal
26 Melakukan pemeriksaan kulit bayi
NAMA MAHASISWA
1 2 3 4 5
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI
PENILAIAN
27 Merapikan bayi
28 Membereskan alat-alat
29 Mencuci tangan
30 Melakukan konseling kepada Ibu
31 Melakukan pendokumentasian
JUMLAH
NILAI AKHIR
Keterangan :
1. Pengolahan nilai :
jumlah nilai yang diperoleh
x 100 %
jumlah nilai maksimal(3 x jumlah langkah yang harus dikerjakan)
2. Penentuan Nilai :
K (Kompeten) : Jika semua langkah kritis dilakukan dan kumulatif nilai yang didapat minimal 3,00
(71)
BK (Belum Kompeten) : Jika ada satu langkah kritis tidak dilakukan atau kumulatif nilai yang didapat <3,00.
Tasikmalaya, ________________________
Asesor,
(………………………………………….)
PENUNTUN BELAJAR
PEMERIKSAAN FISIK BBL
Unit Kompetensi : Pemeriksaan Fisik BBL Tempat :
Nama Pelatih : Tanggal :
PETUNJUK PENILAIAN :
0 (Belum mampu) : Langkah tidak dikerjakan
1 (Perlu perbaikan) : Langkah dikerjakan tetapi tidak sesuai dengan yang seharusnya atau urutannya tidak sesuai jika
harus berurutan)
2 (Mampu) : Langkah dikerjakan sesuai dengan yang seharusnya dan urutannya (jika harus berurutan). Pelatih
hanya membimbing untuk sedikit perbaikan atau membantu untuk kondisi di luar normal.
3 (Mahir) : Langkah dikerjakan dengan benar, sesuai urutannya dan waktu kerja yang sangat efisien
T/D : Langkah tidak diamati (Pelatih menganggap langkah tertentu tidak perlu dikerjakan)
NAMA MAHASISWA
1 2 3 4 5
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POINT YANG DI CEK
PENILAIAN
1 Melakukan persiapan Alat a. Alat telah disiapkan dan tersusun dalam
kondisi yang ergonomis.
1) Tempat yang datar dan bersih
2) Lampu sorot
3) Pita ukur/metlin
4) Termometer
5) Stetoskop
6) Jam tangan/jam dinding dengan
alat penunjuk detik
7) Timbangan bayi
8) Alat pengukur panjang badan
9) Sarung tangan bersih
10) Kapas mata, kapas cebok
11) Kom berisi air DTT
12) Penlight
b. Memeriksa catatan medis dan
menentukan apakah bayi butuh
imunisasi
c. Menyiapkan lampu periksa yang terang
NAMA MAHASISWA
1 2 3 4 5
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POINT YANG DI CEK
PENILAIAN
4 Memeriksa suhu bayi dengan a. Lakukan pengukuran suhu ketiak.
thermometer b. Sebelum pemeriksaan ketiak di
bersihkan dulu dengan menggunakan
tissue
c. Suhu normal adalah 36,5 0C – 37,5 0C
5 Menghitung pernafasan bayi a. Hitung pernafasan bayi ketika bayi tidak
sedang menangis
b. Frekuensi nafas normal 40 – 60 kali
permenit
c. Lihat gerakan pernafasan di dada dan
perut, jelaskan bahwa harus tidak
terdapat retraksi dinding bawah (dada
tertarik ke dalam)
6 Menghitung denyut jantung bayi a. Letakkan stetoskop pada dada kiri bayi
setengah apeks
b. Frekuensi denyut jantung normal adalah
120 – 160 kali permenit
7 Melakukan penimbangan berat a. Yakinkan timbangan bayi dengan skala
badan bayi penimbangan ada di titik nol
b. Menimbang bayi tanpa busana tetapi
bayi diselimuti menggunakan kain.
Sediakan kain yang sebanding dengan
kain yang dipakai bayi. Kain
pembanding di ukur beratnya, dan
hasilnya dikurangi dengan hasil
timbangan berat badan bayi. Perhatikan
bayi tidak memakai popok yang basah
8 Melakukan pengukuran panjang a. Letakkan bayi ditempat yang datar
badan b. Ukur panjang bayi dari kepala sampai
tumit dengan kaki/badan bayi di
luruskan
9 Melakukan pengukuran lingkar Pengukuran dilakukan dari dahi kemudian
kepala bayi melingkari kepala kembali lagi ke dahi
10 Melakukan pengukuran dada bayi Ukur lingkar dada ke punggung kembali ke
dada (pengukuran dilakukan melalui
kedua putting susu bayi)
11 Melakukan pemeriksaan kepala a. Raba sepanjang garis sutura dan fontanel
,apakah ukuran dan tampilannya normal
b. Periksa adanya trauma kelahiran
misalnya : caput suksedaneum, sefal
hematoma, perdarahan
subaponeurotik/fraktur tulang
tengkorak
c. Perhatikan adanya kelainan kongenital
seperti : anensefali, mikrosefali,
kraniotabes dan sebagainya
12 Melakukan pemeriksan wajah Wajah harus tampak simetris. Terkadang
wajah bayi tampak asimetris hal ini
dikarenakan posisi bayi di intrauteri.
