Anda di halaman 1dari 20

Makalah Geografi Region Indonesia

Lingkungan Fisik Region Indonesia


“Iklim dan Tanah Di Indonesia”

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Hartanty Surya Ningsih (3212131006)
Mery Christin Sitinjak (3213331035)
M.Alfi Shafa Sudharma (3213331023)
Rizki Prananta Tarigan (3211131023)

PENDIDIKAN GEOGRAFI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang mana telah memberikan taufik dan
hidayah-Nya, serta kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah matakuliah
Geografi Region Indonesia dengan judul “Lingkungan Fisis Region Indonesia (Iklim dan
Tanah di Indonesia).
Sehubungan penyusunan makalah ini, penulis telah berusaha dengan penuh menurut
kemampuan yang ada, dengan penuh ketabahan dan kemantapan agar makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.

Medan,Februari 2022

Kelompok 2

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. i


Daftar Isi ................................................................................................................................................. ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................. 1
B.Tujuan ............................................................................................................................................. 2
BAB II..................................................................................................................................................... 2
Pengertian Iklim .................................................................................................................................. 3
Macam-Macam Iklim Di Indonesia .................................................................................................... 3
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Iklim Di Indonesia ...................................................................... 6
Faktor-Faktor Yang Dipengaruhi Iklim Di Indonesia ......................................................................... 7
Kerugian dan Keuntungan Iklim Di Indonesia ................................................................................... 8
Hubungan Iklim Bagi Pertanian di Indonesia ..................................................................................... 9
Pengertian Tanah .............................................................................................................................. 10
Karakteristik Tanah........................................................................................................................... 10
Warna Tanah ..................................................................................................................................... 11
Jenis-jenis Tanah di Indonesia dan Kegunaannya ............................................................................ 11
Bab III ................................................................................................................................................... 16
A.Kesimpulan ................................................................................................................................... 16
Daftar Pustaka ....................................................................................................................................... 17

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca dalam waktu yang panjang. Iklim di bumi sangat
dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi. Terdapat beberapa klasifikasi iklim di bumi
ini yang ditentukan oleh letak geografis. Di Indonesia secara umum kita dapat menyebutnya
sebagai iklim tropis, lintang menengah dan lintang tinggi. Seluruh kepulauan Indonesia yang
letaknya sepanjang khatulistiwa antara 6° LU dan 11° LS dan antara 95° dan 141° BT
termasuk daerah beriklim tropis. Sifat utamanya ialah suhu yang selalu tinggi, tanpa
penyimpangan-penyimpangan yang besar.

Sehingga dalam hal ini dipelajarilah mengenai iklim di Indonesia salah satunya yaitu
mengenai macam – macam iklim di Indonesia serta faktor-faktor yang memengaruhinya.
Adapun guna dari mempelajari lebih lanjut mengenai Iklim di Indonesia beserta macam serta
faktor yang dapat memengaruhi iklim di Indonesia yang mana akan berkaitan dengan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Selain itu hal ini juga berpengaruh pada keadaan
tanah yang menjadi media tumbuh untuk tanaman yang dibudidayakan.

Tanah merupakan kebutuhan hidup manusia yang sangat mendasar. Manusia hidup serta
melakukan aktivitas di atas tanah sehingga setiap saat manusia selalu berhubungan dengan
tanah, dapat dikatakan hampir semua kegiatan hidup manusia baik secara langsung maupun
tidak langsung selalu memerlukan tanah.Tanah juga mempunyai arti penting bagi kehidupan
bangsa Indonesia, hal ini karena negara indonesia merupakan negara agraris, sehingga setiap
kegiatan yang dilakukan oleh sebagian besar rakyat indonesia senantiasa membutuhkkan dan
melibatkan soal tanah. Bahkan sebagian besar masyarakat, tanah dianggap sebagai sesuatu
yang sakral, karena disana terdapat simbol status sosial yang dimilikinya. Maka dari
penjelasan diatas tanah dibutuhkan oleh banyak orang sedangkan tanah jumlahnya tidak
bertambah atau tetap, sehingga tanah yang tersedia tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan
yang terus meningkat terutama kebutuhan akan tanah untuk membangun perumahan sebagai
tempat tinggal, untuk bercocok tanam atau pertanian, serta untuk membangun fasilitas umum
dalam rangka memenuhi tuntutan tehadap kemajuan di berbagai bidang kehidupan.

