B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang Lalu
P1A0
Makan/minum v
Mandi v
Toilet v
Berpakaian v
0 = Mandiri
1= Membutuhkan alat bantu
2= Membutuhkan pertolongan orang lain
3= Menggunakan alat bantu dan pertolongan orang lain
4= Bergantung sepenuhnya
Kesimpulan : klien tidak dapat mandiri dan bergantung sepenuhnya terhadap bantuan
keluarga dan perawat.
4. Pola Istirahat dan tidur
a. Pola tidur : selama di rawat di rumah sakit, klien tidur 6-7 jam.
b. Keluhan : kadang terbangun karena timbul nyeri post SC dan suasana rumah sakit
yang kadang banyak pengunjung.
5. Pola Konsep diri
a. Citra tubuh: Klien mengatakan tidak memiliki masalah dengan tubuhnya dan
merasa tidak ada bagian tubuh yang tidak disukai.
b. Harga diri: Klien mengatakan bahwa perasaannya senang, karena kelahiran anak
ketiga yang telah melengkapi kebahagiaan keluarga kecilnya.
c. Peran: Klien mengatakan akan merawat anaknya sendiri dan siap membesarkan
anaknya.
d. Ideal diri: Klien mengatakan akan merawat anak bersama suami dan keluarganya.
e. Identitas diri: Klien sadar bahwa dirinyaadalah seorang ibu.Klien juga menyadari
tugasnya sebagai istri dan ibu rumah tangga.
6. Pola Persepsi, sensori, kognitif
a. Kognitif :klien sudah mengetahui perawatan post SC. Baik klien maupun keluarga
mengerti penuh dengan pengobatan yang diberikan.
b. Persepsi :klien dapat berorientasi dengan benar tentang waktu, tempat dan orang-
orang di sekitarnya. Klien meyakini bahwa ia akan sembuh dan dapat berkumpul
dengan keluarganya.
c. Sensori:pandangan mata klien normal. Klien bisa mendengar dengan jelas, dapat
membedakan bau yang berbeda. Klien dapat merasakan nyeri.
P : nyeri post SC
Q : disilet-silet
R : perut, luka post SC
S:6
T : hilang timbul
7. Stress dan koping
a. Perubahan psikologi ibu
Klien masih lebih berfokus kepada kondisinya sendiri (fase taking in) yaitu rasa
lemas yang masih dirasakan dan nyeri pada luka post op SC. Klien mengatakan
tidak merasa stress setelah melahirkan, perasaan cemas hanya muncul sebelum
operasi, saat ini ingin segera memulihkan kondisi agar bisa merawat
anaknya.Klien mengatakan kelelahansetelah persalinan, namun lebih besar rasa
senang karena telah melahirkan anak ketiganya.
b. Bonding attachment
Klien mengatakan senang karena telah melahirkan anak ketiga dengan sehat dan
selamat.
8. Pola Nilai dan Kepercayaan
Klien tidak sholat dahulu setelah melahirkan karena menjalani masa nifas, akan tetapi
klien selalu berdoa dan berdzikir untuk kesehatan dankeselamatan anak
sertakeluarganya.
9. Pola Hubungan dan Peran
Klien adalah seorang istri dan seorang ibu dengan tiga orang anak.Hubungan klien
dan keluarga sangat harmonis.
10. Pola Persepsi Kesehatan
Klien mengatakan kesehatan merupakan hal yang sangat penting.Klien mengatakan
jika ada keluarga yang sakit maka segera dibawa ke tempat pelayanan kesehatan
terdekat baik itu poliklinik maupun dokter. Klien mengatakan sudah tahu cara
perawatan payudara yang benar.
E. Terapi
Infus RL 20 tpm
Injeksi Ketorolac30 mg/6 jam
Ceftriaxone 1 gr/12 jam
Metronidazol 500 mg/12 jam
Methylergometrine 0.2 mg/mL/12 jam
F. Pemeriksaan Laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN KET
Tanggal pemeriksaan 10 Oktober 2017 pukul 08:19 WIB
HEMATOLOGI
Hematokrit 32.4 35 - 47 % L
MCV 78.8 82 - 98 fL L
MCH 25.1 27 – 32 pg L
Leukosit 7.4 3.6 - 11 ribu N
KIMIA KLINIK
SGOT 9 0 – 35 U/L N
SGPT 6 0 – 35 IU/L N
Ureum 8.7 10-50 mg/dL L
Tanggal pemeriksaan 10 Oktober 2017 pukul 17:03 WIB
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11.4 11.7 – 15.5 g/dL L
MCV 79 82 - 98 fL L
MCH 24.9 27 – 32 pg L
Leukosit 12.8 3.6 - 11 ribu H
G. DAFTAR MASALAH
No. Tanggal/ Data Fokus Diagnosa
Waktu Keperawatan
1 Jumat , DS: P: nyeri post SC. Q: disilet-silet. R: perut, Nyeri akut b.d
13/10/17 luka post SC. S: 6. T: hilang timbul agens injuri
15.00 WIB DO: terlihat balutan post SC hari ke 0 di bagian fisik: insisi
perut dan klien terlihat meringis kesakitan jaringan akibat
tindakan SC
2 Selasa, DS: klien mengatakan nyeri pada balutan post SC Resiko infeksi
10/10/17 bagian perut b.d prosedur
15.10 WIB DO: terlihat balutan post SC ±10cm di bagian invasif
perut
3 Selasa, DS: klien mengatakan masih lemas dan belum Intoleransi
10/10/17 bisa menggerakkan kakinya aktivitas b.d
15.20 WIB DO: klien terlihat berbaring di tempat tidur dan kelemahan
kesulitan menggerakkan tubuhnya umum post SC
H. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agens injuri fisik: insisi jaringan akibat tindakan SC
2. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum post SC
I. RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA TUJUAN DAN TTD
NO KEPERAWATAN INTERVENSI
KRITERIA HASIL
J. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
2 Rabu, Mengkaji keadaan DS: Klien mngatakan masih nyeri di bagian luka Abdul
08. 40 luka dan tanda-tanda DO: luka tampak mengering, tidak ada pus dan salam
infeksi kemarahan. TD: 120/80 mmHg, N: 70 x/menit, S: adiko
36.6oC, RR: 23 x/menit.
