Penerapan Inovasi Pemupukan Padi Lahan Rawa
Penerapan Inovasi Pemupukan Padi Lahan Rawa
OLEH
BUDIONO
Mitigasi
Adaptasi
Keuangan/Pendanaan
ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM
PERUBAHAN IKLIM
GLOBAL (Global Climate
Change)
KONTRAPRODUKTIF
PEMANFAATAN SDL RAWA
PERMASALAHAN DI LAHAN PASUT
Keberadaan Mineral Pirit UKUR
Ph=PUTR (1)
AMATI VISUAL
(2)
Teroksidasi
0
Kontrol BO SegarBO Kompos Kontrol BO SegarBO Kompos
PERMASALAHAN PEMUPUKAN
25
20
A. Pengaruh pemupukan dipengaruhi:
15 - Status hara tanah
10 - Kemasaman tanah
5
0
- Sifat fisik dan biologi tanah
0 100 200
Dosis pupuk
300 400
- Jenis tanaman & varietas
Model I B. Pengaruh pemupukan pada tanah sangat spesifik
25
C. Peningkatan dosis pupuk tidak selalu meningkatkan
20
hasil tanaman (Model I)
Hasil tanaman (t/ha)
15
D. Pada saatnya akan terjadi peningkatan dosis yang
10
tidak meningkatkan hasil (Model II):
5
-Akan terjadi pemborosan pupuk
0
-Pendapatan petani menurun
0 100 200 300 400
Dosis pupuk
Model II
II.KARAKTERISTIK KESUBURAN TANAH
ASPEK FISIK
• STRUKTUR,TEKSTUR,WARNA
• POROSITAS
ASPEK KIMIA
• MAKRO
• MIKRO DAN TRACEE ELEMENT
ASPEK BIOLOGI
• BAHAN ORGANIK
• AGENCY HAYATI
A LAHAN KITA TERMASUK TEKSTUR APA?????..........
s
PRAKTEK KENALI
p LAHANMU….AROMA,WARNA,
TEKSTUR,STRUKTUR…FISIK
e LAINNYA (6)
k
f
i
s
i
k
Status C-organik lahan sawah
A
S • C-organik lahan sawah
rendah
P • Jerami dibuang atau
E dibakar
K • Daya sangga tanah
semakin turun
K • Efektivitas pupuk dan
I efisiensi pemupukan
menurun
M • Terjadi pelandaian
I produktivitas
A
Pengangkutan
hasil Panen
Petani umumnya
mengangkut
semua bagian
tanaman keluar
dari lahan,
”pengurasan”
hara tanah.
Dampak
pengurasan
hara…….
Menurunnya
Apakah yg
kesuburan tanah harus kita
akibatnya lakukan…..
Dosis pemupukan selalu
bertambah dari tahun ke
tahun
Cara Pemupukan dilakukan
Tidak semua hara harus
sesuai kondisi riil tanaman
ditambahkan, tapi
tambahkan yang (BWD/uji visual daun) sehingga
dibutuhkan cukup spot-spot/parsial area
yang memerlukan (BWD skala 1
dan 2) BUKAN tabur merata.
Kombinasi pupuk anorganik
dengan bahan/pupuk
organik
Q= P label+non labil
I = P terlarut
pH=3-4,9
A BIOTEKNOLOGI AGENCY LOKAL SPESIFIK
PROSPEK PENGEMBANGAN MOL LAHAN RAWA UPAYA AKSELERASI KESIMBANGAN AGROEKOSISTEM LOKAL
S
P
E
K
B
I
O
L
O
G
I
BIOCHAR SEBAGAI SOLUSI
SUMBER KALIUM,CALSIUM ,CARBON DARI ARANG
SEKAM
PERAPIAN
• BUAT GUNUNGAN
SEKAM+CEROBONG
KASA
• PERAPIAN DARI
CEROBONG KAWAT
KASA • ARANG DIHASILKAN
SEKAM
ARANG
SEKAM+SIRAM AIR
• CARBON STABIL
• ARANG DARI PROSES
•ZPT,
PYROLISYS (t=200-700 c) 90% •ENZIM
• Tanpa Oksigen
• TUJUAN AMELIORASI
•SCP
SENYAWA
CHAR ORGANIK
BIOCHAR
AGENCY • 67 MIKROBIA
NUTRISI FIKSASI,PELARUT,
HAYATI
STIMULATOR/
• N,P,K,S,Mg,Ca,Fe,Zn, FITOHORMON,
• Cu,Mo,Mn, B, BIOKATALIS, As.Organik,
MEREDUKSI,
METABOISME
ADA APA DENGAN TANAH HITAM???.......
Allah juga berfirman dalam ayat Alquran lainnya. "Dan sesungguhnya Kami telah
saripati (berasal) dari tanah,"
menciptakan manusia dari suatu
Surah Al-Mu’minun Ayat 12.