1
B.Tujuan

1.Untuk mengetahui tentang iklim di indonesia

2.Untuk mengetahui tentang tanah di indonesia

2
BAB II

PEMBAHASAN

Pengertian Iklim

Pengertian Iklim yaitu:

Keadaan rata-rata cuaca yang terjadi pada suatu wilayah yang luas dan dalam kurun waktu
yang lama (25- 30 tahun).

Berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi curah hujan yang
membawa dampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia. Perubahan fisik ini
tidak terjadi secara sesaan tetapi dalam kurun waktu yang panjang (Kementrian Lingkungan
Hidup, 2001).

Iklim adalah sintesis kejadian cuaca selama kurun waktu yang panjang, yang secara statistik
cukup dapat dipakai untuk menunjukkan nilai statistik yang berbeda dengan keadaan pada
setiap saatnya (World Climate Conference, 1979).

Iklim adalah konsep abstrak yang menyatakan kebiasaan cuaca dan unsur-unsur atmosfer
disuatu daerah selama kurun waktu yang panjang (Glenn T. Trewartha, 1980).

Macam-Macam Iklim Di Indonesia

Iklim di Indonesia hampir seluruhnya tropis. Seragam air hangat yang membentuk 81% dari
daerah di Indonesia memastikan bahwa suhu di darat tetap cukup konstan, dengan dataran
pantai rata-rata 28 °C, daerah pedalaman dan gunung rata-rata 26 °C, dan daerah pegunungan
yang lebih tinggi, 23 °C. Suhu bervariasi sedikit dari musim ke musim, dan Indonesia relatif
mengalami sedikit perubahan pada panjang siang hari dari satu musim ke musim berikutnya,
perbedaan antara hari terpanjang dan terpendek hari tahun ini hanya empat puluh delapan
menit. Hal ini memungkinkan tanaman dapat tumbuh sepanjang tahun.

Variabel utama iklim di Indonesia tidak suhu atau tekanan udara, namun curah hujan. Daerah
itu kelembaban relatif berkisar antara 70 dan 90%. Angin yang moderat dan umumnya dapat
diprediksi, dengan musim hujan biasanya bertiup dari selatan dan timur pada bulan Juni
hingga September dan dari barat laut pada bulan Desember sampai Maret. Topan dan badai

3
skala besar menimbulkan bahaya sedikit untuk pelaut di perairan Indonesia; bahaya besar
berasal dari arus deras di saluran.

Iklim yang di kenal di Indonesia ada tiga iklim antara lain terdiri dari iklim musim (muson),
iklim panas (iklim tropika), dan iklim laut.

➢ Iklim Musim (Iklim Muson)

Iklim Muson terjadi karena pengaruh angin musim yang bertiup berganti arah tiap-tiap
setengah tahun sekali. Angin musim di Indonesia terdiri atas Musim Barat Daya dan Angin
Musim Timur Laut.

A. Angin Musim Barat Daya.

Angin Musim Barat Daya adalah angin yang bertiup antara bulan Oktober sampai April
sifatnya basah. Pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim penghujan.

B.Angin Musim Timur Laut.

Angin Musim Timur Laut adalah angin yang bertiup antara bulan April sampai Oktober,
sifatnya kering. Akibatnya, pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim kemarau.

➢ Iklim Panas (Iklim Tropika)

Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa. Akibatnya, Indonesia termasuk daerah tropika
(panas). Keadaan cuaca di Indonesia rata-rata panas mengakibatkan negara Indonesia
beriklim tropika (panas), Iklim ini berakibat banyak hujan yang disebut Hujan Naik Tropika.
Sebuah iklim tropis adalah iklim yang tropis. Dalam klasifikasi iklim Köppen itu adalah non-
kering iklim di mana semua dua belas bulan memiliki temperatur rata-rata di atas 18°C
(64°F). Berbeda dengan ekstra-tropis, dimana terdapat variasi kuat dalam panjang hari, dan
karenanya suhu, dengan musim, suhu tropis tetap relatif konstan sepanjang tahun dan variasi
musiman yang didominasi oleh presipitasi. Iklim tropis terletak antara 0° - 231/2° LU/LS dan
hampir 40 % dari permukaan bumi.

