Anda di halaman 1dari 3

1. 2.

Contoh perusahaan Asus Laptop


Berdasarkan data yang dihimpun di Indonesia, pada tahun 2018 tercatat bahwa Asus
mendominasi pasar laptop gaming di tanah air. Dibekali dengan spesifikasi tinggi dan varian
yang banyak, dengan cepat laptop gaming Asus ROG dikenal oleh masyarakat Indonesia. Hal ini
membuktikan bahwa perangkat laptop yang diluncurkan Asus diterima dengan baik oleh
konsumen. Dengan demikian menjadikan laptop ROG besutan Asus unggul dibanding
kompetitor sejenisnya.
Strategi yang dapat dilaksanakan dalam rangka menarik perhatian konsumen dan meningkatkan
penjualan produk salah satunya ialah strategi bauran pemasaran. Untuk mencapai keunggulan
dalam bersaing (Kotler & Keller, 2009) , perusahaan biasanya menggunakan konsep yang biasa
disebut marketing mix (bauran pemasaran) yang mencakup 4P yaitu produk (product), distribusi
(place), harga (price), dan promosi (promotion).

Product
Asus memiliki banyak varian product dengan spesifikasi yang sama maupun berbeda, mulai dari
asus tuf, asus ROG, Asus Vivobook gaming, dll. . Dengan keunggulan dari segi jumlah produk
yang ditawarkan Asus membuat para calon konsumen dapat dengan mudah memilih produk
dengan spesifikasi seperti design, prosesor, RAM, GPU dan lain-lain yang sesuai dengan
kebutuhan mereka.

Price
Dari varian yang banyak, asus menawarkan laptop yang sesuai dengan kebutuhan serta budget
consumer dalam membeli laptop, namun tetap memperhatikan kualitasnya, seperti misalnya
dari yang termurah Asus Vivobook Gaming, memiliki spesifikasi yang mewah dengan design
minimalis, lalu ada Asus TUF Gaming dengan spesifikasi yang mewah dan design yang memiliki
kesan gaming, lalu ada produk andalan yaitu Asus ROG dengan spesifikasi mewah dan design
yang mewah. Dengan rentang harga seperti ini, dapat dilihat bahwa sasaran pasarnya adalah
masyarakat berpenghasilan menengah ke atas dan tidak terlalu memperdulikan permasalahan
mengenai harga.

Place
Asus melaksanakan strategi dengan menyalurkan produknya lewat distributor toko
konvensional sehingga dapat dijangkau masyarakat. Perusahaan juga sudah mulai membuka
ASUS Premium Store. Toko resmi ini menjadi alat bagi Asus untuk memasarkan lini produk ROG
di kota- kota besar selain lewat online.

Promotion
Untuk mempromosikan produknya, Asus memperkenalkan secara online baik itu dari website
resmi ataupun provider lainnya untuk setiap produk yang akan diluncurkan. Di webstite tersebut
dijelaskan secara rinci mengenai harga dan fitur serta spesifikasi yang melekat sehingga
memudahkan konsumen dalam memahami produk yang akan mereka beli, ditambah Asus selalu
memberikan bonus tambahan di setiap pembelian laptop, dari tas laptop sampai headset.
2. 2. Pada dasarnya penempatan (positioning) produk merupakan strategi atau upaya untuk
menempatkan suatu produk, merek, atau perusahaan, ke dalam alam pikiran mereka yang
dianggap sebagai sasaran atau konsumennya (Kotler, 2009:292).
Positioning dibutuhkan karena positioning menghasilkan posisi produk yaitu citra produk yang
jelas, berbeda dan unggul secara relatif dibanding pesaing didalam benak konsumen. Untuk itu
positioning penting dalam kegiatan pemasaran.
Sebagai hasil dari penyusunan strategi pemasaran yang baik yaitu produk yang diproduksi oleh
perusahaan juga berhasil diposisikan oleh perusahaan dibenak pelanggannya sesuai yang
diinginkan oleh perusahaan.
Positioning yang diambil Asus ROG adalah ingin menyediakan perangkat hardware yang didesain
dan dirancang khusus untuk keperluan para gamer dengan performa gaming yang hebat. Pada
akhirnya, menjadikan ASUS ROG impian seluruh gamer untuk memilikinya. Kalian akan melihat
sebuah dunia gaming baru ketika kalian mencoba bermain game dengan salah satu laptop ROG.
Spesifikasi yang ditanamkan pada ASUS ROG adalah spesifikasi yang dibuat untuk kenyamanan
gamers dalam bermain game. Layar yang smooth, keyboard yang lebar, grafis yang soft, layar
dengan ukuran besar (minimal 15 inchi) serta kemampuan prossesor yang tinggi sehingga anti-
lemot.