• Saripati (berasal) dari tanah", ------unsur-unsur yang diperlukan bagi proses
kehidupan.
• Tanah mengandung banyak atom atau unsur metal (logam) maupun
metalloid (seperti logam..Karbon) yang sangat diperlukan sebagai katalis
dalam proses reaksi kimia maupun biokimia untuk membentuk molekul-
molekul organik yang lebih kompleks.
• Surah Al-Hijr ayat 26, "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur
hitam yang diberi bentuk", kata lumpur hitam mengisyaratkan
keterlibatan molekul air dalam proses terbentuknya molekul-
molekul pendukung proses kehidupan.
• Air adalah media bagi terjadinya suatu proses reaksi kimiawi dan
biokimiawi ' mengisyaratkan bahwa reaksi biokimiawi yang terjadi
dalam media berair itu telah menjadikan unsur-unsur yang semula
'hanya atom' menjadi 'molekul organik dengan susunan dan
bentuk tertentu', seperti asam amino atau nukleotida.
• Contoh unsur-unsur itu antara lain, besi (Fe), tembaga (Cu), kobalt (Co), mangan
(Mn), dan sebagainya. Dengan tambahan unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H),
nitrogen (N), dan oksigen (O), maka unsur-unsur metal maupun metalloid di
atas mampu menjadi katalis dalam proses reaksi biokimiawi untuk membentuk
molekul yang lebih kompleks seperti ureum, asam amino, atau bahkan
nukleotida.
BICHAR SEBAGAI BAHAN REMEDIASI RACUN TANAH
PRAKTEK UJI DAYA HANTAR ION
DALAM AIR RAWA=KTK,KTB,ION HARA
ABU PERBEDAAN DENGAN ARANG
ABU SEKAM/KAYU ARANG/BIOCHAR SEKAM/KAYU
• HASIL PEMBAKARAN SEMPURNA KOMPOSISI
(OKSIGEN) 16-23% ABU dengan CARBON 85-98% ;
kandungan silika sebesar 95%.
BJ 0.2 Kg/l = 200 Kg/m3
• Silika bersifat pozzolanik DENGAN
pH -8.5-9/0
kandungan senyawa silika (Si) dan
alumina (Al) .Keadaan halus bereaksi KALIUM,CALSIUM
dengan kapur bebas dan air menjadi
suatu massa padat yang tidak larut
dalam air (Mulyati, 2012).
Mg
NO3
Ca
+ SO4
K
PO4
Na Ion negatif
Ion
positif
PENGARUH BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN TANAMAN PADI
BIOCHAR=MENDORONG VEGETATIF
PO = VEGETATIF
III.PENERAPAN INOVASI PEMPUKAN
ERUPSI
HUJAN
TERANGKUT PANEN
TANAMAN
PUPUK
Prof. Iswandi Anas Seminar Pupuk Organik dan Pupuk Hayati, BBPPSDL 22
Juli 2016
1. PENGELOLAAN AIR :
2. PENATAAN LAHAN
3. PEMUPUKAN
- PUPUK HAYATI SPESIFIK LOKALITA
- BIOCHAR
- PEMUPUKAN BERIMBANG, BERPRINSIP 5 TEPAT
- BERBASIS PRESISI (INDIKATOR/ALASAN RASIONAL)
4. UNGGUL BARU (VUB)
- INPARA 1 SAMPAI INPARA 9
5. PESTISIDA RAMAH LINGKUNGAN (HERBISIDA)
CONTOH BUDIDAYA PETANI DI LAHAN RAWA
Puntal
Tanam Padi Menajak/Menabas
dilakukan di lahan pada
Kearifan Lokal kondisi tergenang
Panen+Jerami
5-7 bulan
(Indegenous Technology)
Lahan siap
tanam
Balik
Tanam Hambur
Kearifan Lokal Petani Banjar
IDENTIFIKASI TEKNOLOGI LOKAL …BAGAIMANA ADAPTASIKAN
CARA IDENTIFIKASI STATUS KESUBURAN
TANAH
Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR) ?
PUTR:
Alat bantu analisis kimia
tanah rawa yang dapat
dikerjakan dengan cepat,
mudah, relatif akurat dan
sederhana untuk
penetapan unsur
- Nitrogen (N),
- Fosfor (P),
- Kalium (K), dan
- pH tanah sulfat masam
Prinsip Kerja Perangkat Uji
Tanah
• Mengekstrak hara tanah
• mengekstrak hara tanah (P dan K) yang berada
dalam larutan tanah. Hara ini dapat
digunakan/diserap langsung oleh tanaman.
SR R S T ST
5)
Tambah seujung sendok pereaksi P-3, aduk hingga homogen.