4
Ciri-ciri iklim tropis adalah sebagai berikut:

➢ Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara
antara 20 - 23°C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya mencapai
30°C.
➢ Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 - 5°C, sedangkan
ampitudo hariannya lebih besar.
➢ Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan.
➢ Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia

❖ Iklim Laut.

Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagian besar tanah daratan Indonesia
dikelilingi oleh laut atau samudra. Itulah sebabnya di Indonesia terdapat Iklim Laut. Sifat
iklim ini lembab dan banyak mendatangkan hujan.

Iklim laut berada di daerah Tropis dan Sub Tropis.

Ciri-ciri iklim Laut di daerah Tropis dan Sub Tropis sampai garis lintang 40°, yaitu:

➢ Suhu rata-rata tahunan rendah


➢ Amplitudo suhu harian rendah/kecil
➢ Banyak awan
➢ Sering hujan lebat disertai badai
➢ Ciri-ciri iklim Laut di daerah Sedang, yaitu:
➢ Amplituda suhu harian dan tahunan kecil
➢ Banyak awan
➢ Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan rintik-rintik
➢ Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba

Wilayah Indonesia terletak di daerah tropis yang dilintasi oleh garis Khatulistiwa, sehingga
dalam setahun matahari melintasi ekuator sebanyak dua kali. Matahari tepat berada di ekuator
setiap tanggal 23 Maret dan 22 September.

5
Sekitar April-September, matahari berada di utara ekuator dan pada Oktober-Maret matahari
berada di selatan. Pergeseran posisi matahari setiap tahunnya menyebabkan sebagian besar
wilayah Indonesia mempunyai dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Pada saat matahari berada di utara ekuator, sebagian wilayah Indonesia mengalami musim
kemarau, sedangkan saat matahari ada di selatan, sebagaian besar wilayah Indonesia
mengalami musim penghujan.

Unsur iklim yang sering dan menarik untuk dikaji di Indonesia adalah curah hujan, karena
tidak semua wilayah Indonesia mempunyai pola hujan yang sama. Diantaranya ada yang
mempunyai pola munsonal, ekuatorial dan lokal. Pola hujan tersebut dapat diuraikan
berdasarkan pola masing-masing.

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Iklim Di Indonesia

Fator-faktornya sebagai berikut :

• Faktor Alami

Pada Skala Global (bumi secara keseluruhan)

Kepulauan Indonesia dikelilingi oleh dua samudra yaitu samudera hindia dan samudera
pasifik dan berbatasan dengan dua benua yaitu benua austalia dan benua asia.

• Pada Skala Regional

Kepulauan Indonesia terdiri atas lima pulau besar dan ribuan pulau kecil, dikelilingi dan
diantarai oleh laut-laut dan selat-selat.

• Pada Skala Lokal

Gunung-gunung yang menjulang tinggi besar pengaruhnya atas penyebaran curah hujan dan
suhu. Iklim dapat dipengaruhi oleh pegunungan. Pegunungan menerima curah hujan lebih
dari daerah dataran rendah karena suhu di atas gunung lebih rendah daripada suhu di
permukaan laut.

• Faktor Buatan

6
Faktor di atas memengaruhi iklim secara alami, namun kita tidak bisa melupakan Pengaruh
Manusia di iklim kita miliki. Kami telah memengaruhi iklim sejak kita muncul di bumi ini
jutaan tahun lalu. Pada waktu itu, yang memengaruhi iklim kecil. Pohon-pohon ditebang
untuk menyediakan kayu untuk api. Pohon mengambil karbondioksida dan menghasilkan
oksigen. Penurunan pohon karena itu akan telah meningkatkan jumlah karbon dioksida di
atmosfer.

