Anda di halaman 1dari 22

INSIDEN

KESELAMATAN
PASIEN


DISAMPAIKAN OLEH: ELVI SUSANTI LUBIS



DEFINISI IKP

(PMK 11 THN 2017)


Insiden Keselamatan Pasien (IKP) yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap kejadian
yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan
cedera yang dapat dicegah pada pasien.

JENIS INSIDEN


1. KEJADIAN SENTINEL


Suatu kejadian tidak diinginkan yang menyebabkan kematian atau cedera serius.


2. KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD)


Insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien


3. KEJADIAN TIDAK CEDERA (KTC)


Insiden yang sudah terpapar kepada pasien tapi tidak menimbulkan cedera.

JENIS INSIDEN


4. KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC)


Insiden yang belum terpapar kepada pasien.


5. KONDISI POTENSIAL CEDERA (KPC)


Kondisi yang berpotensi menimbulkan cedera tapi belum terjadi insiden.



DEFINISI KEJADIAN SENTINEL

(SENTINEL EVENT)


a. Kematian yang tidak terduga, termasuk, tetapi tidak terbatas pada:


kematian yang tidak terkait dengan sebab alamiah dari penyakit dan
penyakit yang mendasari pasien

Contoh: kematian karena infeksi pasca-operasi dan emboli paru
yang didapat di RS

kematian atas bayi cukup bulan;

bunuh diri;

DEFINISI KEJADIAN SENTINEL

(SENTINEL EVENT)


b. Kehilangan fungsi tubuh pasien yang luas dan permanen yang tidak terkait
dengan perjalanan alamiah dari penyakit atau penyakit dasarnya;


c. Salah lokasi, salah prosedur, salah pasien Ketika operasi;


d. Penularan penyakit yang kronik atau fatal akibat infus darah atau produk
darah atau transplantasi organ atau jaringan yang terkontaminasi;

DEFINISI KEJADIAN SENTINEL

(SENTINEL EVENT)


e. Penculikan bayi atau bayi dipulangkan dengan orang tua yang salah;


f. Pemerkosaan, kekerasan di tempat kerja seperti penyerangan (menyebabkan


kematian atau kehilangan fungsi tubuh yang permanen) atau pembunuhan
(yang disengaja) atas pasien, anggota staf, dokter, mahasiswa kedokteran,
siswa latihan, pengunjung atau vendor pihak ketiga ketika berada dalam
lingkungan RS.

TIPE INSIDEN


1. Administrasi Klinis


2. Proses/Prosedur Klinis


3. Dokumentasi


4. Infeksi Nosokomial


5. Proses Medikasi/Cairan Infus


6. Darah/Produk darah


7. Gizi/Nutrisi

TIPE INSIDEN


8. Oxigen/Gas medis


9. Alat Medis


10. Perilaku Pasien


11. Pasien Jatuh


12. Pasien Kecelakaan


13. Infrastruktur/Sarana/Bangunan


14. Sumber daya/ Manajemen


15. Laboratorium

JENIS INSIDEN YANG DILAPORKAN


1. Kondisi Potensial Cidera (KPC)/ Reportable Circumstance


a. Kejadian potensial cidera harus dilaporkan dari unit pelayanan rumah sakit
ke komite keselamatan pasien dalam waktu maksimal 2x24 jam, setelah
terjadinya insiden, dengan melengkapi formulir laporan Kondisi Potensial
Cidera (KPC).

b. Kondisi Potensial Cidera (KPC)/ Reportable Circumstance, antara lain:

1) SDM

contoh: ICU yang sangat sibuk tetapi jumlah staf kurang.


JENIS INSIDEN YANG DILAPORKAN


2) Alat Medis

contoh: Penempatan defibrilator stanbay di IGD ternyata di
ketahui bahwa alat tersebut rusak, ventilator di ICU rusak
tetapi belum dipakai pasien.

3) Alat non medis

contoh: tempat tidur tanpa pengaman, oksigen tanpa
rantai pengaman dan lain-lain.

4) Obat

contoh: obat high alert di ruangan tanpa label, obat
elektrolit concentrate tanpa label dan tidak sesuai dengan
penepatannya.



JENIS INSIDEN YANG DILAPORKAN


5) Bangunan

contoh: kamar mandi licin, kamar mandi tidak ada tempat
pegangan pasien.