3. 2. contoh perubahan perilaku konsumen yang terjadi di masa pandemic Covid-19 :


- Konsumen akan lebih berfokus kepada nilai dari suatu produk Konsumen akan cenderung
mengenyampingkan ego atau hedonisme mereka. Produk-produk kebutuhan sanitasi,
seperti tisu, sabun, atau pencuci barang akan menjadi barang yang mulai disasar oleh
konsumen baik saat atau pasca-krisis.
Selain itu, produk kesehatan seperti makanan sehat, suplemen, atau minuman-minuman
kaya gizi seperti jelly atau susu juga akan menjadi hal yang paling dicari oleh konsumen.
- konsumen cenderung melupakan atau bahkan sudah tidak sadar akan keberadaan suatu
brand. Konsumen akan lebih memperhatikan kapan pandemic akan berakhir daripada
memperhatikan brand, karena pada masa seperti ini, banyak orang orang yang mulai
menyimpan uangnya untuk berjaga jaga jika pandemic akan berlanjut sampai waktu yang
lebih Panjang.
- Peralihan ke dalam pembelian secara online, dimasa pandemic seperti ini, tidak hanya
konsumen yang melek teknologi saja yang berbelanja secara online, baik itu orang tua,
dewasa, remaja bahkan anak anak sudah mulai beralih untuk berbelanja secara online untuk
memenuhi kebutuhannya. perusahaan harus lebih peka terhadap perubahan ini dan mampu
menyasar pada semua kalangan baik dari segi diferensiasi produk dan kampanye.

4. 1. daur hidup produk adalah tahapan-tahapan atau proses perjalanan dari suatu produk.
Setiap jenis produk mempunyai siklusnya masing-masing. Tidak mungkin selamanya seperti itu,
ada masanya berubah dan tidak ada lagi di pasaran. Karena tergantikan dengan yang baru.
Apalagi dalam bidang teknologi seperti ponsel, kamera, laptop dan lain sebagainya.
2. Contoh studi kasus yang saya ambil adalah HP Sony Ericcson
1.Perkenalan / Introduction
Pada tahap ini, Sony Ericsson mulai menciptakan model baru berkemampuan fotografi digital
sebagai strategi yang sukses di pasar dunia tahun 2002-2003 dengan pencapaian target
keuntungan pertama. Sony Ericsson yang awalnya meproduksi CMDA, kemudian berfokus pada
pemasaran GSM. Pada tahun 2005, Sony kembali merilis ponsel terbaru K750i dengan fitur
kamera 2 megapixel dan juga W800i sebagai kesuksesan pertama dalam memproduksi ponsel
Walkman. Selanjutnya Sony juga memproduksi operasi Symbian UIQ P990 (Oktober 2005),
CyberShot K750 (2005), CyberShot K850 (2007), C905 (2008).
2. Pertumbuhan / Growth
Tahapan dimana penjualan produk mulai mengalami peningkatan. Pada tahap ini, Sony Ericsson
menciptakan fitur dan layanan yang baru untuk barang-barang produksinya untuk lebih
meningkatkan penjualannya. Sehingga Sony Ericsson menjadi perusahaan pembuat ponsel
terbesar keenam di dunia setelah Nokia, Samsung, LG, Research in Motion, dan Apple.
3. Kematangan / Maturity
Pada tahap ini, Perusahaan Sony Ericsson memberikan penciptaan fitur dan layanan untuk
barang-barang produksinya. Sebagian ponsel Sony Ericsson menggunakan layanan suara GSM
2G dan 3D dan juga layanan EDGE (2.5G) dan 3.5G. sebagiannya juga menggunakan layanan 1G,
cdma 2G, 3G, 2.5G dan 3.5G (EV-DO). Sony Ericsson juga menggunakan layanan jaringan dari
jepang, seperti au by KDDI, softBank Mobile, dan NTT docomo. Selain itu, Sony Ericsson juga
memiliki fitur PlayNow Area yang dapat digunakan untuk mengunduh file yang tersedia dalam
fitur tersebut.
4. Penurunan / Decline
Pada akhirnya pesusahaan ini bangkrut dan pada tahun 2012 saham Ericsson sudah dibeli oleh
Sony yang dikarenakan pada kuartal terakhir Sony Ericsson adalah hal yang paling
menyengsarakan dengan pembukuan kerugian sebesar USD317 juta yang disebabkan karena
kesulitan untuk menyaingi ponsel cerdas kreasi pesaingnya. Sony sendiri mencatat kerugian
USD2,1 miliar dalam kuartal terakhir bisnisnya. Melalui pembelian tersebut Sony nampaknya
akan mewujudkan rencananya untuk menyatukan deretan produk elektroniknya yang dilengkapi
koneksi internet.

Anda mungkin juga menyukai