Revolusi Industri, mulai pada akhir abad 19, telah memiliki pengaruh yang besar pada iklim..
Penemuan motor mesin dan meningkatkan pembakaran bahan bakar fosil telah meningkatkan
jumlah karbon dioksida di atmosfer Jumlah pohon yang ditebang juga meningkat, yang
berarti bahwa karbondioksida dihasilkan ekstra tidak dapat diubah menjadi oksigen

Faktor-Faktor Yang Dipengaruhi Iklim Di Indonesia

❖ Suhu Udara

Karena posisi Indonesia terletak pada lintang yang rendah, maka Indonesia memiliki suhu
rata-rata tahunan yang tinggi yaitu kurang lebih 26 °C. suhu udara di pengaruhi oleh iklim
karena suhu yang tinggi akan mengakibatkan banyak penguapan apalagi dilihat dari letak
geografis Indonesia, memungkinkan adanya penguapan yang besar, oleh karena itu pada
musim kemarau kadang-kadang juga masih banyak hujan. Dengan demikian tidak ada batas
yang jelas antara musim kemarau dan musim penghujan.

❖ Kelembaban Udara

Kelembaban udara ialah keadaan fisik atmosfer dalam hubungannya dengan uap air. Dalam
kaitannya dengan air yang selalu terdapat dalam atmosfer, berupa uap (gas), butir-butir air
atau es yang melayang-layang (awan, kabut). Jumlahnya sekitar 2% dari massa seluruh
atmosfer. Tetapi jumlah ini tidak tetap dan berkisar antara hampir 0% - 5%. Sebagai Negara
kepulauan yang memiliki laut yang luas.

❖ Curah Hujan

Sebagai Negara kepulauan yang memiliki laut yang luas, iklim tropis dan suhu yang tinggi ,
maka penguapan di Indonesia sangat banyak sehingga kelembaban udara selalu tinggi.
Kelembaban udara yang tinggi inilah yang akan menyebabkan curah hujan yang tinggi pula.

7
Meskipun demikian, banyaknya curah hujan di Indonesia juga dipengaruhi oleh beberapa
factor. Diantaranya yaitu :

1. Letak daerah konvergensi antartropis

2. Bentuk medan dan arah lereng medan

3. Arah angin yang sejajar dengan pantai

4. Jarak perjalanan angin di atas medan datar

5. Posisi geografis daerahnya.

Rata-rata curah hujan di Indonesia tergolong tinggi, yaitu lebih dari 2000 mm/tahun. Daerah
yang paling tinggi curah hujannya yaitu daerah baturaden di lereng gunung slamet dengan
rata-rata curah hujan kurang lebih 589 mm/bulan. Daerah yang paling kering adalah daerah
palu, Sulawesi tengah dengan curah hujan rata-rata kurang lebih 45,5 mm/bulan.

Kerugian dan Keuntungan Iklim Di Indonesia

❖ Kerugian Iklim di Indonesia:

Terjadinya bencana yang sering terjadi di Indonesia akibat perubahan iklim. Contohnya
seperti musim hujan tanpa henti mengakibatkan banjir pada perkotaan dan tanah lonsor pada
lereng yang gundul. Bila terjadi musim kemarau berkepanjangan maka terjadi kekeringan
pada suatu daerah. Yang lebih penting tentang perubahan iklim yang mengakibatkan
pemanasan global dan mencairnya es di kutub yang mengakibatkan pulau-pulau kecil
tenggelam.

❖ Keuntungan Iklim di Indonesia:

Indonesia sangat diuntungkan dengan iklim tropisnya. Bagai permata dunia, banyak negara
yang iri dengan apa yang kita miliki. Matahari menyinari selama kurang lebih 12 jam per
harinya. Ribuan jenis flora dan fauna dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di negara
tercinta ini. Berbagai macam jenis kayu yang dapat kita manfaatkan dengan bijak, salah
satunya untuk material bangun rumah.

❖ Kondisi Perubahan Iklim Di Indonesia

8
Pada saat yang sama, Indonesia beresiko mengalami kerugian yang signifikan karena
perubahan iklim. Karena keberadaannya sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat rentan
terhadap dampak perubahan iklim. Kekeringan yang semakin panjang, frekuensi peristiwa
cuaca ekstrem yang semakin sering, dan curah hujan tinggi yang berujung pada bahaya banjir
besar, semuanya merupakan contoh dari dampak perubahan iklim. Terendamnya sebagian
daratan negara, seperti yang terjadi di Teluk Jakarta, telah mulai terjadi. Pada gilirannya, hal
ini akan membawa efek yang merugikan bagi sektor pertanian, perikanan dan kehutanan,
sehingga berujung kepada terciptanya ancaman atas ketersediaan pangan dan penghidupan di
Indonesia.

