Disusun oleh :
Umu fatma 43020200030
Ardana Duaira 43020200042
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul konsep kajian perubahan
sosial
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu
Khoirin Nisai Shalihatii, M.A. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Konsep kajian perubahan sosial
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Khoirin Nisai Shalihatii, M.A. selaku
dosen mata kuliah Teori perubahan sosial yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN
1. Konsep perubahan sosial .............................................................................2
2. Penyebab Terjadinya Perubahan Sosial.......................................................3
3. Pola dan fenomena perubahan sosial...........................................................6
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
iii
A. Latar Belakang
Setiap manusia selalu mengalami perubahan. Siklus perubahan yang dialami manusia
dimulai sejak lahir, bayi, anak-anak, remaja, dewasa, tua, dan mati. Perubahan terjadi
pada setiap individu dalam lingkungan masyarakat, dan masing-masing individu juga
sekaligus menjadi unsur dari sistem sosial dalam masyarakat tersebut. Sebagaimana
konsep kebudayaan sebagai hasil cipta, rasa, dan karsa manusia, maka kebudayaan dapat
dibedakan menjadi dua hal, yaitu kebudayaan materiil dan immateriil. Demikian pula
perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat juga dapat dikategorikan menjadi
perubahan yang bersifat materiil dan immateriil. Perubahan yang menyangkut manusia
dan masyarakat inilah yang dinamakan perubahan sosial.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Konsep perubahan sosial?
2. Apa penyebab terjadinya perubahan sosial?
3. Bagaimana pola dan fenomena perubahan sosial?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu konsep perubahan sosial
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya perubahan sosial
3. Untuk mengetahui pola dan fenomena perubahan sosial
BAB II
PEMBAHASAN
iv
Konsep adalah sebuah istilah abstrak untuk menggambarkan dan memahami
fenomena alami dan fenomena sosial yang terjadi di sekitar kita. Oleh karena itu, ada
beberapa alasan mengapa kita belajar ilmu pengetahuan sosial ( khususnya tentang
fenomena perubahan sosial) Antara lain :
1. Karena kita mengkaji dan mengamati tentang manusia sebagai makhluk sosial,
yakni manusia sebagai individu, kelompok masyarakat, organisasi
masyarakat ,dengan berbagai interaksi dan konsekuensinya termasuk aspek
perubahan sosial.
2. Karena banyak permasalahan sosial yang berkaitan dengan manusia dan
permasalahan sosial itu akan mendorong adanya perubahan sosial.
3. Karena ingin mengetahui dan menganalisis hubungan sebab akibat dari
permasalahan sosial tersebut berkait dengan perubahan sosial
4. Karena ingin mengetahui dan menganalisis dampak atau konsekuensi dari
permasalahan sosial tersebut terhadap perubahan sosial yang muncul.
5. Karena ingin mengetahui, mengidentifikasi, dan menganalisis bentuk-bentuk
permasalahan sosial yang melahirkan perubahan sosial, termasuk faktor- faktor
yang mempengaruhi terjadinya perubahan sosial.
6. Karena ingin membuktikan dan membangun /menemukan metode , strategi, dan
model pemecahan masalah sosial melalui kegiatan- kegiatan penelitian sosial
dalam perspektif perubahan sosial.
7. Untuk mengetahui dan mengukur apakah permasalahan sosial dapat dipecahkan
ataukah tidak terpecahkah dengan adanya perubahan sosial baru.
8. Untuk mengetahui dan menyikapi perubahan sosial yang terjadi akibat dari
perubahan sistem sosial ,perubahan struktur sosial, perubahan fungsi sosial, dan
perubahan kultural sosial dalam kaitannya dengan masalah- masalah sosial yang
terjadi.
Demikian dapat disimpulkan bahwa fokus ,objek pengkajian, dan pengamatan ilmu
sosial adalah mempelajari makhluk sosial yaitu manusia dengan berbagai macam
interaksinya.
Dalam perspektif sosiologi (Weberian), pengertian individu dianggap memiliki sifat
bebas , berlaku khusus , bersifat internal memiliki hubungan subjektif, dan memiliki
kemampuan interpretatif yaitu cara penafsiran dan cara bertindak yang sifatnya relatif.
Dan dalam perspektif lain individu dianggap sebagai pelaku yang melakukan sesuatu,
pelaku yang memiliki pikiran, pelaku yang memiliki kehendak dan keinginan, pelaku
yang memiliki kebebasan, pelaku yang memiliki kemampuan menilai, pelaku yang
mampu memberikan arti dan makna terhadap peristiwa tertentu, bahkan pelaku yang
dianggap mampu menilai tindakannya sendiri. Sedangkan pengertian masyarakat dalam
perspektif sosiologi dianggap memiliki sifat memaksa, berlaku umum.
Berdasarkan penjelasan diatas maka hakikat dari perbedaan manusia sebagai individu dan
masyarakat terletak pada cara berpikir, cara berucap, ber perasaan, bertindak, dan
v
berpenampilan. Adapun persamaannya bisa terjadi pada naluri untuk berkelompok, naluri
untuk bergolong, naluri untuk bekerja sama dan naluri untuk menolong satu sama lain.
vi
dalam masyarakat. Dari temuan baru tersebut kemudian berkembang menjadi
invention yang dikaitkan dengan pemecahan masalah. Invention ini merupakan
inovasi jika dalam penerapannya di masyarakat, pengguna memberikan dampak
pembaharuan atau terjadi perubahan-perubahan dari kondisi sebelumnya. Jadi
inovasi sangat berpengaruh terhadap perkembangan disalam masyarakat.