6) Dibiarkan selama 10 menit, kemudian bandingkan warna biru yang terbentuk dengan bagan
warna.
+
+ P-1 + P-2
SP-36
Status Hara
(kg /ha)
Rendah 150
Sedang 125
Tinggi 100
Keterangan :
*KK dengan daya netralisasi 100% menggunakan CaCO3 jika
menggunakan sumber kapur lain maka rekomendasi KK
dikalikan faktor konversi (100% dibagi daya netralisasi kapur
yang digunakan)
Perbaikan tanah
• Saluran drainase dan irigasi
diperbaiki intermiten
• Optimalisasi pengolahan
tanah
• Pemberian bahan pembenah
tanah : pemberian gypsum,
kapur/dolomit, bahan
organik, dan biochar
PESTISIDA HERBISIDA HEMAT 70%
VOLUME 1 TANKI 15 LT
1. RONDAP 25-50 CC PRAKTEK BUAT
HERBISIDA…(6)
(SEBELUMNYA 100-
150CC/TANKI)
2. SABUN COLEK 25 Gram
3. AKAR ALANG ALANG 100
Gram (TUNAS AKAR PUTIH
10CM)
4. DAUN SERE WANGI 100CC
BAGAIMANA
MENGKOMPOSKAN
BAHAN ORGANIK? (4)
TAHAPAN KEBUTUHAN HARA PADI
Menjaga
Pertumbuhan dan
kesehatan
anakan optimum
kecambah tanaman
Awal • Tahap kritis
pertumbuhan • Pupuk N optimal Malai dan
dibutuhkan • Sedikit N gabah sehat
tanaman
• Setengah dosis K dan bernas
Pupuk N sedikit
diberikan • Tidak ada
Pupuk P diberikan
semua aplikasi pupuk
Setengah dosis K
diberikan
Waktu pemupukan padi
Topdress
Awal (sebelum 14 HST) Pemupukan N berdasarkan BWD
• Pemupukan sebagian N Pemupukan K 50%
• Pemupukan semua dosis P
• Pemupukan K 50%
CARA DAN WAKTU PEMUPUKAN PADI SAWAH
Pupuk susulan II
Pupuk Dasar/ Pupuk Susulan I
Jenis pupuk (35-40 hst)
saat tanam (12-14 hst)
(45-50hst)
Tunggal
Urea 1/3 urea 1/3 urea x2 tebar
SP-36 Semua dosis SP- - -
36
KCl ½ dosis KCl ½ dosis KCl -
Majemuk
NPK 15-15-15 Semua dosis ½ dosis urea ½ dosis urea
NPK 15-15-15 tambahan, semua tambahan
KCl, tambahan
NPK 20-10-10 Semua dosis ½ dosis urea ½ dosis urea
NPK 20-10-10 tambahan, semua tambahan
KCl, tambahan
BAGAIMANA PENYEMPROTAN AGENCY HAYATI TAHAP 2 SAAT OLAH
LAHAN KE-2 (LER-LERAN/GARU) (5)
2018
2002
Kab Tuban Lahan Lebak Bogorejo
PRINSIP PEMUPUKAN BERIMBANG
Tepat Dosis
• Sesuai dengan status hara tanah, kebutuhan tanaman yang ditetapkan
dengan uji tanah, dan rata-rata hasil
Tepat Waktu (Diberikan saat tanaman memerlukan dalam jumlah banyak)
Tepat Sasaran Tanaman (jenis,fase pertumbuhan, tujuan produk akhir )
Tepat Cara (Penempatan pupuk di lokasi dimana tanaman secara efektif
mengakses hara )
Tepat Jenis/Bentuk
• Formula pupuk an-organik sesuai kesuburan tanah dan kebutuhan
tanaman dan Mutu Pupuk Organik (bahan, cara, Aktifator,waktu proses)
• Bentuk pupuk pupuk tunggal, pupuk majemuk, atau kombinasi pupuk
tunggal dan majemuk
PEMUPUKAN BERDASAR REKOMENDASI
Pupuk
Hasil gabah
250 kg urea + 100 kg 6 ton gabah mengangkut
SP-36 + 100 kg KCl
N = 112 kg N = 114 kg
P2O5 = 36 kg P2O5 = 36 kg
K2O = 60 kg K2O = 114 kg
TANAH
N = 0 kg
P2O5 = 0 kg
Pemupukan
K2O = 18 kg + 36 kg (irigasi)
berimbang
Kelas status Kadar hara P Dosis
hara P tanah terekstrak HCl 25% rekomendasi
mg P2O5/100 g kg SP-36/ha
REKOMENDASI
Rendah < 20 100
PUPUK P
Sedang 20 – 40 75
Tinggi > 40 50
SDL: Cuaca,
Tanah,Benih WAKTU
UKURAN TAKARAN
VARIASI AH JENIS BO