Pemanasan global akan meningkatkan temperatur, memperpendek musim hujan, dan


meningkatkan intensitas curah hujan. Kondisi ini dapat mengubah kondisi air dan
kelembaban tanah yang akhirnya akan memengaruhi sektor pertanian dan ketersediaan
pangan. Perubahan iklim dapat menurunkan tingkat kesuburan tanah sebesar 2-8 %, sehingga
menurunkan hasil panen beras.

Hubungan Iklim Bagi Pertanian di Indonesia

Indonesia merupakan negara agraris, tentu ada keterkaitannya dengan bidang pertanian di
Indonesia. Selain itu, sekitar 70% penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian. Begitu
halnya iklim sangat berpengaruh pada pertanian. Pertanian sangat penting mengingat setiap
jenis tanaman pada berbagai tingkat pertumbuhan yang memerlukan kondisi iklim yang
berbeda-beda. Dengan memperhatikan unsur-unsur iklim kita dapat memperkirakan tanaman
yang cocok dengan keadaan iklim ditempat tersebut karena tanaman sebagai makhluk hidup
tentunya ada interaksi dengan iklim. Oleh sebab itu, iklim sangat berpengaruh khususnya
bagi pertanian di Indonesia. Untuk itu perhatian dan kerjasama antara para ahli klimatologi
atau ahli meterologi dengan ahli pertanian semakin meningkat terutaman dalam rangka
menunjang produksi tanaman pangan di Indonesia.

9
Pengertian Tanah

Menurut Ensiklopedia Britannica, pengertian tanah adalah media berpori yang aktif secara
biologi yang berkembang di lapisan teratas kerak bumi. Lapisan ini tersusun dari mineral,
bahan organik, gas, cairan dan berbagai organisme yang bersama-sama mendukung
kehidupan agar dapat bertahan di atasnya.

Secara umum, tanah merupakan berfungsi sebagai penyimpanan air dan nutrisi, sebagai
media penyaring dan pengurai limbah yang merugikan kehidupan, dan sebagai lapisan yang
turut serta dalam perputaran karbon dan elemen lain melalui ekosistem global.

Karakteristik Tanah

Tanah sebenarnya merupakan batuan yang telah lapuk dan mengalami proses pembentukan
lebih lanjut. Umumnya, tanah dibentuk dari campuran bahan organik dan mineral atau
nonorganik.

❖ Tanah Organik

Tanah organik terbentuk akibat pemadatan bahan organik yang sudah terurai. Warnanya
hitam dan merupakan pembentuk lahan gambut. Seiring dengan berjalannya waktu, lama-
kelamaan jenis tanah ini dapat berubah bentuk menjadi batu bara.

Tanah ini cenderung memiliki tingkat keasaman tinggi dan miskin mineral. Pasokan mineral
utamanya hanyalah dari aliran air atau hasil pembusukan jaringan makhluk hidup.

Sebenarnya tanah organik mampu menyimpan cukup air karena karakter fisiknya yang
gembur. Sayangnya, tingkat keasamannya yang tinggi membuat kebanyakan tanaman pangan
yang ditanam di tanah ini tidak dapat memberikan hasil yang maksimal.

❖ Tanah Nonorganik

Tanah nonorganik umumnya didominasi oleh mineral yang membentuk partikel pembentuk
tanah. Teksturnya berbeda-beda, tergantung pada komposisi partikelnya. Biasanya teksturnya
dapat berupa pasir, lanau atau debu, lempung, atau campuran ketiganya.

10
Warna Tanah

Warna tanah bisa sangat bervariasi tergantung dari bahan pembentuk dan
lokasinya. Beberapa tanah juga dapat memiliki lapisan-lapisan yang berbeda warna pula. Hal
ini terjadi karena adanya proses pengasaman atau pencucian pada tanah.

Tanah berwarna gelap atau hitam menunjukkan tingginya bahan organik yang terkandung.
Bahan organik ini terkumpul karena proses pelapukan maupun pengendapan rawa-rawa.

Warna gelap juga dapat berarti tanah tersebut mengandung mangan, belerang, atau nitrogen.
Sedangkan warna kemerahan atau kekuningan menunjukkan tingginya oksidasi besi.