Perhatikan kelainan wajah yang khas
seperti sindrom down atau sindrom piere
robin. Perhatikan juga kelainan wajah
akibat trauma lahir seperti laserasi, paresi
N. fasialis
13 Melakukan pemeriksaan mata a. Goyangkan kepala bayi secara perlahan-
lahan supaya mata bayi terbuka.
b. Periksa jumlah, posisi atau letak mata
c. Adanya strabismus yaitu koordinasi
mata yang belum sempurna
d. Periksa adanya glaukoma kongenital,
mulanya akan tampak sebagai
pembesaran kemudian sebagai
kekeruhan pada kornea
NAMA MAHASISWA
1 2 3 4 5
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POINT YANG DI CEK
PENILAIAN
e. Katarak kongenital akan mudah terlihat
yaitu pupil berwarna putih. Pupil harus
tampak bulat. Terkadang ditemukan
bentuk seperti lubang kunci (kolobama)
yang dapat mengindikasikan adanya
defek retina
f. Periksa adanya trauma seperti palpebra,
perdarahan konjungtiva atau retina
g. Periksa adanya sekret pada mata,
apabila mata tampak kotor bersihkan
dengan kapas mata dari mata yang tidak
terkontaminasi ke mata yang
terkontaminasi
h. Apabila ditemukan epichantus melebar
kemungkinan bayi mengalami sindrom
down
i. Untuk mengetahui reflek berkedip pada
bayi, sorotkan cahaya ke mata bayi atau
ketuk batang hidung saat mata bayi
terbuka.
14 Melakukan pemeriksaan hidung a. Kaji bentuk dan lebar hidung, pada bayi
cukup bulan lebarnya harus lebih dari
2,5 cm.
b. Bayi harus bernapas dengan hidung, jika
melalui mulut harus diperhatikan
kemungkinan ada obstruksi jalan napas
akarena atresia koana bilateral, fraktur
tulang hidung atau ensefalokel yang
menonjol ke nasofaring
c. Periksa adanya sekret yang
mukopurulen yang terkadang berdarah ,
hal ini kemungkinan adanya sifilis
kongenital
d. Perksa adanya pernapasa cuping
hidung, jika cuping hidung
mengembang menunjukkan adanya
gangguan pernapasan
15 Melakukan pemeriksaan mulut a. Perhatikan mulut bayi, bibir harus
berbentuk dan simetris.
Ketidaksimetrisan bibir menunjukkan
adanya palsi wajah. Mulut yang kecil
menunjukkan mikrognatia
b. Periksa adanya bibir sumbing, adanya
gigi atau ranula (kista lunak yang
berasal dari dasar mulut)
c. Periksa keutuhan langit-langit, terutama
pada persambungan antara palatum
keras dan lunak
d. Periksa lidah apakah membesar atau
sering bergerak. Bayi dengan edema
otak atau tekanan intrakranial meninggi
seringkali lidahnya keluar masuk (tanda
foote)
e. Lakukan pemeriksaan reflek pada
mulut, diantaranya :
1) Reflek rooting : Sentuh dengan
tangan pemeriksa sudut mulut bayi
melewati garis tengah bibir
2) Reflek Sucking dan swallowing
diperiksa ketika BBL sedang
menyusu kepada Ibunya
16 Melakukan pemeriksaan telinga a. Periksa dan pastikan jumlah, bentuk dan
posisinya
b. Pada bayi cukup bulan, tulang rawan
sudah matang
NAMA MAHASISWA
1 2 3 4 5
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POINT YANG DI CEK
PENILAIAN
c. Perhatikan letak daun telinga, daun
telinga harus berbentuk sempurna
dengan lengkungan yang jelas dibagian
atas
d. Periksa reflek pendengaran dan reflek
moro dengan cara bertepuk tangan
dengan keras di depan bayi, atau
kejutkan dengan cara lain. Lengan
ekstensi, jari-jari mengembang, kepala
terlempar ke belakang, tungkai sedikit
ekstensi.
Lengan kembali ke tengah dengan
tangan menggenggam, tulang belakang
dan ekstrimitas bawah ekstensi dan bayi
akan menoleh ke arah sumber bunyi
NILAI AKHIR
Keterangan :
1. Pengolahan nilai :
jumlah nilai yang diperoleh
x 100 %
jumlah nilai maksimal(3 x jumlah langkah yang harus dikerjakan)
2. Penentuan Nilai :
K (Kompeten) : Jika semua langkah kritis dilakukan dan kumulatif nilai yang didapat minimal 3,00 (71)
BK (Belum Kompeten) : Jika ada satu langkah kritis tidak dilakukan atau kumulatif nilai yang didapat <3,00.
Tasikmalaya, _______________________
Pembimbing,
( …………………………………………)