3 Rabu, Mengkaji kemampuan Klien mengatakan sudah melakukan tirah baring Abdul
11/10/17 klien terhadap setidaknya mengubah posisi selama 30 menit salam
08.50 mobilisasi sekali. Miring kanan dan miring kiri. adiko
WIB
3 Rabu, Motivasi klien untuk Klien mengatakan akan berlatih untuk duduk Abdul
11/10/17 melakukan mobilisasi secara perlahan. salam
09.10 duduk adiko
WIB
3 Rabu, Motivasi klien untuk Klien mengatakan bisa mobilisasi secara mandiri Abdul
11/10/17 melakukan ADL tanpa bantuan keluarga maupun perawat. salam
09.20 secara bertahap adiko
WIB
1, 2, Kamis, Memonitor KU dan Keadaan umum klien baik, composmentis, klien Abdul
3 12/10/17 TTV terlihat lebih segar dari hari sebelumnya. salam
09.30 TD: 120/80 mmHg, N: 70 x/menit, S: 37oC, RR: adiko
WIB 20 x/menit.
2 Kamis, Melakukan perawatan Klien dan keluarga sangat memperhatikan Abdul
12/10/17 payudara (breast care) perawat saat melakukan tindakan. Kondisi salam
09.45 payudara tidak keras. adiko
WIB
1 Kamis, Mengkaji perubahan Klien sudah tidak begitu merasa kesakitan saat Abdul
12/10/17 nyeri bergerak. salam
10.15 P : nyeri post SC hari ke 2 adiko
WIB Q : disilet-silet
R : perut, luka post SC
S:4
T : hilang timbul
1 Kamis, Mengajarkan klien Klien dan keluarga mendengarkan penjelasan dan Abdul
12/10/17 untuk relaksasi nafas mengikuti instruksi perawat dengan seksama. salam
10.00 dalam adiko
WIB
3 Kamis, Mengkaji kemampuan DS: Klien mengatakan sudah bisa duduk di atas Abdul
12/10/17 klien terhadap tempat tidur salam
10.15 mobilisasi DO: - klien nampak duduk diatas tempat tidur adiko
WIB
3 Kamis, Motivasi klien untuk Klien mengatakan sudah bisa beraktifitas tanpa Abdul
12/10/17 melakukan ADL bantuan keluarga maupun perawat. salam
10.30 secara bertahap adiko
WIB
K. CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari / Tgl Evaluasi Hari I TTD
Dx / Jam
1 Selasa S: klien mengatakan nyeri sudah berkurang. P: nyeri post SC hari ke 1, Q: Abdul
10/10/17 disilet-silet, R: perut, luka post SC, S: 6, T: hilang timbul salam
16.15 O: klien terlihat sudah tidak kesakitan saat bergerak adiko
WIB TD: 120/80 mmHg, N: 70 x/menit, S: 36.6oC, RR: 23 x/menit.
A: masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Memonitor KU dan TTV
Memonitor nyeri
2 Selasa, S: klien mengatakan tubuhnya tidak begitu lemas dan nyeri di balutan post Abdul
10/10/17 SC hari ke 1 salam
10.20 O: balutan bersih, lembab adiko
WIB TD: 120/80 mmHg, N: 70 x/menit, S: 36.6oC, RR: 23 x/menit.
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Memonitor KU dan TTV
Mengkaji keadaan luka dan tanda-tanda infeksi
3 Selasa, S: klien mengatakan tubuhnya maisih lemas dan belum bisa bergerak Abdul
10/10/17 O:- klien belum dapat memenuhi ADL secara mandiri. Indeks KATZ F salam
10.25 - Klien dibantu oleh perawat dan keluarga adiko
WIB - TD: 120/80 mmHg, N: 70 x/menit, S: 36.6oC, RR: 23 x/menit.
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Memonitor KU dan TTV
Memotivasi kemampuan klien untuk mobilisasi: tirah baring
Memberikan injeksi Ketorolac 30mg