Jenis-jenis Tanah di Indonesia dan Kegunaannya

Tanah memiliki jenis yang berbeda-beda dan biasanya suatu wilayah memiliki jenis tanah
yang berbeda dari wilayah Indonesia. Berikut ini adalah beberapa jenis tanah yang ada di
Indonesia:

➢ Tanah Aluvial

Terjadi karena endapan lumpur yang terbawa aliran sungai. Lokasinya berada di daerah hilir
atau dataran rendah. Warnanya cokelat hingga abu-abu. Sifatnya subur sehingga sangat baik
untuk pertanian seperti padi, palawija, maupun tembakau.

11
➢ Tanah Andosol

Andosol merupakan tanah yang terbentuk karena proses vulkanis gunung berapi. Warnanya
kehitaman dan tinggi kadar organik dan air, tetapi memiliki tingkat kelembapan yang rendah.
Sama dengan aluvial, andosol juga subur dan bagus untuk tanaman.

➢ Tanah Entisol

Tanah ini terbentuk dari pelapukan bahan letusan gunung berapi yaitu debu, pasir, dan lahar.
Jadi, tidak mengherankan jika entisol akan sering ditemukan di area yang tidak jauh dari
gunung berapi. Umumnya tahan entisol dapat berupa lapisan tipis dan berbentuk gundukan.

➢ Tanah Grumusol

Grumusol tersusun dari batu kapur dan tuffa vulkanik yang sudah mengalami pelapukan.
Karena itulah bahan organik yang ada di dalamnya sangat rendah sehingga tidak cocok untuk
tanaman. Warna tanah ini netral dengan tekstur yang kering dan mudah pecah terutama pada
musim kemarau.

➢ Tanah Humus

Tanah humus terbentuk dari pembusukan tumbuhan sehingga sangat kaya unsur hara dan
mineral. Itulah mengapa jenis tanah ini sangat subur dan baik untuk bercocok
tanaman. Warnanya kehitaman dan banyak ditemukan di daerah hutan.

➢ Tanah Inceptisol

Inceptisol terbentuk dari batuan sedimen sehingga warnanya cenderung kecokelatan,


kehitaman, dan agak kelabu. Tanah ini juga bisa dimanfaatkan untuk perkebunan seperti
sawit dan karet.

➢ Tanah Laterit

Kandungan besi oksidan dan aluminium hidroksida tanah laterit sangatlah tinggi. Biasanya
tanah ini dibentuk di daerah lembap dan kesuburannya bisa sangat bervariasi tergantung dari
batuannya. Meski demikian, laterit umumnya kering dan tandus karena sudah kehilangan
unsur hara sehingga tidak cocok untuk tanaman.

12
➢ Tanah Liat

Memiliki warna abu-abu pekat hingga hitam, tanah liat terbuat dari campuran aluminium dan
silikat. Tanah ini terbentuk dari proses pelapukan batuan silika oleh asam karbonat.
Umumnya, tanah liat digunakan untuk membuat kerajinan.

➢ Tanah Podzolik

Terbentuk karena curah hujan tinggi dan suhu yang rendah. Berwarna merah atau kuning
dengan unsur hara yang sedikit.

➢ Tanah Podsol

Memiliki tekstur yang bercampur mulai dari pasir hingga batuan kecil. Warnanya kuning atau
kuning keabuan dan tidak memiliki perkembangan profil.

➢ Tanah Pasir

Tanah ini berasal dari pelapukan batuan pasir dan banyak ditemukan di sekitar pantai.
Teksturnya lemah dan tidak memiliki kandungan mineral maupun air.

➢ Tanah Padas

Bersifat keras seperti batuan dan tidak memiliki kandungan air. Unsur hara dan kandungan
organiknya sangat rendah dan bahkan hampir tidak ada.

➢ Oxisol

Kaya zat besi dan aluminium oksida serta memiliki tekstur halus seperti tanah liat. Warnanya
merah atau kuning dan umumnya berada di daerah beriklim tropis basah. Tanah jenis ini
cocok digunakan sebagai lahan perkebunan.