2. Adanya perubahan struktur dan jumlah penduduk.
Perubahan jumlah penduduk pada prinsipnya dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu kelahiran, kematian, dan imigrasi. Perubahan jumlah penduduk tersebut akan
berpengaruh terhadap berbagai segi kehidupan masyarakat. Misalnya terhadap
pemenuhan kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, dan papan, maupun
kebutuhan dalam dunia kerja. Perubahan penduduk juga akan berpengaruh
terhadap struktur kemasyarakatan, seperti struktur umur, jenis kelamin maupun
yang lainnya.
3. adanya gerakan sosial baru
berada beberapa faktor yang mendorong timbulnya gerakan sosial baru yakni:
a. Terjadinya kegagalan sosial dalam suatu institusi atau organisasi sosial
kemasyarakatan.
b. Adanya ke tidak pugasan individu dalam kelompok masyarakat.
c. timbulnya keresahan dan kegelisahan sosial dalam masyarakat yang
ditampakkan dalam pendapat umum atau opini publik.
d. adanya peluang untuk membentuk suatu institusi baru atau suatu tatanan
baru, yang dianggap mampu memenuhi harapan masyarakat ke depannya.
4. adanya konflik sosial dalam masyarakat
Konflik sosial bisa terjadi karena adanya perbedaan kepentingan antar
kelompok salam masyarakat, baik yang bersifat konflik terbuka atau yang bersifat
konflik terselubung. Selain itu, konflik juga dapat terjadi karena adanya perbedaan
pandangan terhadap nilai- nilai sosial budaya dalam masyarakat, dan akibat
adanya kesenjangan generasi.
b) Faktor ekstern
berikut beberapa faktor penyebab ekstern dari perubahan sosial.
1. adanya inovasi dibidang komunikasi, informasi, dan teknologi.
Seiring dengan kemajuan dibidang komunikasi, informasi, dan
teknologi maka proses inovasi tidak hanya bersifat intern melainkan juga
bersifat ekstern. Hal ini biasanya terjadi pada masyarakat maju dan
masyarakat yang sedang berkembang. Misalnya melalui transfer ilmu
pengetahuan dan teknologi dari masyarakat yang lebih maju ke masyarakat
yang kurang maju.
2. adanya peperangan.
Peperangan akan mengakibatkan terjadinya perubahan khususnya
perubahan sosial budaya. Hal itu karena pihak yang menang akan berusaha
untuk menanamkan kondisi sosial budaya mereka, terhadap pihak yang kala&.
Pertemuan antara dua kebudayaan tersebut akan menimbulkan terjadinya
akulturasi budaya , yang pada akhirnya menimbulkan kebudayaan baru salam
masyarakat.
vii
3. Adanya perubahan Lingkungan atau Ekologi
Perubahan lingkungan terutama perubahan lingkungan fisik juga akan
mengakibatkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. Perubahan
lingkungan fisik pada umunya diakibatkan oleh adanya bencana alam, seperti
banjir, gempa bumi gelombang tsunami, dan sebagainya. Sebagai contoh
bencana gelombang tsunami. Bencana tersebut telah mengakibatkan terjadinya
perubahan jumlah penduduk, yang pada akhirnya mengakibatkan perubahan
dalam pemenuhan kebutuhan pokok, perubahan struktur masyarakat,
perubahan stratifikasi sosial masyarakat, bahkan perubahan dalam sistem
kekerabatan.
4. Adanya pengaruh dari kebudayaan masyarakat lain
Pengaruh atau intervensi kebudayaan masyarakat lain dalam
masyarakat yang serba terbuka, yang diikuti pula oleh perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi ,maka hal utu tidak akan dapat dihindari.
Pertemuan dua kebudayaan tersebut akan mengakibatkan terjadinya akulturasi
budaya , yang pada akhirnya akan berakibat pada timbulnya budaya dan
peradaban baru pula. Misalnya hal ini dibuktikan dengan munculnya diksi.
BAB III
PENUTUP
viii
A. Kesimpulan
Proses terjadinya perubahan sosial diawali dari terciptanya atau munculnya kegiatan
sebagai budaya dan peradaban baru, yang memiliki makna membangkitkan semangat baru
untuk menjadi manusia baru, yang mengubah kebisaan lama menjadi kebiasaan baru.
Wujudnya yang menciptakan kegiatan sebagai budaya dan peradaban baru. Pada
akhirnya ,konsekuensi perubahan yang terjadi bisa berbentuk perubahan norma-norma adat,
norma kesusilaan, norma hukum, maupun norma -norma agama, dan perubahan nilai-nialah
budaya, peradaban dan kebiasaan baru yang di sebut pattern of behaviour
DAFTAR PUSTAKA
Agus Suryono. 2019. Teori dan strategi perubahan sosial. Jakarta: Bumi Aksara
Irwan. 2016. Strategi dan Perubahan Sosial. Yogyakarta: Deeppublish
ix