JENIS INSIDEN YANG DILAPORKAN


2. Kejadian Nyaris Cidera (KNC)/Near Miss (Close Call)


a. Kejadian Nyaris Cedera (KNC)/Near Miss (Close Call) harus di



laporkan dari unit pelayanan rumah sakit ke Komite Keselamatan Pasien
Rumah Sakit dalam waktu maksimal 2x24 jam setelah terjadinya insiden,
dengan melengkapi formulir laporan insiden .

b. Kejadian Nyaris Cedera (KNC)/Near Miss (Close Call), antara lain:
pengobatan, identifikasi, tindakan invasif, diet, transfusi, radiologi,
laboratorium.


JENIS INSIDEN YANG DILAPORKAN


c. Kejadian Nyaris Cidera (KNC)/Near Miss (Close Call) dengan hasil grading
matrix/grading resiko dengan bands biru dan hijau dilakukan investigasi
sederhana.

d. Kejadian Nyaris Cidera (KNC)/ Near Miss (Close Call) yang hasil grading
matrix/ grading resiko dengan bands kuning dan merah, dilakukan RCA
(Root Cause Analisis).





JENIS INSIDEN YANG DILAPORKAN


3. Kejadian Tidak Cidera (KTC)/ No Harm Incident


a. Kejadian Tidak Cidera (KTC)/ No Harm Incident harus di laporkan dari


unit pelayanan rumah sakit ke Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
dalam waktu maksimal 2x24 jam setelah terjadinya insiden, dengan
melengkapi

formulir laporan insiden. 

b. Kejadian Tidak Cidera (KTC)/ No Harm Incident, antara lain: pengobatan,
identifikasi, tindakan invasif, diet, transfusi, radiologi, laboratorium.


JENIS INSIDEN YANG DILAPORKAN


c. Kejadian Tidak Cidera (KTC)/ No Harm Incident dengan hasil grading


matrix/grading resiko dengan bands biru dan hijau dilakukan investigasi
sederhana.

d. Kejadian Tidak Cidera (KTC)/ No Harm Incident yang hasil grading matrix/
grading resiko dengan bands kuning dan merah, dilakukan RCA (Root
Cause Analysis).


JENIS INSIDEN YANG DILAPORKAN


4. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/ Adverse event


a. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/ Adverse event harus dilaporkan dari


unit pelayanan rumah sakit ke Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
dalam waktu maksimal 2x24 jam setelah terjadinya insiden, dengan
melengkapi

formulir laporan insiden .

JENIS INSIDEN YANG DILAPORKAN


b. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/ Adverse event antara lain: reaksi


transfusi, efek samping obat yang serius, significant medical error,
perbedaan signifikan diagnosa pre dan post operasi, adverse event atau
kecenderungan saat dilakukan sedasi dalam/ anasthesi, kejadian khusus
yaitu outbreak infeksi, kesalahan obat, kasus infeksi nosokomial (plebitis,

decubitus, ILO, dll)

JENIS INSIDEN YANG DILAPORKAN


c. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/ Adverse event dengan hasil grading


matrix/ grading resiko dengan bands biru dan hijau di lakukan investigasi
sederhana.

d. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)/ Adverse event dengan hasil grading
matrix/ grading resiko dengan bands kuning dan merah, dilakukan RCA
(Root Cause Analisis).

JENIS INSIDEN YANG DILAPORKAN


5. Kejadian Sentinel/ Sentinel Event


a. Kejadian sentinel harus dilaporkan dari unit pelayanan rumah sakit ke


Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit dalam waktu maksimal 2x24 jam
setelah terjadinya insiden, dengan melengkapi formulir laporan insiden .

b. Kejadan sentinel yang harus di laporkan antara lain :

1) Kematian yang tidak terantisipasi yang tidak berhubungan dengan
proses penyakit.

JENIS INSIDEN YANG DILAPORKAN


2) Kehilangan permanen dari fungsi fisiologis pasien yang tidak


berhubungan dengan proses penyakit.

3) Salah lokasi, prosedur dan salah pasien saat pembedahan.

4) Penculikan bayi, salah identifikasi bayi.

5) Kekerasan/ perkosaan di tempat kerja yang mengakibatkan kematian,
cacat permanen, dan kasus bunuh diri di rumah sakit.

c. Hasil laporan dilakukan RCA (Root Cause Analisis) oleh Komite
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KKP-RS) dan unit terkait.


SEMOGA BERMANFAAT

TERIMA KASIH


Anda mungkin juga menyukai