➢ Organosol atau gambut

Terjadi karena proses pelapukan bahan organik, serta memiliki unsur hara dan kelembapan
yang rendah. Tanah gambut banyak terdapat di daerah dengan iklim basah dan curah hujan
tinggi.

13
➢ Tanah Mergel

Berasal dari kapur yang bercampur dengan bahan lain seperti pasir dan tanah liat. Tanah ini
mengandung banyak air dan mineral serta sering ditemukan di kawasan dataran rendah.

➢ Tanah Latosol

Terbentuk dari pelekukan batuan sedimen dan metamorf serta berwarna merah atau
kekuningan. Tingkat kesuburannya rendah sehingga tidak cocok untuk bercocok tanam.

➢ Tanah Litosol

Terbentuk dari pelapukan batuan beku dan sedimen serta bertekstur kasar dan berkerikil.

Persebaran Jenis Tanah di Indonesia

Berbagai jenis tanah seperti yang sudah dijelaskan di atas memiliki persebaran yang berbeda
di Indonesia. Berikut ini perincian persebaran jenis tanah di Indonesia.

• Aluvial: Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Papua


• Andosol: Sumatera, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi dan kepulauan Maluku
• Entisol: Jogjakarta dan daerah Jawa lain yang memiliki gunung berapi
• Grumusol: Demak, Jepara, Pati, Rembang, Ngawi, Madiun, dan Nusa Tenggara
Timur
• Humus: Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua dan sebagian Sulawesi
14
• Inceptisol: Sumatera, Kalimantan, Papua
• Laterit: Kalimantan, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur
• Liat: Tersebar di berbagai wilayah di Indonesia
• Podzolik: Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan, Jawa
• Podsol: Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Papua
• Pasir: Sumatra Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi
• Padas: Ditemukan merata di wilayah Indonesia
• Oxisol: Sumatera, Sulawesi
• Organosol: Sumatera, Papua, Kalimantan, Jawa
• Mergel: Ditemukan di dataran rendah
• Latosol: Sulawesi, Lampung, Kalimantan, Bali
• Litosol: Nusa Tenggara Barat, Jawa

15
Bab III
Penutup

A.Kesimpulan

Pengertian Iklim yaitu: Keadaan rata-rata cuaca yang terjadi pada suatu wilayah yang luas
dan dalam kurun waktu yang lama (25- 30 tahun).

Iklim adalah sintesis kejadian cuaca selama kurun waktu yang panjang, yang secara statistik
cukup dapat dipakai untuk menunjukkan nilai statistik yang berbeda dengan keadaan pada
setiap saatnya (World Climate Conference, 1979).

Macam-Macam Iklim Di Indonesia Iklim di Indonesia hampir seluruhnya tropis.

Seragam air hangat yang membentuk 81% dari daerah di Indonesia memastikan bahwa suhu
di darat tetap cukup konstan, dengan dataran pantai rata-rata 28 °C, daerah pedalaman dan
gunung rata-rata 26 °C, dan daerah pegunungan yang lebih tinggi, 23 °C.

Suhu bervariasi sedikit dari musim ke musim, dan Indonesia relatif mengalami sedikit
perubahan pada panjang siang hari dari satu musim ke musim berikutnya, perbedaan antara
hari terpanjang dan terpendek hari tahun ini hanya empat puluh delapan menit.

Iklim yang di kenal di Indonesia ada tiga iklim antara lain terdiri dari iklim musim (muson),
iklim panas (iklim tropika), dan iklim laut.

Keadaan cuaca di Indonesia rata-rata panas mengakibatkan negara Indonesia beriklim tropika
(panas), Iklim ini berakibat banyak hujan yang disebut Hujan Naik Tropika.

16
Daftar Pustaka

Anonim. 2013. Pengertian Iklim. http://google.co.id/. Diakses pada tanggal 31 Juli 2013.

Diantoro, Fefia. Iklim Di Indonesia. http://blog.ub.ac.id/. Diakses pada tanggal 31 Juli 2013.

Wardiyatmoko. 2006. Geografi. Erlangga. Jakarta

Tjasyono, Bayong HK. 2004. Klimatologi. ITB. Bandung

https://mutuinstitute.com/post/tanah-jenis-manfaat-karakteristik-persebarannya/

17

Anda mungkin juga menyukai